Pendidik Dan Peserta Didik Dasar Dasar Pendidikan PDF
Pendidik Dan Peserta Didik Dasar Dasar Pendidikan PDF
Dosen Pembimbing :
Faridatul Qomariyah, M.Pd
Disusun Oleh :
Ahmad Ariyanto (21401013050)
Aulia Nur Fadilah (21401013054)
Dwi A’yunina Ifada (21401013063)
Titin Hardiani Khoirunnisya (21401013041)
Puji syukur kehadirat Allah swt karena atas izin-Nyalah sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya. Penyusunan makalah
yang bejudul “Pendidik dan Peserta Didik” ini. Bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas dari mata kuliah dasar-dasar pendidikan dan sebagai bahan ajar
untuk mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia
yang tak luput dari kesalahan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
penyempurnaan makalah selanjutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa indonesia adalah
pendidikan. sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat
meningkatkan kualitas keberadaannya dan mampu berpartisipasi dalam gerak
pembangunan.
Dalam undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 BAB I Pasal
1 ayat 1 bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia sera keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Selama ini pendidikan di Indonesia masih menggunakan metode tradisional
dan dikotomis (terjadi pemisahan) antara pendidikan yang berorientasi iman dan
takwa (imtak) dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (iptek). Pendidikan
seperti ini tidak memadai lagi untuk merespon perkembangan masyarakat yang
sangat dinamis. Metode pendidikan yang harus diterapkan sekarang adalah
dengan mengembangkan pendidikan yang integralistik yang memadukan antara
iman dan takwa (imtak) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
B. Rumusan Masalah
Dalam permasalahan ini penulis lebih menekankan pada pendidik dan
peserta didik dalam kualitas pembelajarannya, sehingga diformulasikan dalam
pertanyaan-pertanyaan mengenai bagaimana menciptakan proses pembelajaran
yang baik bagi pendidik dan peserta didik.
C. Tujuan Penulisan
Penulis menyusun makalah ini dengan tujuan:
1. Sebagai bahan ajar materi dasar-dasar pendidikan yang berfokus pada
pendidik dan peserta didik.
1
2
2. Untuk mengetahui seberapa besar tugas dan peran pokok seorang pendidik
atau pengajar pada proses belajar-mengajar.
3. Mengupayakan agar semua pendidik dan peserta didik mampu menjadikan
proses belajar mengajarnya menjadi lebih efektif dan efesien.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah agar pendidik melaui
pemahaman akan fungsi tugas dan perannya bisa meningkatkan kemampuan
mendidik atau mengajar terhadap anak didiknya serta mampu mengembangkan
potensi diri peserta didik, mengembangkan kreativitas dan mendorong adanya
penemuan keilmuan dan teknologi yang inovatif, sehingga para siswa mampu
bersaing dalam masyarakat global.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidik
a. Definisi Pendidik
UU nomor 14 tahun 2005 tentang duru dan dosen secara tersirat
menyebutkan bahwa seorag guru adalah pendidikan professional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai , dan
mengevaluasi peserta didik.
Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan
pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik jasmani maupun
rohaninya. Agar tercapai tingkat kedewasaan mampu berdiri sendiri memenuhi
tugasnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk sosial dan mahluk individu yang
mandiri1.
Pendidik yang ideal adalah sosok yang mengabdikan diri berdasarkan
panggilan jiwa, panggilan hati nurani, bukan karena tuntunan uang belaka, yang
membatasi tugas dan tanggung jawabnya sebatas dinding sekolah. Dan
mempunyai karakter sebagai Guru selalu ingin bersama anak didik didalam dan
diluar sekolah dan guru merasa prihatin dan berfikir untuk mengembangkan
anak didiknya.
3. Jadi, guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku dan
perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak anak didik.
c. Tugas Pendidik
Pendidik memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk
pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan
bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik,
mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-
nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan
keterampilan-keterampilan pada siswa.
Menurut Roestiyah N.K Bahwa guru dalam mendidik anak didik bertugas
untuk :
a. Menerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan
dan pengalaman-pengalaman.
b. Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar
Negara kita pancasila
c. Menyiapkan anak menjadi warga Negara yang baik serta penghubung antara
sekolah dan masyarakat
d. Sebagai perantara dalam belajar dan pembimbing
e. Sebagai administrator dan manajer serta suatu profesi
f. Sebagai pemimpin dan penegak disiplin serta dalam bidang sponsor untuk
kegiatan anak-anak
Adapun menurut Prof. Dr. Moh. Athiyah al-Abrasyi, seorang pendidik harus
memiliki sifat-sifat tertenru agar ia dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan
baik, seperti yang diungkapkan oleh beliau adalah3:
1) Memiliki sifat Zuhud, dalam artian tidak mengutamakan materi dan
mengajar karena mencari ridha Allah.
2) Seorang Guru harus jauh dari dosa besar.
3) Bersifat pemaaf.
4) Harus mencintai peserta didiknya.
3
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, 2005 hlm 123
5
semangat belajar dalam diri siswa untuk mencari sumber-sumber belajar lain
merupakan salah satu indikasi bahwa guru sukses mengajar siswanya. Dengan
demikian kesuksesan dalam mengajar adalah seberapa dalam siswa termotivasi
untuk mau terus belajar sehingga mereka akan menjadi manusia-manusia
pembelajar. Caranya? Sebagai guru mari kita mau membuka diri dan melihat
secara jernih apa yang menjadi harapan siswa dalam diri kita
3) Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat
komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar-mengajar. Dengan
demikian jelaslah bahwa media pendidikan merupakan dasar yang sangat
diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi
berhasilnya proses pendidikan.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar
yang kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses
belajar-mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah ataupun
surat kabar.
4) Guru sebagai evaluator
Dalam dunia pendidikan, setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan
pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan akan diadakan
evaluasi, artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan tadi
orang selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh
pihak terdidik maupun oleh pendidik. Penilaian perlu dilakukan, karena dengan
penilaian guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan
siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar.
B. Peserta Didik
a. Definisi Peserta Didik
Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas), peserta didik didefinisikan sebagai setiap manusia yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan
baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal.
8
Jika dilihat dari segi etis peserta didik memiliki beberapa kewajiban :
1. Mematuhi dan menjujung tinggi semua aturan dan peraturan berkenaan
dengan oprasi yang aman dan tata tertib di sekolah.
2. Menghormati dan mematuhi semua anjuran yang bersifat edukatif dari
kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan para pihak yang terhubung dengan
sekolah.
3. Menghormati orang tua atau wali peeserta didik dan manusia pada
umumnya.
4. menghormati sesama peserta didik.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. Pendidik adalah pendidikan professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai , dan mengevaluasi
peserta didik.
2. Tanggung jawab seorang pendidik meliputi mencerdaskan kehidupan anak
didik, memberikan sejumlah norma tentang perbuatan susila dan asusila.
3. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti
sebagai demonstrator, korektor, inspirator, informator, organisator,
Fasilitator, pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, eksplorator,
mediator, inisiator, dsb.
4. Peserta didik didefinisikan sebagai setiap manusia yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal.
B. Saran
Untuk tercapainya tujuan pokok pendidikan hendaklah peran pendidik tidak
hanya berorientasi pada nilai akademik yang bersifat pemenuhan aspek kognitif
saja, melainkan juga berorientasi pada bagaimana seorang anak didik bisa
belajar dari lingkungan dari pengalaman dan kehebatan orang lain, dari
kekayaan luasnya hamparan alam, sehingga dengan pementapan adanya tugas
dan peran guru dalam dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan proses belajar
mengajar diharapkan guru dapat mengetahui tugas dan tanggungjawabnya
sebagai pendidik dan diharapkan terjalinnya hubungan yang harmonis dengan
para peserta didiknya sehingga harapan tercapainya tujuan pendidikan bisa
dengan mudah terwujudkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta.