Kegiatan Belajar 1
ﻋﺎ
ً ۭ ط ْﻮ ِ ت َو ْٱﻷ َ ْر
َ ض ٱ�ِ َﯾ ْﺒﻐُﻮنَ َوﻟَ ٓۥﮫُ أ َ ْﺳﻠَ َﻢ َﻣﻦ ِﻓﻰ ٱﻟ ﱠ
ِ ﺴ ٰ َﻤ ٰ َﻮ ِﯾﻦ ﱠ ِ أَﻓَﻐَﯿ َْﺮ د
ََو َﻛ ْﺮ ۭ ًھﺎ َو ِإﻟَ ْﯿ ِﮫ ﯾ ُْﺮ َﺟﻌُﻮن
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah,
padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah
mereka dikembalikan. (QS Ali Imran: 83).
Makna aslama dalam ayat ini adalah tunduk patuh dan berserah diri
secara total kepada Allah Ta’ala. Artinya bahwa seluruh makhluk di alam
semesta ini termasuk manusia, tunduk patuh di bawah ketentuan Allah,
mereka semua harus mengikuti perintah dan menjauhi segala laranganNya.
Makna ini dikuatkan dalam ayat lainnya, yaitu:
EKSA4304/MODUL 1 1.3
اب َءا َﻣﻨﱠﺎ ﻗُ ْﻞ ﻟَ ْﻢ ﺗُﺆْ ِﻣﻨُﻮا َوﻟَ ِﻜ ْﻦ ﻗُﻮﻟُﻮا أ َ ْﺳﻠَ ْﻤﻨَﺎ َوﻟَ ﱠﻤﺎ َﯾ ْﺪ ُﺧ ِﻞ
ُ ﺖ ْاﻷَﻋ َْﺮ ِ َﻗَﺎﻟ
ﺳﻮﻟَﮫُ َﻻ ﯾَ ِﻠﺘْ ُﻜ ْﻢ ِﻣ ْﻦ أ َ ْﻋ َﻤﺎ ِﻟ ُﻜ ْﻢ ﺎن ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮ ِﺑ ُﻜ ْﻢ َوإِ ْن ﺗ ُ ِﻄﯿﻌُﻮا ﱠ
ُ �َ َو َر ُ اﻹﯾ َﻤ ِْ
ﻮر َر ِﺣﯿ ٌﻢٌ ُﻏﻔ
َ َ� ﺷ ْﯿﺌًﺎ ِإ ﱠن ﱠَ
Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah
(kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah
tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu
ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun
(pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". QS. Al-Hujuraat: 14.
َﻄﻔَ ٰﻰ ﻟَ ُﻜ ُﻢ ٱﻟﺪِّﯾﻦَ ﺻ ْ ٱ�َ ٱ ﻰ إِ ﱠن ﱠ ﻮب ٰ َﯾﺒَ ِﻨ ﱠ ُ ُﺻ ٰﻰ ﺑِ َﮭﺎ ٓ إِﺑ ٰ َْﺮِۦه ُم ﺑَ ِﻨﯿ ِﮫ َوﯾَ ْﻌﻘ َو َو ﱠ
َ ُﻀ َﺮ َﯾ ْﻌﻘ
ﻮب َ ﺷ َﮭﺪَآ َء ِإ ْذ َﺣ َ َ
ُ أ ْم ُﻛﻨﺘ ُ ْﻢ, َﻓَ َﻼ ﺗ َ ُﻤﻮﺗ ُ ﱠﻦ ِإ ﱠﻻ َوأﻧﺘُﻢ ﱡﻣ ْﺴ ِﻠ ُﻤﻮن
َٰﻮا َﻧ ْﻌﺒُﺪُ إ ٰﻟَﮭ َﻚ وإﻟَﮫ۟ ُْٱﻟ َﻤ ْﻮتُ ِإ ْذ ﻗَﺎ َل ِﻟﺒَﻨِﯿ ِﮫ َﻣﺎ ﺗَ ْﻌﺒُﺪُونَ ِﻣ ۢﻦ َﺑ ْﻌﺪِى ﻗَﺎﻟ
َِ َ ِ
َۦم َو ِإ ْﺳ ٰ َﻤ ِﻌﯿ َﻞ َو ِإ ْﺳ ٰ َﺤﻖَ ِإ ٰﻟَ ۭ ًﮭﺎ ٰ َو ِﺣ ۭﺪًا َوﻧ َْﺤ ُﻦ ﻟَﮫۥُ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ُﻤﻮن
َ َءا َﺑﺎ ٓ ِﺋ َﻚ ِإﺑ ٰ َْﺮ ِه
1.4 Manajemen Sumber Daya Insani
Makna muslim dalam hadits ini merujuk pada orang muslim, sedangkan
kata salima bermakna selamat. Maksud dari hadits ini adalah bahwa seorang
muslim itu adalah orang yang memberikan keselamatan kepada orang lain
sehingga orang lain akan selamat dari gangguan lisan dan tangannya.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menggunakan kata Islam untuk
menjelaskan rukun Islam, sebagaimana dalam sabdanya:
B. KARAKTERISTIK ISLAM
ﺴ ُﻜ ْﻢ َوﺗ ُ ْﺨ ِﺮ ُﺟﻮنَ َﻓ ِﺮﯾ ۭﻘًﺎ ِ ّﻣﻨ ُﻜﻢ ِ ّﻣﻦ ِد ٰ َﯾ ِﺮ ِھ ْﻢ َ ُﻻ ِء ﺗَ ْﻘﺘُﻠُﻮنَ أَﻧﻔ ٓ َ ُﺛ ُ ﱠﻢ أَﻧﺘ ُ ْﻢ ٰ َٓھﺆ
ﺳ َﺮ ٰى ﺗ ُ ٰﻔَﺪُو ُھ ْﻢ َو ُھ َﻮ َ ٰ ُ ﭑﻹﺛْ ِﻢ َو ْٱﻟﻌُﺪ ٰ َْو ِن َوإِن ﯾَﺄْﺗُﻮ ُﻛ ْﻢ أ
ِ ْ ِﻋﻠَ ْﯿ ِﮭﻢ ﺑ
َ َﻈ َﮭ ُﺮون َ ٰ َﺗ
َﺐ َوﺗَ ْﻜﻔُ ُﺮون ِ َ ﺾ ْٱﻟ ِﻜ ٰﺘ ِ ﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ ِإ ْﺧ َﺮا ُﺟ ُﮭ ْﻢ ۚ أَﻓَﺘُﺆْ ِﻣﻨُﻮنَ ِﺑ َﺒ ْﻌ َ ُﻣ َﺤ ﱠﺮ ٌم
EKSA4304/MODUL 1 1.7
ۖ ﺾ ۚ ﻓَ َﻤﺎ َﺟﺰَ آ ُء َﻣﻦ َﯾ ْﻔ َﻌ ُﻞ ٰذَ ِﻟ َﻚ ِﻣﻨ ُﻜ ْﻢ ِإ ﱠﻻ ِﺧ ْﺰ ٌۭى ﻓِﻰ ْٱﻟ َﺤ َﯿ ٰﻮةِ ٱﻟﺪﱡ ْﻧ َﯿﺎ ۢ ٍ ِﺑ َﺒ ْﻌ
َﻋ ﱠﻤﺎ ﺗَ ْﻌ َﻤﻠُﻮن َ ٱ�ُ ﺑِ ٰﻐَ ِﻔ ٍﻞ َ ََو َﯾ ْﻮ َم ْٱﻟ ِﻘ ٰ َﯿ َﻤ ِﺔ ﯾ َُﺮدﱡونَ إِﻟَ ٰ ٓﻰ أ
ِ ﺷ ِﺪّ ْٱﻟﻌَﺬَا
ب ۗ َو َﻣﺎ ﱠ
Apakah kamu beriman kepada sebagian Al-Kitab dan ingkar terhadap
sebahagian yang lain? Tiadalah balasan kebaikan bagi orang yang
berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan
dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang
sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat
Al-Baqarah: 85.
ﺳ ِﻠ ِﮫۦ
ُ ٱ�ِ َو ُر ۟ ُﺳ ِﻠ ِﮫۦ َوﯾ ُِﺮﯾﺪُونَ أَن ﯾُﻔَ ِ ّﺮﻗ
ﻮا َﺑﯿْﻦَ ﱠ ُ ﭑ�ِ َو ُر ِإ ﱠن ٱﻟﱠﺬِﯾﻦَ َﯾ ْﻜﻔُ ُﺮونَ ِﺑ ﱠ
َوا َﺑﯿْﻦ ۟ ُﺾ َوﯾ ُِﺮﯾﺪ ُونَ أَن ﯾَﺘ ﱠ ِﺨﺬ ۢ ٍ ﺾ َو َﻧ ْﻜﻔُ ُﺮ ِﺑﺒَ ْﻌ ۢ ٍ َوﯾَﻘُﻮﻟُﻮنَ ﻧُﺆْ ِﻣ ُﻦ ِﺑﺒَ ْﻌ
ٓ
َ َ أ ُ ۟و ٰﻟَﺌِ َﻚ ُھ ُﻢ ْٱﻟ ٰ َﻜ ِﻔ ُﺮونَ َﺣ ۭﻘ�ﺎ ۚ َوأَ ْﻋﺘ َ ْﺪﻧَﺎ ِﻟ ْﻠ ٰ َﻜ ِﻔ ِﺮﯾﻦ,ﯿﻼ
ﻋﺬَا ۭﺑًﺎ ﱡﻣ ِﮭﯿ ۭﻨًﺎ َ ٰذَ ِﻟ َﻚ
ً ِﺳﺒ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasulNya,
dan bermaksud membeda-bedakan antara Allah dan rasul-rasulNya
dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami
kafir terhadap sebahagian yang lain”, serta bermaksud (dengan
perkataan itu) mengambil jalan (tengah) diantara yang demikian (iman
atau kafir) rekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang
menghinakan. An-Nisa: 150-151
Ayat yang mulia ini menjelaskan kepada kita bahwa segala sesuatu yang
berkaitan dengan kehidupan manusia sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an,
baik penjelasan itu secara global misalnya dalam urusan-urusan dunia
ataupun bersifat rinci seperti dalam masalah waris.
Ruang lingkup keagamaan menyatakan bahwa Islam telah menetapkan
bagian-bagian dari agama, dalam arti agama ini sudah sangat sempurna dan
sangat rinci dalam menjelaskan bagaimana tata cara beribadah kepadaNya,
Allah Ta’ala berfirman:
Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan berkata : “Ayat ini adalah
bukti keagungan anugerah dari Allah ta’ala kepada umat Islam yaitu dengan
disempurnakannya agama ini, sehingga ia tidak membutuhkan agama yang
lainnya, tidak juga membutuhkan Nabi yang lain selain Muhammad
Shalallahu Alaihi wasalam. Allah telah menjadikannya penutup para Nabi,
mengutusnya untuk manusia dan jin dan tidaklah sesuatu yang halal kecuali
telah beliau halalkan dan sesuatu yang haram telah diharamkan dan tidak ada
agama kecuali yang telah disyariatkannya yaitu Islam… “. Ucapan beliau ini
menunjukan bahwa di dalam Al-Qur’an disebutkan secara rinci seluruh
sendi-sendi syariah yang mengatur kehidupan manusia, dalam hal ini adalah
permasalahan agama.
Adapun dalam masalah keduniaan maka Rasulullah telah menetapkan
batasan-batasannya dengan aturan yang jelas, beliau bersabda :
Selanjutnya Islam juga adalah agama yang universal, dalam hal ini ia
tidak tersekat oleh waktu dan tempat. Walaupun Islam diturunkan di Arab
namun bukan berarti Islam adalah Arab, keduanya adalah dua hal yang bisa
berbeda. Al-Qur’an sendiri tidaklah diturunkan hanya untuk orang Arab saja,
di dalam Al-Qur’an Allah ta’ala berfirman :
L AT IH A N
R A NG KU M AN
TE S F OR M AT IF 1
2) Islam dalam arti ketundukan semesta kepada Allah Ta’ala terdapat dalam
Al-Qur’an surat...
A. Ali Imran: 83
B. Ali Imran: 84
C. Ali Imran: 85
D. Ali Imran: 86
4) Definisi Islam “Penyerahan diri kepada Allah ta'ala serta tunduk dengan
penuh ketaatan serta berlepas diri dari syirik dan para pelakunya” adalah
yang disebutkan oleh ....
A. Mohammad bin Abdul Wahab
B. Mohammad bin Shaleh Al-Utsaimin
C. Muhammad bin Abdullah
D. Mohammad Syalthut
Kegiatan Belajar 2
Teori bangunan Islam dikembangkan oleh beberapa ahli, salah satu yang
banyak diterima adalah teori berikut:
Islam yang memiliki tiga dimensi, yaitu Tauhid (Faith), Syariah (Sharia)
dan Akhlaq (Morality). Ketiga bagian dari bangunan ini memiliki
karakteristik masing-masing yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.
Masing-masing bagian ini memiliki cakupan dan karakteristik yang berbeda-
beda. Bangunan Islam ini menunjukan kesempurnaan Islam, yaitu bersifat
komprehensif dan universal.
Tauhid adalah keimanan dalam hati berupa keyakinan mendalam
bahwasanya hanya Allah satu-satunya pencipta, sesembahan (Ilah) yang
berhak untuk disembah dan Allah memiliki nama dan sifat yang sempurna.
Tauhid bersifat abstrak dan hanya dirinya dan Allah saja yang
mengetahuinya, manusia lain hanya mampu melihat indikasi-indikasinya
saja.
Syariah adalah nilai-nilai transenden yang bersumber dari Al-Qur’an dan
As-Sunnah. Ia adalah aturan baku yang harus ditaati oleh setiap muslim,
karena sifatnya yang Qath’iy ia tidak bisa dirubah. Teks Al-Qur’an dan As-
Sunnah kemudian diinterpretasi oleh para mujtahid sehingga menghasilkan
pemahaman yang mendalam yang disebut dengan fiqh. Fiqh inilah yang
1.14 Manajemen Sumber Daya Insani
B. TAUHID
Tauhid berasal dari bahasa Arab yaitu kata و ّﺣﺪ – ﯾﻮ ّﺣﺪ – ﺗﻮﺣﯿﺪا
(wahhada-yuwahhidu-tauhidan) yang berarti “menjadikan sesuatu satu”.
Sedangkan secara istilah tauhid adalah mengesakan Allah Ta’ala dalam
rububiyah, Uluhiyah dan nama-nama dan sifatNya yang mulia. Maksudnya
adalah meyakini bahwasanya hanya Allah Ta’ala satu-satunya pencipta, Ilah
(sesembahan) yang berhak untuk disembah serta meyakini bahwa Allah
Ta’ala memiliki nama-nama yang paling baik dan sifat-sifat yang mulia.
Sinonim dari Tauhid adalah Aqidah yang berasal dari kata -ُ َﯾ ْﻌ ِﻘﺪ-َﻋﻘَﺪ
َ
ًﻋ ْﻘﺪ
َ (‘aqada-ya’qidu-‘aqdan) yang bermkan mengikat atau mengadakan
perjanjian. Kata al-'aqdu (ُ )اﻟﻌَ ْﻘﺪْ berarti ikatan, at-tautsiiqu ( ُ )اﻟﺘ ﱠ ْﻮﺛِﯿْﻖyang berarti
kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu ( )اْ ِﻹﺣْ ﻜَﺎ ُمyang artinya
mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah
(ٍاﻟﺮ ْﺑ ُﻂ ﺑِﻘُ ﱠﻮة
) ﱠyang berarti mengikat dengan kuat.
Kata ini ini juga bermakna al-Ibraam (pengesahan), at-tamaasuk
(pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti
al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan). "Al-‘Aqdu" (ikatan) lawan
kata dari al-hallu (penguraian, pelepasan). Kata ini diambil dari kata kerja:
"‘Aqadahu" "Ya'qiduhu" (mengikatnya), "‘Aqdan" (ikatan sumpah), dan
"‘Uqdatun Nikah" (ikatan menikah). Allah Ta'ala berfirman:
C. SYARIAH
َﻋﻠَﻰ ﺷ َِﺮﯾﻌَ ٍﺔ ِ ّﻣﻦَ اْﻷ َ ْﻣ ِﺮ ﻓَﺎﺗ ﱠ ِﺒ ْﻌ َﮭﺎ َوﻻَﺗَﺘ ﱠ ِﺒ ْﻊ أَ ْھ َﻮآ َء اﻟﱠﺬِﯾﻦ َ ﺛ ُ ﱠﻢ َﺟﻌَ ْﻠﻨ
َ َﺎك
َﻻَ َﯾ ْﻌﻠَ ُﻤﻮن
1.16 Manajemen Sumber Daya Insani
Makna syariah pada ayat ini adalah peraturan atau cara beragama.
Sedangkan dalam QS Asy-Syura ayat 13 bermakna memberikan tata cara
beragama:
ﺻﻰ ﺑِ ِﮫ ﻧُﻮ ًﺣﺎ َواﻟﱠﺬِي أَ ْو َﺣ ْﯿﻨَﺂ إِﻟَﯿ َْﻚ ِﯾﻦ َﻣ َﺎو ﱠ ِ ّع ﻟَ ُﻜﻢ ِ ّﻣﻦَ اﻟﺪ َ ﺷ ََﺮ
َ
َﺴﻰ أ ْن أﻗِﯿ ُﻤﻮا اﻟﺪِّﯾﻦ َ َ ﺳﻰ َو ِﻋﯿ َ ﯿﻢ َو ُﻣﻮ َ ﺻ ْﯿﻨَﺎ ِﺑ ِﮫ ِإﺑ َْﺮا ِھ َو َﻣ َﺎو ﱠ
ﻋﻮ ُھ ْﻢ إِﻟَ ْﯿ ِﮫ ﷲُ َﯾ ْﺠﺘَ ِﺒﻲ إِﻟَ ْﯿ ِﮫُ ﻋﻠَﻰ ْاﻟ ُﻤ ْﺸ ِﺮﻛِﯿﻦَ َﻣﺎﺗَ ْﺪ َ َوﻻَﺗَﺘَﻔَ ﱠﺮﻗُﻮا ﻓِﯿ ِﮫ َﻛﺒ َُﺮ
ُ َﻣﻦ َﯾﺸَﺂ ُء َو َﯾ ْﮭﺪِي ِإﻟَ ْﯿ ِﮫ َﻣﻦ ﯾُ ِﻨ
ﯿﺐ
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa
dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu
seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang
kembali (kepada-Nya). QS Asy-Syura ayat 13
ُِﯾﻦ َﻣﺎﻟَ ْﻢ ﯾَﺄْذَن ﺑِ ِﮫ ﷲُ َوﻟَ ْﻮﻻَ َﻛ ِﻠ َﻤﺔِ ّﻋﻮا ﻟَ ُﮭﻢ ِ ّﻣﻦَ اﻟﺪ ُ أَ ْم ﻟَ ُﮭ ْﻢ
ُ ﺷ َﺮ َﻛﺂ ُؤاْ ﺷ ََﺮ
اب أ َ ِﻟﯿ ُﻢ ﻰ َﺑ ْﯿﻨَ ُﮭ ْﻢ َو ِإ ﱠن ﱠ
َ اﻟﻈﺎ ِﻟ ِﻤﯿﻦَ ﻟَ ُﮭ ْﻢ
ٌ َ ﻋﺬ ْ َْاﻟﻔ
ِ ُﺼ ِﻞ ﻟَﻘ
َ ﻀ
Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang
mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?
Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah
mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu
akan memperoleh azab yang amat pedih. QS. Al-Syura: 21
EKSA4304/MODUL 1 1.17
Kelima tujuan dari syariah tersebut adalah ruh dari ajaran Islam, ia tidak
bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah
penjelasannya:
ﺻﺪ ﱞ َ ﯿﺮ ۖ َو ٌ ۭ ﺸ ْﮭ ِﺮ ْٱﻟ َﺤ َﺮ ِام ﻗِﺘَﺎ ۢ ٍل ﻓِﯿ ِﮫ ۖ ﻗُ ْﻞ ﻗِﺘَﺎ ۭ ٌل ِﻓﯿ ِﮫ َﻛ ِﺒ ﻋ ِﻦ ٱﻟ ﱠ َ ﯾَﺴْـ�ﻠُﻮﻧ ََﻚ
ٱ�ِ َو ُﻛ ْﻔ ۢ ٌﺮ ِﺑ ِﮫۦ َو ْٱﻟ َﻤﺴ ِْﺠ ِﺪ ْٱﻟ َﺤ َﺮ ِام َو ِإ ْﺧ َﺮا ُج أ َ ْھ ِﻠ ِﮫۦ ِﻣ ْﻨﮫُ أَ ْﻛ َﺒ ُﺮ
ﺳ ِﺒﯿ ِﻞ ﱠ َ ﻋﻦ َ
ْٱ�ِ ۚ َو ْٱﻟ ِﻔﺘْﻨَﺔُ أَ ْﻛﺒَ ُﺮ ِﻣﻦَ ْٱﻟﻘَﺘ ِﻞ
ِﻋﻨﺪَ ﱠ
Mereka bertanya tentang berperang pada bulan Haram.
Katakanlah:"Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari
sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan fitnah itu lebih
besar (dosanya) dari pada membunuh. QS. Al-Baqarah :217.
Syariat Islam juga melarang keras siapa saja yang berusaha untuk
merusak atau menyimpangkan Tauhid kaum muslimin atau menyebarluaskan
pemahaman yang bid'ah (aliran sesat). Dalam rangka menjaga kebersihan
dien seseorang, syariat Islam melarang tersebarnya apa saja yang berbau
pornografi dan merusak akhlak.
1.20 Manajemen Sumber Daya Insani
۟ َُو َﻻ ﺗ ُ ْﻠﻘ
ﻮا ﺑِﺄ َ ْﯾﺪِﯾ ُﻜ ْﻢ إِﻟَﻰ ٱﻟﺘ ﱠ ْﮭﻠُ َﻜ ِﺔ
dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.
QS. Al-Baqarah: 195.
ار ِ ﺿ َﺮ َر َو َﻻ
َ ﺿ َﺮ َ َﻻ
Tidak boleh ada sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan tidak juga
kepada orang lain. (HR. Daruquthni, Ibnu Majah dan Malik.)
EKSA4304/MODUL 1 1.21
ً ۭ ِﺳﺒ
ﯿﻼ َ ﺳﺎ ٓ َء َ ٱﻟﺰﻧ ٰ َٓﻰ ۖ ِإﻧﱠﮫۥُ َﻛﺎنَ ٰﻓَ ِﺤ
َ ﺸ ۭﺔً َو ۟ َو َﻻ ﺗَ ْﻘ َﺮﺑ
ّ ِ ُﻮا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. QS. Al-Isra: 32
ُوا ُﻛ ﱠﻞ ٰ َو ِﺣ ٍۢﺪ ِ ّﻣ ْﻨ ُﮭ َﻤﺎ ِﻣ ۟ﺎﺋَﺔَ َﺟ ْﻠﺪَ ۢةٍ ۖ َو َﻻ ﺗَﺄ ْ ُﺧ ْﺬ ُﻛﻢ ۟ ﭑﺟ ِﻠﺪْ َٱﻟﺰاﻧِﻰ ﻓ ٱﻟﺰاﻧِﯿَﺔُ َو ﱠ ﱠ
ۖ اﺧ ِﺮِ ٱل َء ْ ﭑ�ِ َو ْٱﻟﯿَ ْﻮ ِم ٱ�ِ إِن ُﻛﻨﺘ ُ ْﻢ ﺗُﺆْ ِﻣﻨُﻮنَ ﺑِ ﱠ ِﯾﻦ ﱠ ْ
ِ ﺑِ ِﮭ َﻤﺎ َرأﻓَ ۭﺔٌ ﻓِﻰ د
َطﺎٓﺋِﻔَ ۭﺔٌ ِ ّﻣﻦَ ْٱﻟ ُﻤﺆْ ِﻣﻨِﯿﻦ َ َو ْﻟ َﯿ ْﺸ َﮭ ْﺪ
َ ﻋﺬَا َﺑ ُﮭ َﻤﺎ
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-
tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan
hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan
dari orang-orang yang beriman. QS. An-Nur : 2.
1.22 Manajemen Sumber Daya Insani
ٰ ٰ
ٍ ۢ ََو َﻻ ﺗَ ْﻘﺘُﻠُ ٓﻮ ۟ا أ َ ْوﻟَﺪَ ُﻛ ْﻢ َﺧ ْﺸﯿَﺔَ ِإ ْﻣﻠ
َﻖ ۖ ﻧﱠ ْﺤ ُﻦ ﻧ َْﺮ ُزﻗُ ُﮭ ْﻢ َو ِإﯾﱠﺎ ُﻛ ْﻢ ۚ ِإ ﱠن ﻗَﺘْﻠَ ُﮭ ْﻢ َﻛﺎن
ﯿﺮاً ۭ ِﻄ ۭـ�ﺎ َﻛﺒ ْ ِﺧ
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan.
Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
QS. Al-Isra: 31.
ﺴﺒَﺎ ﻧَ ٰ َﻜ ۭ ًﻼ ِ ّﻣﻦَ ﱠ
ۗ ِ�ٱ َ ﻄﻌُ ٓﻮ ۟ا أ َ ْﯾ ِﺪﯾَ ُﮭ َﻤﺎ َﺟﺰَ آ ۢ ًء ﺑِ َﻤﺎ َﻛ
َ ﺎرﻗَﺔُ ﻓَﭑ ْﻗ ِ ﺴ ﺎر ُق َوٱﻟ ﱠِ ﺴ
َوٱﻟ ﱠ
ﯾﺰ َﺣ ِﻜﯿ ۭ ٌﻢٌ ﻋ ِﺰ
َ ُ�ٱَو ﱠ
EKSA4304/MODUL 1 1.23
D. AKHLAK
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan menyatakan bahwa Allah Ta’la
memuji Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam karena beliau
memiliki akhlak yang terpuji.
Begitu pentingnya masalah akhlak dalam Islam sehingga hal-hal yang
terkesan tidak bermanfaat-pun diatur oleh Islam, bahkan ia menjadi ciri bagi
baiknya keislaman seseorang ketika mampu meninggalkannya. Hal ini
bedasarkan sabda Rasulullah:
Seorang yang memiliki akhlak yang baik akan meninggalkan segala hal
yang tidak ada manfaat baginya. Apalagi jika sesuatu tersebut akan
memudharatkannya.
L AT IH A N
1) Islam memiliki tiga dimensi utama, yaitu Tauhid, Syariah dan Akhlak.
Tauhid adalah keyakinan bahwasanya Allah Ta’ala satu-satunya
Pencipta, Sesembahan dan meyakini bahwa Allah Ta’ala memiliki nama-
nama yang baik dan sifat-sifat yang mulia. Syariah adalah aturan hukum
dalam Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah serta
EKSA4304/MODUL 1 1.25
pemahaman para mujtahid dalam bentuk Fiqh Islam. Akhlak adalah etika
dalam Islam yang mengatur tingkah laku setiap muslim.
2) Perbedaan mendasar antara Tauhid, Syariah dan Akhlak akhlak adalah
ruang lingkup cakupannya. Tauhid berkaitan dengan keimanan, syariah
berkaitan dengan hukum-hukum keseharian dan akhlak mencakup moral
dan etika seorang muslim.
3) Maqashid syariah adalah maksud diturunkannya syariat Islam, yaitu
melindungi agama (hifdz ad-din), melindungi jiwa (hifdz an-nafs),
melindungi akal (hifdz al-‘aql), melindungi keturunan (hifdz an-nasb)
dan melindungi harta (hifdz al-maal).
R A NG KU M AN
Islam memiliki tiga dimensi yaitu dimensi Tauhid, Syariah dan
Akhlak. Tauhid adalah keyakinan bahwasanya Allah Ta’ala satu-satunya
Pencipta, Sesembahan dan meyakini bahwa Allah Ta’ala memiliki
nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang mulia. Syariah adalah aturan
hukum dalam Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah
serta pemahaman para mujtahid dalam bentuk Fiqh Islam. Akhlak adalah
etika dalam Islam yang mengatur tingkah laku setiap muslim.
Maqashid syariah adalah maksud diturunkannya syariat Islam, yaitu
melindungi agama (hifdz ad-din), melindungi jiwa (hifdz an-nafs),
melindungi akal (hifdz al-‘aql), melindungi keturunan (hifdz an-nasb)
dan melindungi harta (hifdz al-maal).
TE S F OR M AT IF 2
C. mulkiyah
D. asam wa sifat
4) Melindungi Harta adalah maksud dari syariat Islam yang disebut juga....
A. hifdz ad-din
B. hifdz an-nafs
C. hifdz al-‘aql
D. hifdz al -maal
Ke g ia ta n B ela ja r 3
Implementasi Syariah
A. KEADILAN
ﺎس ِ ﺖ ِإﻟَ ٰ ٓﻰ أَ ْھ ِﻠ َﮭﺎ َو ِإذَا َﺣ َﻜ ْﻤﺘُﻢ َﺑﯿْﻦَ ٱﻟﻨﱠ ۟ ٱ�َ َﯾﺄ ْ ُﻣ ُﺮ ُﻛ ْﻢ أَن ﺗ ُ َﺆد
ِ َﱡوا ْٱﻷ َ ٰ َﻣ ٰﻨ ِإ ﱠن ﱠ
ﺳ ِﻤﯿ ۢﻌًﺎ
َ َٱ�َ َﻛﺎن ﻈ ُﻜﻢ ِﺑ ِ ٓۦﮫ ۗ ِإ ﱠن ﱠ ُ ٱ�َ ﻧِ ِﻌ ﱠﻤﺎ َﯾ ِﻌ ۟ أَن ﺗ َ ْﺤ ُﻜ ُﻤ
ﻮا ِﺑ ْﭑﻟ َﻌ ْﺪ ِل ۚ ِإ ﱠن ﱠ
ﯿﺮا
ًۭ ﺼِ َﺑ
Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kalian) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada
1.28 Manajemen Sumber Daya Insani
ﻋﻠَ ٰ ٓﻰ
َ ﺷ َﮭﺪَآ َء ِ ﱠ�ِ َوﻟَ ْﻮ ُ ْﻂ ۟ ُﻮا ُﻛﻮﻧ
ِ ﻮا ﻗَ ٰ ﱠﻮ ِﻣﯿﻦَ ِﺑ ْﭑﻟ ِﻘﺴ ۟ ُٰ َﯾٓﺄَﯾﱡ َﮭﺎ ٱﻟﱠﺬِﯾﻦَ َءا َﻣﻨ
ﭑ�ُ أَ ْوﻟَ ٰﻰ
ﯿﺮا ﻓَ ﱠً ۭ ﻏ ِﻨﯿ�ﺎ أَ ْو َﻓ ِﻘ َ أَﻧﻔُ ِﺴ ُﻜ ْﻢ أَ ِو ْٱﻟ ٰ َﻮ ِﻟﺪَﯾ ِْﻦ َو ْٱﻷ َ ْﻗ َﺮ ِﺑﯿﻦَ ۚ ِإن ﯾَ ُﻜ ْﻦ
َ�ٱ ﻮا ﻓَﺈِ ﱠن ﱠ۟ ﺿ
ُ ﻮا ۚ َوإِن ﺗ َ ْﻠ ُٓۥﻮ ۟ا أ َ ْو ﺗ ُ ْﻌ ِﺮ
۟ ُى أَن ﺗَ ْﻌ ِﺪﻟ
ٓ ٰ ﻮا ْٱﻟ َﮭ َﻮ ۟ ُﺑِ ِﮭ َﻤﺎ ۖ ﻓَ َﻼ ﺗَﺘﱠﺒِﻌ
ً ۭ َﻛﺎنَ ِﺑ َﻤﺎ ﺗَ ْﻌ َﻤﻠُﻮنَ َﺧ ِﺒ
ﯿﺮا
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang benar-benar
penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap diri
kalian sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabat kalian. Jika ia kaya
ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari
kebenaran. Dan jika kalian memutar balikkan (kata-kata) atau enggan
menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala
apa yang kamu kerjaan. (QS. An-Nisâ`: 135)
EKSA4304/MODUL 1 1.29
B. KEAMANAN
ت ِ ٱر ُز ْق أَ ْھ َﻠﮫۥُ ِﻣﻦَ ٱﻟﺜ ﱠ َﻤ ٰ َﺮ ْ ٱﺟ َﻌ ْﻞ ٰ َھﺬَا َﺑ َﻠﺪًا َء ِاﻣ ۭﻨًﺎ َو
ْ ِ َّو ِإ ْذ ﻗَﺎ َل ِإﺑ ٰ َْﺮِۦه ُم َرب
ﯿﻼ ﺛ ُ ﱠﻢً ۭ اﺧ ِﺮ ۖ ﻗَﺎ َل َو َﻣﻦ َﻛﻔَ َﺮ ﻓَﺄ ُ َﻣ ِﺘ ّﻌُﮫۥُ ﻗَ ِﻠ
ِ ٱل َءْ ﭑ�ِ َو ْٱﻟ َﯿ ْﻮ ِم
َﻣ ْﻦ َءا َﻣﻦَ ِﻣ ْﻨ ُﮭﻢ ﺑِ ﱠ
ﯿﺮ
ُ ﺼ ِ ﺲ ْٱﻟ َﻤ َ ْﺎر ۖ َو ِﺑﺌ ِ ب ٱﻟﻨﱠِ ﻋﺬَاَ ﻄ ﱡﺮ ٓۥهُ ِإﻟَ ٰﻰ
َ ﺿ ْ َأ
Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan
berikanlah rezki berupa buah-buahan kepada penduduknya yang
beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
(QS. Al-Baqarah: 126)
Setelah beliau merintis kota Makkah, maka beliau dengan perintah Allah
meninggalkan keluarganya di negeri baru tersebut untuk sementara waktu.
Kemudian beliau kembali lagi ke negeri tersebut dan beliau berdoa kepada-
Nya,
َﻰ أَن ﻧﱠ ْﻌﺒُﺪ ْ ٱﺟ َﻌ ْﻞ ٰ َھﺬَا ْٱﻟ َﺒﻠَﺪَ َء ِاﻣ ۭﻨًﺎ َو
ٱﺟﻨُ ْﺒ ِﻨﻰ َو َﺑ ِﻨ ﱠ ْ ِ َّو ِإ ْذ ﻗَﺎ َل ِإﺑ ٰ َْﺮ ِھﯿ ُﻢ َرب
ُﺎس ۖ َﻓ َﻤﻦ ﺗَ ِﺒ َﻌﻨِﻰ ﻓَﺈِﻧﱠﮫۥ ِ ﯿﺮا ِ ّﻣﻦَ ٱﻟﻨﱠ ً ۭ ِﺿﻠَ ْﻠﻦَ َﻛﺜ
ْ َ َربّ ِ ِإﻧﱠ ُﮭ ﱠﻦ أ,َﺎم َ ﺻﻨْ َ ْٱﻷ
ﻮر ﱠر ِﺣﯿ ۭ ٌﻢ ٌ ۭ ُﻏﻔ
َ ﺼﺎﻧِﻰ ﻓَﺈِﻧﱠ َﻚ َ ﻋ َ ِﻣ ِﻨّﻰ ۖ َو َﻣ ْﻦ
Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan
jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-
berhala. Ya Rabb-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah
menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang
mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan
barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ibrâhim : 35-36)
ُ ﻒ ٱﻟﻨﱠ
ۚ ﺎس ِﻣ ْﻦ َﺣ ْﻮ ِﻟ ِﮭ ْﻢ أَ َوﻟَ ْﻢ َﯾ َﺮ ْو ۟ا أَﻧﱠﺎ َﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ َﺣ َﺮ ًﻣﺎ َء ِاﻣ ۭﻨًﺎ َوﯾُﺘَﺨ ﱠ
ُ َﻄ
أَﻓَﺒِ ْﭑﻟ ٰﺒَ ِﻄ ِﻞ ﯾُﺆْ ِﻣﻨُﻮنَ َوﺑِ ِﻨ ْﻌ َﻤ ِﺔ ﱠ
َٱ�ِ ﯾَ ْﻜﻔُ ُﺮون
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami
telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang
manusia di sekitarnya saling rampok-merampok. (QS. Al-‘Ankabût : 67)
َ ٰ َو َﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ َﺑ ْﯿﻨَ ُﮭ ْﻢ َو َﺑﯿْﻦَ ْٱﻟﻘُ َﺮى ٱﻟﱠﺘِﻰ ٰ َﺑ َﺮ ْﻛﻨَﺎ ِﻓﯿ َﮭﺎ ﻗُ ۭ ًﺮى
ظ ِﮭ َﺮ ۭة ً َوﻗَﺪ ْﱠرﻧَﺎ
َﻰ َوأَﯾﱠﺎ ًﻣﺎ َء ِاﻣﻨِﯿﻦ ۟ ُ ﺴﯿ َْﺮ ۖ ِﺳ
َ ﯿﺮوا ﻓِﯿ َﮭﺎ ﻟَ َﯿﺎ ِﻟ ﻓِﯿ َﮭﺎ ٱﻟ ﱠ
1.34 Manajemen Sumber Daya Insani
ﺷﺎ ٓ َء ﱠ
َٱ�ُ َء ِاﻣﻨِﯿﻦ َ ﺼ َﺮ ِإن ۟ ُٱ ْد ُﺧﻠ
ْ ﻮا ِﻣ
Masuklah kalian ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman.
(QS. Yûsuf : 99)
{52} ُﻮن ٍ ﻋﯿ ُ ت َو ٍ { ِﻓﻲ َﺟﻨﱠﺎ51} ﯿﻦ ٍ ِإ ﱠن ْاﻟ ُﻤﺘﱠﻘِﯿﻦَ ِﻓﻲ َﻣ َﻘ ٍﺎم أ َ ِﻣ
{ َﻛﺬَ ِﻟ َﻚ َوزَ ﱠو ْﺟﻨَﺎ ُھ ْﻢ53} َق ﱡﻣﺘَﻘَﺎ ِﺑﻠِﯿﻦ ٍ ﺳﻨﺪ ٍُس َو ِإ ْﺳﺘَﺒ َْﺮ
ُ ﺴﻮنَ ِﻣﻦ ُ َﯾَ ْﻠﺒ
َ{ ﯾَ ْﺪﻋُﻮنَ ﻓِﯿ َﮭﺎ ﺑِ ُﻜ ِّﻞ ﻓَﺎ ِﻛ َﮭ ٍﺔ َء ِاﻣﻨِﯿﻦ54} ﯿﻦ ٍ ﻮر ِﻋ ٍ ﺑِ ُﺤ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang
aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan berbagai mata air; mereka
EKSA4304/MODUL 1 1.35
memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-
hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di
dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman
(dari segala kekhawatiran). (QS. Ad-Dukhân : 51-55)
Islam menjaga keamanan jiwa manusia hingga pada tempat yang paling
aman sekalipun, seperti masjid-masjid. Rasulullâh shollallahu ‘alaihi wa ‘ala
alihi wa sallam bersabda,
َ ﺸ ْﯿ
َﻄﺎن ي ﻟَ َﻌ ﱠﻞ اﻟ ﱠ ّ ﻋ َﻠﻰ أَ ِﺧ ْﯿ ِﮫ ِﺑﺎﻟ
ْ ﺴ َِﻼحِ ﻓَﺈِﻧﱠﮫُ َﻻ َﯾﺪ ِْر َ َﻻ ﯾُ ِﺸﯿ ُْﺮ أ َ َﺣﺪُ ُﻛ ْﻢ
ِ ﯾَ ْﻨ ِﺰعُ ﻓِ ْﻲ ﯾَ ِﺪ ِه ﻓَﯿَﻘَ ُﻊ ﻓِ ْﻲ ُﺣ ْﻔ َﺮةٍ ِﻣﻦَ اﻟﻨﱠ
ﺎر
Janganlah salah seorang dari kalian mengisyaratkan kepada saudaranya
dengan senjata karena ia tidak mengetahui jangan-jangan Syaithon
mencelakakannya dengan sebab tangannya sehingga ia terjerumus ke
dalam jurang neraka.
َ ََﺎر إِﻟَﻰ أَ ِﺧ ْﯿ ِﮫ ِﺑ َﺤ ِﺪ ْﯾﺪَةٍ ﻓَﺈِ ﱠن ْاﻟ َﻤ َﻼﺋِ َﻜﺔَ ﺗ َ ْﻠ َﻌﻨُﮫُ َﺣﺘﱠﻰ ﯾَﺪ
ﻋﮫُ َوإِ ْن َ َﻣ ْﻦ أَﺷ
َﻛﺎنَ أَﺧَﺎهُ ِﻷ َ ِﺑ ْﯿ ِﮫ َوأ ُ ِ ّﻣ ِﮫ
Barang siapa yang berisyarat kepada saudaranya dengan sebuah besi,
maka sesungguhnya Malaikat melaknatnya hingga ia meninggalkannya,
walaupun ia adalah saudaranya sebapak dan seibu.
َ ﺴ َِﻼ َح ﻓَﻠَﯿ
ْﺲ ِﻣﻨﱠﺎ ّ ﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ اﻟ
َ َﻣ ْﻦ َﺣ َﻤ َﻞ
Barang siapa yang mengangkat senjata terhadap kami, maka ia bukan
dari golongan kami.”
EKSA4304/MODUL 1 1.37
ُ ُﺎب ْاﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ِﻢ ﻓ
ﺴ ْﻮ ٌق َو ِﻗﺘَﺎﻟُﮫُ ُﻛ ْﻔ ٌﺮ ُ َِﺳﺒ
Mencela seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah
kekufuran.
َ َﺖ ﻟَﻘ
ﻄ ْﻌﺖُ َﯾﺪَھَﺎ ْ َﺳ َﺮﻗ
َ ﺖ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ ِ َﻟَ ْﻮ أَ ﱠن ﻓ
َ ﺎط َﻤﺔَ َﺑ ْﻨ
Andaikata Fathimah putri Muhammad mencuri, maka sungguh saya akan
memotong tangannya. HR. Bukhari dan Muslim.
C. KEMAKMURAN
(totalitas) termasuk dalam hal ibadahnya kepada Allah SWT. Sehingga oleh
sebab itulah Islam sangat menganjurkan agar umat manusia mau mencapai
kehidupan dunia yang lebih baik (hasanat fid duniya) karena hal itu
berkorelasi dengan upaya mencapai hasanat fil akhirat.
Ibnu Taimiyah sangat menolak sikap hidup yang menjauhi keduniaan
sebagaimana dianuti oleh kalangan sufi ortodok. Bahkan beliau berpendapat
bahwa keduniaan harus diraih oleh umat Islam sebagai sarana untuk
mencapai kemampuan dalam memenuhi kewajiban dan menjauhi hal-hal
yang dilarang. Oleh sebab itu pula Ibnu Taimiyah berkesimpulan bahwa
syarat mutlak untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
ialah harus dicapai lebih dulu kemakmuran umat. Kemiskinan justru akan
menghambat umat Islam untuk menjadi kaaffah. Dan kemiskinan merupakan
penghalang utama bagi mewujudkan masyarakat Islam yang utama dan yang
sebenar-benarnya.
Ibnu Taimiyah berpandangan bahwa, kemakmuran jauh berbeda dengan
kekayaan semata. Kemakmuran lebih tinggi kedudukannya daripada
kekayaan, keduanya (antara kemakmuran dan kekayaan) saling berinteraksi
dan membutuhkan. Kekayaan akan meningkatkan hak, sementara
kemakmuran mengarahkan kepada upaya pencapaian kewajiban. Oleh sebab
itulah Islam berpandangan bahwa orang kaya adalah mitra potensial bagi
orang miskin, orang miskin sangat diperlukan oleh orang kaya.
Henri Laoust menyatakan kekagumannya terhadap pemikiran Ibnu
Taimiyah tentang kemakmuran diatas, beliau menyatakan: “….doktrin Ibnu
Taimiyah sangat mendorong pengorganisasian secara aktif didalam
penerapan ekonomi masyarakat dengan alasan bahwa dengan ketiadaan
organisasi semacam itu, kemakmuran akan mandeg dan kemudian akan
cenderung menyusut dan akhirnya menghilang semuanya. Dalam sejumlah
hal, Ibnu Taimiyah telah melampaui pemikiran ilmuwan lainnya terutama
dalam kajian kemakmuran ini yang sangat mengagumkan untuk sebuah tesis
pemikiran di penghujung abad ke 7 Hijriyah masa itu.
D. PERSAUDARAAN
ِإﻧﱠ َﻤﺎ ۡٱﻟ ُﻤ ۡﺆ ِﻣﻨُﻮنَ ِإ ۡﺧ َﻮ ۬ة ٌ ﻓَﺄَﺻۡ ِﻠ ُﺤﻮاْ َﺑ ۡﯿﻦَ أَﺧ ََﻮ ۡﯾ ُﻜ ۡۚﻢ َوٱﺗﱠﻘُﻮاْ ﱠ
ٱ�َ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ۡﻢ
َﺗ ُ ۡﺮ َﺣ ُﻤﻮن
Sesungguhnya orang-orang mu’min itu bersaudara kerena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah
SWT supaya kamu mendapat rahmat. QS Al-Hujuraat: 10.
L AT IH A N
R A NG KU M AN
TE S F OR M AT IF 3
3) Salah satu kebutuhan utama para pebisnis dan investor adalah ....
A. Keindahan
B. Kenyamanan
C. Keamanan
D. Kepuasan
Tes Formatif 2
1) C
2) B
3) C
4) D
5) D
Tes Formatif 3
1) A
2) B
3) C
4) D
5) A
1.46 Manajemen Sumber Daya Insani
Daftar Pustaka
Al-Jazairy, Abu Bakar Jabir. 2004. Minhaj Al-Muslim. Madinah: Daar As-
Salam.
Ismail bin Umar bin Katsir. 2001. Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adhim (Tafsir Ibnu
Katsir). Kuwait: Jam’iyyah Ihya At-Turats Al-Islami.
Katsir, Ismail bin Umar bin. 2001. Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adhim (Tafsir Ibnu
Katsir), Kuwait: Jam’iyyah Ihya At-Turats Al-Islami.
Yahya bin Syarf An-Nawawi. 1994. Riyadhus Shalihin. Beirut: Daarul Fikr.