Anda di halaman 1dari 34

Soal dan Jawabannya :

- BAB 1 Mengenai : Dinul Islam (Dinul Qayyim)


Soal dan jawabannya :
Pertemuan 1
1. Jelaskan hakikat agama Islam/syariah Islami!
Jawabannya : Dinul Islam yang berarti “Agama Islam”
adalah agama yang ajarannya sangat sempurna karena
datang langsung dari Allah swt. Dinul Islam dibawa dan
diajarkan oleh para nabi dan rasul, sejak Nabi Adam as.
hingga Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi terakhir. Dinul
Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. bersumber dari al-
Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw. Oleh karena itu, Dinul
Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. merupakan
Din (agama) yang paling lengkap dan satu-satunya agama
yang diridhai Allah swt.
Kata syara’a, secara etimologis berarti jalan yang dilewati
untuk menuju sumber air. Maksudnya adalah jalan yang
dilalui manusia untuk menuju Allah swt. Secara istilah,
syariat Islam adalah semua aturan yang Allah turunkan
untuk para hambaNya, baik terkait masalah aqidah, ibadah,
muamalah, adab maupun akhlak. Sedangkan kata Islam
dalam bahasa Arab berasal dari kata aslama, yaslimu,
islaaman, artinya tunduk, menyerah, patuh selamat dan
damai.
Allah swt. berfirman dalam QS Ali-Imran/3:83 dan 85.
ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
‫ض طَوْ ًع ا َو َكرْ هً ا َوِإلَ ْي ِه‬ ِ ‫اوا‬ َّ ‫َأفَ َغي َْر ِدي ِن هَّللا ِ يَ ْب ُغونَ َولَ هُ َأ ْس لَ َم َم ْن فِي‬
َ ‫الس َم‬
)83( َ‫يُرْ َجعُون‬
Terjemahnya:
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama
Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa
yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun
terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami
bahwa agama (Din) bermakna ketaatan, kepatuhan atau
kepasrahan hukum. Istilah lain agama juga disebut Din,
karena peraturan tidak bisa tegak tanpa adanya kepatuhan.
Tradisi atau adat biasanya disebut Din, karena perilaku
tertentu dipatuhi dan dijalankan terus menerus, lalu seluruh
anggota komunitas harus pasrah padanya. Sebagai
kesimpulan dapat dipahami bahwa agama yang diturunkan
kepada manusia melalui Nabi Muhammad saw. Berisi
peraturan-peraturan hidup berdasarkan al-Qur’an dan al-
Hadis. Dalam kamus Shihhah al-Misbah mendefinisikan
Islam sebagai ungkapan kerendahan hati atau kepasrahan
dan ketaatan secara lahiriah kepada hukum tuhan.
Dikatakan oleh Nabi Muhammad saw., bila ketaatan itu
diikuti dengan hati, maka ia disebut iman.

2. Jelaskan kaitan antara syariah Islam dengan sumber daya


manusia !
Jawabannya: Manusia merupakan makhluq yang memiliki
kemampuan istimewa dan menempati kedudukan tertinggi di antara
makhluq lainnya. Al-Qur’an menegaskan bahwa manusia adalah
makhluk yang bertanggung jawab, yang diciptakan dengan sifat-sifat
ketuhanan. Dalam hadis Nabi Muhammad saw. disebutkan bahwa di
antara ciri-ciri manusia yang baik adalah dengan banyak memberikan
kebaikan kepada sesama manusia. Potensi manusia dapat
diklasifikasikan kepada potensi jasmani dan potensi rohani. Manusia
diciptakan oleh Allah sebagai penerima dan pelaksana ajaran sehingga
ia ditempatkan pada kedudukan yang mulia.1
Allah swt. menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dalam
QS al-A’raf/7:179. Manusia telah dibekali dengan potensi dasar sumber
daya manusia berupa: (a) Qalbu (Hati) memahami ayat-ayat Allah, (b)
Uzunun (Telinga) mendengarkan ayat-ayat Allah, dan (c) Ainun (Mata)
melihat tanda-tanda kekuasaan Allah.
Jika ketiga sumber daya manusia patuh menjalankan perintah
Allah, maka di akhirat kelak dimasukkan ke dalam syurga. Tapi jika
sebaliknya ia durhaka, maka ia sama dengan binatang bahkan lebih
hina, di akhirat kelak dimasukkan ke dalam neraka Jahannam. Seluruh
potensi ini akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah swt. di
akhirat kelak. Oleh karena itu, manusia membutuhkan syariah dalam
artian agama dalam rangka menuntun dan mengarahkan seluruh
potensi-potensi tersebut agar senantiasa tunduk dan patuh berjalan
sesuai dengan kehendak Allah swt., sebagaimana firman-Nya dalam QS
al-A’raf /7:179.
ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوبٌ اَل يَ ْفقَهُ ونَ بِهَا َولَهُ ْم َأ ْعي ٌُن اَل يُب‬ ‫ْأ‬
‫ْص رُونَ بِهَا َولَهُ ْم‬ ِ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِيرًا ِمنَ ْال ِجنِّ َواِإْل ْن‬
)179( َ‫ك هُ ُم ْالغَافِلُون‬ َ ‫ضلُّ ُأولَِئ‬
َ ‫ان اَل يَ ْس َمعُونَ بِهَا ُأولَِئكَ َكاَأْل ْن َع ِام بَلْ هُ ْم َأ‬ ٌ ‫آ َذ‬

Terjemahanya:
Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu
sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai.2

2
Kementerian Agama RI., Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 251-252.
Ajaran ajaran agama Islam yang diturunkan kepada manusia
adalah untuk mengatur dan mengarahkan aktifitas sumber daya
manusia agar selalu berbuat secara benar. Jadi agama untuk kita dan
kita untuk agama.

3. Jelaskan konsep ibadah dan urgensinya !


Jawabannya : Ditinjau dari segi makna bahasa, maka ibadah
berasal dari kata abada, ya’budu, ibadah yang berarti hamba
atau penghambaan. Ibadah adalah segala aktifitas manusia
baik ucapan maupun perbuatan dengan maksud untuk
mencari ridha Allah swt., mendekatkan diri kepadanya
(taqarrub ilallah) dan dilaksanakan sesuai tuntunan dan
petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
Ibadah dalam kehidupan umat manusia memiliki urgensi
sebagai sarana berkomunikasi langsung dengan Allah swt.
M. Fuad Abdul Baqi mengemukakan ungkapan kata al-
Ibadah beserta musytaq-nya dalam al-Qur’an terulang
sebanyak 275 kali.3 Urgensi ibadah ini di antaranya
dikemukakan dalam firman Allah QS al-Baqarah /2:177:
ِ ‫ب َولَ ِكنَّ ا ْلبِ َّر َمنْ آ َمنَ بِاهَّلل‬ ِ ‫ق َوا ْل َم ْغ ِر‬ِ ‫ش ِر‬ ْ ‫س ا ْلبِ َّر َأنْ ت َُولُّوا ُو ُجو َه ُك ْم قِبَ َل ا ْل َم‬ َ ‫لَ ْي‬
‫ين َوآتَى ا ْل َما َل َعلَى ُحبِّ ِه َذ ِوي ا ْلقُ ْربَى‬ -َ ِّ‫ب َوالنَّبِي‬ ِ ‫َوا ْليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر َوا ْل َماَل ِئ َك ِة َوا ْل ِكتَا‬
‫صاَل ةَ َوآتَى‬ َّ ‫ب َوَأقَا َم ال‬ ِ ‫الرقَا‬ِّ ‫ساِئلِينَ َوفِي‬ َّ ‫سبِي ِل َوال‬ َّ ‫سا ِكينَ َوابْنَ ال‬ َ ‫َوا ْليَتَا َمى َوا ْل َم‬
َ‫ض َّرا ِء َو ِحين‬َّ ‫سا ِء َوال‬ َ ‫صابِ ِرينَ فِي ا ْلبَْأ‬ َّ ‫ال َّز َكاةَ َوا ْل ُموفُونَ بِ َع ْه ِد ِه ْم ِإ َذا عَا َهدُوا َوال‬
)177( َ‫ص َدقُوا َوُأولَِئ َك ُه ُم ا ْل ُمتَّقُون‬ َ َ‫س ُأولَِئ َك الَّ ِذين‬ ِ ‫ا ْلبَْأ‬
Terjemahnya:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat
itu suatu kebajikan akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-
3
orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan)
hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.
Secara umum ibadah mencakup semua yang
diperintahkan Allah swt. kepada hamba-Nya dan yang
dituntunkan oleh Rasulullah saw. kepada ummatnya.

4. Jelaskan tiga macam sikap dalam kehidupan sehari-hari yang


mencerminkan penerapan ihsan!
Jawabannya :
1. Selalu berbuat baik
2. Membalas kebaikan dengan kebaikan
3. Membalas kejahatan dengan kebaikan

Pertemuan 2
Mengenai : Amanah yang Diemban Manusia
Soal dan Jawabannya :
1. Jelaskan hakikat amanah!
Jawabannya : Amanah merupakan suatu kejujuran dan
kepercayaan dalam arti bertanggungjawab, yang dititipkan
Allah swt. Tanggungjawab tersebut diemban seseorang atau
titipan yang diserahkan kepadanya untuk diserahkan
kembali kepada orang yang berhak. Amanah juga berarti
kejujuran dalam melaksanakan tanggung jawab. Semua
bentuk amanah ini kelak akan diminta pertanggungjawaban
oleh Allah swt.
Amanah adalah tanggung jawab yang dirahmatkan kepada
manusia yang harus ditunaikan, dan pengkhianatan atas
amanah adalah sebuah kezaliman. Firman Allah dalam QS
al-Anfaal /8: 27.
َ‫سو َل َوت َُخونُوا َأ َمانَاتِ ُك ْم َوَأ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬
ُ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل ت َُخونُوا هَّللا َ َوال َّر‬
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga)
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

2. Jelaskan dengan ringkas 3 macam amanah yang diemban


manusia.
Jawabannya :
Yaitu :
1. Manusia Sebagai Khalifatullah fil Ardhi
Amanah dari Allah swt. merupakan rahmat yang patut
disyukuri oleh manusia, karena amanah ini memposisikan
manusia sebagai makluk istimewa yang diciptakan oleh
Allah swt. Manusia diciptakan oleh Allah swt. pada
dasarnya memiliki dua peran atau fungsi, yaitu sebagai
hamba Allah serta khalifah di muka bumi.
2. Memakmurkan Kehidupan di Bumi
Salah satu tujuan manusia diciptakan adalah untuk
memakmurkan bumi yang memiliki banyak sumber daya.
Tugas pemakmuran ini dimaksudkan untuk kebutuhan
manusia beribadah kepada Allah swt. sekaligus
mensyukuri seluruh rahmat Allah. Dengan demikian,
eksistensi manusia di bumi harus memberikan manfaat
postif bagi lingkungan alam serta dapat memelihara
kelangsungan ekosistem alam.
3. Mengabdi Kepada Allah swt.
Manusia sebagai hamba merupakan salah satu status
keberadaannya selain sebagai khalifah dan pemakmur
bumi. Hal ini menegaskan kebesaran Allah swt. sebagai
sumber penciptaan seluruh makhluk dan alam semesta.
Manusia diciptakan oleh Allah swt. agar menyembah
kepadanya. Selama hidup manusia di dunia ini harus
senantiasa mengabdi atau menyembah kepada Allah.
Seluruh aktivitas hidupnya harus diarahkan untuk
beribadah kepadanya
3. Jelaskan 3 sikap yang mencerminkan perbuatan yang
melaksanakan amanah dengan benar, !
Jawabannya :
Yaitu :
1. Melaksanakan shalat 5 waktu
2. Mengeluarkan zakat
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan

- BAB 2 : Syahadatain Rukun Islam Pertama


~Pertemuan ketiga~
Soal dan Jawabannya:
1. Jelaskan dengan ringkas makna syahadatain !
Jawabannya : Syahadat memiliki beberapa makna.
Pertama, syahadat sebagai ikrar, merupakan pernyataan
seorang muslim mengenai keyakinannya. Ketika seseorang
mengucapkan kalimat syahadat, maka ia memiliki kewajiban
untuk menegakkan dan menperjuangkan apa yang ia
ikrarkan. Kedua, syahadat sebagai sumpah. Syahadat juga
memiliki makna sumpah, seseorang yang bersumpah, berarti
dia bersedia menerima akibat dan resiko apapun dalam
mengamalkan sumpahnya itu. Seorang muslim harus siap
dan bertanggung jawab dalam kokohnya Islam dan
penegakan ajaran Islam. Syahadat sebagai persaksian,
artinya bahwa setiap muslim menjadi saksi atas ungkapan
ikrarnya, sumpah, dan janji yang dinyatakannya. Dalam hal
ini adalah kesaksian terhadap keesaan Allah swt. dan
kerasulan Muhammad saw.

2. Jelaskan fungsi syahadatain dalam kehidupan muslim !


Jawabannya :
Yaitu :
a. Langkah Awal Sosialisasi Aqidah
siapapun yang hendak memeluk Islam maka hal
pertama yang diperkenalkan adalah masalah aqidah
yaitu syahadat itu sendiri. Syahadat mensosialisasikan
kepada manusia seperti apa aqidah yang dianut dalam
Islam yaitu akidah tauhid menyembah satu tuhan
itulah Allah swt. dengan mengikuti petunjuk nabi
Muhammad saw. sebagai utusannya.
b. Membangun Visi dan Misi Kehidupan
Secara ilmiah penetapan misi melalui syahadat
akan menciptakan suatu imajinasi yang berbentuk
visual yang akan menghasilkan suatu dorongan untuk
mencapai keberhasilan yaitu inti kepemimpinan;
sebuah tujuan akhir yang berbentuk sebuah persepsi
yang dinyatakan dengan jelas dan kuat.
c. Membulatkan Tekad
Fungsi yang paling puncak dari syahadat adalah
terbentuknya tekad bulat yang tertanam dalam jiwa
setiap muslim. Seorang muslim harus memiliki suatu
visi yang jelas, serta peneguhan hati bahwa akan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh
keyakinan dan optimisme.

3. Jelaskan 3 sikap atau perbuatan yang mencerminkan


penerapan dari fungsi syahadatain dalam kehidupan sehari -
hari!
Jawabannya :
Yaitu :
a. Selalu Beribadah kepada Allah dan melakukan semua
yang Allah perintahkan dan menjauhi semua larangan
Allah.
b. Tidak pernah menyekutukan Allah dengan selain Allah.
c. Selalu meneladani nabi muhammad dalam setiap amalan
dalam kehidupan sehari-hari.

- BAB 3 : Taharah
~pertemuan keempat~
Soal dan jawabannya :
1. Mengapa kita harus bersuci sebelum salat? Jelaskan tata
cara bersuci sebelum salat!
Jawabannya : Agar umat muslim terhindar dari kotoran atau
debu yang menempel di badan sehingga secara sadar atau
tidak sengaja membatalkan rangkaian ibadah kita kepada
Allah SWT.
Adapun tata cara bertaharah yaitu :
a. Berwudhu
Kesempurnaan salat sangat tergantung pada
kesempurnaan wudu, sebab salat seseorang tidak akan
sah jika wudu tidak sah. Salat tidak akan sempurna jika
wudu tidak sempurna. Jika saat berwudu tidak dalam
keadaan ingat kepada Allah (lalai), maka wudu tidak
memberikan dampak apa-apa kepada jiwa kecuali tubuh
yang basah terkena air. Ketika berwudu seharusnya
melakukan wudu sebagai bentuk peribadatan
sebagaimana halnya salat, karena wudu prosesi
pembersihan jiwa yang dituntun oleh Rasulullah saw.
Cara ini disyariatkan dalam rangka mempersiapkan diri
menghadap Allah Yang Maha Suci.
Fardhu wudhu ada enam yaitu :
a. Niat. Adapun niat wudu adalah suatu ketetapan hati untuk
melakukan wudu sebagai pelaksanaan dari perintah Allah
swt. Adapun dalil tentang niat Rasulullah saw. bersabda :
- ‫ت‬ِ ‫ِإنَّ َما اَأل ْع َما ُل بِالنِّيَّا‬،
Artinya : Sesungguhnya tiap amal itu tergantung pada niatnya.
(HR. al-Bukhari)

b. Membasuh wajah. Dalil perintah membasuh wajah adalah


firman Allah swt.
ِ ‫فَا ْغ‬
‫سلُوا ُو ُجو َه ُك ْم‬
Terjemahnya: Maka basuhlah wajahmu. (QS al-Maidah/5: 6).

Adapun batas membasuh wajah adalah mulai dari tempat


tumbuhnya rambut atas kening sampai ke bawah dagu,
lebarnya adalah jarak dua daun telinga, bagi orang yang
memiliki jenggot tipis hendaklah membasuh sampai air
mengenai kulitnya. Bagi orang yang memiliki jenggot tebal,
hendaklah ia menyela-nyela jenggotnya sampai ke kulit.
c. Membasuh kedua tangan sampai siku. Dalil perintah
membasuh kedua tangan sampai siku adalah berdasarkan
firman Allah swt.
- ‫ق‬ِ ِ‫َوَأ ْي ِديَ ُك ْم ِإلَى ا ْل َم َراف‬
Terjemahnya: Dan basuhlah kedua tanganmu sampai siku. (QS
al-Maidah/5: 6).

Siku adalah sendi yang terletak antara panggal lengan


dengan pergelangan tangan. Oleh sebab itu, membasuh kedua
siku menjadi wajib.

d. Menyapu kepala. Berdasarkan firman Allah swt.


- ‫س ُك ْم‬
ِ ‫س ُحوا بِ ُر ُءو‬
َ ‫َوا ْم‬
Artinya : Dan sapulah kepalamu. (QS al-Maidah/5: 6).

Menyapu sebagian kepala sampai ubun-ubun termasuk kulit


kepala.

e). Membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Perintah


membasuh kaki dalam berwudu berdasarkan firman Allah swt
dalam QS al-Maidah/5: 6.
‫َوَأ ْر ُجلَ ُك ْم ِإلَى ا ْل َك ْعبَ ْي ِن‬
Terjemahnya: Dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata
kaki.
Dua mati kaki adalah dua tulang yang menonjol di
samping,tepatnya di persendian betis dengan telapak kaki.
Membasuh kaki adalah wajib sesuai dengan kesepakatan ulama
berdasarkan nas al-Qur’an dan Hadis serta perbuatan sahabat
dan tabi’in.
Jumhur ulama mewajibkan membasuh kaki beserta mati
kakinya dalam wudu tidak cukup hanya dengan menyapu saja.
Mata kaki wajib dibasuh berdasarkan hadis yang diriwatkan
dari Abu Hurairah, ‘Abdullah bin ‘Umar, dan ‘Aisyah ra. bahwa
Rasulullah saw. bersabda :
ِ ‫َو ْي ٌل لَِأْل ْعقَا‬
- ‫ب ِمنَ النَّا ِر‬
Artinya:
Celaka dan diancam neraka tumit-tumit yang tidak dibasuh”
(HR. Bukhari-Muslim).

f).Tertib, tertib dalam melakukan wudu hukumnya wajib, jika


mendahulukan sebagian anggota wudu dan mengakhiri yang
lain bukan menurut urutan sebagaimana yang disebut oleh nas.
Jumhur ulama memasukkan tertib sebagai rukun wudu,
berdasarkan hadis yang diriwatkan oleh Jabir dalam Shahih
Muslim. Rasulullah saw. bersabda :
- «‫»َأ ْب َدُأ بِ َما بَ َدَأ هللاُ بِ ِه‬
Artinya : Mulailah dengan apa yang Allah swt. telah memulai
dengannya.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebersihan lahir dan


batin dan bagaimana cara memperolehnya?
Jawabannya : Secara etimologis, taharah artinya bersih.
Secara terminologis, taharah ialah usaha menghilangkan
hadas dan najis, atau apa yang sama dengan hadas dan
najis. Air yang boleh digunakan untuk bersuci ada tujuh
macam :
1. Air Hujan.
2. Air laut.
3. Air Sungai.
4. Air Sumur
5. Air Sumber Mata Air.
6. Air Es (Salju).
7. Air Embun.

Perihal bersuci meliputi beberapa perkara sebagai berikut :


1. Alat bersuci, seperti air, tanah dan sebagainya.
2. Kaifiah (Cara bersuci).
3. Macam-macam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan.
4. Benda yang wajib disucikan.
5. Sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib
bersuci.

~Jawaban no. 1 dan 2diatas


masih Ragu~

BAB IV : Salat Rukun Islam Kedua


1. Jelaskan pengertian salat disertai dalil tasyri’nya !
Jawabannya :

2. Jelaskan untuk apa manusia salat !


Jawabannya : Manusia salat dalam rangka untuk
mengingat Allah. Hal ini ditegaskan dalam
QS Thaha/20: 14.
َّ ‫ َأنَا هَّللا ُ اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل َأنَا فَا ْعبُ ْدنِي َوَأقِ ِم ال‬-‫ِإنَّنِي‬
‫صاَل ةَ لِ ِذ ْك ِري‬
Terjemahnya:
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang
hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat
untuk mengingat Aku.
Ayat ini menegaskan bahwa salat merupakan sarana
untuk mengingat Allah dengan senantiasa menyebut
asma-Nya dalam salat. Di dalam salat terdapat aktivitas
berzikir menyebut-nyebut nama Allah, hal ini merupakan
manifestasi dari kecintaan seorang hamba kepada Allah
swt. Kalau dalam sehari semalam kita tidak mampu untuk
senantiasa mengingat Allah maka sekurang-kurangnya
ada lima waktu yang disediakan Allah swt. untuk
mengingat-Nya.

3. Jelaskan hikmah utama disyariatkannya salat disertai


dalilnya !
Jawabannya : Hikmah utama disyariatkannya salat adalah
untuk mencegah manusia dari perbuatan keji dan
mungkar. Hal ini termaktu dalam QS al-Ankabut/29:45;
‫صاَل ةَ تَ ْن َهى ع َِن ا ْلفَ ْحشَا ِء‬ َّ ‫صاَل ةَ ِإنَّ ال‬ َّ ‫ب َوَأقِ ِم ال‬ ِ ‫ا ْت ُل َما ُأ‬
ِ ‫وح َي ِإلَ ْي َك ِمنَ ا ْل ِكتَا‬
ْ ‫َوا ْل ُم ْن َك ِر َولَ ِذ ْك ُر هَّللا ِ َأ ْكبَ ُر َوهَّللا ُ يَ ْعلَ ُم َما ت‬
َ‫َصنَ ُعون‬
Terjemahnya:
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu
al-Kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya
salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat)
adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Adapun hikmah salat lainnya yaitu : Mendidik
menjadi pribadi yang lebih disiplin, Melatih menjadi
pribadi yang lebih Tangguh, Meninggikan derajat,
Membersihkan kesalahan dan Dosa, dan Meraih
Pertolongan Allah.

``Salat Membangun Karakter ``


Soal dan jawabannya :
1. Jelaskan fungsi salat untuk membangun karakter!
Jawabannya :
Yaitu :
 Membangun Hubungan Harmonis Sumber
Daya Manusia
Sebagai seorang manusia, pasti
bekerja untuk mempertahankan hidup.
Dalam tekanan pekerjaan sehari-hari,
pikiran sering terhanyut dan terdesak untuk
menyelesaikan tugas yang silih berganti.
 Membangun Kekuatan Afirmasi
Dalam pembentukan karakter, tidak cukup
hanya dimulai dan diakhiri dengan penetapan
visi dan misi saja, melainkan harus dilanjutkan
dengan proses yang dilakukan terus menerus
dan berulang-ulang yang berlangsung seumur
hidup.
 Meningkatkan Kecerdasan Emotional
Spiritual Quotient (ESQ)
Kecerdasan emosi adalah kemampuan
merasakan, memahami dan secara efektif
menerapkan daya serta kepekaan emosi
sebagai sumber energi, sumber informasi,
sumber koreksi, dan sumber pengaruh
manusia.
 Membangun Pengalaman Positif
Dalam hidup ini, jiwa terus menerus didera
oleh pengalaman-pengalaman dan berita
berita yang tidak menyenangkan.

2. Jelaskan tiga contoh sikap dalam kehidupan


sehari hari yang mencerminkan pembangunan
karakter salat !
Jawabannya :
Yaitu :
a. Melaksanakan salat secara rutin dapat
menciptakan suatu pengalaman yaitu
pengalaman batiniyah dan fisik. Salat secara
teratur akan membangun penguatan dan
pengalaman yang akan menciptakan paradigma
yang baru dan positif.
b. Melalui salat, akan dapat menggambarkan
prinsip hidup. Dengan melaksanakan salat pikiran
menjadi rileks. Dengan demikian, dapat berpikir
tentang diri dan lingkungan secara jernih.
Akhirnya akan mampu membandingkan pikiran
(iman) untuk diselaraskan dengan alam nyata.
c. Dalam salat, relaksasi akan tercipta karena saat
melaksanakn salat dengan khusyu' , akan
berusaha dengan semaksimal untuk
memfokuskan SDM untuk tujuan yang sama yaitu
beribadah kepada Allah swt. Hati difokuskan
untuk memahami makna bacaan salat.

``Salat Membangun Masyarakat Rabbani ``


Soal dan jawabannya :
1. Jelaskan dengan ringkas fungsi salat dalam
membangun masyarakat Rabbani!
Jawabannya :
2. Jelaskan empat sikap atau perbuatan yang
mencerminkan penerapan fungsi salat dalam
membangun masyarakat rabbani dalam
kehidupan sehari-hari !
Jawabannya :
`` Filosofi Amaliyah Salat``
Soal dan jawabannya :
1. . Jelaskan dengan ringkas filosofi amaliyah
salat, disertai dalilnya!
Jawabannya : Salat adalah visualisasi akan
simulasi kehidupan. Salat adalah idealisme
sebuah cita-cita luhur. Semakin kuat
visualisasi, maka semakin tinggi energi dan
kekuatan untuk meraih impian. Ini adalah
kata kunci keberhasilan yaitu kekuatan
sebuah visualisasi (visi). Dalam firman Allah
QS Ibrahim/14: 31.
‫صاَل ةَ َويُ ْنفِقُوا ِم َّما َرزَ ْقنَا ُه ْم‬َّ ‫ي الَّ ِذينَ آ َمنُوا يُقِي ُموا ال‬ َ ‫قُ ْل لِ ِعبَا ِد‬
‫س ًّرا َو َعاَل نِيَةً ِمنْ قَ ْب ِل َأنْ يَْأتِ َي يَ ْو ٌم اَل بَ ْي ٌع فِي ِه َواَل ِخاَل ٌل‬ِ
Terjemahnya:
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang
telah beriman: “Hendaklah mereka
mendirikan salat, menafkahkan sebahagian
rezeki yang Kami berikan kepada mereka
secara sembunyi ataupun terang-terangan
sebelum datang hari (kiamat) yang pada
bari itu tidak ada jual beli dan
persahabatan.

2. Sebutkan sikap yang mencerminkan nilai-


nilai yang diperoleh dari pelaksanaan salat
secara khusyu’!

Jawabannya:
Yaitu :
a. Berdiri, ketika membaca doa iftitah
(takbiratul ihram) dan surah Al-Fatihah
melambangkan suatu idealisme dan
falsafah Allah yang tinggi melangit.
b. Sujud dan ruku’, melambangkan suatu
Langkah manusia yang dinamis, tetapi
tetap memiliki jiwa yang luhur, meskipun
pada waktu sujud dahi menempel ke
lantai/tanah (yang merupakan asal
manusia).
c. Duduk tahiyyat, melambangkan
keikhlasan setelah berjuang (ruku dan
sujud).
d. Jari menunjuk ke depan ketika tahiyyat
melambangkan komitmen untuk hanya
menyembah dan sujud serta berprinsip
kepada Allah swt .

- BAB V : Zakat Rukun Islam Yang Ketiga


Soal dan jawabannya :
1. Jelaskan pengertian zakat disertai dalil-dalil tasyri’-nya !
Jawabannya : zakat merupakan penyerahan sebagian
harta yang telah mencapai nisab kepada orang fakir dan
hak mereka yang membutuhkan. Seseorang yang
mengeluarkan zakat akan membersihkan hartanya dari
sifat kikir terhadap rahmat Allah. Konsekuensi
pengeluaran zakat sangat bernilai ibadah di sisi Allah swt.
Dasar hukum mengeluarkan zakat dalam Islam dapat
disimak dalam QS al-Taubah/9: 103.

َ َّ‫ص ِّل َعلَ ْي ِه ْم ِإن‬


َ َ‫صاَل تَك‬
ٌ‫س َكن‬ َ ‫ُخ ْذ ِمنْ َأ ْم َوالِ ِه ْم‬
َ ‫ص َدقَةً تُطَ ِّه ُر ُه ْم َوتُزَ ِّكي ِه ْم بِ َها َو‬
َ ُ ‫لَ ُه ْم َوهَّللا‬
‫س ِمي ٌع َعلِي ٌم‬
Terjemahnya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

2. Jelaskan peruntukan zakat dan sertakan dalil al-Qur’an


Jawabannya : Perintah membayar zakat diwajibkan
kepada setiap umat Islam yang mampu memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari secara layak. Bagi muslim
yang tidak mampu mencukupi biaya hidup, mereka tidak
wajib membayar zakat, sebaliknya, mereka malah harus
diberikan zakat.
Dalam QS al-Taubah/9 : 60.
‫ين َوا ْل َعا ِملِينَ َعلَ ْي َها َوا ْل ُمَؤ لَّفَ ِة قُلُوبُ ُه ْم َوفِي‬
ِ ‫سا ِك‬َ ‫ص َدقَاتُ لِ ْلفُقَ َرا ِء َوا ْل َم‬
َّ ‫ِإنَّ َما ال‬
‫ضةً ِمنَ هَّللا ِ َوهَّللا ُ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم‬ َ ‫يل فَ ِري‬ِ ِ‫سب‬ َّ ‫يل هَّللا ِ َوا ْب ِن ال‬ َ ‫ب َوا ْل َغا ِر ِمينَ َوفِي‬
-ِ ِ‫سب‬ ِ ‫الرقَا‬ ِّ
)60(
Berikut ini delapan golongan orang yang berhak
menerima zakat:
1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta)
2. Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi).
3. Riqab (hamba sahaya atau budak).
4. Garim (orang yang memiliki banyak hutang). Salah satu
golongan penerima zakat ini dikategorikan sebagai
penerima zakat yang wajib kita berikan yang terbagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1) Garim limaslahati nafsihi (terlilit hutang demi
kemaslahatan atau kebutuhan dirinya).
2) Garim li ishlahi zatil bain (terlilit hutang karena
mendamaikan manusia, qabilah atau suku).
5. Muallaf (orang yang baru masuk Islam).
6. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah).
7. Ibnu Sabil (musafir dan para pelajar perantauan).
8. ‘Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana
zakat).

``Zakat Membangun Ketangguhan Sosial``


Soal dan jawabannnya:
1. .Jelaskan tiga fungsi zakat dalam kehidupan muslim
dalam membentuk ketangguhan sosial !
Jawabannya :
Yaitu :
a. Membangun sinergi
Zakat dapat membangun sinergi antara
umat Islam. Orientasi penyalurannya melampaui
batas kelas sosial antara kaya dan miskin. Melalui
sinergi lintas kelas sosial inilah ukhuwah
Islamiyah terjalin dan semakin kokoh dalam
keterjalinan solidaritas kemanusiaan yang hakiki.
Allah swt. berfirman dalam QS Saba/34: 39.

‫ق لِ َمنْ يَشَا ُء ِمنْ ِعبَا ِد ِه َويَ ْق ِد ُر لَهُ َو َما َأ ْنفَ ْقتُ ْم‬ ِّ ُ‫سط‬
َ ‫الر ْز‬ ُ ‫قُ ْل ِإنَّ َربِّي يَ ْب‬
)39( َ‫ِمنْ ش َْي ٍء فَ ُه َو يُ ْخلِفُهُ َوه َُو َخ ْي ُر ال َّرا ِزقِين‬
Terjemahnya :
“Katakanlah, Sungguh Tuhanku
melapangkan rezeki bagi siapa yang Ia berkenan
dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkan(nya).
Dan tiada sesuatu pun yang kamu nafkahkan
yang tiada diganti-Nya. Ia-lah sebaik-baik
Pemberi Rezeki.”
Jadi zakat adalah langkah nyata untuk
mengeluarkan potensi spiritual (fitrah) menjadi
sebuah langkah konkrit guna membangun sebuah
sinergi yang kuat, yaitu berlandaskan sikap
empati, kepercayaan, sikap kooperatif,
keterbukaan, serta kredibilitas.
b. Zakat Menumbuhkan Kemakmuran
Dalam konteks kemakmuran rakyat (umat),
peran zakat dapat dilihat dari beberapa hal
berikut ini:
Pertama, zakat akan menumbuhkan akhlaq yang
mulia berupa kepeduliaan terhadap nasib
kehidupan orang lain, menghilangkan rasa kikir
dan egoisme (QS. al-Nisa’/4: 37).
“Nanti munculkan dengan ayatnya”
Kedua, zakat berfungsi secara sosial untuk
mensejahterakan kelompok mustahiq, terutama
golongan fakir miskin ke arah kehidupan yang
lebih baik dan sejahtera, dapat menghilangkan
atau memperkecil penyebab kehidupan mereka
menjadi miskin dan menderita.
Ketiga, zakat akan mendorong umat untuk
menjadi menjadi muzakki sehingga akan
meningkatkan etos kerja dan etika bisnis yang
benar.
Keempat, zakat merupakan salah satu instrumen
pemerataan pendapatan. Dengan zakat yang
dikelola dengan baik dimungkinkan terciptanya
pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan
pendapatan. Maka, zakat adalah satu-satunya
ibadah yang secara eksplisit disebutkan adanya
pengelola resmi yang dikenal dengan istilah ‘amil
seperti yang diisyaratkan dalam QS al-Taubah/9:
103.
َ ‫ُخ ْذ ِمنْ َأ ْم َوالِ ِه ْم‬
َ ‫ص َدقَةً تُطَ ِّه ُر ُه ْم َوتُزَ ِّكي ِه ْم بِ َها َو‬
َّ‫ص ِّل َعلَ ْي ِه ْم ِإن‬
‫س ِمي ٌع َعلِي ٌم‬ َ ُ ‫س َكنٌ لَ ُه ْم َوهَّللا‬
َ ‫صاَل تَ َك‬ َ
Terjemahnya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka, dan berdoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi
ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
c. Membangun Masa Depan
Zakat yang menumbuhkan sinergitas keumatan
serta berdampak pada kesejahteraan umat dapat
memperbaiki masa depan.
 Ditinjau dari orang yang mengeluarkan zakat,
akan terbangun masa depan akhiratnya atau
kebahagiaan akhiratnya (bertambah
ibadahnya). Sebagaimana firman Allah swt.
dalam QS al-Insan/76: 20-22.
ٍ ‫س ْن ُد‬
‫س‬ ُ ‫اب‬ ُ َ‫ )عَالِيَ ُه ْم ثِي‬20( ‫َوِإ َذا َرَأيْتَ ثَ َّم َرَأيْتَ نَ ِعي ًما َو ُم ْل ًكا َكبِي ًرا‬
َ ‫سقَا ُه ْم َربُّ ُه ْم‬
‫ش َرابًا‬ َ ‫ض ٍة َو‬
َّ ِ‫سا ِو َر ِمنْ ف‬َ ‫ق َو ُحلُّوا َأ‬ ٌ ‫ستَ ْب َر‬ ْ ‫ُخ‬
ْ ‫ض ٌر َوِإ‬
)22( ‫ش ُكو ًرا‬ َ َ‫) ِإنَّ َه َذا َكانَ لَ ُك ْم َجزَا ًء َو َكان‬21( ‫طَ ُهو ًرا‬
ْ ‫س ْعيُ ُك ْم َم‬
Terjemahnya:
Dan apabila kau melihat di sana, akan kau
lihat kenikmatan dan kerajaan yang besar.
Mereka berpakaian sutra halus yang hijau dan
sutra yang tebal. Mereka dihiasi gelang perak,
dan Tuhannya memberi mereka minum dengan
minuman yang murni dan suci. Sungguh, inilah
ganjaran bagimu dan usahamu diterima dengan
rasa syukur.
 Ditinjau dari mereka yang menerima zakat
Zakat materi (uang) adalah zakat yang digunakan
untuk pembangunan fisik operasional program
masa depan mereka yang cemerlang.

2. Jelaskan tiga sikap yang mencerminkan penerapan


fungsi zakat dalam kehidupan sehari hari!
Jawabannya :
Yaitu :
 Sikap empati, mmelatih rasa tolong menolong
sesama terhadap yang membutuhkan
terutama pada fakir miskin.
 Kepercayaan, yaitu dapat membuktikan
pengelolaan zakat dengan terperinci sehingga
pemberi zakat mengeluarkan zakat
berdasarkan tingkat kepercayaannya.
 Sikap kooperatif, dapat melakukan Kerjasama
dengan pengelola zakat sehingga berpotensi
cukup besar.

- BAB VI : Puasa Rukun Islam Keempat


Soal dan jawabannya :
1. Jelaskan dengan ringkas makna puasa; pengertian, dalil
tasyrik dan macam-macamnya!
Jawabannya : puasa adalah menahan diri dari selama sehari
penuh dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya.
Puasa dilaksanakan selama satu bulan penuh di bulan suci
Ramadan untuik membersihkan manusia dari dosa dengan
amal saleh selama bulan Ramadan. Ibadah puasa ini
diniatkan semata-mata hanya untuk Allah swt. untuk pahala
dan kebaikan bagi manusia di dunia dan di akhirat.
Puasa hukumnya wajib dalam Islam. Adapun dalil yang
menjadi dasar hukum puasa bersumber dari al-Qur’an,
sunnah dan ijma’. Dalil al-Qur’an tentang puasa adalah
sebagaimana firman Allah swt. dalam QS al-Baqarah/2: 183.

َ‫ب َعلَى ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ ۡبلِ ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ تَتَّقُون‬ َ ِ‫ٰيََٓأ ُّي َهاٱلَّ ِذينَ َءا َمنُو ْا ُكت‬
ِّ ‫ب َعلَ ۡي ُك ُم‬
َ ِ‫ٱلصيَا ُم َك َما ُكت‬

Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertaqwa .
Jenis-jenis puasa dapat dibedakan berdasarkan hukum
yang menyertainya, yaitu jenis puasa fardu/wajib, puasa
sunnah, puasa haram, dan puasa makruh. Puasa fardu/wajib
mencakup; puasa Ramadhan, puasa qada’, puasa nazar,
puasa kifarat (denda karena suatu pelanggaran); Puasa yang
disunnahkan mencakup; puasa pada bulan syawal, puasa
senin kamis, puasa Arafah (9 Zulhijjah), puasa ‘Asyura
(tanggal 10 Muharram), puasa tiga hari setiap bulan
Qamariyah (tanggal 13,14,15), puasa Nabi Daud as., dan
puasa pada bulan Sya’ban; puasa yang diharamkan,
mencakup: puasa pada dua hari raya, puasa pada hari
tasyriq, puasa khusus pada hari Jum’at, puasa sepanjang
masa, puasa pada hari yang diragukan, dan puasa seorang
istri tanpa izin suami (pada saat selain puasa wajib); Puasa
yang dimakruhkan, mencakup; puasa pada hari Jum’at saja
atau hari Sabtu saja dan puasa yang dapat membuat diri
menderita.

2. Intisari puasa adalah pengendalian diri. Jelaskan!


Jawabannya : Allah berfirman dalam QS al-Mu’minun/23:
71.
‫ات َواَأْلرْ ضُ َو َم ْن ِفي ِه َّن بَلْ َأتَ ْينَاهُ ْم بِ ِذ ْك ِر ِه ْم‬ ِ ‫ق َأ ْه َوا َءهُ ْم لَفَ َس َد‬
ُ ‫ت ال َّس َما َو‬ ُّ ‫َولَ ِو اتَّبَ َع ْال َح‬
َ‫ْرضُون‬ ِ ‫فَهُ ْم ع َْن ِذ ْك ِر ِه ْم ُمع‬
Terjemahnya:
Sekiranya kebenaran mengikuti hawa nafsu mereka, niscaya
binasa langit dan bumi dan sekalian makluk di dalamnya
tidak kami telah datangkan peringatan kepada mereka,
tetapi mereka berpaling dari peringatan yang Allah berikan
kepada mereka.
Dalam melaksanakan puasa adalah salah satu bentuk
metode Ilahiyah untuk melatih kesabaran kedisiplinan,
kejujuran, keikhlasan serta meningkatkan derajat keimanan
serta pahala di sisi Allah swt. Untuk itu perlu memahami
makna menahan makan minum dan hubungan biologis,
termasuk menjaga mata penglihatan, lisan, pendengaran.
Agar apa yang diharapkan tercapai bukan sekedar
memperoleh lapar dan dahaga.
Puasa adalah menahan diri dari belenggu dunia yang
tidak terkendali. Nafsu manusia yang berlebihan akan
menutup suara hati manusia yang bersumber dari Allah swt.,
dorongan nafsu fisik maupun batin secara berlebihan akan
menghasilkan sebuah mata rantai yang akan menutup aset
manusia yang paling berharga.
Makna puasa sebagai pengendalian diri juga dapat
dipahami sebagai sarana melindungi manusia dari segala
macam kemaksiatan. Puasa dapat menghindarkan diri dari
berbagai maksiat. Sebab puasa bisa menundukkan hawa
nafsu yang mendorong tindakan maksiat. puasa juga
merupakan latihan bagi manusia untuk bersabar dalam
menahan lapar, haus, dan mencegah hawa nafsu.
Selanjutnya, kesabaran yang dipelajari dari puasa akan
diterapkan di seluruh aspek kehidupannya. Kesabaran
merupakan tindakan terpuji yang diperintahkan Allah
kepada manusia untuk menjadikannya sebagai perhiasan.

3. Puasa dapat meningkatkan suasana fitrah manusia, Jelaskan!


Jawabannya: Puasa merupakan perisai dalam meningkatkan
suasana fitrah manusia, karena dengan puasa manusia dapat
mengembangkan potensi jasmani dan rohani. Puasa mampu
menciptakan rasa empati tahan terhadap cobaan hidup
sehingga terbentuk pribadi muslim yang luhur disetai
keyakinan kepada Allah swt.
``Puasa, Pengendalian Diri ``
~Pertemuan ketiga belas~
Soal dan jawaban :
1. Jelaskan dengan ringkas hikmah puasa bagi seorang
muslim!
Jawabannya :

2. Jelaskan tiga sikap yang mencerminkan penerapan


hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari!
Jawabannya:
Yaitu :
 Menjaga mata ( pandangan ) dari hal yang
dapat melalaikan hati dari Allah Swt.
 Menjaga Lisan untuk tidak berdusta atau
bergibah berkata keji dan berkata kasar.
 Tidak berlebihan memakan makananan yang
halal ketika berbuka.

- BAB VII : Haji Rukun Islam Yang Kelima


~Pertemuan Keempat Belas ~
Soal dan jawabannya
1. Jelaskan makna haji dan umrah disertai dalil tasyri’nya.
Jawabannya : Haji secara bahasa berarti menuju ke sesuatu
yang agung. Secara syariat adalah sengaja menuju ke
Baitullah dengan cara tertentu pada waktu tertentu dengan
syarat-syarat tertentu. Haji bermakna juga pergi untuk
ziarah atau menuju Baitullah untuk melaksanakan manasik
haji.
Sedangkan umrah menurut bahasa, adalah berkunjung. Umrah
juga berarti menyengaja datang mengunjungi Baitullah dengan niat
ibadah kepada Allah, dengan melaksanakan syarat dan rukunnya, dan
dilaksanakan sepanjang tahun (waktu yang tidak ditentukan ).
Adapun dalilnya :
QS al-Baqarah/2: 197.
‫ق َواَل ِجدَا َل فِي‬َ ‫سو‬ ُ ُ‫ث َواَل ف‬ َ َ‫ض فِي ِهنَّ ا ْل َح َّج فَاَل َرف‬ َ ‫ش ُه ٌر َم ْعلُو َماتٌ فَ َمنْ فَ َر‬ ْ ‫ا ْل َح ُّج َأ‬
‫ا ْل َح ِّج َو َما تَ ْف َعلُوا ِمنْ َخ ْي ٍر يَ ْعلَ ْمهُ هَّللا ُ َوتَزَ َّودُوا فَِإنَّ َخ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى َواتَّقُو ِن يَا‬
ِ ‫ُأولِي اَأْل ْلبَا‬
‫ب‬
Terjemahnya:
“Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi,
barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan
mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan
berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan
apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah
mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-
orang yang berakal.”

Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani berkata:


‫والوقت وهو في الحج من ابتداء شوال إلى فجر يوم النحر وفي العمرة جميع‬
‫السنة‬
Artinya :
“Dan waktu, waktu dalam haji adalah mulai dari permulaan
bulan Syawal sampai fajar hari raya Idul adha (Yaumu al-
nahr) dan umrah bisa dilakukan di sepanjang tahun." (Abu
Abdil Mu’ti Muhammad Nawawi Bin Umar al-Jawi al-
Bantani, Nihayah al-Zain, al-Haromain, hal. 201).

2. Jelaskan amalan haji yang spesifik; Ihram, Tawaf, Sai, Wukuf


dan Melontar!
Jawabannya :
 Ihram
Ihram yaitu mengenakan pakaian
ihram dengan niat untuk haji atau umrah di
Miqat Makani.
 Tawaf
Ṭawaf yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7
kali, yang dimulai dari Hajarul Aswad, dengan
Ka’bah berada di sebelah kiri dan dilakukan
dengan berjalan kaki bagi yang mampu.
 Sai
Sa’i yaitu berjalan cepat dari bukit Shafa ke
bukit Marwah bolak balik selama 7 kali dan
dimulai dari bukit Shafa.
 Wukuf
Wukuf merupakan salah satu rukun haji
yang penting diperhatikan. Wukuf dilakukan di
Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan berdoʻa di
Arafah pada tanggal 9 Ẓulhijah. Setelah ṣalat
subuh tanggal 9 Ẓulhijah, jemaah haji
berangkat dari Mina ke Arafah sambil
menyerukan Talbiyah, dan singgah dahulu di
Namirah. Para jemaah sampai di Padang
Arafah tepat pada waktu Zuhur dan aṣar
dengan jama’ taqdim dan qasar dengan satu
kali azan dan dua iqamah. Selesai ṣalat, imam
kemudian menyampaikan khutbah dari atas
mimbar. Selama wukuf di Arafah, para jemaah
haji menghabiskan/mengisi waktunya untuk
memahasucikan Allah dengan membaca
talbiyah, berzikir dan berdo’a.
 Melontar Jumrah
Melontar jumrah dilakukan setelah
wukuf di Arafah. Setelah wukuf mabit di
Muzdalifa (mengambil kerikil), setelah ke Mina
melakukan pelontaran jumrah

``Haji Membangun Masyarakat Rabbani``


~Pertemuan kelima belas~
Soal dan jawabannya :
1. . Jelaskan dengan ringkas fungsi 5 amalan spesifik haji
dalam kehidupan sehari-hari!
Jawabannya :
Yaitu :
 Ihram sebagai Manefestasi Tahalli
Ihram dapat dimaknai sebagai suatu
keadaan seseorang yang telah berniat
untuk melaksanakan ibadah haji. Seseorang
melakukan ihram sebelum miqat dan
diakhiri dengan tahallul. Proses berihram
dapat menjadi manifestasi sifat terpuji
tahalli yakni menghiasi jiwa dengan sifat
kemuliaan yang terhindari dari sifat
sombong dan angkuh.

 Tawaf Mengelilingi Ka’bah (Lambang Tauhid


dan Kesatuan)
Tawaf sebagai salah satu rukun haji wajib
dilakukan mengelilingi Ka’bah yang menjadi
titik pusat sekaligus menjadi lambang tauhid
dan kesatuan umat Islam.
 Sa’i Menguji Kesungguhan Manusia
Pembentukan totalitas seorang muslim
dibentuk dalam proses haji melalui
pelaksanaan Sa’i yakni berjalan dan berlari-lari
kecil antara Shafa dan Marwa. Sa’i merupakan
proses menguji kesungguhan dalam ibadah
haji.
 Wukuf Mengevaluasi Diri
Wukuf di Arafah merupakan permenungan
evaluasi diri bagi jamaah yang
melaksanakannya. Momentum wukuf di
Padang Arafah menggambarkan wajah Padang
Mahsyar yakni suatu tempat dikumpulkannya
seuluruh umat manusia yang dibangkitkan.
 Mendidik Diri Menghadapi Tantangan
Pelaksanaan haji melibatkan aktivitas fisik
yang prima. Perjalanannya yang jauh
merupakan tantangan tersendiri bagi jamaah
haji. Panas gurun pasir, badai pasir, dan
perubahan cuaca menjadi tantangan tersendiri
selama pelaksanaan haji. Dengan demikian,
proses haji tidak hanya menguji keimanan dan
memantapkan ketaqwaan, tetapi juga
mendidik seseorang menghadapi segala
bentuk tantangan. Semua tantangan yang
dihadapi ini semata-mata menyempurnakan
rukun Islam kelima, menunaikan haji.

2. Jelaskan 5 sikap yang mencerminkan penerapan fungsi 5


amalan spesifik haji dalam kehidupan sehari- hari !
Jawabannya :
1. Ihram sebagai Manefestasi Tahalli
Mempunyai perilaku yang jujur, kasih sayang, sabar,
ikhlas, tolong menolong, termasuk cinta kepada Allah
dengan memperbanyak ibadah dan dzikir kepadanya.
2. Tawaf Mengelilingi Ka'bah (Lembang Tauhid dan
Kesatuan)
Mendidik manusia untuk konsisten menghadapkan
wajah dan seluruh keimanannya.
3. Sa'i Menguji Kesungguhan Manusia
Mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati.
Mencerminkan tentang manusia yang selalu berusaha
dan tidak putus asa dalam menghadapi segala situasi.
4. Wukuf Mengevaluasi Diri
Mengevaluasi diri, menciptakan kesejateraan antar
sesama manusia.
5. Mendidik Diri Menghadapi Tantangan
Menguji keimanan dan memantapkan ketaqwaan
menghadapi segala bentuk tantangan dengan sabar.

Anda mungkin juga menyukai