1) Drs. Supriyadi Dip. TESOL, Pengawas Bidang Studi Bahasa Inggris di Kabupaten Bantul
2) Djemari Mardapi, Prof.Dr. “Pembinaan Siswa untuk Peningkatan Kemandirian dan Jiwa Profesional Dalam
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda”, (Paper) 1995. Op.Cit. Hal. 3
3) Safari, Drs.MA (2003) Evaluasi Pembelajaran. Direktorat Pendidikan Nasional Direktor Jendral Pendidikan Dasar
dan Menengah Direktorat Tenaga Pendidikan Jakarta (2003).
5
melengkapi laboratorium Bahasa, Arikunto sangat tepat yaitu
Kimia, dan Biologi merupakan upaya pengambilan data diberikan saat siswa
untuk memenuhi tuntutan akan tenaga ada dalam kelas, dengan mengingat
yang profesional. ketidaksaman setelah siswa praktik
Namun kendala yang masih Industri dan menggunakan cara secara
menghadang adalah adanya acak (Random sampling) karena
6
kemampuan guru-guru dengan metodik menurut Prof.DR. Sutrisno Hadi MA
dan dikdaktik mereka yang masih cara itu adalah cara yang paling baik
memprihatinkan (Herry Sukarman, selama ini. Dan responden penelitian ini
4
2004. 2) . mengambil kelas tiga dengan asumsi
Pendidikan dan Pelatihan, siswa kelas tiga telah matang untuk
Lokakarya (PENLOK) yang diadakan di menentukan jawaban yang terbaik
Pusat Pengembangan Pendidikan Guru baginya.
Kejuruan merupakan salah satu usaha D a r i 1 9 S e ko l a h M e n e n g a h
yang ditempuh untuk membekali guru- Kejuruan baik negeri maupun swasta di
guru Bahasa Inggris se-Indonesia untuk Kabupaten telah mewakili dari 26
bersama menyikapi dan komitmen sekolah, dan datanya telah mencukupi
untuk menggalang bersama paradigma kuota penelitian yang valid. Setiap
baru di dunia pendidikan di Indonesia sekolah diambil satu kelas (40 siswa)
dari Ebtanas ke TOEIC. akan terkumpul data kurang lebih 760.
Harapan pemerintah adalah adanya
perubahan-perubahan baik cara b. Tehnis analisa data
mengajar yang inovatif, dinamis, serta
interaktif menyenangkan, didukung Untuk menganalisa data yang
guru-guru yang berkualitas maupun berujud angka digunakan adalah
komitmen yang tinggi untuk ke depan Statistik deskriptif dengan tehnis
memajukan pendidikan kita. persentse sehingga analisa/ inter
prestasinya berbentuk deskripsi seperti
III.METODOLOGI PENELITIAN rata-rata dan persentase (Drs. H.
7
Endang Abbularya, MBA) .
a. Waktu dan Tempat Penelitian
4) Sukarman Hery, Drs.M.Si. (2004). Dasar-Dasar Pembelajar. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Pendidikan. Jakarta (2003).
5) Arikunto Suharsimi Prof. Dr. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek Rineka Cipta Op. Cit. Hal.81.
6) Hadi Sutrisno, Prof. Dr. MA. Metodologi Research Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada,
1984. Op. Cit. hal. 75
7) Abbularya Endang, Drs. H. MBA Paper Strategi Kepengawasan Sekolah, Analisa Data. Hasil Belajar, Bimbingan
Siswa dan Sumber Daya Pendidikan. Diterbitkan th Op. Cit, hal. 2
siswa.
2. Ketersedianya Lembar Kerja Hasil angket menunjukkan nahwa
Siswa (LKS/ Jobsheet). keaktifan guru menggunakan
3. Keberadaan Ekstra Kurikuler Bahasa Inggris selama
Conversation Club. pembelajaran menunjukkan
4. Hambatan/ kesulitan siswa presentase yang tinggi 60 % hanya
dalam belajar Bahasa Inggris. 22,54 %, sedangkan presentase
sepanjang KBM 77,36 campuran BI
Ke l o m p o k 3 t e r d i r i d a r i 2 dan BE.
pertanyaan tentang :
1. Pendapat siswa tetang guru yang 2. Keaktifan guru menggunakan
ideal di mata siswa. Bahasa Inggris selama 90 menit
2. P e n d a p a t s i s w a t e n t a n g A. Ya 166 28,6%
Pembelajaran Bahasa Inggris di B. Tidak 87 15,07%
mata yang akan datang. C. Kadang-kadang 323 57,17 %
Jumlah 576
Untuk mempermudah pembaca
membaca hasil penelitian, disajikan
8) Nugroho Budiyono, Drs. “Pelajaran Statistik untuk SMEA dan Sederajat”, Direktur Jendral pendidikan dan
Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, BPFE Yogyakarta 29 Januari 1999.
RESPONDEN
Kadang-kadang 57,17% Ya 25,21%
0
300
PERSENTASE T idak 16,81%
200
T
Kadang-
100 kadang 53,94%
T idak pernah
Penilaiannya guru aktif : 28,76 %, 0 4,02%
Ya 7,70%
150 T idak 37,05% FREKWENSI GURU MEMBERI
Kadang-kadang 38,70% PEKERJAAN RUMAH
100
T idak pernah 17,60%
400
50
RESPONDENT
Selalu 6,74%
0 300
PERSENTASE
200
Kadang-
kadang
7,70 % respondent menjawab “YA” 100 55,50%
selebihnya siswa mengatakan tidak. T idak pernah
0 27,70%
37,05 % kadang-kadang 38,70 % PERSENTASE
200
Mempunyai 25,43%
disimpulkan bahwa daya serap 300
(yang diberikan) siswa akan
200 T idak mempunyai
pelajaran yang diberikan guru 64,91%
Menarik 36,25%
150
T idak Menarik B. Tidak 378 69,15 %
100 11,39% C. Pinjam siswa 25 4,33 %
Seperti yang lain
50
36,17% D. Tersedia
0 Membosankan di Perpustakaan 47 8,14 %
PERSENTASE 15,13%
Jumlah 556
400
RESPONDENT
Membaca text
Membaca text
300 10,74%
300 10,74%
Menulis
200 Menulis
14,03% 200
14,03%
100 Berbicara 100 Berbicara
74,26%
0 74,26%
0
PERSENTASE PERSENTASE
Ada 11,53%
PENDAPAT SISWA
400
T idak Ada 78,95% 200
RESPONDENT
250
yang diberikan di sekolah. Namun
Pembaharuan
guru jarang memberikan dan jarang
RESPONDENT
200
Kurikulum 14,78% melakukan.
150 Perubahan Cara 4. Daya serap pembelajaran yang
Mengajar 40,52%
100
Pengadaan Guru yang
diberikan oleh guru menunjukkan
50 Berkualitas 44,70% angka yang sangat rendah. Rentang
daya serap antara 30 40 50 persen
0
PERSENTASE mendominasi respon siswa : 96,20
%, sedagkan penyampaian 75 %
Respon yang sangat menonjol hanya mencapai 3,80 %. Bila
adalah pengadaan guru yang dengan standart kelulusan 60 %,
berkualitas, siswa mempunyai mata peajaran bahasa Inggris
pemikiran dasar dengan guru yang merupakan hambatan/ sandungan
baik akan tercipta perubahan cara yang sangat mengganjal.
mengajar mereka baik segi metodik
maupun dikdaktiknya. Di dalam bidang sarana pendidikan hasil
riset menujukkan perlunya pihak-pihak
V. KESIMPULAN DAN SARAN terkait memberikan perhatian masalah
buku pegangan (handouts) maupun
Dari uraian singkat yang diberikan lembar kerja siswa (LKS : Jobsheet).
pada grafik tersebut diatas maka dapat Angka yang sangat significant dalam
disimpulkan sebagai berikut ini : kepemilikan buku tersebut perlu
penanganan yang serius.
1. Pembelajaran bahasa Inggris belum
mencapai tujuan utama perubahan Ekstra kurikuler sebagai sarana
paradikma baru. Persentase yang wahana siswa praktek bahasa
sangat kecil 28,76 % keaktifan guru (conversation club) hampir tidak ada,
menggunakan bahasa Inggris kalau tih ada perlu dorongan guru/ pihak
selama KBM dan sisanya hanyalah sekolah agar siswa sadar akan
menggunakan bahasa Indonesia. pentingnya mampu berkomunikasi
Dimata siswa Inggris digunakan dengan bahasa Inggris.
DAFTAR PUSTAKA
Ari Kunto Suharsimi, Prof. Dr. (1998). “Penulisan Karya Ilmiah Hasil
Penelitian”. Pusat Penelitian Pendidikan Dasar dan Menengah (Puslit
Dikdasmen). Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
Sutrisno Hadi, Prof. Drs. MA. Metode Research untuk Penuloisan Paper,
Skripsi, Thesis dan Desertasi Yogyakarta. Yayasan Penerbitan Fakultas
psikologi Universitas Gadjah Mada. Jilid I Cetakan ke XVI. 1994.
Sutrisno Hadi, Prof. Drs.MA. 1979 Jilid ii. Cetakan ke VII.