Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki nilai yang sangat strategis dan urgen dalam pembentukan suatu
bangsa. Sebab lewat pendidikan tidak hanya berfungsi untuk how to know dan
how to do, serta how to life together, tetapi yang amat penting adalah how to
be, supaya how to be berwujud, maka diperlukan transfer budaya dan kultur.
meningkatkan potensi bangsa agar mampu berkiprah dalam tataran yang lebih
individu dan masyarakat, dan sisi lain pendidikan merupakan sumber untuk
pertumbuhan ekonomi.1
pendidikan maka perlu diatur suatu aturan yang baku mengenai pendidikan
terpadu, semesta dalam arti terbuka bagi seluruh rakyat dan berlaku di seluruh
wilayah negara, menyeluruh dalam arti mencakup semua jalur, jenjang, jenis
1
Hadiyanto, Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan di Indonesia, Jakarta :
Rineka Cipta, 2004, hal. 29
1
2
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara
peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
manusia Indonesia yang bertanggung jawab, jujur dan memiliki integritas yang
tinggi, bahkan yang terjadi justru sebaliknya. Indonesia kini telah menjadi bangsa
2
Haidara Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara, Jakarta : Asdi
Mahasatya, 2009, hal. 47.
3
dunia. Semua itu terjadi karena belum ditemukannya formula pendidikan yang
biasa yang dapat disumbangkan di negeri kita. Sehingga sangat wajar apabila
penanganan serius.
3
Moh Yamin, Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan, Yogyakarta : Diva Press, 2010,
hal. 5-6.
4
Teori ini mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif.
yakni, muatan-muatan agama yang seolah “tidak peduli” dengan apa yang terjadi
dan diperdalam di luar jam sekolah. Sehingga tujuan pendidikan tidak akan
4
Abdur Rahman Shalih Abdullah, Landasan dan Tujuan Pendidikan menurut Al Quran dan
Implementasinya, Bandung : CV. Diponegoro, hal. 151
5
tujuan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
agar mereka mempunyai ilmu pengetahuan tentang agama dan hidup sesuai
ideal berfungsi membina dan menyiapkan anak didik yang cerdas, trampil dan
sebagai institusi utama dalam upaya pembentuk sumber daya manusia (SDM)
Adapun dunia pendidikan pada saat ini khususnya yang ada disekolah
memiliki problem yang begitu komplek dari tahun ketahun masih banyak
5
Departemen Agama RI Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, “Pendidikan Islam
dan Pendidikan Nasional (Paradigma Baru)” Jakarta : 2005, hal. 39
6
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi Dan Modernisasi Menuju Milenium Baru,
Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1999, hal. 57
6
murid yang putus sekolah tinggal kelas, motivasi belajar rendah dan prestasi
Islam sejak awal abad 7-11 M telah membuktikan diri sebagai umat yang
Islam tidak dikenal istilah pendikotomian ilmu yaitu dikotomi antara ilmu-ilmu
agama dan ilmu-ilmu umum. Secara teoritis, ajaran dasar Islam tidak
memberikan tempat pada pola pikir dikotomis dalam pendidikan dan keilmuan
Islam.9
dalam pendidikan Islam memiliki tiga tujuan pokok yakni tujuan jasmaniah
(ahdaf al-jismiyyah), tujuan ruhani (ahdaf al-ruhiyyah) dan tujuan mental (ahdaf
al-aqliyyah). Ketiga tujuan tersebut merupakan keterpaduan utuh dari tubuh, ruh
7
Syafaruddin Anzizhan, Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo,
2004, hal. 2
8
Zuhairini, dkk., Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 2004, hal.106
9
Abdurrahman Mas’ud, Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik ; Humanisme
Religius sebagai Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta : Gama Media, 2002, hal. 7
10
Abdurrahman Saleh Abdullah, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al Quran, Jakarta :
PT.Rineka Cipta, 2005, hal. 137
7
Abudin Nata bahwa pendidikan itu sendiri diartikan sebagai bimbingan atau
Tentu saja dalam prosesnya tidak menyimpang pada pedoman umat Islam yakni
kegiatan pramuka merupakan salah satu alternatif jalan keluar agar dapat
Giwell12 dengan bermula dari pengalaman hidup beliau yang kemudian tergugah
serta kenyataan yang terjadi di zaman sekarang, dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa dengan kemajuan zaman yang terus merangkak maju, sistem serta format
zaman itu sendiri. Dengan demikian inti dari sebuah pendidikan yang diharapkan
11
Abudin Nata, Filsafat pendidikan Islam, Jakarta : PT. Logos Wacana Ilmu, 1997, hal. 49
12
M. Amin Abbas, dkk., Pedoman Lengkap Gerakan Pramuka, Semarang : Beringin Jaya,
1994, hal. 19
8
Sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib bahwa mendidik anak harus disesuaikan dengan
dengan kebutuhan anak di masanya. Sehingga apa yang diharapkan akan dapat
tercapai dan terwujud. Itulah yang diharapkan para orang tua untuk menyiapkan
Realita yang terjadi belumlah dapat difahami oleh kalangan para pendidik
tugas mengajar dengan aturan yang ada dengan berbagai petunjuk yang baku.
juga tidak jauh berbeda. Kekakuan aturan yang diterapkan, seolah-olah sekarang
sudah harus direvisi kembali, dapat dikatakan pula bahwa model dan format
pengelola pendidikan, mulai diminati oleh para orang tua, dibanding sekolah
inovasi dalam pengelolaan sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu
Pesantren Modern Badrussalam ini, sudah beberapa tahun terakhir ini menolak
siswa baru dikarenakan keterbatasan lokal kelas. Sebaliknya sekolah dasar umum
siswa SD-IT Badrussalam yang berasal dari luar kecamatan atau luar Kabupaten
Magetan. Melihat dari hal tersebut dapat dipastikan bahwa SD-IT Badrussalam
memiliki kelebihan dan keunggulan dari sekolah dasar umum lainnya. Walaupun
sekolah modern. Dan sebagai tambahan yang tidak dimiliki sekolah umum
B. Batasan Masalah
keunggulan.
C. Rumusan Masalah
1. Apa keunggulan atau kelebihan yang dimiliki oleh Sekolah Dasar Islam
mendapatkan keunggulan?
11
3. Hambatan apa yang dijumpai oleh pengelola Sekolah Dasar Islam Terpadu
mendapatkan keunggulan?
D. Tujuan Penelitian
mendapatkan keunggulan.
3. Hambatan apa saja yang dijumpai oleh pengelola Sekolah Dasar Islam
mendapatkan keunggulan.
E. Manfaat Penelitian
manfaat baik secara teoritis maupun praktis, adapun manfaat dari penelitian
ini adalah :
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Dari penelitian ini
2. Secara Praktis :
F. Sistematika Penelitian
Bab I Pendahuluan, bab ini berfungsi untuk memaparkan pola dasar dari
keseluruhan isi skripsi yang terdiri dari latar belakang masalah, fokus dan
Bab II Berisi landasan teori dan atau telaah pustaka, bab ini berfungsi untuk
Bab III tentang metode penelitian yang meliputi : Jenis Penelitian, Prosedur
Bab IV Berupa latar belakang obyek, penyajian data, Analisis data dan
Bab V Penutup, bab ini dimaksudkan untuk memudahkan bagi pembaca yang
___________