Analisis Food Cost Dan Unit Cost
Analisis Food Cost Dan Unit Cost
DISUSUN OLEH:
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Catering merupakan salah satu bentuk usaha dari industri jasa ( Hospitality Industry),
dimana produk utamanya adalah penjualan makanan dan minuman dengan pelayanan jasa
lainnya yang berorientasi pada kepuasan konsumen. Pada pengelolaan usahanya, catering
menangani penyediaan makanan dan minuman di tempat dimana produk usaha itu
diselenggarakan ( In-side catering) atau produk makanan dan minuman di bawa ke luar tempat
sangat perlu mendapatkan perhatian, yang paling utama adalah masalah perhitungan biaya
makanan, biaya tenaga kerja maupun biaya overhead. Perhitungan pembiayaan makanan yang
efektif dan stabil memegang peranan yang amat vital dalam penyelenggaraan makanan di
instansi atau institusi yang menyelenggarakan makanan dalam jumlah yang banyak maupun
optimal bagi pasien / konsumen melalui pemberian diet yang tepat ( Kemenkes, 2013 ).
pembiayaan makanan masih menjadi topik aktual dalam permasalahan dalam bidang
pelayanan gizi. Masalah perhitungan pembiayaan ini harus dicari penyelesaiannya agar dapat
mencegah pemborosan dari biaya yang dikeluarkan. Food Cost adalah biaya yang dipakai dan
berapa tarif yang tepat untuk mejamin tingkat pemulihan biaya sehingga dengan penadapatan
yang diperoleh, bisa diketahui subsidi silang yang terjadi dan memungkinkan upaya
tantangan bagi pengolahan industri catering untuk melakukan terobosan- terobosan dalam
menggali sumber dana yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan biaya oprasional
dan pengembangan industri. Terobosan itu dapat dilakukan antara lain dengan
mengoptimalkan pendapatan dari unit- unit pelayanan institusi makanan melalui penetapan
Menurut Dopson, Hayes, dan Miller (2008), pengendalian biaya memegang peranan
penting, contohnya pengendalian biaya makanan dan minuman (food & beverage cost
control). Menurut Kumariamin (2012), fungsi pengendalian biaya penting dalam proses
manajemen, sehingga perlu dilakukan untuk mencapai sasaran untuk memproduksi barang
atau jasa. Oleh karena itulah dilakukan penelitian mengenai bagaiamana perhitungan biaya
makanan (Food cost dan unit cost) sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Lovage
catering mengenai makanan dan pada akhirnya dapat tercapai kesehatan yang optimal.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ”Apakah ada perbedaan
perhitungan biaya food cost dan unit cost dengan harga jual makanan Di Lovage diet
catering?”
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran perhitungan biaya makanan dengan analisis food cost dan unit cost
b. Tujuan Khusus
2. Menganalisis Food Cost dan Unit Cost yang dihitung di Lovage Catering
D. Manfaat Hasil
1. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi dalam menghitung Food
2. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
Biaya makanan adalah biaya bahan – bahan yang dipakai untuk menghasilkan makanan
yang diperlukan. Biaya ini merupakan variabel langsung, karena mempunyai hubungan
b. Pengawasan dan pengendalian biaya agar tercapai efisiensi biaya makanan
Biaya makanan per orang per hari merupakan biaya yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan makanan. Biaya ini diperoleh berdasarkan total biaya yang dikeluarkan
untuk penyelenggaraan makanan bagi dengan jumlah out – put. Data yang dibutuhkan
untuk menghitung biaya makan per orang per hari adalah jumlah output dari
penyelenggaraan makanan yaitu porsi makan atau jumlah konsumen yang dilayani.
Karena biaya kelas rawat berbeda maka dilakukan pembobotan yang besarnya tergantung
dari macam makanan yang diberikan untuk setiap kelas rawat. Unsur – unsur biaya dalam
Biaya bahan makanan merupakan unsur biaya bahan baku atau bahan dasar atau
bahan langsung dalam rangka memproduksi makanan. Biaya bahan makanan ini
termasuk biaya variabel karena biaya total bahan makanan dipengaruhi oleh jumlah
atau porsi makanan yang dihasilkan atau jumlah pasien yang akan dilayani
makanannya.
Langkah perhitungan adalah :
1) Pengelompokkan konsumen yang akan mendapat makan dan dibuat standar makanannya.
2) Menyusun harga makanan per orang per hari berdasarkan standar makanan yang telah
ditetapkan.
3) Rekapitulasi macam dan jumlah bahan makanan yang digunakan pada tiap kelompok
untuk satu putaran menu atau satu bulan. Data pemakaian bahan makanan berasal dari unit
4) Mengalihkan harga makanan per orang per hari dengan kebutuhan macam dan jumlah
5) Menjumlahkan biaya bahan makanan selama satu bulan untuk seluruh kelompok. Hasil
penjumlahan ini merupakan biaya total bahan makanan selama satu putaran penuh atau
satu bulan.
Tenaga kerja yang perlu diperhitungkan dalam biaya ini adalah tenaga kerja di unit
perbekalan serta unit pengolahan penyaluran makanan. Biaya tenaga kerja ini merupakan
biaya tetap karena pada batas tertentu tidak dipengaruhi oleh jumlah makanan yang
dihasilkan. Biaya tenaga kerja meliputi gaji, tunjangan, lembur, honor, insentif dsb.
Biaya tenaga kerja langsung adalah kompensasi yang memberikan kepada semua
karyawan yang terlibat langsung dalam pengolahan produk, mudah ditelusuri ke produk
tertentu dan merupakan biaya yang besar atas produk yang dihasilkan “. Sedangkan
pengertian biaya tenaga kerja langsung menurut Siegel (1996: 14) di dalam bukunya Kamus
Istilah Akuntansi adalah sebagai berikut: “Direct labor (upah langsung) adalah pekerjaan yang
langsung terlibat dalam pembuatan produk. Contoh biaya langsung adalah upah pekerjaan
bahwa biaya tenaga kerja langsung merupakan suatu biaya atau pengorbanan yang telah atau
yang akan dikeluarkan perusahaan guna membayar jasa-jasa yang telah diberikan oleh tenaga
kerja atau karyawan yang terlibat langsung dalam pengolahan bahan baku menjadi barang
jadi.
- Biaya tidak langsung. (Indirect Cost): manfaatnya tidak menjadi bagian langsung dalam
Biaya overhead meliputi biaya barang dan biaya pemeliharaan. Biaya barang yaitu
seluruh biaya barang yang telah dikeluarkan untuk operasional penyelenggaraan makanan
misalnya alat tulis kantor, alat masak, alat makan, dan alat rumah tangga lainnya. Sedangkana
biaya pemeliharaan ini berfungsi untuk memperpanjang kapasitas barang investasi meliputi
biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan gedung, peralatan dsb yang digunakan untuk
Food Cost merupakan biaya makanan yang dijual dengan mata uang dari semua
biaya yang dikeluarkan dalam operasi.Pengendalian biaya merupakan salah satu pengukur
mengendalikan penggunaan dan pemakaian pada biaya. Salah satu program dari cost control
pengendalian biaya dapat menggunakan anggaran fleksibel dan biaya standar (Harahap &
Vera, 2008).
minuman dapat menggunakan manajemen nilai dan fokus pada penetapan biaya (Munjal
&Sharma, 2012).Pengendalian biaya yang digunakan dengan perencanaan laba disesuaikan
dengan pelaksanaan untuk menentukan besar penjualan agar industri tidak mencapai kerugian
Unit cost atau biaya satuan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu produk,
dan merupakan biaya rata-rata hasil perhitungan dari biaya total dibagi sejumlah biaya
produksi (bahan, SDM, dan overhead). Ada dua macam biaya satuan yaitu :
1) Biaya satuan aktual (actual unit cost) yaitu menghitung biaya berdasarkan atas
pengeluaran nyata untuk menghasilkan produk pada kurun waktu tertentu. Misalnya :
biaya bahan makanan/porsi = porsi total bahan makanan : jumlah porsi makanan
2) Biaya satuan normatif (normative unit cost) yaitu menghitung prediksi seluruh biaya yang
melekat pada unit produksi meliputi biaya tetap (SDM) dan biaya variabel (bahan dan
overhead) dan masing-masing dibagi dengan jumlah output yang akan diproduksi.
Unit cost atau biaya satuan ini merupakan dasar untuk menghitung tarif makanan atau tarif
A. Kerangka Teori
Harga Jual
Makanan
C. Hipotesis
Ada perbedaan antara food cost dengan unit cost terhadap harga jual
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada hari rabu sampai sabtu tanggal 3 Desember sampai 6
Desember 2014.
B. Rancangan Penelitian
cara mengamati secara langsung dengan menanyakan siklus menu dari hari pertama sampai
hari keempat.
C. Sampel
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat hari menu makanan
untuk menghitung food cost dan unit cost yaitu dimulai dari tanggal 3 Desember sampai 7
Desember 2014.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yaitu siklus
menu dan brosur harga jual makanan di Lovage catering. Sedangkan data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari hasil analisis perhitungan food cost dan unit cost.
menu yang ada. Menu yang diambil dari hari pertama sampai hari keempat.
Food cost dan unit cost diperoleh dari hasil analisis dengan menghitung bahan makanan
mentah, tenaga, bahan, sarana dan prasarana, keuntungan sampai harga jual.
F. Analisa data
Analisis data yang dilakukan dengan pendekatan secara kuantitatif yaitu dengan
menghitung biaya food cost dan unit cost menu hari pertama sampai menu hari keempat.
Dengan cara teknik deskriptif yaitu menjabarkan langsung hasil analisis food cost dan unit
A. Hasil
Nasi putih Beras giling 150 gram Rp. 10.000,00 Rp. 1500,00
Rolade ca paprika Rolade 50 gram Rp. 58.900,00 Rp. 2.945,00
merah
Paprika 20 gram Rp. 25.000,00 Rp. 1.250,00
Tahu bumbu kare Tahu 50 gram Rp. 3.000,00 Rp. 300,00
Cah janggel, wortel Jagung muda 20 gram Rp. 2.800,00 Rp. 56,00
Wortel 30 gram Rp. 7.500,00 Rp. 227,00
Minyak goreng 5 gram Rp. 11.000,00 Rp. 150,00
Semangka Semangka 100 gr Rp. 5.000,00 Rp. 500,00
Total Rp. 6.928,00
Bumbu 10% x Rp. 5.548 Rp. 692,8
Total harga (Food Cost) Rp. 7.620,8
Harga jual = 2,5 x 7.620,8 Rp. 16.632
Food cost Rp. 19.000
Nasi putih Beras giling 150 gram Rp. 10.000,00 Rp. 1000,00
Telur ceplok air
Telur ayam 50 gram Rp.16.000,00 Rp.800,00
bumbu opor
Tempe oseng Tempe 50 gram Rp. 5.500,00 Rp. 275,00
cabe merah
Minyak goreng 5 gram Rp. 11.000,00 Rp. 150,00
Ca brokoli wortel Brokoli 25 gram Rp. 20.000,00 Rp. 500,00
jagung
Wortel 50 gram Rp. 9.000,00 Rp. 450,00
Jagung muda 25gram Rp. 6.000,00 Rp. 240,00
Minyak goreng 5 gram Rp. 11.000,00 Rp. 150,00
Jeruk Jeruk 100 gram Rp. 13.500,00 Rp. 1.350,00
Total Rp. 4.915,00
Bumbu 10% x Rp. 4.915,00 Rp. 491,5
Total harga (Food Cost) Rp. 5.406,5
Harga jual = 2,5 x Rp 5.406,5 Rp. 13.516,2
Food cost Rp. 14.000,00
b. Pembahasan
Perhitungan biaya makanan adalah merupakan kegiatan yang diperlukan untuk
mencegah terjadinya pemberosan akibat biaya yang dikeluarkan (biaya makan). Perhitungan
biaya makanan berkaitan berpengaruh pada proses penyelenggaraan makanan, yaitu salah satu
kegiatan yang menentukan penyusunan anggaran belanja untuk satu siklus atau satu bulan.
Berdasarkan perhitungan food cost dari empat menu makan siang dengan lauk yang
bervariasi, menu hari pertama nasi putih, ayam panggang madu, tempe asam manis dan oseng
janggel wortel cabe merah diperoleh harga Rp. 15.000,-. Hari kedua dengan menu nasi merah,
ikan tongkol bumbu bali, tahu bacem, dan oseng kacang panjang ebi cabe merah diperoleh
harga Rp. 17.000,-. Hari ketiga menu makan siangnya nasi putih, rolade cald hitam putih
merah, tahu bumbu kare, dan cah janggel wortel jamur kacang panjang didapat harga Rp.
19.000,-. Sedangkan menu hari keempat nasi putih, telur ceplok bumbu opor, tempe oseng
cabe merah dan ca brokoli wortel jagung diperoleh harga Rp.14.000,-. Kemudian setelah
dirata-ratakan didapatkan total biaya penjualan Rp. 16.250 atau 16.000,-. Harga tersebut sudah
sesuai dengan harga paket healthy meal yang ditawarkan oleh Lovage catering.
Sedangkan berdasarkan perhitungan unit cost, untuk biaya tenaga dipakai 20%
dengan mempertimbangkan gaji, honor, lembur, dan intensif sesuai dengan penyelenggaraan
makanan di Lovage catering. Biaya bahan dipakai 25% disesuaikan dengan harga yang
dikeluarkan untuk membeli bahan makanan. Biaya sarana dan prasarana digunakan 15% yang
dikeluarkan untuk menunjang operasional produk dan jasa yang dihasilkan, didalam biaya
saran dan prasarana termasuk biaya penyelenggaraan makanan, biaya overhead (bahan bakar,
alat masak, alat makan, alat rumah tangga, telepon, listrik dan biaya pemeliharaan). Selain itu
biaya keuntungan dipakai 10% dengan mempertimbangkan besar dan lama berdirinya Lovage
catering. Dari hasil 80% unit cost empat menu makan siang yang kemudian dirata-ratakan
diperoleh harga Rp. 28.000.,- Dari harga unit cost tersebut maka Lovage catering perlu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan perhitungan food cost yang dirata-ratakan dari empat menu makan siang
2. Berdasarkan perhitungan unit cost yang telah dirata-ratakan dari empat menu makan
B. Saran
Dari harga food cost dan unit cost tersebut maka Lovage catering sebaiknya menaikkan
harga paket makanan yang nantinya akan ditawarkan. Untuk membayar upah karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang irianton. ( 2012 ). Penyelenggaraan Makanan. Yogyakarta : Leutika.
Deviarti, H. & Ayu. M. (2011). Analisis cost volume profit sebagai alat bantu manajemen dalam
rangka perencanaan laba dengan penerapan teori kendala pada pt skylite surya
Dopson, L.R., Hayes, D.K. dan Miller, J.E. (2008). Food and Beverage Cost Control. New Jersey,
Harahap, Nakman dan Dwi Kumala Vera. (2008). Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta : Edisi Revisi
2005.