Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KEGIATAN PEMULIHAN PENCEMARAN DAN/ATAU KERUSAKAN LINGKUNGAN
+ HIDUP KABUPATEN/KOTA
PENYUSUNAN STANDAR KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PANDUAN
PENCEGAHAN/PENANGANAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KOTA SAMARINDA

KERANGKA ACUAN KERJA


(K A K)
KEGIATAN :

PENCEGAHAN PENCEMARAN DAN/ATAU KERUSAKAN LINGKUNGAN


HIDUP KABUPATEN/KOTA

PAKET PEKERJAAN :

PENYUSUNAN STANDAR KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PANDUAN


PENCEGAHAN/PENANGANAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KOTA
SAMARINDA

LOKASI :

KOTA SAMARINDA

SUMBER DANA APBD KOTA SAMARINDA


TAHUN ANGGARAN 2021
URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR
BELAKANG Samarinda sebagai ibu kota propinsi Kalimantan
Timur yang memiliki luas wilayah ± 718 km² mengalami
perkembangan kegiatan dan fungsi perkotaan, bahkan
menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus
direncanakan sebagai Ibukota Negara Indonesia
menjadikan Samarinda menjadi pusat kegiatan bagi
kawasan Timur Pulau Kalimantan.
Seiring dengan perkembangan kota Samarinda
maka menyebabkan semakin meningkatnya
perkembangan bisnis berskala besar berskala kawasan
antara lain industri jasa, pertambangan dan pengembangan
perumahan.
Lahan/ tanah sebagai salah satu sumber daya alam,
wilayah hidup, media lingkungan, dan faktor yang
mendukung kehidupan manusia serta mahluk hidup
lainnya harus dijaga dan dipelihara sehingga dapat
memberikan manfaat sebesar besarnya bagi kelangsungan
mahluk hidup. Disisi lain, usaha/kegiatan yang
memanfaatkan lahan dengan merubah bentang alam yang
tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan lahan
/tanah sehingga dapat menurunkan mutu dan fungsinya,
pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan hidup
manusia dan mahluk hidup lainnya.

Berdasarkan peraturan pemerintah No. 38 Tahun


2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara
pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah
daerah kabupaten/kota, mengatur dengan jelas bahwa
provinsi dan kabupaten mempunyai mandat antara lain
melakukan pengawasan atas pengendalian kerusakan
lahan/tanah. Mandat ini dipertegas dengan keluarnya
permen lingkungan hidup No. 19 Tahun 2008 tentang
standar minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi dan Daerah kabupaten/kota dan peraturan mentri
lingkungan hidup No 20 Tahun 2008 tentang petunjuk
tekhnis SPM bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
dan Daerah kabupaten/kota. Karena itu diperlukan suatu
buku yang dapat dijadikan pedoman baik bagi aparat
pemerintah maupun masyarakat dalam hal teknis
KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan
Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 1 dari 14
pengelolaan lahan yang baik dan benar sehingga tingkat
kerusakan akibat pengelolaan dan pengolahan lahan dapat
diminimalisir

2. MAKSUD DAN Penyusunan buku standar kerusakan lingkungan dan panduan


TUJUAN pencegahan/penanganan kerusakan lingkungan Kota Samarinda
dimaksudkan untuk (1) sebagai media informasi standar,
Pedoman Penentuan Penilaian Tingkat Kerusakan Lingkungan
akibat bukaan lahan dan alih fungsi lahan, alat kendali dan
sumber bahan kajian baik bagi pemerintah daerah maupun
masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan pemanfaatan
kawasan ; dan (2) sebagai media pendukung kebijakan adalah
dalam Rangka Perwujudan adalah menyediakan alat (tools) untuk
monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan dan pengolahan
lahan sehingga memiliki legalitas, berwawasan lingkungan,
berkeadilan dan menjaga keseimbangan kemajuan secara
berkelanjutan. Tujuan penyusunan kriteria dan indikator adalah:
a. Membuat alat ukur kinerja usaha pengelolaan dan
pengolahan lahan yang terdiri dari serangkaian kriteria
dan indikator serta mudah diaplikasikan di lapangan
b. Memberi acuan standar teknis dalam penilaian tingkat
kerusakan pemanfaatan kawasan
c. Dapat dijadikan sebagai alat monitoring dan evaluasi
d. Sebagai panduan untuk mengidentifikasi kerusakan lahan
e. Diperoleh strategi pencegahan/penanganan terhadap
kerusakan lingkungan

3. SASARAN Tersusunnya Buku Kompilasi yang memuat kumpulan


standar/baku mutu/teknis penilaian, pencegahan dan penanganan
kerusakan lingkungan akibat perubahan bentang alam dan alih
fungsi dengan sasaran pengguna meliputi para pihak (stakeholder)
baik, pemerintah daerah kabupaten/kota pada tingkat Dinas
maupun kecamatan dan kelurahan dan masyarakat

4. LOKASI Kota Samarinda


PEKERJAAN

5. SUMBER Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota


PENDANAAN Samarinda Tahun Anggaran 2021 dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 39.120.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Seratus Dua Puluh
Ribu Rupiah) dengan rincian sumber pembiayaan sebagai berikut :
- APBD Kota Samarinda Tahun 2021
- Nomor DPA :
DPPA/B.1/2.11.3.28.0.00.01.0000/001/2021
- Kegiatan : Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota
- Sub Kegiatan : Koordinasi, Singkronisasi dan pelaksanaan
KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan
Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 2 dari 14
Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup Dilaksanakan
terhadap Media Tanah, Air, Udara dan laut
- Target Kinerja Sub Kegiatan Rp. 1.421.317.000,00
- Kode Rekening Belanja :
- 5.1.02.02.01.0029 - Belanja Jasa Tenaga Ahli
- Nama Pekerjaan :
Penyusunan Buku Profil Lingkungan Hidup Kota
Samarinda
Pagu Dana Rp. 36.186.000,-

6. NAMA DAN 1. Pemberi Tugas adalah Kuasa Pengguna Anggaran yang


ORGANISASI ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota
KUASA PENGGUNA Samarinda Nomor 994/382/HK-KS/VIII/2019 tanggal 26
ANGGARAN Agustus 2019 sebagai wakil Pemerintah.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan


Lingkungan selaku Kuasa Pengguna Anggaran

2. Pejabat Pengadaan adalah Pejabat yang ditunjuk oleh


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda yang
bertugas melakukan seleksi.

3. Panitia Peneliti Kontrak adalah Kelompok Panitia yang


ditunjuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang bertugas
melakukan pemeriksaan atas usulan perubahan kontrak.

4. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diberi


kewenangan oleh PA/KPA untuk pengambil keputusan
dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja
daerah (Pasal 1 angka 10 Perpres No.16 Tahun 2018).
Sehingga PPK bertanggung jawab secara administrasi,
teknis dan finansial terhadap pengadaan barang dan jasa.

Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Mohammad


Fahmie, S.Hut.

5. Pejabat Pelaksana Teknis adalah pejabat pada Unit


SKPD yang melaksanakan 1 (satu) atau beberapa
Kegiatan dari suatu Program sesuai dengan bidang
tugasnya (PP Nomor 12 Tahun 2019 Pasal 1 Angka 74).

6. Direksi Teknis adalah Kelompok Panitia/Tim


Pendamping Pengarah dan Pejabat yang ditunjuk oleh
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau Kuasa Pengguna
Anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
melakukan untuk mengawasi dan memberikan petunjuk –
petunjuk dalam rangka Pelaksanaan Pekerjaan

KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan


Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 3 dari 14
Tim Teknis dari Tim Teknis dan Tenaga Ahli
Penyusunan Data dan Informasi Kerusakan Lingkungan
Akibat Perubahan Bentang Alam Kota Samarinda Tahun
2021 selaku Direksi Teknis

7. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang


ditugaskan membantu Kuasa Pengguna Anggaran
melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka
pelaksanaan anggaran pada SKPD

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR a. RTRW Kota Samarinda tahun 2014 – 2034


b. Data Curah Hujan Kota Samarinda
c. Data Kondisi Tanah kota Samarinda
d. Data Geologi kota Samarinda
e. Data Lahan Kritis Kota Samarinda
f. Data Rawan Bencana kota Samarinda
g. Data Kejadian Bencana Kota Samarinda
h. Peraturan Perundang undangan berkaitan dengan kerusakan
Lingkungan
i. Kajian – kajian ilmiah .terhadap upaya pencegahan/
penanganan kerusakan lingkungan
j. Buku maupun karya ilmiah terkait metode pengelolaan dan
pengolahan lahan yang baik dan benar

8. STUDI-STUDI - Peraturan Serkait Standarisasi


TERDAHULU - Kajian dan Studi Penelitian Resmi

9. REFERENSI HUKUM 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan ;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
3. Undang – undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
4. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah No.150 Tahun 2000 tentang
pengendalian kerusakan tanah untuk produksi biomassa
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ;
7. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan
Rakyat Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota
KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan
Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 4 dari 14
8. Perda kota Samarinda No.2 Tahun 2014 tentangrencana Tata
Ruang Wilayah kota Samarinda Tahun 2014 – 2034
9. Perda Provinsi Kalimantan Timur No.1 Tahun 2014 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

RUANG LINGKUP
10. LINGKUP
PEKERJAAN Karakteristik wilayah kota samarinda berdasarkan pembagian
wilayah ekoregion .

Ruang lingkup substansi materi Pekerjaan Penyusunan Buku


Standar Kerusakan Lingkungan dan Penanganan/Pencegahan
Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda adalah melakukan
kompilasi standar baku yang berlaku terkait kerusakan lingkungan
akibat perubahan bentang alam, perubahan tata guna lahan dan
geohazard baik alami maupun non alami, baik yang bersumber
dari peraturan perundangan yang berlaku maupun studi/kajian
ilmiah/teknis resmi sehingga menjadi pedoman dalam penilaian
tingkat kerusakan, panduan pencegahan dan penanganan yang
sesuai dengan kondisi Kota Samarinda di tinjau dari morfologi
bumi, geologi, hidrogeologi, ekosistem dan hal lainnya yang
terkait lingkungan (dilengkapi dengan gambar Teknik
pencegahan/alternative solusi pencegahan dan penanganan paska
kejadian kerusakan secara umum berdasar ilmu keteknikan).
Kompilasi dilakukan terkait:
1. Data Kondisi Lahan /Tanah/geologi
2. Data Kelerengan/Topografi
3. Data Hidrologi dan Hidrogeologi
4. Data Penggunaan Lahan
5. Data tutupan lahan/vegetasi
6. Data Lahan Kritis
7. Data Rawan Bencana
8. Data Kejadian Bencana ( longsor dan banjir )
9. Data dari RTRW daerah kota Samarinda berupa arahan
kebijakan pemanfaatan tata ruang kawasan
10. Metode pengelolaan dan pengolahan lahan

Dalam pelaksanaannya meliputi kegiatan :


1. Persiapan
 Melakukan diskusi terkait data apa saja yang
diharapkan dalam Penyusunan Buku Standar
Kerusakan Lingkungan dan Penanganan
/Pencegahan Kerusakan Lingkungan Kota
Samarinda
 Menyusun dan Memaparkan Kerangka/Rencana
Kerja
KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan
Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 5 dari 14
 Koordinasi dengan pihak dan Instansi Terkait
(sumber data)

2. Inventarisasi Data
a. Inventarisasi peraturan perundang – undangan terkait
standar baku mutu
b. Data karya ilmiah/studi teknis pengelolaan dan
pengolahan lahan
c. Data dan peta kondisi lahan/tanah
d. Data dan peta kelerengan/topografi
e. Data dan peta geologi dan geohazard
f. Data Hidrologi dan Hidrogeologi
g. Data dan peta penggunaan lahan
h. Data dan peta tutupan lahan/vegetasi
i. Data dan peta informasi kebencanaan dan rawan
bencana
j. Data dan peta lahan kritis
k. Dan beberapa data ilmiah/teknis lainnya yang
diperlukan ungtuk mendukung penyusunan buku ini

3. Analisis Data
Pengolahan dan analisis berdasarkan data tersebut diatas
adalah :
a. Analisis sederhana terhadap potensi kerusakan yang
dimiliki oleh masing-masing Kawasan ( kecamatan );
b. Proyeksi terhadap potensi kerusakan
c. Proyeksi Pencegahan

4. Perumusan Konsepsi: pada suatu area/Kawasan dengan


karakterikstik yang sama berdasarkan karakteristik
wilayah ecoregion yang berisi deskripsi sederhana,
gambar panduan, gambar teknis panduan, tabulasi angka
standar baku dll
Perumusan Konsepsi
a. Perumusan metode teknis pengelolaan dan
pengolahan lahan
b. Perumusan potensi kerusakan lingkungan
c. Perumusan kebijakan terhadap potensi kerusakan
yang ada
d. Perumusan Strategi/metode pencegahan dan atau
penanganan kerusakan lingkungan

5. Penyusunan Buku Saku standar Kerusakan ini sekurang-


kurang dengan susunan dan daftar isi sebagai berikut :

BUKU 1 DATA DAN ANALISIS


Cover
Kata Pengantar
KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan
Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 6 dari 14
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Penjelasan Umum dan istilah

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Kerangka Kerja
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.5 Sistematika Penulisan
1.6 Daftar istilah Penting

BAB 2. METODOLOGI
2.1 Metode Pengumpulan Data dan Informasi
2.2 Metode Penyajian
2.3 Permasalahan

BAB 3. KONDISI KOTA SAMARINDA BERKAITAN


DENGAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
AKIBAT PERUBAHAN BENTANG ALAM DAN
ALIH FUNGSI LAHAN

3.1 Sebaran kerusakan lahan


3.2 Isu strategis kerusakan lingkungan akibat
pemanfaatan lahan/Kawasan/perubahan bentang
alam/Alih fungsi

BAB 4 PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LAHAN


BERKELANJUTAN
4.1 Kajian Peraturan Perundang - undangan
4.2 Kajian ilmiah dan studi kelayakan

4.3 Penentuan indicator dan kriteria kerusakan

4.4 Metode teknis dan praktis pengelolaan lahan pada


setiap tahapan

4.5 Metode Penanganan dan pencegahan terhadap


kerusakan lahan

BAB PENUTUP
5

BUKU 2 PANDUAN TEKNIS DAN STANDAR


a. Panduan Teknis Pengolahan Lahan
KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan
Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 7 dari 14
b. Lampiran Panduan Teknis Pencegahan dan
Penanganan Kerusakan Lingkungan akibat
perubahan bentang alam dan alih fungsi lahan

11. KELUARAN Keluaran utama (output) yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah
berupa berupa buku saku standar kerusakan lingkungan dan
Panduan Pencegahan/Penanganan kerusakan lingkungan Kota
Samarinda dan laporan lainnya dengan rincian sebagai berikut :
1. Laporan Personal Pelaksanaan Pekerjaan
2. Buku Data dan Analisa (BUKU 1)
3. Pedoman Teknis Pengelolaan Lahan (BUKU 2)
4. Executive Summary (BUKU 3)
5. Soft Copy dalam format: (dicopy-kan dalam flashdisk )
- Text dokumen (*doc dan *pdf)
- Rekap data (*excel)

Hasil atau outcome yang didapat dengan terlaksananya kegiatan


ini adalah:
 Diperoleh pedoman /metode teknis pengelolaan lahan yang baik
dan benar
 Strategi/metode pencegahan/penanganan kerusakan lingkungan;
 Diperoleh Teknis Pengelolaan dan Pencegahan Kerusakan
Lingkungan akibat perubahan bentang alam dan alih fungsi
 Diperolehnya suatu arahan kebijakan terkait pemanfaatan
Kawasan
 Diperolehnya dukungan terhadap kegiatan – kegiatan lanjutan
dan serupa

12. PERALATAN, Peralatan, Data dan fasilitas yang disediakan oleh Kuasa
MATERIAL, Pengguna Anggaran yang dapat digunakan dan harus dipelihara
PERSONIL DAN oleh penyedia jasa :
FASILITAS DARI a) Laporan dan Data-Data
KUASA b) Tim Teknis (Asistensi)
PENGGUNA c) Ruang Rapat Dinas dan Peralatan Presentasi, untuk
ANGGARAN keperluan asistensi dan presentasi hasil pekerjaan

13. PERALATAN, Peralatan, Material, Data dan fasilitas yang disediakan oleh
MATERIAL, Penyedia Jasa Konsultansi :
PERSONIL DAN
FASILITAS DARI a) Penyedia Jasa harus memiliki Kantor/tempat bekerja yang
PENYEDIA JASA berada tidak jauh dari Kantor Direksi di Kota Samarinda
KONSULTANSI walaupun hanya sementara dengan cara menyewa dan lain
sebagainya agar memudahkan pengawasan dan kegiatan
Asistensi
b) Fasilitas bnekerja untuk menunjang kelancaran Pekerjaan
harus lengkap seperti :
KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan
Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 8 dari 14
 1 Unit Komputer Desktop (PC)/Notebook minimal
berkemampuan Desain Grafis untuk menunjang
efektifitas pelaksanaan desain dengan status milik
sendiri.
 1 Unit Alat ukur GPS untuk keperluan survey dengan
status milik sendiri (jika diperlukan)
 1 Unit Kendaraan Operasional dengan status milik
sendiri
 1 Unit Printer A3 dengan status milik sendiri (Jika
diperlukan)
 1 Unit Printer A4 Color untuk keperluan pencetakan
hasil kerja dengan status milik sendiri
 Camera Photo Digital untuk keperluan Dokumentasi
dengan status milik sendiri.
 Material/Bahan Habis Pakai seperti ATK dan kebutuhan
untuk pelaksanaan pekerjaan semuanya ditanggung
penyedia jasa.

14. LINGKUP a. Umum


KEWENANGAN Konsultan harus bekerjasama sepenuhnya dengan KPA dan
PENYEDIA JASA PPK dalam melaksanakan penyusunan buku Standar
Kerusakan ini dengan tanggung jawab sesuai dengan
kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah
dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda
dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

b. Tugas Tugas Tenaga Ahli


Tugas dan kewajiban tenaga ahli akan mencakup, tapi tidak
terbatas, hal-hal sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Data Sekunder yang tersebar di
beberapa instansi, Peraturan Perundangan yang terkait
dengnan standar baku kerusakan, laporan, kajian,
penelitian dan atau studi studi yang telah dipublikasi.
2. Melakukan Kompilasi data data tersebut sehingga
dapat menjadi suatu kumpulan acuan yang dapat
digunakan untuk menilai tingkat kerusakan dan
pedoman pencegahan kerusakan lingkungan di Kota
Samarinda
3. Melakukan analisis berdasarkan keilmuan dan
keahlian tenaga ahli dengan dasar dasar keilmuan yang
dapat dipertanggungjawabkan
4. Menyiapkan dan menyusun hasil pelaksanaan
pekerjaan sesuai KAK ini dalam bentuk e-book
(softcopy) dan hard copy 2 rangkap untuk keperluan
arsip dan persyaratan pembayaran
5. Melaporkan secara berkala kepada KPA dan PPK yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
6. Melakukan Asistensi kepada Tim Teknis yang telah
ditunjuk
KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan
Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 9 dari 14
7. Menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk
administrasi pembayaran pekerjaan.

15. JANGKA WAKTU Sifat kontrak adalah lumsum fix price dengan Jangka waktu
PENYELESAIAN pelaksanaan pekerjaan mengikat hanya pada tahap perencanaan
PEKERJAAN selama 60 (Enam Puluh) hari kalender.

16. PERSONIL a. Sarjana / S1 dengan Jurusan yang mempelajari tentang


statistik, hidrologi, kerusakan lahan, perubahan bentang alam,
dampak lingkungan, potensi limbah dan lain sebagainya
Seperti S1 Kehutanan, S1 Pertanian, S1 Ilmu Lingjungan, S1
Teknik Lingkungan, Teknik Sipil, Teknik Geologi, Teknik
Geodesi.
b. Memiliki pengalaman di bidang penyusunan dokumen
lingkungan.
Memiliki sertifikat pelatihan atau kualifikasi lain yang
mendukung

18. JADWAL Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ini antara lain meliputi :


TAHAPAN 1. Persiapan Pengumpulan Data
PELAKSANAAN a. Mengidentifikasi jenis data yang dibutuhkan;
PEKERJAAN b. Membuat desain pengumpulan data yang dilengkapi
dengan tabel checklist data.
c. Jadwal pengumpulan data berisi kerangka waktu untuk
kegiatan pengumpulan data.

2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan
kunjungan ke instansi, Studi Literatur peraturan perundangan
yang berlaku dan Kajian yang telah di publikasi secara resmi
untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Pengumpulan
data sekunder perlu memperhatikan :
- Validasi literatur
- Sumber penyediaan data
- Kewenangan sumber atau instansi penyedia data

Sedangkan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan seperti pada tabel


terlampir

PELAPORAN

19. LAPORAN A. PEMAPARAN ASISTENSI DAN DISKUSI

Tenaga ahli diharuskan secara rutin melakukan koordinasi dan


asistensi kepada tim teknis untuk mendapatkan hasil kerja yang
baik, efektif dan efisien

KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan


Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 10 dari 14
B. JENIS DAN BENTUK PRESTASI LAPORAN/PRODUK
KERJA

Jenis laporan yang harus diserahkan sebagai berikut :


1. Laporan Personal Pelaksanaan Pekerjaan
2. Buku Data dan Analisa (BUKU 1) sebanyak 2 Rangkap
3. Buku Standar Teknis dan Pedoman Pencegahan
Kerusakan Lingkungan (BUKU 2) sebanyak 2 Rangkap
4. Executive Summary (BUKU 3) sebanyak 2 Rangkap
5. Soft Copy e-Book dalam format: pdf dan doc
(dicopy-kan dalam flashdisk )

22. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir memuat hasil pelaksanaan pekerjaan oleh
Penyedia Jasa dan menyerahkan seluruh data dalam bentuk
softcopy berupa file e-book dan hardcopy terkait kegiatan ini
(sebagaimana dijelaskan pada bagian 19). Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya : 60 (enam puluh) hari kalender
sejak SPMK/SPK diterbitkan.

Hal-hal yang belum tertuang/terinci di dalam Kerangka Acuan Kerja/KAK ini namun merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk dapat diadakan/dikerjakan dan disediakan oleh
Konsultan Perencana disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini disusun sebagai pedoman dalam pengerjaan Kegiatan
Penyusunan Buku Profil Lingkungan Hidup Kota ini disusun sehingga tujuan yang diinginkan dari
pelaksanaan kegiatan ini dapat tercapai secara optimal.

Samarinda, 1 September 2021

Pejabat Pembuat Komitmen

Mohammad Fahmie, S.Hut.


NIP. 19760518 200701 0 014

KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan


Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 11 dari 14
Lampiran
RENCANA JADWAL PELAKSANAAN TAHAPAN PEKERJAAN

Bulan Penugasan
No Kegiatan I II
1 2 3 4 1 2 3 4

A PERSIAPAN
1 Menelaah materi dan lingkup pekerjaan
2 Menyusun kerangka kerja dan langkah kegiatan
3 Pemaparan terkait rencana yang akan dilaksanakan
4 Koordinasi dengan pihak dan instansi terkait

B PENGUMPULAN DATA
5 Melakukan Pengumpulan Data dan kajian/telaah teori
kebijaksanaan dan peraturan peraturan
6 Melakukan Analisis/Kajian/telaah terhadap Peraturan
Perundangan dan Studi Literatur

G DISKUSI
1 Diskusi dan Konsultasi
2 Diskusi Buku 1 dan 2
3 Diskusi Buku 3

H PELAPORAN
1 Laporan Personal Pelaksanaan Pekerjaan
2 Buku 1, 2 dan 3
3 Soft Copy

KAK Penyusunan Standar Kerusakan Lingkungan Dan Panduan


Pencegahan/Penanganan Kerusakan Lingkungan Kota Samarinda 12 dari 14

Anda mungkin juga menyukai