Anda di halaman 1dari 39

KARAKTERISTIK & TEKNIK

MENYUSUN KTI PENGHULU


Oleh : Siti Mukzizatin
(Widyaiswara Ahli Madya)
S T A N D A R

K O M P E T E N S I

Setelah Pembelajaran Dilaksanakan,


Peserta Diharapkan Dapat Memahami
Karaktersitik dan Teknik Penulisan Karya
Tulis Ilmiah Penghulu
INDIKATOR KEBERHASILAN

01 02 03
Menjelaskan Jenis dan Menjelaskan Kaidah- Menjelaskan Teknik
Bentuk KTI kaidah Penulisan KTI Penulisan KTI di Bidang
Kepenghuluan

04 05
Menjelaskan Langkah Mempraktekkan
Penyusunan Karya Tulis Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah Bidang Ilmiah Bidang
Kepenghuluan Kepenghuluan
UNSUR-UNSUR KEGIATAN
KEPENGHULUAN

Unsur Utama
Unsur Penunjang
Pendidikan;

Pelayanan dan Bimbingan N/R

Pengembangan Kepenghuluan

Pengembangan Profesi

Bimbingan Masyarakat Islam


PENGEMBANGAN
PROFESI
Upaya peningkatan profesionalitas Penghulu
melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah,
bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan

Kegiatan penyusunan karya ilmiah di


bidang kepenghuluan dan hukum Islam
baik yang berkaitan dengan
materi/substansi maupun metode dan
teknis pelaksanaan/penerapanya di
lapangan
TUJUAN PENGEMBANGAN PROFESI

1 2 3 4
Memperluas wawasan Memperdalam ilmu yang Mengembangkan cara berpikir Mengembangkan substansi
menjadi bidang tugas pokok logis dan sistematis materi dan metode tugas
dan fungsinya kepenghuluan
PENGEMBANGAN PROFESI
DALAM PERMENPAN RB
NO. 09 TAHUN 2019 Penyusunan KTI/Karya ilmiah di bidang
1 kepenghuluan dan hukum Islam

Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan


2 lainnya di bidang kepenghuluan dan hukum Islam

Penyusunan pedoman / petunjuk teknis


3 kepenghuluan dan hukum Islam
BUKU
ANGKA
NO BUTIR KEGIATAN YANG DINILAI
KREDIT
Membuat karya tulis/Ilmiah/hasil penelitian , pengkajian, survai dan
1 atau evaluasi (KHI) yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional 12,5

Membuat karya tulis/Ilmiah/hasil penelitian , pengkajian, survai dan


2 atau evaluasi (KHI) yang tidak dipublikasikan 8

Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri (KHI) yang dipublikasikan, diterbitkan dan diedarkan secara
3 8
nasional

Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
4 sendiri (KHI) yang dipublikasikan 7,5
NASKAH, KARYA, MAKALAH, MAJALAH
ANGKA
NO BUTIR KEGIATAN YANG DINILAI
KREDIT
Membuat karya tulis/Ilmiah/hasil penelitian , pengkajian, survai dan atau
1 6
evaluasi (KHI) dalam bentuk majalah ilmiah yang dakui oleh LIPI
Membuat karya tulis/Ilmiah/hasil penelitian , pengkajian, survai dan atau
2 evaluasi (KHI) yang tidak dipublikasikan dalam bentuk naskah disimpan 4
diperpustakaan
Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
3 4
(KHI) yang dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri
4 3,5
(KHI) yang dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi
Membuat tulisan ilmiah di bidang KHI yang disebarluaskan melalui media
5 2
massa
Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah dalam
6 2,5
pertemuan ilmiah di bidang KHI
APA ITU KTI
Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan
yang membahas suatu masalah yang
dilakukan berdasarkan penyelidikan,
pengamatan, pengumpulan data yang
didapat dari suatu penelitian, baik
penelitian lapangan, tes laboratorium
ataupun kajian pustaka (Totok Djuroto
dan Bambang Suprijadi, 2005:12).
Penulisan KTI itu berangkat
dan diangkat dari suatu
masalah. Kemudian masalah
tersebut dibahas dan
dianalisa berdasarkan
pemikiran ilmiah. Pemikiran
ilmiah ini adalah pemikiran
yang logis dan empiris. Logis
artinya masuk akal,
sedangkan empiris adalah
dibahas secara mendalam
berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan.
BENTUK / JENIS KTI Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian : adalah penuangan
karya ilmiah dalam bentuk tulisan yang berisi hasil pemikiran
atas suatu obyek permasalahan kepenghuluan berupa
temuan hasil penelitian, mandiri atau kelompok yg dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah (sistematik, terukur dan
dapat diuji secara empiris).

Karya Tulis Ilmiah Non Penelitian/Konseptual :


adalah penuangan karya Ilmiah dalam bentuk tulisan yang
berisi hasil pemikiran atas suatu obyek permasalahan
kepenghuluan dan hukum Islam berupa gagasan atau telaah
dan analisis kritis, mandiri atau kelompok didasarkan atas
kaidah-kaidah penulisan ilmiah.

Karya Tulis Ilmiah Populer : adalah tulisan tentang


subyek tertentu yang didasarkan atas beberapa teori, sesuai
dgn kaidah penulisan ilmiah dan dimuat dalam media massa.
Karya Ilmiah adalah hasil pekerjaan yang dilakukan
secara ilmiah berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang
berlaku.
BATASAN Karya Tulis Ilmiah, kegiatan penuangan gagasan
pemikiran atau data lapangan ke dalam bentuk
karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmiah
untuk menghasilkan informasi ilmiah yang dapat
didiskusikan, disebarluaskan/dipublikasikan atau
didokumentasikan

Karya Tulis Ilmiah Penghulu adalah penuangan karya


ilmiah dalam bentuk tulisan yang berisi fakta dari suatu
permasalahan seputar kepenghuluan dan hukum Islam
yg disusun berdasarkan hasil penelitian/kajian mandiri
atau kelompok yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah (sistematik, terukur dan dapat diuji secara
empiris).
Hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau
evaluasi bidang kepenghuluan dan hukum Islam

Tinjauan/ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri


bidang kepenghuluan dan hukum Islam yang tidak
dipublikasikan tapi didokumentasikan pada
perpustakaan instansi yang bersangkutan

Ilmiah populer bidang kepenghuluan dan hukum


Islam yang disebarluaskan melalui media massa.
Asli, hasil pemikiran sendiri bukan plagiasi

Perlu, karya tulis ilmiah diperlukan, mempunyai


nilai manfaat bidang kepenghuluan , juga
pengembangan dan peningkatan pelayanan
nikah

Ilmiah, didasari kaidah-kaidah keilmuan, Metoda


ilmiah, Benar ilmiah, Tampilan keilmuan
KAIDAH
Konsisten, Konsisten, hal yang ditulis sesuai
PENULISAN dengan keahlian, tanggung jawab, tempat, waktu
dan lingkup tugas penulisnya
KTI
KTI merupakan hasil pemikiran penulis
sendiri bukan plagiasi, jiplakan atau

A
disusun dengan tidak jujur.

Asli juga bukan berarti tidak boleh


dibantu orang lain, misalnya dalam
proses pengetikan.

Prinsipnya yang harus dipegang adalah


kejujuran bahwa secara gagasan dan
narasi adalah hasil penyusunan sendiri
ASLI meskipun harus mengutip atau
merujuk.
KTI memiliki urgensi karena diperlukan, dan
mempunyai nilai manfaat dalam bidang
kepenghuluan, termasuk pengembangan
profesionalitas Penghulu tersebut.

P Untuk memenuhi standar ‘Perlu’ sederhanya


dikembalikan kepada Tugas Pokok dan Fungsi
Penghulu.

Bisa saja menulis tentang Bahaya Kekerasan


Seksual Terhadap Anak, tetapi tentu saja bukan
dalam analisa kedokteran, namun dalam konteks
sebagai Penghulu atau menurut kajian hukum Islam.

Namun tentu saja Saudara perlu merujuk pendapat


PERLU para ahli bidang tersebut untuk menguatkan tulisan
Saudara.
KTI didasari oleh kaidah-kaidah

I
keilmuan yang memiliki struktur logika
dan terbuka terhadap pengujian
kebenaran.

KTI hasil penelitian maka kaidah ilmiah


adalah logis empiris. Artinya didukung
oleh teori-teori yang relevan dan dapat
dibuktikan secara empiris.

ILMIAH
KTI relevan dengan lingkup dan bidang

K
Kepenghuluan.

Konsistensi juga berlaku dalam hal tata


penulisan dan perujukkan.

Jika Saudara menggunakan Harvard


Style (American Psycological
Asossiation) maka Saudra harus
konsisten menggunakan model
perujukkan tersebut termasuk dalam
penulisan Daftar Pustaka.
KONSISTEN
C R I K T I

Karya tulis dikatakan logis Karya tulis dikatakan


Karya tulis dikatakan obyektif
apabila data, argumen, sistematis apabila setiap
apabila alasan , keterangan,
penjelasan yang permasalahan yang diuraikan
penjelasan dan uraian-uraian
dikemukakan diterima oleh disusun secara teratur,
yang dikemukakan sesuai
akal. runtut, dan tidak tumpang
apa adanya
tindih
Bentuk Buku :

 Diterbitkan oleh suatu


lembaga/organisasi profesi
atau penerbit yang berbadan
hukum dan diedarkan secara
nasional;

 Memiliki International
Standard of Book Numbers
(ISBN).
Jurnal dan majalah, harus
memenuhi persyaratan sebagai
berikut:

 diterbitkan oleh suatu


lembaga/organisasi
ilmiah/profesi atau penerbit
berbadan hukum, baik nasional
maupun internasional;

 memiliki International Standard of


Serial Numbers (ISSN).
 Surat Kabar, yang memuat rubrik
tertentu, baik surat kabar di dalam negeri
maupun luar negeri.

 Proceeding yang diterbitkan oleh panitia/


penyelenggara forum ilmiah tertentu baik
di dalam maupun luar negeri.

 Internet yang diterbitkan melalui website


lembaga/organisasi ilmiah dan/atau
media massa yang berbadan hukum.
Naskah sebagai bahan/referensi di perpustakaan
instansi/lembaga, dengan kriteria:

 berisi lebih dari 5.000 kata, kertas ukuran


A4 dengan spasi 1.5 atau 2, karakter huruf
arial atau yang sejenis, dengan ukuran
huruf 11 atau 12; dan,

 didokumentasi pada perpustakaan instansi/


lembaga, yang dibuktikan dengan nomor
katalog buku perpustakaan dan surat
keterangan dari perpustakaan instansi.
Makalah dalam pertemuan ilmiah,
dengan kriteria:
 berisi lebih dari 2.500 kata, kertas
MAKALAH ukuran A4 dengan spasi 1.5 atau
2, karakter huruf arial atau yang
sejenis, ukuran 11 atau 12; dan

 melampirkan sertifikat/surat
keterangan dari instansi/lembaga
penyelenggara sebagai penyaji
dalam pertemuan ilmiah.
SISTEMATIKA KTI MAKALAH
(yang tidak dipublikasikan)

Halaman Judul Lembag Pengesahan KTI

Abstrak Prakata
1 Bagian Awal
Daftar Isi Daftar Tabel / Grafik (jika ada)

Daftar Gambar

Pendahuluan (Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah,


Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian)
Isi (Kerangka Teori, Metode dan Teknik Penelitian, Temuan dan
Bahasan) Batang Tubuh 2
Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi)

Daftar Pustaka
3 Bagian Akhir
Lampiran-Lampiran
Biodata Penulis
LANGKAH PENYUSUNAN KTI

Menetapkan Tujuan ; Tujuan penulis


1 Menentukan Tema/Topik; Tema jangan
terlalu luas, tetapi menarik minat pembaca
harus jelas sehingga arah penulisan pun
jelas
2

Mengumpulkan bahan; Pengumpulan bahan


dapat dilakukan dengan observasi,
Meneliti Bahan; Hanya bahan yang
3
pengamatan lapangan, wawancara, angket,
4 relevan dengan penulisan saja
yang dipilih
atau studi pustaka, yaitu dengan membaca
berbagai sumber bacaan seperti buku teks,
jurnal, penelitian, skripsi, karya ilmiah , dan lain-
lain

Mengembangkan kerangka menjadi Menyusun kerangka karya tulis; Kerangka


6 karya tulis yang utuh karangan disusun secara jelas dan sesuai
dengan sistematika
5
JUDUL ADALAH KEPALA KARYA TULIS
1 ILMIAH YANG MENJIWAI SELURUH
TULISAN

TOPIK ADALAH POKOK-POKOK


PERMASALAHAN YANG AKAN DIJADIKAN
2 OBJEK DALAM PENELITIAN SEBAGAI

MENENTUKAN BAHAN UTAMA PENULISAN KARYA TULIS


ILMIAH

JUDUL
TEMA DAN TOPIK

 Tema, pokok pikiran sebagai dasar pembahasan mempunyai ruang


lingkup pesan yang luas
 Topik Penelitian, adalah kejadian atau peristiwa (fenomena) yang akan
dijadikan obyek penelitian

Topik bukan judul dan judul bukan topik

 Bahan pertimbangan memilih Topik :

1. Tidak berada di luar jangkauan kemampuan peneliti (manageable topic)


2. Data dari topik mudah didapat (obtainable data)
3. Topik cukup penting untuk diteliti (significance of topic)
4. Menarik untuk diteliti (interested topic)
PEMILIHAN TOPIK

JUDUL

TOPIK

TEMA
PEMILIHAN TOPIK
SWOT LAYOUT

INTERESTED

SIGNIFICANCE

TOPIK

MANAGIABLE
OBTANIABLE
DATA
TEMA, TOPIK, DAN JUDUL
Keluarga Sakinah

Topik
Tujuan Metode Materi Regulasi

Judul
Pendidikan Anak

Tanggung Jawab
Anak Sholeh Waktu Pendidikan Tempat Pendidikan
Orang Tua
MENETAPKAN JUDUL PENELITIAN

Judul Penelitian dibuat bertitik tolak dari masalah Merupakan pencerminan dari seluruh isi karya tulis

Judul bersifat netran tidak subyektif


Dapat diketahui Objek, metode, maksud, tujuan,
(melihat gejala apa adanya bukan seharusnya)
wilayah

Judul merupakan kalimat pernyataan bukan


pertanyaan Harus merupakan conceptual frame work suatu
penelitian

Kata-kata jelas da menarik, singkat, dan berkaitan


Berkaitan dengan tema dan topik

Jelas permasalahannya, runtut hubungan antar


variabel
Dua jenis artikel yaitu hasil penelitian dan
non penelitian/konseptual. Beda hasil
penelitian ada “metode” dan “hasil” pada
konseptual tidak ada.

Judul Artikel ilmiah:


 mengandung unsur utama masalah
 memiliki daya tarik dan merangsang bagi
pembaca (provokatif)
 ditulis dalam kalimat berita atau
pertanyaan

JUDUL ARTIKEL
ILMIAH /POPULER
Nama Tema Topik Judul

Pendidikan Anak Menuju Keluarga


Kamaruddin Keluarga Sakinah Pembinaan SDM
Sakinah
Integritas Penghulu Dalam Menyikapi
Tabrani Budaya Kerja PNS Integritas PNS
Gravitasi
Urgensi Pengetahuan Agama bagi
Roni Pernikahan Pengantin Baru Pengantin Baru untuk Menggapai
Keluarga Sakinah
Pembinaan Menjalankan Agama Pengetahuan Agama bagi Calon
Miftah Pernikah Beda Agama
Masing-masing Pengantin Berbeda Agama

Suhartono Talaq Macam-macam Talaq Aturan Talaq Berdasarkan Qurdis

Pengaruh Usia Nikah terhadap Kualitas


Khaerul Keluarga Sakinah Kualitas Kehidupan Keluarga
Kehidupan Keluarga
Ada Apa dengan Nikah Siri ?
Fakhrur Rozi Pernikahan Nikah Siri
Dampak Nikah Siri
Pernikahan Dini Menjadi Duka bagi
Toha Pernikahan Dini Pengantin Baru
Wanita
Optimalisasi Peran Penghulu Negara
Penghulu Negara dan Non
Misyu Pencatatan Nikah dan Non Negara dalam Pencatatan
Negara
Nikah Berbasis IT
Nama Tema Topik Judul

Harum Keluarga sakinah Suscatin Peran suscatin dalam membentuk


keluarga sakinah
Romi Grativifikasi Grativikasi penghulu Kejahatan amplop putih dalam
Perkwainan
Torik Krisis penghulu Kurangnya jlh penghulu Upaya pemerintah dalam mengatasi
krisis penghulu
Baihaqi Biaya Nikah PP 48 2014 Biaya nikah mahal

solihin Biaya nikah Pp 48 2014 Dampak biaya nikah

Ali Nikah Sirri Menggapai Sunatullah Kenapa Aku Nikah Siri?

Ubaid Tarif Nikah PP 48 dan permasalahannya Maraknya Nikah Kantor

Miftah Rukun Nikah Perwalian Penghulu antara surga dan neraka

Nurjen Pengentasan Kemiskinan Pendistribusian dan pengeloaam Peranan zakat dalam pengentasan
Zakat kemiskinan
Nurohman Wali Nikah Redaksi dalam tartib wali Redaksi izin perwalian
NO ASPEK PENELITIAN NON PENELITIAN ARTIKEL

1 Proses penentuan judul Latar belakang- identifikasi-batasan Latar belakang- identifikasi- masalah utama yg
masalah-judul batasan masalah- judul dibahas

2 Sifat Judul Netral tdk ada unsur subyektif yg belum Netral tdk ada unsur subyektif
tentu benar eq.Usaha meningkatkan ….. yg belum tentu benar Provokatif,
eq.Meningkatkan merangsang

3 Penulisan Judul Kalimat pernyataan Kalimat Pernyataan Kalimat berita atau


pertanyaan

4 Jumlah Kata +-8 – 10 kata kalau lebih dibuat sub judul +-8 – 10 kata kalau lebih 4-5 kata dibawahnya
dibuat sub judul ditulis nama penulis
Buat Rancangan Tema – Topik – Judul KTI
LATIHAN Lingkup Kepenghuluan / Hukum Islam

1 Tema ?

2 Topik ?

3 Judul ?
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai