Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KARYA SENI DENGAN TEKNIK DECOUPAGE

Menempelkan Foto pada Media Talenan


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Prakarya

Disusun Oleh :

Afrina Febriana Md rifqy Risti Yupiesta


Angel Margareth M Akbar G Salsabilla Putri
Audia Narda M Noeris P Shinta Nuraini
Ayila Fasya Nara Armadani Yessy Dwi
Faris Helmi P Raden Zaki
Karina Dinda Rifa luthfiyah

SMA Negeri 1 Cimahi


Jl. Pacinan No.22 A, Cimahi, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat
40525
IDE DAN PELUANG USAHA

Ide
Di era modern sekarang, persaingan dalam dekorasi menjadi salah satu tradisi yang
dianggap wajar bagi sebagian orang seperti dekorasi rumah dan berbagai macam
jenis hiasan interior untuk memberikan kesan lebih indah dari sebuah ruangan.
Hiasan dinding merupakan salah satu kerajinan yang paling sering dicari, karena
salah satu fungsinya dapat memberikan suasana yang lebih hidup dan artistik
dalam suatu ruangan.

Memajang foto di media talenan dengan teknik decoupage adalah salah satu
inovasi di era masa kini yang menjadi trend bagi beberapa pengusaha dan para
penngrajin hiasan ruangan. Selain sangat ramah lingkungan karena terbuat dari
kayu, produk ini juga sangat mudah dibuat, dan dalam pembuatannya tidak
memerlukan modal yang tinggi. Selain dapat menjadi hiasan dinding, produk ini
pun dapat menjadi hiasan di pintu ataupun meja supaya memberikan kesan yang
lebih estetik. Produk ini dapat digunakan diberbagai kalangan dan tempat, dengan
demikian diharapkan produk ini dapat memberikan suasana baru yang lebih hidup,
dan estetik dengan cara yang unik dan menjadi inovasi yang menguntungkan bagi
para pengusaha dekorasi rumah.

Peluang
Ketertarikan masyarakat kepada hiasan dinding memunculkan sebuah peluang
untuk mempopulerkan produk hiasan dinding dengan Teknik decoupage. Produk
hiasan yang di desain dengan motif motif bernilai estetika tersebut merupakan
hiasan modern yang dapat di pajang di dinding meja atau pun rak.

Analisis Peluang Usaha (SWOT)


 Strength: Orang-orang akan menyukai produk ini karena dapat memajang foto dengan cara yang
berbeda dan tidak biasa, yakni menggunakan media talenan. Tampilannya pun minimalis dan
tidak monoton seperti figura pada biasanya. Sehingga produk ini memang memiliki nilai estetika
dan nilai jual tinggi.
 Weakness: Karena terbuat dari talenan kayu, maka produk ini mudah lapuk oleh temperatur
udara. Foto yang tertempel pun mudah pudar seiring berjalannya waktu. Pengrajin dari produk
ini juga bukan yang ahli di bidangnya.
 Opportunity: Belum banyak produsen yang menjual pajangan foto bermediakan talenan dengan
teknik decoupage ini. Harga jualnya rendah dan konsumen dari kalangan manapun dapat
membelinya.
 Threat: Meski belum banyak produsen yang menjual produk ini, namun ada produsen yang
menjual talenan untuk pajangan dengan bahan yang lebih berkualitas tinggi. Juga ada produsen
yang memakai tisu bergambar sebagai pengganti foto dengan gambar yang lebih artistik

SUMBER DAYA

Man: Afrina Febriana

Angel Margareth

Audia Narda

Ayila Fasya

Faris helmi

Karina Dinda

Md rifqy

M Akbar

M noeris

Nara Armadani

Raden Zaki

Rifa luthfiyah

Risti Yupiesta

Salsabilla Putri

Shinta Nuraini

Yessy Dwi.

Material: 1. Talenan

2. Kertas tisu motif

3. Lem

4. Pernis
5. Gunting

6. Kartu bekas

7. Sponge

8. Kuas

7. Cat akrilik

Method: menggunting

menempel,

mengecat,

mempelitur

Money: dari sekolah

Machine: tidak menggunakan mesin, karena hasil Karya sendiri.

ADMINISTRASI

Overhead

1. Gunting : Rp –
2. Spon : Rp 1000
3. Lem kayu : Rp 3000
4. Hairdryer : Rp -
5. Kuas : Rp 7000

Total Rp 11.000
Bahan

1. Talenan : Rp 8000
2. Tisu Gambar : Rp 2000
3. Vernis : Rp 10.000

Total Rp 20.000
Harga Jual

 Laba : 20% x 20.000 = Rp 4000


 Jasa : 20% x 20.000 = Rp 4000
Total Rp 8000

 Harga Jual : Rp 20.000 + 8000 = Rp 28.000


 Laba rugi = Harga Jual + Variabel Cost = Rp 22.400 – 16.000 = Rp 6400 (laba)
 BEP Unit = (over head cost)/(Harga jual – Variabel cost) = (11000)/8000 = 1,37
Kita harus mencapai 1.37 agar break even point pada penjualan ketiga akan memperoleh
keuntungan.
 BEP nilai atau harga = over head cost / (harga jual – variable cost) x Harga jual
= 11000/8000 x 28.000 = Rp 38.500,00

Strategi Pemasaran

1. Seni menjual
o Attention : menawarkan barang dengan cara yang baik, tidak memaksa, dan bersifat
persuasive.
o Interest : Menjual dengan harga yang terjangkau.
o Satisfaction : memastikan bahwa kualitas barang yang dibeli sesuai dengan harapan
konsumen.
o Action : Mewujudkan kebutuhan dengan harapan konsumen
2. Kepuasan pelanggan

Menyediakan formulir bagi pelanggan atau meminta komentar dari pelanggan untuk melaporkan
kelebihan dan kekurangan produk

3. Promosi

Mempromosikan produk secara offline agar transaksi lebih mudah dan konsumen bisa melihat
keadaan produk secara langsung.

langkah-langkah produksi :

1. siapkan talenan yang sudah halus permukaannya

2. siapkan foto yang akan ditempelkan

3. olesi dengan lem secara vertikal dan horizontal

4. tempelkan foto dengan cara bagian depan foto menempel pada permukaan talenan

5. tekan-tekan dengan spons

6. olesi dengan air sampai gambarnya terlihat

7. lapisi dengan minyak goreng

Anda mungkin juga menyukai