Anda di halaman 1dari 8

DIET KETOFASTOSIS

Diet Ketofastosis yaitu diet yang menggabungkan Diet Ketogenik dan Fastosis, dimana Diet
Ketogenik memiliki pola makan mengkonsumsi makanan tinggi lemak, Protein sedang, dan
rendah Karbohidrat. Sedangkan, Fastosis (intermittent fasting / Fasting on Ketosis)
merupakan salah satu diet yang dilakukan dengan berpuasa, dimana hanya mengonsumsi
sedikit atau bahkan tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali.

Manfaat
1. Mengurangi Lemak Pada Tubuh
Diet Ketofastosis dilakukan dengan makan selama 8 jam, kemudian berpuasa selama 6-16
jam dalam sehari sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Diet Ketofastosis dapat
membakar lebih banyak lemak daripada diet Ketogenik, karena pada saat tubuh tidak
memiliki Karbohidrat yang cukup untuk dibakar sebagai energi, Maka tubuh akan membakar
lemak sebagai pengganti karbohidrat. Dengan makan makanan yang sehat dan bergizi serta
menghindari junk food, diet ini akan bekerja dua kali lebih efektif
2. Menguatkan Otot
Dengan melakukan diet Ketofastosis ini, kadar lemak dalam tubuh akan rendah sehingga
Kadar HGH akan meningkat. Fungsi dari Kadar HGH untuk pembentukan otot
3. Memperlambat Penuaan
Melakukan Diet Ketofastosis secara rutin akan memperlambat penuaan. Dengan berpuasa
dapat meningkatkan Produksi Sel Pusat, dimana tubuh akan mengalami regeneralisasi sel
sehingga sel tubuhnya menjadi lebih muda. Sel pusat yang baik berdampak pada persendian,
kulit

Jenis-Jenis Ketofastosis
1. Puasa 16 jam (16:8).
Yaitu Melakukan Puasa selama 16 jam dengan 8 jam boleh makan sesuka hati. Disarankan
makan makanan yang sehat dan bergizi, dan tidak diperbolehkan makan malam dan sarapan.
2. Makan sehari sekali.
Dalam jenis diet ini, hanya diperbolehkan makan besar satu kali dalam sehari, setelah itu
berpuasa sampai keesokan harinya.
3. Puasa alternatif.
Pada jenis ini, kita dapat memakan apapun sesuka hati pada satu hari penuh seperti pada saat
Hari Raya, Namun, pada Keesokan harinya kita tidak boleh makan sama sekali. Maka dari
itu, Pastikan saat makan besar, harus makan dengan porsi yang cukup dan bergizi.
Fase-Fase Diet Ketofastosis
1. Fase Induksi
Fase ini Berlangsung selama 3 hari - 2 minggu (hingga kadar gula <80 mg).
Dalam fase ini, orang yang diet harus mengurangi asupan Karbohidrat <10 gr /hari dan
menggantinya dengan mengkonsumsi lemak lebih banyak. Sehingga lambat laun tubuh akan
bisa beradaptasi dengan mengubah asupan lemak menjadi energi
Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang berasal dari sumber hewani (Ayam, Telur,
Seafood, daging) dan Lemak Nabati (santan, minyak kelapa, minyak zaitun) Disarankan juga
untuk berpuasa selama 16-18 jam (boleh minum teh hijau / kopi tanpa gula)

2. Fase Konsolidasi
Berlangsung sekitar 1 minggu – 1 bulan dan tubuh akan terbiasa menggunakan lemak sebagai
bahan bakar metabolisme.
Fase Konsolidasi ini, menambahkan jumlah karbohidrat <20g perhari. Selain itu, dapat
memasukkan Sayuran kedalam Daftar Makanan. Namun, Belum disarankan untuk
mengkonsumsi buah-buahan karena mengandung kadar gula. Mengkonsumsi sayuran akan
meningkatkan kadar gula dalam tubuh sebesar >90 mg, Sehingga kamu harus mengulang dari
fase Induksi. Jika ingin mengkonsumsi sayuran, pilihlah sayuran yang tinggi serat, seperti :
Bayam, Selada, Lobak, Kangkung, Sawi, Buncis, Kol, Kacang Panjang. Sayuran tersebut
mengandung mineral, vitamin, serat, dan air yang dapat membantu mengatur
keseimbangan gula darah (dr. Yusra Firdaus)
Dalam Fase Konsolidasi, durasi puasa bisa ditambahkan menjadi 18 jam - 20 jam

3. Fase Maintenance
Fase dimana tubuh sudah terbiasa menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama
metabolisme (gula puasa <80mg), dan tetap menjaga total karbohidrat < 20g perhari. Selain
itu, Kamu juga memiliki Daya tahan tubuh yang kuat.
Pada fase ini, kamu boleh menambahkan buah-buahan dalam daftar makanan. Buah yang
dapat dikonsumsi yaitu buah yang tinggi serat dan rendah karbohidrat seperti Alpukat,
Strawberry, Blackberry, Blueberry, Belimbing, Raspberry. (Mengkonsumsi buah dibawah
100g dan dimakan dengan sumber lemak seperti cream cheese, whip cream, santan).
Dalam menentukan menu makanan, kamu bisa menggunakan perbadingan rasio 3 : 1, dimana
75% lemak berbanding 25% protein disertai dengan 10% karbohidrat

Dampak Diet Ketofastosis


Munculnya Healing Crisis
Yaitu kondisi dimana tidak nyamannya tubuh saat mulai beradaptasi dengan sistem
metabolisme yang baru. Hal ini biasanya ditandai dengan Kulit gatal-gatal, timbul jerawat
yang parah, mual, bahkan hingga lemas. Karena mengubah metabolisme tubuh berarti akan
berdampak pada pergantian sel-sel dalam tubuh untuk menyesuaikan dengan cara kerja yang
baru.
LAMPIRAN
Daftar Pustaka

Fase & Dampak Diet Ketofastosis


Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/fase-fase-dalam-diet-ketofastosis
Diakses pada tanggal 3 Desember 2020, pukul 10.34

Manfaat dan Jenis Diet Ketofastosis


Sumber : dr. Rizal Fadli
https://www.halodoc.com/artikel/bukan-sekadar-diet-ketofastosis-sudah-jadi-gaya-hidup
Diakses pada tanggal 3 Desember 2020, pukul 10.34

Makanan bebas gula


Sumber : dr. Yusra Firdaus
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/nutrisi/daftar-makanan-bebas-gula/%3famp
Diakses pada tanggal 5 Desember 2020, pukul 11.00 WIB

Panduan Ketofastosis
https://www.ketofastosis.com/download
Diakses pada tanggal 5 Desember 2020, pukul 16.00 WIB

Menu Diet Ketofastosis


Sumber : dr. Dila SH
https://youtu.be/MCM62l2FBE8
Diakses pada tanggal 5 Desember 2020, pukul 11.20

Manfaat Teh Hijau untuk Diet


Sumber : dr. Saddam Ismail
https://youtu.be/HVRaT5qP-WM
Diakses pada tanggal 5 Desember 2029, pukul 11.30

Anda mungkin juga menyukai