3.2 Prinsip
Metode kalorimetri dijelaskan oleh Gornall dan al. Ikatan peptide dari protein bereaksi
dengan Cu2+ dalam larutan basa untuk membentuk senyawa kompleks yang berwarna
dimana memiliki nilai absorbansi, sebanding dengan konsentrasi protein total specimen
yang diukur pada 550nm. Reagen biuret mengandung Natrium Kalium Tartat menjadi Ion
Cupric kompleks dan mempertahakan kelarutannya dalam larutan alkali.
3.3 Reagen
Botol R1 Natrium Klorida
Setelah Diencerkan: Xi, R36/37/38: Mengiritasi mata, system pernapasan, dan kulit. S36/
37/39: Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindungan mata/wajah yang
sesuai.
Semua specimen harus ditangani karena berpotensi menyebabkan infeksi sesuai dengan
praktik laboratorium yang baik menggunakan yang sesuai Tindakan pencegaha. Hormati
undang-undang yang berlaku di negara.
Buang reagen apapun jika keruh atau jika absorbansi predilusi campuran (1V/1V) botol
R1 dan R2>0,050 pada 550nm. Jangan gunakan reagen yang telah lewat kadar
kadaluwarsanya.