Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL ANALISIS SWOT PADA

STARBUCKS COFFEE SHOP


(DIBUAT UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS AKHIR MANAJEMEN STRATEJIK)

Dosen pengampu: Ida Farida Oesman, S.E,.M.Si

DISUSUN OLEH:
SARAH PUTRI AL ANSHORY
(4103 3402 18 1041)

FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun laporan ini dengan baik dan benar, serta
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “SWOT Analisis pada
Starbucks ”.

Laporan ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan laporan ini. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh karena
itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Bandung, 21 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
“LAPORAN HASIL ANALISIS SWOT PADA
STARBUCKS COFFEE SHOP”
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah? ...................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
Profil Perusahaan .................................................................................................................................... 2
A. Logo ............................................................................................................................................ 2
B. Sejarah Perusahaan ...................................................................................................................... 2
C. Visi & Misi .................................................................................................................................. 3
D. Analisis Lingkungan Makro ......................................................................................................... 3
E. Pesaing ........................................................................................................................................ 3
F. Analisis Ukuran Pasar Total & Pertumbuhan ................................................................................ 4
G. Sasaran & Tujuan Pemasaran Eksisting & Evaluasi ...................................................................... 4
H. Struktur Organisasi Starbucks ...................................................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................................................... 6
Analisis S.W.O.T Starbucks comp. .......................................................................................................... 6
E. TABEL IFAS .................................................................................................................................. 7
F. TABEL EFAS ............................................................................................................................. 8
G. MATRIKS SWOT ..................................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam usaha mendukung manajemen pengambilan keputusan, analisis SWOT memiliki peran
besar di dalamnya. Kita bisa memberikan peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi berdasarkan
realita yang ada, serta lebih jauh mampu memberikan penegasan terhadap keputusan yang akan
kita lakukan di masa yang akan datang. Oleh karena itu secara umum ada beberapa kegunaan
dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen pengambilan keputusan,
yaitu:

- Mampu memberikan gambaran suatu dari empat sudut dimensi, yaitu strengths (kekuatan)
dan weknesses (kelemahan), serta opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Sehingga
pengambil keputusan bisa melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.
- Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.
- Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders’ yang berkeinginan menaruh
simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerja sama yang saling
menguntungkan.
- Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam menilai progress report dari setiap keputusan yang
dibuat selama ini.

Starbuks sendiri merupakan salah satu perusahaan kopi shop terbesar di dunia dari hulu ke hilir
yang tentu pada setiap perusahaan terdapat kelebiham dan kekurangan yang dapat di analisis
untuk menentukan strategi apa yang dapat dilakukan perusahaan kedepannya. Oleh karena itu
pada laporan kali ini akan membahas mengenai strategi yang dapat dilakukan oleh Strabucks
menggunakan metode SWOT analisis

B. Rumusan Masalah?
1. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan Starbucks?
2. Apa sasaran dan tujuan pasar Starbuks?
3. Bagaimana struktur organisasi Starbucks?
4. Bagaimana analisis SWOT Starbucks?
5. Apa Strategi yang dapat dilakukan Starbuks?

1
BAB II

Profil Perusahaan
A. Logo

Nama Perusahaan : Starbucks

Alamat : Jl. Jendral Sudirman Kav.1 Jakarta

Nomor Telepon : (+62-21) 574 6501

Fax. : (+62-21) 574 6189

Email : feedback@starbucks.co.id

B. Sejarah Perusahaan
Starbucks Coffee adalah sebuah mata rantai Coffee Shop International. Starbucks Coffee pertama kali
dibuka pada 1971 di Seattle, Washington, AmerikaSerikat oleh Jenry Baldwin, Zev Siegel, dan Gordon
Bowker. Pada tahun 1982, para pendiri bergabung dengan seorang pengusaha bernama Howard Shultz
yang berfungsisebagai perusahaan Direktur Operasi dan Pemasaran Ritel ("Fakta tentang StarbucksCoffee
Company").

Sedangkan pada perjalanan ke Italia, Howard Shultz datang di Italia "budaya kopi", di mana pelanggan di
kafe akan duduk di sekitar meja dan menikmati diri mereka sendiri sambil minum kopi. Starbucks
pertama kali di luar Seattle adalah diVancouver dan Chicago pada tahun 1987 sedangkan cabang pertama
di luar Amerika terletak di Tokyo dan Jepang yang di buka pada tahun 1996.

2
Starbucks merupakan perusahaan coffee terbesar di dunia dengan 16.120 tokodi 49 negara, termasuk
sekitar 12.440 di Amerika Serikat, diikuti oleh hampir 1.000 diKanada dan lebih dari 800 di Jepang dan
mengumumkan akan mencapai target bahwa akan membuka toko mereka lagi di worldwide sebanyak
44.000 toko baru.

C. Visi & Misi


- Visi: Untuk membuat Starbucks sebagai merek yang paling diakui dan dihormati di dunia dan
menjadi perusahaan nasional dengan nilai-nilai dan prinsip bahwa karyawan bisa diandalkan.
- Misi: Menetapkan bahwa Starbucks tetap menjadi penyedia kopi yang terbaik didunia dan
tetap menjaga prinsip yang konsisten di saat kita tumbuh.

D. Analisis Lingkungan Makro


1. Ekonomi
Para pemasar harus memberikan perhatian khusus pada kecenderungankecenderungan utama
dalam pendapatan dan pola pengeluaran konsumen
2. Sosial Budaya
- Keinginan masyarakat akan hal yang baru
- Mayoritas beragama Islam maka sangat peka terhadap kehalalan produk
3. Lingkungan Alam
Faktor kondisi alam sangat mempengaruhi hasil pertanian khususnya kopi dan teh, jika
kondisi alam buruk maka akan mempengaruhi kelangkaan pada bahan pokok dan akan
menghambat penyuplaian barang ke perusahaan.
4. Politik dan Regulasi
- Mengikuti aturan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
- UU 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal.
5. Budaya
Penikmat coffe di Indonesia banyak yang meminatinya dan produk yang ditawarkan pun
sesuai dengan ekspetasi yang di harapkan masyarakat Indonesia.

E. Pesaing
Identifikasi Pesaing Langsung (Existing Competitor) Starbucks memiliki pesaing yang cukup banyak
yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun dari berbagai coffe shop yang telah ada seperti JCO, Coffe
Bean and Tea Leaf, Excellso, Mr. Bean, dan Kopi Luwak. Oleh karena itu, starbucks harus jeli dalam
melihat pergerakan kompetitornya agar tetap menjadi positioning utama dalam kepala konsumen di
bidang kopi.

Perbandingan Pesaing Tidak Langsung dengan Sesama produk Starbucks sendiri memiliki keunggulan
yang lebih banyak dari pesaingnya. Misalnya kualitas kopi yang disajikan sangat original dengan berbagai
varian. Pesaing yang lainnya juga memiliki keunggulan dimana mereka memang menyajikan kopi yang
nikmat ditambah dengan potongan harga yang lumayan besar.

3
F. Analisis Ukuran Pasar Total & Pertumbuhan
• Mengutamakan kualitas produk
• Memposisikan dirinya sebagai rumah ketiga
• Kepuasan pelanggan
• Membuat komunitas Starbucks
• Inovasi
• Brand Marketing
• Pemilihan Lokasi

G. Sasaran & Tujuan Pemasaran Eksisting & Evaluasi


- Peningkatan Market Share
- Peningkatan Penjualan
- Peningkatan Kepuasan Pelanggan
- Peningkatan Image
-

H. Struktur Organisasi Starbucks

4
Struktur Organisasi yang dikembangkan oleh Starbucks Company merupakan metode langkah
fokus untuk mengawasi kinerja subordinat yang membawahi lingkup operasi bisnis Starbucks di
wilayah tertentu. Para Eksekutif Starbucks mengawasi jalannya perusahaan pada kedudukan
perusahaanya yakni di Seattle,Washington,USA.Pada lingkup negeri mereka yaitu AS, maka
para District Managermereka-lah yang bertanggung jawab menjalankan dan mengawasi kinerja
setiap outlet regional di wilayah AS dan melaporkan langsung pada kantor pusat.Pada setiap
outlet kopi Starbucks,

5
BAB III

Analisis S.W.O.T Starbucks comp.


A. Streght
- Citra merk yang kuat
- Kinerja keuangan yang kuat
- Kualitas, rasa dan standarisasi produk
- Pelayanan yang unik kepada konsumen di gerai starbucks
- Pemilihan lokasi coffee yang strategis seperti pada area berbelanja
- Program loyalitas pelanggan yang kuat

B. Weakness
- Harga produk yang mahal
- Produk mudah di imitasi
- standar umum untuk sebagian besar produk
- kurangnya diversifikasi bisnis dan spesifikasi produk
- kurang beradaptasi dengan budaya local
- melakukan praktik pengadaan – banyak aktivis sosial dan lingkungan mengkritik
perusahaan karena praktik pengadaan mereka yang tidak etis.
C. Opportunity
- Ekspansi dalam pengembangan pasar
- memperkenalkan produk baru
- melakukan kolaborasi dengan petani lokal untuk pengembangan biji kopi baru pada
setiap wilayah
- berkolaborasi dengan perusahaan lainnya
- mengadakan workshop
- membuat promosi berdasarkan gaya hidup masyarakat (memberikan potongan harga
pada masyarakat yang bersepeda di pagi hari)
- adanya trend dan teknologi terbaru untuk kopi
D. Threats
- Berkompetisi dengan penjual kopi lokal yang mempunyai harga lebih murah
- berkompetisi dengan outlet besar
- krisis ekonomi
- pemogokan pemasok pihak ketiga (serikat pekerja)
- naiknya harga biji kopi mentah
- resesi global

6
E. TABEL IFAS

No. Faktor-faktor Strategis Bobot Rating Score

Kekuatan :

1. Citra merk yang kuat 0,125 4 0,5


2. Kinerja keuangan yang kuat 0,050 2 0,1
3. Kualitas, rasa dan standarisasi produk 0,125 4 0,5
4. Pelayanan yang unik kepada 0,037 4 0,148
konsumen di gerai starbucks

5. Program loyalitas pelanggan yang 0,20 3 0.60


kuat

Jumlah 1,84

1. Kelemahan : 0,125 1 0,125


Harga produk yang mahal

2. Kurangnya diversifikasi bisnis dan 0,125 2 0,250


spesifikasi produk

3. Kurang beradaptasi dengan 0,025 3 0,075


budaya local
4. Produk mudah ditiru 0,050 3 0,15
5. Standar umum untuk sebagian 0,175 3 0,525
besar produk
Jumlah 1 1,12

7
F. TABEL EFAS
No. Faktor-faktor Strategis Bobot Rating Score

PELUANG:

1. Ekspansi dalam pengembangan 0,125 3 0,375


pasar

2. Gaya hidup dan tren booming 0,125 3 0,375


di masyarakat

3. memperkenalkan produk baru 0,025 2 0,05

4. melakukan kolaboras petani 0,050 2 0,1


local untuk pengembangan
penananaman biji kopi baru
pada setiap wilayah dan juga
melakukan kolaborasi dengan
brand lainnya

5. tren dan teknologi terbaru kopi 0,175 4 0,7

Jumlah 14 1,6

1. ANCAMAN : 0,125 1 0,125

Berkompetisi dengan penjual


kopi lokal yang mempunyai
harga lebih murah

2. berkompetisi dengan outlet 0,050 2 0,1


besar

3. Pemogokan Pemasok Pihak 0,125 1 0,125


Ketiga (serikat pekerja)

4. Naiknya Harga Biji Kopi 0,037 1 0,037


Mentah

8
5. Resesi Global 0,20 3 0,60

Jumlah 1 8 0,987

•Koordinat Analisis Internal

(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 1,84 – 1,12 ) : 2 = 0,36

•Koordinat Analisis Eksternal

(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (1,6 – 0,987) : 2 = 0,306

•Jadi titik koordinatnya terletak pada (0,36 ; 0,306)

berikutnya, hasil koordinat tersebut disajikan pada diagram matrik swot untuk mengetahui posisi
perusahaan

II
I
STABILITY
EXPANSION
MENDUKUNG STRATEGI RASIONALISASI
MENDUKUNG STRATEGI OFENSIF

IV
III
RETRECHMENT
COMBINATION
MENDUKUNG STRATEGI DEFENSIF
MENDUKUNG STRATEGI DIVERSIFIKASI

9
Kuadran Posisi titik Luas matrik Ranking Prioritas Strategi

I ( 1,84 ; 1,6) 2,944 1 Growth

II ( 1,12 ; 1,6) 1,792 2 Stabilitas

III ( 1,12 ; 0,987 ) 1,1054 4 Penciutan

IV ( 1,84 ; 0,987) ) 1,81608 3 Kombinasi

KETERANGAN TABEL

1. Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang
ada.

2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi
acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.

3. Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap
ancaman.

4. Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman
dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.

10
G. MATRIKS SWOT

INTERNAL (IFAS) Kekuatan (S)


Kelemahan (W)
- Kualitas, rasa, dan
standarisasi produk - Harga produk yang
EKSTERNAL (EFAS) mahal
- citra merk yang kuat - Kurangnya
diversifikasi bisnis
-

Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

- Tren dan teknologi Pengembangan Produk baru - Dapat melakukan


terbaru kopi promosi berupa
- Gaya hidup potongan harga
masyarakat untuk setiap gaya
hidup sehat dan
cinta lingkungan
masyarakat

Strategi ST Strategi WT

Ancaman (T) - Melakukan penguatan Melakukan diversifikasi


pada program loyalty bisnis dan spesifikasi pada
- Berkompetisi dengan customer produk produk
penjual kopi local - Mempertahankan cita
- Berkompetisi dengan rasa biji kopi
outlet besar - Melakukan efisiensi pada
- Krisis ekonomi setiap perencanaan yang
- Naiknya harga biji bersifat strategis
kopi mentah

11

Anda mungkin juga menyukai