Anda di halaman 1dari 5

ANALISA PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI

“PANDA KONVEKSI”

DOSEN
Dr. Ir. I Ketut Gede Wirawan, MT

DISUSUN OLEH :
Putu Adi Winata (2105571030)

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Panda Konveksi adalah perusahaan kecil yang didukung oleh 10 karyawan dalam perusahaan
yang bergerak dibidang koveksi (pakaian jadi). Panda Konveksi merupakan perencanaan
pengembangan usaha yang menawarkan berbagai jenis pakaian yang di butuhkan masyarakat.
usaha Panda Konveksi termasuk usaha Home Industry yang berlokasi di Kota Amlapura,
Karangasem dan sudah berdiri sejak 1992. Panda Konveksi menyediakan berbagai jenis bahan
pakaian dimulai dari pakaian sekolah hingga pakaian komunitas. Panda Konveksi juga
menyediakan berbagai macam jenis kualitas bahan, sablon serta bordiran. Panda Konveksi dalam
segi penjahitan juga memiliki kualitas jahitan yang mampu bersaing dengan konveksi lainnya
sehingga dapat membuat pelanggan tertarik untuk datang. Usaha jahitan ini berjalan tidak hanya
pada waktu-waktu tertentu saja, tetapi dapat berlangsung setiap saat. Oleh karena itu usaha ini
tidak hanya menjual pakaian jadi tetapi menerima pesanan jahitan juga.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan masalah pada pembahasan kali ini adalah:
a. Problem pada proses perancangan
b. Problem pada perancangan dan analisis kerja
c. Problem pada ergonomic

1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pada pembahasan kali ini adalah:
a. Untuk mengetahui problem pada proses perancangan dan solusinya
b. Untuk mengetahui problem pada proses perancangan dan analisis kerja serta solusinya
c. Untuk mengetahui problem pada ergonomic dan solusinya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Perancangan


Proses Perancangan yang dilakukan Panda Konveksi yaitu dengan metode Make to Order
atau bisa disebut MTO. MTO adalah strategi produksi yang memungkinkan konsumen untuk
membeli produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap pesanan pelanggan adalah
proyek khusus, sehingga produksi akan dimulai hanya setelah pesanan pelanggan
diterima. Adapun kelebihannya yaitu hasil produksi tidak ada yang menumpuk dikarenakan
produk di produksi berdasarkan permintaan konsumen. Kekurangan dari strategi ini adalah
kekurangan material yang dibutuhkan. Apabila terjadi kesalahan sedikit maka akan menyebabkan
sebuah masalah bagi suatu perusahaan tersebut. Misalnya saja terdapat suatu kendala yang
mengakibatkan waktu pengerjaan tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati oleh
konsumen, maka konsumen tersebut dapat saja membatalkan pesanannya yang mengakibatkan
perusahaan tersebut mengalami kerugian.

Solusi agar masalah itu tidak terjadi adalah menambah ketersediaan material yang
dibutuhkan agar tidak terjadi hal seperti kekurangan material dalam pembuatan produk sehingga
melancarkan proses pembuatan produk. Jika stock ketersediaan material terjaga dengan baik waktu
produksi pun bisa dilakukan lebih cepat karena tidak perlu lagi menunggu ketersediaan material
yang dibutuhkan.

2.2 Perancangan dan Analisis kerja

Perancangan dan analisis kerja merupakan perancangan stasiun kerja yang dilakukan
secara terus menerus agar mendapatkan metode yang baik dan sistematis,gunanya untuk
meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan fleksibilitas sistem kerja. Analisis kerja
sangat membantu untuk menentukan informasi yang lebih rinci terkait pekerjaan. Misalnya seperti
menentukan jabatan, lokasi pekerjaan, ringkasan pekerjaan, tugas yang terlibat, kondisi kerja,
manajemen risiko, teknologi, calon karyawan, bahkan hingga mengukur laba atau investasi suatu
perusahaan.

Setelah menganalisa proses perancangan dan analisis kerja, ternyata ada suatu problem
dalam perusahaan ‘Panda Konveksi’ yaitu tidak signifikannya jumlah pegawai dengan jumlah alat
yang ada. Panda Konveksi hanya memiliki 10 pegawai tetapi banyak alat yang tidak terpakai dan
menjadi rusak. Oleh karena itu solusinya yaitu merekrut pegawai pegawai baru dengan kualitas
yang baik agar tidak menyebabkan alat terlantar dan menjadi rusak.

2.3 Ergonomi

Dengan tingkat permintaan yang semakin tinggi, perusahaan harus mengeluarkan ide-ide
inovatif dalam rangka meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia seoptimal mungkin,
untuk menghasilkan tingkat produk semaksimal mungkin, baik dari segi kuantitas maupun
kualitas. Untuk mendapatkan produk yang maksimal, maka pegawai harus bekerja dalam kondisi
nyaman. Tetapi, kondisi aktualnya mereka merasakan keadaan yang menimbulkan keluhan
subjektif dalam melakukan pekerjaan. Hal ini menyebabkan mereka cepat merasakan lelah dalam
bekerja. Untuk mengoptimalkan tenaga kerja, yang perlu diperhatikan adalah aspek manusia
sehingga diperlukan alternatif, yang meliputi perancangan tata letak peralatan kerja dan sarana
kerja yang mendukung pekerja sehingga mereka melakukan pekerjaannya secara rutin tanpa
menimbulkan kelelahan. Agar tidak terjadi masalah ergonomi pada Panda Konveksi sebaiknya
perhatikan:

1. Menjaga postur tetap netral


Postur netral merupakan kondisi di mana badan selaras dan seimbang, baik saat duduk maupun
berdiri, meminimalisasi tekanan pada badan dan memastikan sendi selalu selaras. Dengan begitu,
tekanan pada otot, saraf, serta tulang pun sangat minim sehingga orang yang bersangkutan dapat
memiliki kontrol dan memproduksi kekuatan secara maksimal
2. Mengurangi kekuatan yang berlebihan
Mengeluarkan kekuatan berlebihan merupakan salah satu faktor risiko dalam ergonomi.
Sayangnya, kadang cukup banyak pekerjaan yang membutuhkan kekuatan besar sehingga usaha
otot meningkat dan dapat meningkatkan kelelahan serta risiko cedera otot atau tulang.
3. Hindari gerakan berlebihan
Gerakan repetitif sudah pasti menjadi salah satu faktor risiko utama dalam ergonomi. Cukup
banyak pekerjaan yang gerakannya memang berulang serta berada dikontrol oleh target produksi
per jam atau per hari. Apabila gerakan tersebut tidak dapat dikurangi, perlu dipastikan tidak ada
kekuatan berlebihan ataupun postur tidak netral selama mengerjakannya. Cara lainnya untuk
menekan potensi cedera, menerapkan rotasi dan memberikan stretch break bagi pekerja.
4. Memberi ruang untuk peregangan
Sistem muskuloskeletal merujuk kepada sistem gerak manusia. Sesuai namanya, sistem tersebut
didesain untuk bergerak. Sebab itu, bekerja dalam jangka waktu panjang dengan keadaan statis
akan menyebabkan tubuh kelelahan. Inilah yang dikenal dengan static load.

Anda mungkin juga menyukai