Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PROSES MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA


PADA PT. PERURI
DI
S
U
S
U
N

OLEH :
NAMA :
NPM :

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SABANG (STIES)


BANDA ACEH
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah analisis proses MSDM ini.

Makalah analisis proses MSDM ini telah kami susun dengan maksimal

dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar

pembuatan makalah ini. Untuk ini kami menyampaikan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah berkontribusi dapat menyelesaikan makalah

analisis proses MSDM yang berada di PT Peruri.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah analisis proses MSDM yang

berada di PT Peruri, semoga akan bermanfaat dan menginspirasi bagi pembaca.


Banda Aceh, Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................3


1.1 Latar belakang..................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................5


2.1 Sejarah PT.PERURI.........................................................................5
2.2 Visi dan Misi....................................................................................6
2.2.1 Visi.....................................................................................6
2.2.2 Misi.....................................................................................6
2.3 Struktur Organisasi...........................................................................6
2.4 Proses MSDM PT.PERURI.............................................................7
2.4.1 Rekrutmen dan Seleksi.......................................................7
2.4.2 Pengembangan Karir..........................................................7
2.4.3 Penilaian Kinerja................................................................8
2.4.4 Penilaian Kompetensi.........................................................8
2.4.5 Pengupahan........................................................................9
2.4.6 Remunerasi.........................................................................9
2.4.7 Pendidikan dan Pelatihan.................................................10
2.4.8 Pelayanan Kesehatan........................................................10
2.4.9 Pemberhentian/Pemutusan Hubungan Kerja....................11
2.4.10 Proses Pemberhentian......................................................13

BAB III PENUTUP ...........................................................................................14


3.1 Kesimpulan.....................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum

Peruri adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak

uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia,

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak

uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk

mencetakan kertas berharga non uang dan logam non uang.

 Sesuai dengan PP 60 Tahun 1971 Pasal 3, dinyatakan bahwa tujuan dan

lapangan usaha Peruri adalah mencetak uang kertas dan yang uang logam untuk

Bank Indonesia (BI) dan mencetak barang-barang cetakan, surat-surat berharga

serta membuat barang-barang logam lainnya untuk pemerintah, BI, Lembaga-

lembaga Negara dan umum. Selain itu, ditegaskan pula bahwa Peruri dapat

menyelenggarakan usaha-usaha sampingan atas persetujuan Menteri Keuangan

dengan berpedoman kepada dasar-dasar dan prinsip-prinsip ekonomi yang

rasionil. 

Selain produk di atas, Peruri juga mencetak dokumen sekuriti lainnya dan

barang cetakan logam non uang, mencetak uang dan dokumen sekuriti negara lain

atas permintaan negara yang bersangkutan. PP ini juga mengatur bahwa Peruri

dapat menyediakan jasa dengan nilai sekuriti tinggi yang berkaitan dengan

kegiatan usaha perusahaan dan usaha lainnya untuk  menunjang tercapainya

maksud dan tujuan perusahaan.


 Selain itu Peruri juga mempunyai 1 (satu) perusahaan afiliasi PT Sicpa-

Peruri Securink (SPS) hasil kerjasama dengan Sicpa, SA (Swiss), kepemilikan 20

persen dengan bidang usaha produksi tinta sekuriti untuk uang kertas. Terakhir

adalah unit usaha Kerja Sama Operasi (KSO) antara Peruri dengan Pemerintah

Provinsi Sumatera Utara, bidang usaha pencetakan dokumen sekuriti non uang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah dari PT PERURI ?

2. Bagaimana proses MSDM yang ada di PT PERURI ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui sejarah PT.PERURI

2. Mengetahui proses MSDM yang ada di PT PERURI.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PT.PERURI

PERUM PERURI didirikan pada tanggal 15 September 1971, dan

merupakan gabungan dari dua Perusahaan yaitu PN. Pertjetakan

Kebajoran atau PN. PERKEBA, dan PN. Artha Yasa. Pendirian ini sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor : 60 tahun 1971, selanjutnya diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor: 25 tahun 1982, kemudian diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 34 tahun 2000 dan disempurnakan untuk terakhir kalinya

melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006.

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum

Peruri adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak

uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia,

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak

uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk

mencetakan kertas berharga non uang dan logam non uang.

 Sesuai dengan PP 60 Tahun 1971 Pasal 3, dinyatakan bahwa tujuan dan

lapangan usaha Peruri adalah mencetak uang kertas dan yang uang logam untuk

Bank Indonesia (BI) dan mencetak barang-barang cetakan, surat-surat berharga

serta membuat barang-barang logam lainnya untuk pemerintah, BI, Lembaga-

lembaga Negara dan umum. Selain itu, ditegaskan pula bahwa Peruri dapat

menyelenggarakan usaha-usaha sampingan atas persetujuan Menteri Keuangan

dengan berpedoman kepada dasar-dasar dan prinsip-prinsip ekonomi yang

rasionil. 
 Di dalam perkembangannya kemudian, pemerintah kemudian mengubah PP 60

Tahun 1971 dengan PP 32 Tahun 2006 dengan pengaturan penugasan seperti yang

diatur di dalam Bagian Ketiga tentang Kegiatan dan Pengembangan Usaha Peruri,

yaitu selain menyelenggarakan usaha mencetak uang RI untuk memenuhi

permintaan BI dan melaksanakan kegiatan mencetak dokumen sekuriti untuk

negara, yaitu dokumen keimigrasian, pita cukai, meterai dan dokumen pertanahan

atas permintaan instansi yang berwenang.

2.2 Visi dan Misi

2.2.1 Visi

Menjadi perusahaan berkelas dunia di bidang integrated security

printing and system.

2.2.2 Misi

Menghasilkan produk berkualitas dan bernilai sekuriti tinggi

kebanggaan bangsa.

2.3 Struktur Organisasi

Secara pengertian organisasi merupakan sekelompok orang yang

bekerjasama dan ingin mencapai tujuan tertentu secara bersama. Organisasi

didirikan untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama seperti tujuan laba,

sosial, hukum, dan lain-lain.


2.4 Proses MSDM PT.PERURI

2.4.1 Rekrutmen dan Seleksi

1. Untuk memenuhi kebutuhan SDM, Perusahaan dapat melakukan

rekrutmen tenaga dari sumber internal maupun eksternal;

2. Proses rekrutmen dan seleksi dilakukan secara obyektif dengan

mengutamakan persyaratan kompetensi;

3. Pengisian formasi jabatan yang ada dilakukan dengan mengutamakan dari

sumber internal yang memenuhi persyaratan kompetensi, namun bila tidak

terpenuhi dapat dilakukan rekrutmen dari sumber eksternal;

4. Ketentuan dan tata cara rekrutmen dan seleksi akan diatur dalam Surat

Keputusan Direksi tersendiri.

2.4.2 Pengembangan Karir

1. Untuk memberikan panduan, motivasi dan peningkatan kinerja pegawai,

perlu merumuskan kejelasan karir untuk membantu proses pengambilan

keputusan yang terkait dengan perpindahan/pergeseran pemangku jabatan;


2. Perpindahan/pergeseran pemangku jabatan didasarkan atas penilaian

kompetensi dan kinerja yang obyektif untuk mendukung aspirasi

pengembangan karir pegawai;

3. Ketentuan pelaksanaan pengembangan karir diatur dalam Surat Keputusan

Direksi tersendiri.

2.4.3 Penilaian Kinerja

1. Guna mendukung penetapan kebijakan strategis dalam pengelolaan bisnis

Perusahaan, perlu adanya suatu sistem penilaian kinerja organisasi dan

individu;

2. Sistem penilaian kinerja sebagaimana dimaksud poin (1), dapat dilakukan

dalam periode waktu triwulan, semesteran dan tahunan melalui pendekatan

secara efektif terhadap perspektif keuangan, pelayanan, proses bisnis dan

pengembangan SDM;

3. Ketentuan pelaksanaan penilaian kinerja diatur dalam Surat Keputusan

Direksi tersendiri.

2.4.4 Penilaian Kompetensi


1. Kinerja organisasi dan kinerja individu dapat meningkat apabila didukung

dengan kualitas SDM yang cepat beradaptasi terhadap perubahan dan

kebutuhan Perusahaan;

2. Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas sebagaimana dimaksud dalam

poin (1), dalam pelaksanaannya diperlukan suatu sistem penilaian

kompetensi yang hasil penilaiannya dapat digunakan sebagai

pertimbangan untuk penempatan dalam suatu jabatan, pengembangan dan

pemberian pelatihan;
3. Ketentuan pelaksanaan penilaian kompetensi akan diatur dalam Surat

Keputusan Direksi tersendiri.

2.4.5 Pengupahan
1. Dalam mendesain sistem pengupahan diharapkan dapat

mempertimbangkan terhadap faktor-faktor yang mendukung dan

menyesuaikan kepentingan para pihak, baik kepentingan pegawai sebagai

sumber daya manusia yang terlibat dalam membantu pencapaian sasaran

Perusahaan, kepentingan Manajemen sebagai Pimpinan Perusahaan dalam

penetapan kebijakan dan kepentingan Pemilik Modal;

2. Dengan mempertimbangkan 3 (tiga) faktor kepentingan sebagaimana

dimaksud poin (1), rumusan pengupahan yang akan diberikan kepada

pegawai minimal disusun melalui pendekatan 3 (tiga) pilar sebagai

berikut:

a. Posisi, yaitu pendekatan terhadap bobot jabatan, tanggung jawab,

resiko jabatan, fungsi jabatan dan hal lain yang berhubungan dengan

posisi jabatan;

b. SDM/Personil, yaitu pendekatan terhadap kompetensi/kemampuan,

keahlian/pengetahuan, berbagai pengetahuan, tata nilai dan hal lain

yang berhubungan dengan profile individu;

c. Kinerja, yaitu pendekatan terhadap tingkat pencapaian target, tingkat

kinerja, efisiensi biaya, tingkat pelayanan pelanggan dan hal lain yang

berhubungan dengan kinerja (performance).

3. Ketentuan pelaksanaan pengupahan akan diatur dalam Surat Keputusan

Direksi tersendiri.

2.4.6 Remunerasi
1. Perusahaan dapat memberikan imbalan tambahan sebagai remunerasi

untuk peningkatan kesejahteraan pegawai;

2. Pemberian remunerasi sebagaimana dimaksud poin (1) dapat diwujudkan

dalam bentuk penghargaan dan/atau fasilitas yang berfungsi sebagai

pendorong motivasi dalam peningkatan kinerja pegawai;

3. Ketentuan pelaksanaan pemberian remunerasi akan diatur dalam Surat

Keputusan Direksi tersendiri.

2.4.7 Pendidikan dan Pelatihan


1. Dalam upaya peningkatan produktivitas Perusahaan, salah satu strategi

yang harus dilaksanakan adalah proses penyesuaian pengetahuan dan

kemampuan/kompetensi SDM dengan persyaratan jabatan;

2. Proses penyesuaian pengetahuan dan kemampuan/kompetensi SDM

sebagaimana dimaksud dalam poin (1), diwujudkan dalam bentuk

pendidikan dan pelatihan;

3. Pendidikan dan pelatihan diklasifikasikan secara berjenjang dan

berkesinambungan sejak pegawai diterima bekerja sampai dengan

memasuki masa persiapan pensiun;

4. Pelaksanaan pendidikan dapat dilakukan dalam program on the job

training dan/atau class room training baik di dalam Perusahaan atau di

luar Perusahaan;

5. Ketentuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan akan diatur tersendiri

dalam Surat Keputusan Direksi tersendiri.

2.4.8 Pelayanan Kesehatan


1. Perusahaan pada dasarnya menghendaki kondisi jasmani dan rohani

pegawai sejak mulai masuk bekerja sampai dengan pensiun tetap sehat dan
dapat memberikan kontribusi secara optimal, namun dalam hal pegawai

menghadapi gangguan kondisi jasmani dan rohani, Perusahaan akan

memberikan perlindungan berupa bantuan pelayanan kesehatan;

2. Perlindungan bantuan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud poin

(1), atas dasar pertimbangan kemampuan Perusahaan dapat juga diberikan

kepada keluarga tertanggung;

3. Ketentuan pelaksanaan pemberian bantuan pelayanan kesehatan akan

diatur dalam Surat Keputusan Direksi tersendiri.

2.4.9 Pemberhentian/Pemutusan Hubungan Kerja

Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seorang karyawan

dengan suatu organisasi perusahaan. Dengan pemberhentian, berarti berakhirnya

keterikatan kerja karyawan terhadap perusahaan. Pemberhentian terjadi karena

undang-undang, perusahaan, dan karyawan bersangkutan. Pemberhentian

berdasarkan undang-undang artinya seorang karyawan terpaksa diberhentikan dari

organisasi perusahaan karena terlibat organisasi terlarang atau karyawan

bersangkutan dihukum karena perbuatannya.

Pemberhentian berdasrkan keinginan perusahaan karena karyawan itu

menurut perusahaan tidak akan memberikan keuntungan lagi.Pemberhentian atas

keinginan karyawan terjadi karena karyawan tersebut kurang mendapatkan

kepuasan kerja diperusahaan bersangkutan.

Alasan-alasan pemberhentian :

1. Undang-undang
          Misalnya, karyawan anak-anak, karyawan WNA, atau karyawan yang

terlibat organisasi terlarang dapat menyebabkan seorang karyawan harus

diberhentikan dari suatu perusahaan.

2. Keinginan perusahaan

          Disebabkan oleh hal sebagai berikut :

- karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya

- perilaku dan disiplinnya kurang baik

- melanggar peraturan-peraturan dan tata tertib perusahaan

- tidak dapat bekerja sama dan terjadi konflik dengan karyawan lain

- melakukan tindakan amoral dalm perusahaan

3. Keinginan karyawan

          Alasan-alasan pengunduran diri :

- pindah ke tempat lain untuk mengurus orang tua

- kesehatan yang kurang baik

- untuk melanjutkan pendidikan

- berwiraswasta

4. Pensiun

          Pensiun adalah pemberhentian karyawan atas keinginan perusahaan,

undang-undang, ataupun keinginan karyawan sendiri. Keinginan perusahaan

memensiunkan karyawan karena produktivitas kerjanya rendah sebagai akibat

usia lanjut, dan sebagainya.

5. Kontrak kerja berakhir

          Karyawan kontrak akan dilepas atau diberhentikan apabila kontrak

kerjanya berakhir.
6. Kesehatan karyawan

          Kesehatan karyawan dapat menjadi alasan untuk pemberhentian karyawan.

7. Meninggal dunia

          Karyawan yang meninggal dunia secara otomatis putus hubungan

kerjanya dengan perusahaan.

8. Perusahaan dilikuidasi

          Karyawan akan dilepas jika perusahaan dilikuidasi atau ditutup karena

bangkrut.

2.4.10 Proses Pemberhentian

          Proses pemecatan karyawan harus menurut prosedur berikut :

- Musyawarah karyawan dengan pimpinan perusahaan

- Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan

- Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan, dan P4D

- Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan, dan P4P

- Pemutusan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu dan seni untuk

memperoleh tenaga kerja yang tepat sesuai dengan kebutuhan baik dari

segi kuantitas maupun kualitas sehingga mempermudah dalam pen

capaian suatu tujuan bersama.

 Peranan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi

PT.PERURI, karena sasarannya tidak lagi terbatas pada menjamin

kepatuhan para anggota organisasi kepada ketentuan-ketentuan di

bidang kepegawaian, melainkan diarahkan kepada maksimalisasi

kontribusi yang mungkin diberikan oleh setiap orang ke arah tercapainya

tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

 Manajemen sumber daya manusia memiliki dua fungsi, diantaranya

fungsi managerial dan fungsi operasional yang masing-masing terdiri

dari mengatur, merencanakan, pengorganisasian, memimpin serta

mengendalikan manusia yang merupakan asset penting bagi perusahaan.

Sedangkan sebagai fungsi operasional karyawan termasuk pengadaan,

pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan

hubungan kerja.

 Untuk memperoleh, mempertahankan, dan mengembangkan sumber

daya manusia yang potensial, PT.PERURI  harus melakukan

serangkaian proses manajemen sumber daya manusia yang dimulai dari

tahap perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, perjanjian kerja, orientasi


dan penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian

kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK).


DAFTAR PUSTAKA

http://liliaf.blog.upi.edu/pengertian-fungsi-dan-model-manajemen-sumber-daya-

manusia/

https://id.wikipedia.org/wiki/Percetakan_Uang_Republik_Indonesia

http://www.peruri.co.id/values

http://bursakerjadepnaker.com/lowongan-kerja-perum-peruri.html

Anda mungkin juga menyukai