Sutoro,+Journal+Manager,+Paraden+Rev+Vid 1+14042014
Sutoro,+Journal+Manager,+Paraden+Rev+Vid 1+14042014
Naskah diterima : 16 Oktober 2013; Direvisi : 6 Desember 2013 ; Disetujui : 13 Desember 2013
ABSTRAK
134
Analisis Hambatan Komunikasi Organisasi... (Paraden Lucas Sidauruk)
informal. Sebab para pengunjuk rasa masih kurang, belum dapat memenuhi
menginginkan agar tuntutannya dapat harapan masyarakat pengguna jasa layanan
didengar dan direspons pimpinan secara PT Pos Indonesia yang ditandai dengan
langsung. Jalur unjuk rasa sebenarnya dapat rendahnya masyarakat dalam menggunakan
digantikan dengan efisiensi komunikasi produk-produk PT Pos Indonesia” (Kaban,
organisasi. 2011 : 70)
mempunyai 32 kantor pos cabang terdiri ke atas pada Kantor Pos Medan ? Selain
atas 22 kantor pos cabang dalam (Kpcdk) di untuk menjawab ketiga masalah tersebut,
Kota Medan dan 10 kantor pos cabang luar tulisan ini juga diharapkan dapat
kota (Kpclk) di kabupaten Deli Serdang.2) melengkapi hasil penelitian terdahulu di
Lokasi kantor pos yang tersebar dan bidang komunikasi organisasi dan
berjauhan antara yang satu dan yang lain perposan.
secara geografis merupakan faktor Komunikasi dari bawah ke atas
penghambat bagi pelaksanaan kegiatan tidak kalah pentingnya dengan komunikasi
komunikasi khususnya secara bertatap organisasi vertikal dari atas ke bawah. Oleh
muka. Para pengantar surat dan paket karena itu, diperlukan upaya peningkatan
umumnya mempunyai jadwal kerja (shift) kegiatan komunikasi organisasi terutama
sendiri sehingga pada hari kerja sukar untuk dari bawah ke atas. Sehubungan dengan itu,
mengumpulkannya di suatu tempat tulisan ini diharapkan dapat dimanfaatkan
pertemuan.
sebagai bahan masukan untuk kebijakan
Bentuk komunikasi pimpinan juga perposan Direktorat Pos pada Direktorat
dapat menimbulkan kejenuhan di kalangan Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
karyawan. Terlebih lagi, jika pimpinan Informatika, Kementerian Komunikasi dan
mendominasi komunikasi sehingga kurang Informatika. Di samping itu, dapat
memberi kesempatan bagi karyawan untuk digunakan sebagai bahan evaluasi bagi PT
menyampaikan pendapatnya. Selain itu, Pos Indonesia (Persero) dan Kantor Pos
kebosanan dapat terjadi di kalangan Medan.
karyawan karena ketidaksesuaian jenis
TINJAUAN PUSTAKA
informasi yang dibutuhkannya dengan apa
yang disampaikan pimpinan. Kerangka Konsep
iklim komunikasi dalam organisasi. adalah proses dua arah” (DeVito, 2011
Komunikasi organisasi yang tidak efektif :387)
tentu berpengaruh terhadap kinerja Sejalan dengan itu, pendekatan
perusahaan. “Iklim komunikasi yang penuh hubungan antarmanusia sangat menghargai
persaudaraan mendorong para anggota
pemimpin demokratis yang mendorong
organisasi berkomunikasi secara terbuka, karyawannya untuk berpartisipasi dengan
rileks, ramah tamah dengan anggota yang cara memberi saran, memberikan umpan
lain” (Muhammad, 2001 : 85). Dalam balik dan menyelesaikan masalah dan
suasana yang demikian, tentu karyawan keluhannya sendiri. Apa yang sebenarnya
tidak mudah untuk melaksanakan diinginkan menurut Rensis Likert (1961)
komunikasi dalam organisasi, khususnya adalah manajemen partisipatif. (DeVito,
komunikasi vertikal ke atas. 2011 : 379). Pendekatan human relations
Komunikasi Organisasi menurut Chris Agrys seperti dikutip
Senjaya (2008 : 4.31) adalah “komunikasi
Perspektif demokrasi terhadap
sebagai fasilitator penting dalam proses
organisasi dapat dilihat dari proses
pembuatan keputusan”. Dalam konteks ini,
pengambilan keputusan dan pendekatan
komunikasi berfungsi untuk memfasilitasi
komunikasi organisasinya. Organisasi yang
proses pengambilan keputusan bersama
demokratis tidak melakukan pengambilan
antara pimpinan dan karyawan dalam
keputusan secara tertutup, tetapi melalui
organisasi.
diskusi terbuka di mana semua pihak
memiliki peluang untuk menyatakan Oleh karena itu, “Komunikasi
pandangannya (Deetz 2009 : 90) Partisipasi organisasi sangat penting dan layak untuk
karyawan melalui komunikasi terbuka dipelajari, karena sekarang ini banyak orang
menjadi unsur penting dalam pembuatan yang tertarik dan memberi perhatian
keputusan organisasi yang demokratis. kepadanya. untuk mewujudkan tujuan
Komunikasi organisasi yang efektif dapat organisasi” (Sendjaja, 2008:4.3)
meningkatkan partisipasi anggotanya dalam Komunikasi juga diperlukan untuk
mewujudkan tujuan dan strategi organisasi. menjalankan roda organisasi dan
Komunikasinya berlangsung dua arah (two manajemen. “Communicatation helps
way communication), yaitu dari managerial planning to be performance
komunikator kepada komunikan, dan effectively, managerial organizing to be
sebaliknya. “Komunikasi yang efektif carried out effecitvely, managerial
137
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
“direction of the network has been Pace dan Faules (2000 : 183-184)
traditionally trichotomized into downward, menunjukkan “empat macam arus atau
upward, and horizontal communication – aliran informasi dalam organisasi, yaitu
depending upon who initiate the message komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas,
and who receives it or is supposed to komunikasi horisontal, komunikasi lintas-
receive it. Downward communication refers saluran. Dalam komunikasi lintas-saluran
to message that flow from superiors to informasi bergerak di antara orang-orang
subordinates, as ini the military example dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi
given earlier. Most downward atasan ataupun bawahan satu dengan yang
communication concerns task or lainnya dan mereka menempati bagian
maintenance message related to directions, fungsional yang berbeda”.
goals, discipline, orders, or questions. Sendjaja, (2008 :4.3) mengatakan
Upward communication refers to messages bahwa “arus komunikasi yang berlangsung
that flow from subordinates to superiors, dalam suatu organisasi, yaitu arus
usually for such purposes as asking komunikasi vertikal yang terdiri dari arus
questions, providing feedback, and making komunikasi dari atas ke bawah (downward
suggestions. Horizontal communication is communication) dan arus komunikasi dari
the lateral exchange of messages among bawah ke atas (upward communication)
people on the same organization level of serta arus komunikasi yang berlangsung
authoriy”. antara dan di antara bagian ataupun
DeVito (2011 : 385-386) “aliran karyawan dalam jenjang atau tingkatan
informasi atau pesan berjalan sesuai dengan yang sama. Arus komunikasi ini dikenal
komunikasi ke atas dan ke bawah (vertikal) dengan nama komunikasi horizontal”
dan komunikasi lateral. Komunikasi ke atas Muhammad, (2001 : 107-108) menyatakan
merupakan pesan yang dikirim dari tingkat “Ada tiga bentuk utama dari arus pesan
hierarki yang lebih rendah ke tingkat yang dalam jaringan komunikasi formal yang
lebih tinggi. Komunikasi ke bawah mengikuti garis komunikasi seperti yang
merupakan pesan yang dikirim dari tingkat digambarkan dalam struktur organisasi
hierarki yang lebih tinggi ke tingkat yang yaitu : “downward communication atau
lebih rendah. Komunikasi lateral adalah komunikasi kepada bawahan, upward
pesan antara sesama—manajer ke manajer, communication atau komunikasi kepada
karyawan ke karyawan”. atasan, horizontal communication atau
komunikasi horizontal”
139
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
141
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
pribadi dari karyawannya seperti kuatnya Kombinasi dari keempat perasaan dan
rasa ewuh pekewuh bisa berasal dari keyakinan ini menghambat pengungkapan
budayanya. “Culture consists of the habits gagasan, pendapat, dan informasi oleh para
and tendencies to act in certain ways, but bawahan, terutama bila proses dan prosedur
not the actions themselves. It is the munculnya komunikasi ke atas tidak praktis
language patterns, values, attitudes, beliefs, dan sulit. Pada organisasi perusahaan yang
customs, and thought patterning” (Barnett menerapkan pendekatan manajemen
dalam Goldhaber dan Barnett, 1995 : 102) partisipatif, karyawan secara terbuka berani
Di samping itu, menurut Garner (t.t) “ One menyampaikan pendapatnya. Sebaliknya,
of the chief barriers to open and free pada perusahaan yang otoriter,
communications is the emotional barrier. It karyawannya merasa khawatir
is comprised mainly of fear, mistrust and mengutarakan pendapatnya. Apalagi, jika
suspicion”. Hambatan emosional yang pimpinan tidak suka menerima saran atau
terdapat dalam diri karyawan menghalangi kritik dari bawahannya. Rendahnya
karyawan untuk mengungkapkan kesediaan (goodwill) pimpinan
keluhannya kepada pimpinan. mendengarkan masukan dari karyawannya
Sehubungan dengan itu, Sharma berpengaruh terhadap pelaksanaan
(1979) dalam Pace dan Faules, (2000:191) komunikasi vertikal dari bawah ke atas. Hal
mengemukakan empat alasan mengapa ini semakin diperparah jika budaya
komunikasi ke atas terlihat amat sulit: masyarakatnya masih bersifat feodal.
hasilnya dapat menawarkan solusi upaya (Kpcdk), yaitu Kantor Pos Medan Baru di
peningkatan komunikasi organisasi vertikal wilayah perdagangan, Kantor Pos Medan
guna mencegah atau mengurangi terjadinya Denai di permukiman, dan Kantor Pos
unjuk rasa karyawan atau pensiunan PT Pos Medan USU di Kampus Universitas
Indonesia. Sumatera Utara (USU). Pengamatan
dilakukan dengan menggunakan Pedoman
METODE PENELITIAN
Observasi (check-list), kecuali observasi di
Penelitian ini bersifat deskriptif
kantin kantor pos besar. Pengamatan
dengan menggunakan metodologi
dilakukan terhadap setting sosial atau
penelitian kualitatif. Lokasi penelitian
situasi sosial, yaitu pelaku atau petugas,
ditetapkan secara purposive dengan tujuan
kejadian atau aktivitas, tempat, dan
untuk mendapatkan data dan informasi dari
waktunya (Satori dan Komariah, 2009 :22).
Kantor Pos Medan yang merupakan salah
Untuk mendapatkan data profil,
satu ikon Kota Medan. Kantor Pos Medan
deskripsi dan struktur organisasi,
Divisi Regional I juga merupakan salah
kepegawaian, dan data layanan posnya,
satu dari PT Pos Indonesia (Persero) yang
Manajer SDM Kantor Pos Medan
tergolong besar dengan aktivitas perposan
melakukan pengisian Daftar Isian Pos. Di
masih tinggi.
samping itu, dipelajari buku, penelitian
Pengumpulan data dilakukan dengan
terdahulu, peraturan perundangan-undangan
wawancara mendalam menggunakan
dan kebijakan di bidang perposan.
Pedoman Wawancara, observasi
Penelaahan dokumen dilakukan di Jakarta
nonpartisipan, studi dokumen dan pengisian
sebelum pengumpulan data di Medan.
Daftar Isian Pos. Wawancara mendalam
Sejalan dengan itu, dilakukan pengumpulan
dilakukan dengan tujuh orang informan
data sekunder dari BPS Kota Medan.
yang bekerja di Kantor Pos Medan dan
memahami permasalahan penelitian. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif-kualitatif,
(Lampiran 1). Sebagian wawancara
yaitu mengikuti tahap reduksi data, display
direkam dengan tape recoder setelah
data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan
mendapat persetujuan informan dan
Huberman, 1992 :16-19) Dalam reduksi
sebagian lagi dengan pencatatan.
data, secara cermat hasil transkripsi
Observasi diadakan 2-5 Juli 2013 di
wawancara mendalam dan catatan
kantor pos besar di Jalan Pos 1 Medan dan
penelitian dibaca berulang-ulang. Setelah
di tiga kantor pos cabang dalam kota
147
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
itu data diseleksi dan dibuat kategorinya nama SPPI Medan. Unjuk rasa tersebut
dengan merujuk pada masalah dan tujuan dilakukan sesuai dengan prosedur sehingga
penelitian. Penyajian data selain tidak bertentangan dengan Instruksi
menggunakan narasi juga dengan bentuk Direktur Utama PT Pos Indonesia Nomor
matriks. Interpretasi dan verifikasi data 02/Dirut/0612/2012 tanggal 22 Juni 2012
dilakukan sebelum penarikan kesimpulan yang melarang karyawan untuk berunjuk
penelitian. Unit analisis penelitiaan ini rasa. Pengurus dan anggota SPPI Medan
adalah organisasi, yaitu Kantor Pos Medan yang berunjuk rasa di Jakarta mendapat izin
sebagai satuan organisasi yang membawahi dari SPPI Pusat di Bandung dan juga
kantor pos cabang dalam kota Medan Baru, sepengetahuan pimpinan Kantor Pos
Medan Denai, Medan USU. Medan. “Kalau tidak ada izin dari Pusat,
aksi dianggap mencemarkan nama baik
HASIL PENELITIAN DAN perusahaan. Demo di Jakarta pakai surat
PEMBAHASAN cuti, tanpa izin perusahaan”. (Tarmizi,
Sekilas Kota Medan dan Unjuk Rasa wawancara 3/7/2013)
Unjuk rasa di depan Kantor Pos Ironinya, Ketua SPPI Medan sendiri
Medan tahun 2011 dilakukan oleh meragukan efektivitas dari unjuk rasa
pensiunan pos. Mereka menuntut pegawai pos yang pernah diikutinya di
penambahan jumlah uang pensiun seperti Jakarta. Unjuk rasa hanya sebatas tanda
dikemukakan di awal tulisan ini. “Unjuk adanya solidaritas sesama pegawai pos,
rasa pensiunan di Medan, pegawai tidak sedangkan tuntutanya juga sudah lama
ada. Wajar-wajar saja karena gaji tidak disampaikan kepada pimpinan PT Pos
dikaji, kalau golongan II sekitar Rp Indonesia (Persero) di Bandung. “DPR
500.000,- Tuntutan kenaikan gaji pokok memandang sebelah mata karena PT
minimal gaji pokok 75 % dan 25 % Posindo bukan inti, tidak ada pun tetap
tunjangan, sekarang kebalikannya”. jalan. Tidak ada guna berdemo karena tidak
(Tarmizi, wawancara 3/7/2013) ada hasilnya, tapi bekerja. Kalau demo
lebih rancu PT Posindo karena masyarakat
Menyikapi gelombang unjuk rasa
tidak percaya lagi”. (Tarmizi, wawancara
yang terjadi di Jakarta tahun 2012,
3/7/2013) Mengapa karyawan tidak
karyawan Kantor Pos Medan tidak ada
berunjuk rasa di Kantor Pos Medan
yang mengikutinya di Medan. Akan tetapi,
menurut Siburian, (wawancara, 2/7/2013)
Ketua SPPI dan tiga orang anggotanya
berdemonstrasi di depan gedung DPR atas
148
Analisis Hambatan Komunikasi Organisasi... (Paraden Lucas Sidauruk)
“Daripada demo bagus cari makan, demo yang benar, jangan mempengaruhi layanan
tidak makan”. kita”. (Muklis, wawancara 2/7/2013)
Sementara itu, karyawan di kantor pos
Walaupun karyawan pos Medan tidak
cabang tidak ada yang melakukan unjuk
berunjuk rasa secara terbuka, kenyataannya
rasa karena tidak ada permintaan dari
mereka menunjukkan sikap keber-
pimpinan Kantor Pos Medan.“ Selama ini
pihakannya terhadap aksi itu secara tidak
tidak ada unjuk rasa karena fokus melayani,
langsung. “Cuma empati karyawan pakai
tidak ada instruksi”. (Tanjung, wawancara
pita hitam dilengan kiri satu-dua hari, tapi
3/7/2013)
kerja tetap, tuntutan gaji (intinya) uang
pensiun, outsourcing, sistem karier”. Profil Kantor Pos Medan
(Tarmizi, wawancara 3/7/2013) Seperti dapat dilihat pada Tabel 1,
Keinginannya agar ada kenaikan gaji dan jumlah seluruh pegawai Kantor Pos Medan
uang pensiun. Pemakaian pita hitam itu
tercatat 503 orang terdiri atas pegawai tetap
menunjukkan adanya kekhawatiran akan 349 orang, tenaga outsourcing 52 orang dan
mendapat sanksi dari pimpinan. Terlebih lainnya seperti pegawai kontrak waktu
lagi, karena adanya larangan pimpinan PT tertentu (PKWT), pegawai harian lepas,
Pos Indonesia untuk berdemonstrasi. pegawai city kurir ke bank. Pegawai tetap
“Unjuk rasa sah-sah saja karena salah terdiri atas laki-laki 297 orang dan
satu pemenuhan hak karyawan, tapi perempuan 52 orang. Berdasarkan
dilakukan dengan benar dan perlu diingat jabatannya, 52 orang pejabat struktural dan
unjuk rasa akan berakibat negatif terhadap 297 orang karyawan staf. Jumlah pejabat
kepercayaan masyarakat atau pengguna struktural menurut tingkat pendidikan
layanan, kalau unjuk rasa pelayanan harus terdiri atas SLTA 25 orang, DIII 10 orang,
tetap berjalan baik. silahkan saja sebagai dan S1 sebanyak 17 orang. Jumlah
salah satu ungkapan pribadi, tapi dilakukan pensiunan sebanyak 444 orang.
Tabel 1. Prasarana, Kepegawaian dan Layanan Kantor Pos Medan
Kantor Pos
Kantor Pos Kantor Pos Kantor Pos Kantor Pos
No Komponen
Medan Medan Baru Medan Denai MedanUSU
Layanan
1 Lokasi pusat kota perdagangan permukiman kampus
2 Kepemilikan Gedung PT Posindo PT Posindo PT Posindo PT Posindo
3 Pengelolaan Parkir Pemkot Medan Dikontrakkan Pemuda Gratis
4 Jumlah Pegawai 503 orang 6 orang 4 orang 4 orang
5 Jml Pegawai Tetap 349 orang 4 orang 4 orang 3 orang
149
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
150
Analisis Hambatan Komunikasi Organisasi... (Paraden Lucas Sidauruk)
Mnjer PLoket 2 Mnjer Proses Dist 2 Mnjer PA Paketpos M Aset & Tekno
Mnjer Pnjualan 1 Manajer SLPK Mnjer P Dis PosExpr MTekno & Info
SP Antaran 1 SP Filateli
SP Gudang WT
SP Antaran 2
Gambar 1. Struktur Organisasi Kantor Pos Medan 20000 (Tipe B Dengan Antaran)
151
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
Manajer Pelayanan Loket dan Manajer gedung ini dapat menampung 100 orang.
Penjualan dituntut untuk mampu Sebagai arena komunikasi, apel bendera
berkomunikasi dengan baik kepada digunakan pimpinan puncak untuk
bawahan dan pengunjung. berkomunikasi dan memberikan
pengarahan kepada manajer dan karyawan.
Selain itu, secara bersama-sama
Sebagai sarana pembinaan pegawai, apel
pengurus SPPI dan pimpinan Kantor Pos
bendera dijadwalkan secara tetap setiap
Medan mengadakan sosialisasi tentang
bulan pada tanggal 17.
organisasi pos. “Manajer pos menjelaskan
tapi didampingi oleh ketua SPPI” (Tarmizi, Fungsi apel bendera tanggal 17-an
3/7/2013) Oleh karena itu, pelaksanaan tidak sekedar menghormati bendera merah
sosialisasi tidak mempunyai jadwal karena putih, tetapi lebih jauh daripada itu untuk
bukan kegiatan rutin seperti apel bendera mengingatkan sejarah perjuangan pegawai
17-an. Materi sosialisasinya adalah pos. “Pegawai pos punya sejarah sebagai
kebijakan organisasi pos yang baru, produk tentara yang berjuang untuk kemerdekaan.
pos, disiplin pegawai. Di dalamnya Bagi pimpinan yang memiliki nasionalisme
disampaikan juga latar belakang penerbitan melakukan apel tiap bulan pada tanggal 17,
sebuah peraturan perposan yang baru. bagi yang tidak nasionalis apel bendera
Namun, masalah penggajian, uang pensiun dianggap menghabiskan waktu dan tidak
dan tenaga alih daya kurang sosialisasi dilakukan lagi”. (Siburian, wawancara,
sehingga masih menimbulkan pertanyaan di 2/7/2013) Di mata banyak karyawan apel
kalangan karyawan. bendera ini dijadikan cermin untuk
mengetahui apakah pimpinannya
Bentuk komunikasi manajer dengan
mempunyai rasa nasionalisme.
karyawan umumnya adalah komunikasi
lisan menggunakan tatap muka dan telepon. Dalam tiap apel bendera 17-an secara
Komunikasi bertatap muka tidak hanya kontinu ditanamkan dan dibangun rasa
antarpribadi, tetapi juga melbatkan banyak solidaritas senasib sepenanggungan dan
khalayak seperti pada acara apel bendera nilai-nilai kerja keras dalam pelayanan pos.
17-an. Kegiatan apel bendera 17-an Di samping itu, budaya pelayanan pos yang
melibatkan sebagian besar manajer dan diharapkan tumbuh dan berkembang dalam
karyawan di kantor pos besar. Apel bendera diri karyawan pos mengacu pada slogan
tidak dilaksanakan di halaman kantor yang berisi 5 R, yaitu ringkas, rapi, resik,
sebagaimana biasanya, tetapi di vestibula rawat, rajin. Kuatnya nilai-nilai budaya itu
(aula di dalam gedung). Ruangan dalam membuat karyawan tetap bekerja terus
152
Analisis Hambatan Komunikasi Organisasi... (Paraden Lucas Sidauruk)
meskipun gaji sering kali tidak mencukupi telepon dipilih jika jarak ruangan kerja
kebutuhan hidup sehari-hari. Menurut pimpinan dan karyawan cukup jauh dan
Siburian (wawancara, 2/7/2013), “Hanya jawaban langsung dari karyawan diperlukan
karena orang pos yang tahan membuat PT segera. Adakalanya komunikasi lisan lewat
Pos Indonesia tidak ambruk” menghadapi telepon disusul dengan komunikasi tulisan
globalisasi dan persaingan bisnis dari sehingga informasinya lebih jelas.
penyelenggara pos lainnya. Sejauh ini, PT Bentuk komunikasi tulisan yang
Pos Indonesia berhasil mengatasi masalah sering digunakan pimpinan antara lain
keuangannya karena adanya budaya kerja adalah surat, memo, sms, e-mail. Salah satu
keras dan solidaritas yang tinggi di komunikasi tulisan yang menonjol adalah
kalangan karyawan pos. melalui aktivitas persuratan dinas.
Oleh karena itu, makna apel bendera Komunikasi melalui surat dinas bisa
tujuh belasan ini amat penting bagi pegawai bersifat individual atau kolektif. Surat yang
pos tidak hanya sebagai sarana untuk dibuat pimpinan umumnya berisi instruksi
mengingatkan perjuangan pos, tetapi juga kerja yang jelas sehingga dapat
membangun budaya kerja. Begitu dilaksanakan bawahan atau karyawannya
pentingnya hal itu sehingga tatkala dinas dengan baik. Dalam praktiknya,
luar pun pegawai berusaha mengikutinya di komunikasi tulisan terutama yang ditujukan
tempat bertugas. “Apel 17-an biasanya ikut, kepada perseorangan seringkali ditindak
di luar kota di kantor camat” (Tanjung, lanjuti dengan penjelasan lisan. Selain itu,
wawancara 3/7/2-13) pimpinan juga membuat surat yang
ditujukan kepada banyak karyawan, yaitu
Di samping apel bendera itu, secara
surat edaran. Surat edaran diedarkan kepada
individual kepada karyawan pimpinan juga
karyawan dan ada juga yang ditempel di
menggunakan komunikasi dengan telepon
papan pengumuman agar dapat diketahui
untuk memberikan instruksi atau meminta
para karyawan.
informasi. Komunikasi lisan dengan telepon
digunakan pimpinan atau manajer Komunikasi tulisan lainnya yang juga
umumnya untuk urusan pekerjaan banyak digunakan pimpinan adalah short
karyawan. Sehari-hari telepon lebih banyak messages services (sms). Penggunaan sms
digunakan untuk tujuan penyampaian semakin diminati lingkungan kantor pos
informasi pekerjaaan rutin daripada dengan digalakkannya layanan wesel instan
pembinaan karyawan. Komunikasi lewat yang mengandalkan sms. Pemanfaatan sms
153
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
154
Analisis Hambatan Komunikasi Organisasi... (Paraden Lucas Sidauruk)
dari bank swasta dibagikan petugasnya daya. Alasannya, “semua karyawan harus
kepada para pensiunan. mengetahui apa yang diperolehnya, jangan
hanya pimpinan saja yang tahu, apa yang
yang sudah dicapai, apa rencana kita. ”
Jenis Informasi
(Mukhlis, wawancara 2/7/2013) Dengan
Dalam bentuk komunikasi lisan dan menyampaikan informasi kinerja
tulisan yang dikemukakan di atas jenis diharapkan motivasi kerja karyawan juga
informasinya beraneka ragam, sebagaimana ikut meningkat dari hari ke hari atau dari
dapat dilihat pada Matriks 1. Informasi bulan ke bulan. Memotivasi karyawan
pekerjaaan dan kinerja lebih dominan untuk bekerja dengan baik merupakan salah
daripada informasi lainnya, seperti satu upaya pimpinan agar mereka bekerja
kebijakan penggajian dan uang pensiun, lebih giat di tempatnya masing-masing.
sistem karier, dan pengangkatan tenaga alih
Sejauh ini informasi kebijakan sehingga Kantor Pos Medan hanya bisa
penggajian dan uang pensiun disampaikan menyampaikan informasi tersebut sesuai
dalam kaitannya dengan kinerja karyawan. dengan porsinya. Informasi kebijakan
“Kebijakan kenaikan gaji semua berawal disampaikan untuk menambah pengetahuan
dari kinerja, tentu kantor posnya lebih baik, karyawan sehingga permasalahannya dapat
tentu kesejahteraan lebih baik. Kalau di sini dipahami dan mereka diharapkan tidak ikut
kinerja tidak baik jangan diharapkan kita berunjuk rasa.
mau naik gaji”. (Mukhlis, wawancara Namun, informasi penggajian dan
2/7/2013) Keputusan kebijakan ini uang pensiun yang amat terbatas itu tidak
merupakan kewenangan PT Pos Indonesia memberikan solusi konkrit yang bisa
(Persero) Pusat secara tersentralisasi
meningkatkan penghasilan karyawan.
156
Analisis Hambatan Komunikasi Organisasi... (Paraden Lucas Sidauruk)
157
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
159
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
161
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 133 - 164
162
Analisis Hambatan Komunikasi Organisasi... (Paraden Lucas Sidauruk)
yang terdapat dalam pribadi karyawan, baik kebutuhan informasi karyawan sehingga
yang bersifat emosional maupun yang tidak timbul kesalahpahaman antara
berasal dari budaya. Hambatan pimpinan dan karyawan.
organisasional tidak kondusif terhadap Untuk meningkatkan pelaksanaan
pelaksanaan komunikasi organisasi vertikal komunikasi organisasi vertikal ke atas, dan
ke atas karena diterapkanya sistem (jam) juga mendorong karyawan menyampaikan
kerja yang ketat, dan tidak adanya keluhannya kepada pimpinan, sebaiknya
kebijakan organisasi yang memfasilitasi hambatan organisasional dan hambatan
pertemuan berkala, dan kurang lengkapnya pribadi dikurangi, antara lain dengan
sarana komunikasi. mengadakan pertemuan formal antara
karyawan dan pimpinan secara berkala dan
Saran
juga menyediakan sarana komunikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas,
(ruang rapat) yang memadai.
maka dapat disampaikan saran bahwa untuk
Mengingat keterbatasan penelitian ini,
memaksimalkan komunikasi organisasi
sebaiknya penelitian dilanjutkan dengan
vertikal ke bawah sebaiknya bentuk
yang lebih luas mencakup sebagian besar
komunikasi lisan dan komunikasi tulisan
Kantor Pos Medan Divisi Regional I dan
dilakukan secara seimbang sehingga tidak
kantor pos cabang dalam kota dan luar kota
menimbulkan kebosanan dan kejenuhan
di Provinsi Sumatera Utara sehingga lebih
pada karyawan sebagai khalayak
memperkaya khazanah pengetahuan
komunikasi.
komunikasi organisasi pada PT Pos
Jenis informasi yang disampaikan
Indonesia
pimpinan sebaiknya dapat memenuhi
(Persero).
lontar.ui.ac.id/file?file=digital/120404 http://news.unpad.ac.id/?p=11439, 10
-T%2025481...Metodologi, pdf, 21 April 2013.
Januari 2013. Terry, George R, 1977. Principles of
Management. Seventh Edition.
Pujari, S. , t.t. 4 Different Types of Barriers
Homewood, Illinois, Richard D. Irwin
to Effective Communication. Diakses
Inc.
dari
Wahyuningsih, Sri. 2012. “Analisis SWOT
http://www.yourarticlelibrary.com/bu
untuk Penentuan Strategi
siness/4-different-types-of-barriers-
Optimalisasi Infrastruktur”Buletin
to-effective-communication/1004/, 5
Pos dan Telekomunikasi. Vol. 10,
Februari 2014.
No.4. hal. 289-289-304
Ruslan, R. 2010. Metode Penelitian Public
Winarsih, Wulan Sastra, 2011. “Iklim
Relations dan Komunikasi. Jakarta :
Komunikasi Organisasi dan
RajaGrafindo Persada.
Kepuasaan Kerja (Studi Korelasional
Satori, D. dan Komariah, A. (2009).
Pengaruh Iklim Komunikasi
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Organisasi terhadap Tingkat
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Kepuasaan Kerja pada Karyawan PT
Schiemann, W. A. (1992) . Organization
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Change : Lesson from a Turnaround.
Cabang Medan Iskandar Muda”
Diakses dari
Skripsi.
(http://www.turnaround.org/Publicati
http://repository.usu.ac.id/handle/123
ons/Articles.aspx?objectID=2885, 20
456789/26455, 15 Maret 2013
Maret 2013)
Sendjaja, S. D. , dkk. (2008). Teori
Dokumen
Komunikasi. Jakarta: Penerbit
Republik Indonesia, 1998. Undang-
Universitas Terbuka Undang Nomor 9 Tahun 1998
Situmorang, Ucok Sangap, 2012. Tentang Kemerdekaan
“Pengaruh Komunikasi Organisasi Menyampaikan Pendapat di Muka
Vertikal ke Bawah, Vertikal ke Atas Umum.
dan Horizontal terhadap Kinerja
Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Internet
Bhayangkara Tingkat II Medan” 1)
“Ratusan Pensiunan Kantor Pos Demo di
http://repository.usu.ac.id/handle/123
Medan, 2011.
456789/30718, 28 Februari 2013.
http://eksposnews.com/view/2/23683/
Smith, Christopher, 2010. “The Seven
Ratusa-Pensiunan-Kantor-Pos-Demo-
Barriers of Communication”
di-Medan.html, 18 Februari 2013.
(http://www.csedev.com/the-seven- 2)
barriers-of-communication/, 22 Pos Indonesia-Divisi Teknologi
Februari 2013) Informasi, 2012. “Master Record :
Sumartias, Suwandi (t.t). “Unjuk Rasa Kantor Pos Pemeriksa (Kprk)”
Indikasikan Komunikasi yang http://kantorpos.posindonesia.co.id/ka
Terganggu” Disertasi. Bandung. ntorposcabangdalamnegeridanluarkot
Program Pascasarjana Unpad. a, 18 Februari 2013.
165