Menopang
meningkatkan kebutuhan pasar,
populasi : membantu
Perkembangbiakan
menopang ekonomi
produksi daging, (reproduksi) kelinci
keluarga serta
kulit dan bulu mendukung
program pemerintah
Reproduksi Kelinci
• Berahi pada kelinci bersifat induksi yang berarti bahwa
bila terjadi rangsangan maka akan terjadi ovulasi,
• ovulasi terjadi 10 jam setelah terjadi rangsangan
• Fertilisasai terjadi 1 – 2 jam setelah ovulasi, daya fertil
ovum 6 jam,
• lama bunting rata-rata 30 hari,
• siklus estrus 12 – 14 hari ditambah 4 hari masa
menolak,
• umur dikawinkan 5 – 7 bulan atau tergantung pada
type kelinci, biasanya type kecil lebih cepat dewasa
kelamin dari pada type besar.
• Umur pubertas pada pejantan 5-6 bulan, siap
dikawinkan umur 6 bulan.
• Waktu kawin pagi/sore hari di kandang
pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali
perkawinan (secara kawin alam)
• Uterus pada kelinci adalah uterus tipe
bikornua yang berdinding tebal dan
merupakan tempat embrio melekat dengan
perantara placenta.
Persiapan superovulasi dan
sinkronisasi birahi
• Induksi ovulasi diperlukan untuk sinkronisasi
estrus sehingga dapat dilakukan IB secara
serentak.
• Waktu yang tepat untuk induksi adalah 5 -6
jam sebelum IB dilakukan.
• Preparat hormon yang digunakan untuk IB
kelinci adalah HCG atau dapat jugs memakai
hormon LH (Luteinizing Hormone) secara
intravena dengan dosis 30 IU/ekor.
Tanda-tanda kelinci birahi
• Kelinci tampak gelisah
• Berusaha bergabung pada kandang terdekat
yang ada pejantannya
• Suka menggosok-gosokkan dagunya pada
sesuatu atau sesama betina
• Vulvanya basah , berwarna merah jambu atau
merah
• Suka menaiki dan dinaiki teman sekandang
jika ada
Tahapan IB Kelinci
Penjelasan :
1. Kateter yang berisi semen
dimasukkankealatreproduksikelincibetinamelalui
vagina.
2. Setelahsampai uterus, semen disemprotkan.
3. Lalukateterditarikkeluar.
Lama Kebuntingan
• 30-32 hari