Anda di halaman 1dari 61

LAYANAN SIRKULASI

DI PERPUSTAKAAN RUANG BACA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh:

JULIA WANDIRA
NPM. D0B018003

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN RUANG BACA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Julia Wandira
D0B018003

Abstrak
Laporan tugas akhir adalah “Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu”. Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui
bagimana layanan sirkulasi di perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Bengkulu dan untuk mengetahui kendala-kendala yang ada di perpustakaan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik universitas Bengkulu manfaat laporan ini dapat dijadikan acuan bagi
yang membutuhkan informasi tentang layanan sirkulasi perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Sosial Universitas Bengkulu, dan bahan acuan perpustakaan dalam melakukan
layanan sirkulasi.

Tujuan laporan ini yaitu : untuk mengetahui sistem Layanan Sirkulasi di perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, khususnya pada layanan
peminjaman, pengembalian bahan pustaka dan pengunjung/peminjaman dilihat dari
peminjam bahan Pustaka pada sistem buku besar dan peminjaman buku pada sistem BIC
(Book issue card).

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: (1) Observasi (2) Wawancara
(interview), (3) Studi Pustaka dan (4) Dokumentasi. Sistemmatika laporan adalah Bab I
pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Gambaran umum Perpustakaan, Bab IV Hasil
dan Pembahasan, Bab V Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan pengamatan setelah penulis
melakukan PKL di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu
diperoleh kesimpulan bahwa: Petugas yang ada di perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu adalah satu orang. Bagi siswa yang ingin meminjam
koleksi di perpustakaan di haruskan mendaftarkan menjadi anggota, tata ruang sudah cukup
nyaman, serta perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu
menggunakan Sistem Layanan Terbuka, sehingga setiap pengguna bebas memilih koleksi
yang diingnkan secara langsung, Untuk meningkatkan mutu layanan perlu di lakukan
perbaikan – perbaikan. Penulis menyarankan adanya sosialisasi perpustakaan dan sanksi yang
tegas bagi para pengguna yang melakukan pelanggaran.

Kata kunci: Perpustakaan Perguruan Tinggi, Sistem Layanan Sirkulasi


CIRCULATION SERVICES IN READING ROOM LIBRARY
FACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE
BENGKULU UNIVERSITY
Julia Wandira
D0B018003
Abstract
The final project report is "Circulation Services at the Library of the Faculty of Social and
Political Sciences, Bengkulu University". The purpose of this report is to find out how the
circulation service is in the library of the Faculty of Social and Political Sciences, Bengkulu
University and to find out the constraints that exist in the library of the Faculty of Social and
Political Sciences, Bengkulu University. The benefits of this report can be used as a reference
for those who need information about services. circulation of the library of the Faculty of
Social and Social Sciences, Bengkulu University, and library reference materials in
performing circulation services.

The purpose of this report is: to find out the Circulation Service system in the library of the
Faculty of Social and Political Sciences, Bengkulu University, especially in lending services,
returning library materials and visitors/borrowing seen from library material borrowers in the
ledger system and book lending in the BIC system (Books). issue cards).

The methods used in data collection are: (1) Observation (2) Interview, (3) Literature Study
and (4) Documentation. The systematics of the report are Chapter I Introduction, Chapter II
Literature Review, Chapter III Overview of the Library, Chapter IV Results and Discussion,
Chapter V Conclusions and Suggestions. Based on observations after the author conducted
street vendors at the Library of the Faculty of Social and Political Sciences, Bengkulu
University, it was concluded that: There is one officer in the library of the Faculty of Social
and Political Sciences, Bengkulu University. For students who want to borrow collections in
the library, they are required to register as members, the layout is quite comfortable, and the
library of the Faculty of Social and Political Sciences, Bengkulu University uses the Open
Service System, so that each user is free to choose the collection they want directly, to
improve the quality of service. improvements need to be made. The author suggests the
existence of library socialization and strict sanctions for users who violate.

Keywords: College Library, Circulation Service System


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat meyelesaikan laporan Tugas akhir ini dengan
judul “Layanan Sirkulasi di perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Bengkulu”.
Dalam penulisan laporan ini penulis mengcapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Untuk saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penyusun banyak mendapatkan bantuan dari
pihak yang memberikan bimbingan serta pengarahan baik moral maupun material. Untuk itu
dengan kerendahan hati penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Yunilisiah, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Bengkulu.
2. Ibu Dr. Nurhayati Darubekti,M.Si selaku ketua prodi Vokasi perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu sekaligus sebagai
Dosen pembimbing Utama (PU), yang telah memberikan bimbingan dan saran
dalam proses penyusunan Laporan Tugas Akhir (LTA).
3. Ibu Lailatus Sa’diyah,S.IP,M.IP selaku pembimbing pendamping (PP), yang telah
membimbing dan mengarahkan untuk dapat menyelesaikan LAporan Tugas Akhir
(LTA) ini.
4. Ibu ulva Amelia selaku staff Program Studi Vokasi perpustakaan yang telah
memberikan pengarahan dan kelancaran administrasi dalam penyusunan Laporan
Tugas Akhir (LTA).
5. Ibu Asrini A.Md. Selaku petugas perpustakaan FAkultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Bengkulu yang telah ikut serta membimbing dalam kegiatan
praktek kerja lapangan.
6. Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan kelancaran dan semangat untuk
keberhasilan saya.
7. Yoga Fransisco dan Hajra selaku abang saya yang selalu memberikan masukan
dan semangat dalam proses penyusunan Laporan Tugas akhir (LTA).
8. Kepada sahabat- sahabat saya Anissa, alfi, Alfia, Riska, Jois yang telah
memberikan masukan dan semangat agar terselesaikannya laporan ini.
9. Rekan-rekan seperjuangan yang turut memberikan dukungan dan Kerjasamanya.

Akhir kata besar harapan penulis semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, semoga allah selalu menlindungi dan memberikan
rahmat dan Hidayah-nya kita semua.

Bengkulu……………….2021

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum fungsi perpustakaan adalah membantu semua pengguna


perpustakaan untuk mencari dan menemukan informasi yang di butuhkan oleh pengguna
jasa perpustakaan. Tujuannya perpustakaan adalah agar pengguna perpustakaan dapat
menemukan, memperluas, dan meningkatkan pengetahuan.
Perpustakaan adalah ruangan atau Gedung tempat penyimpanan dan meminjam
koleksi yang tercetak dan non cetak, sebagai tempat mencari informasi bagi yang
membutuhkan, perpustakaan sudah mulai dikenal dengan masyarakat meskipun belum
semua mengetahui dan memanfaatkannya. Lembaga pemerintah dan swasta kini sudah
dilengkapi dengan perpustakaan karena sebenarnya dukungan perpustakaan terhadap
lembaga yang bersangkutan besar. (Sulistyo Basuki. 1991:1).
Koleksi perpustakaan terdiri dari bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis
lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape, yang diatur dan diorganisasikan dengan
system tertentu agar dapat digunakan untuk keperluan studi, penelitian, pembaca dan lain
sebagainya (Sumardji. P. 1983:13).
Layanan sirkulasi merupakan salah satu jenis layanan yang ada diperpustakaan
dan layanan tersebut memiliki peran penting yaitu mudah diketahui siapa yang
meminjam koleksi tertentu, di mana alamatnya dan kapan koleksi tersebut harus
dikembalikan, memudahkan pemustaka dalam proses peminjaman dan pengembalian
koleksi.
Melalui perpustakaan kita dapat saling tukar-menukar informasi, menambah dan
memperkaya wawasan dan pengalaman dan saling memperoleh nilai tambah untuk
mengembangkan pola kehidupan. Melalui peran perpustakaan pula setiap penemuan dan
pemikiran baru dengan cepat menjadi milik bersama (Sutarno. NS. 2006:1).
Menurut sulistyo bahwa jenis perpustakaan yang ada meliputi tujuh jenis, yaitu:
1. Perpustakaan Internasional
2. Perpustakaan Nasional
3. Perpustakaan Umum dan Keliling
4. Perpustakaan Swasta (Pribadi)
5. Perpustakaan Khusus
6. Perpustakaan Sekolah
7. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan pada lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang Pendidikan
multlak diperlukan sebagai pendukung kurikulum dan proses belajar dan mengajar, bagi
dosen. Di Universitas Bengkulu terdapat sebuah perpustakaan pusat, dan perpustakaan
yang ada pada setiap Fakultas yang fungsinya sebagai tempat belajar atau sumber
informasi bagi mahasiswa dan dosen dalam menunjang proses belajar- mengajar di
perguruan tinggi.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa layanan sirkulasi adalah
kegiatan yang harus ada didalam perpustakaan yang berhubungan dengan bagian
peminjaman dan pengembalian bahan pustaka agar dapat digunakan dengan maksimal.
Salah satu perpustakaan Fakultas adalah Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP) yang di dalam kegiatan sehari-hari antara lain berfungsi sebagai
ruang baca, juga memalukan kegiatan pengumpulan, penggolahan, penyebaran dan
pelestarian bahan Pustaka. Fungsi yang paling penting yaitu untuk mengembangkan
Pendidikan para pengguna diharapkan dapat memanfaatkan bahan-bahan Pustaka yang
tersedia di ruang baca tersebut. Perpustakaan adalah terletak pada sistem pelayaannya,
khususnya pelayanan sirkulasi.
Sistem pelayanan yang digunakan Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) adalah sistem pelayanan terbuka.Sistem pelayanan terbuka yaitu
suatu sistem pelayanan yang memperbolekan pengunjung perpustakaan masuk ke ruang
koleksi untuk melihat-lihat, membuka buku bahan Pustaka, dan mengambilnya dari rak
koleksi untuk dibaca di tempat atau di pinjam untuk dibawa pulang.
sirkulasi adalah pelayanan yang menyangkut peredaran bahan-bahan pustaka
yang dimiliki oleh perpustakaan. Dalam layanan sirkulasi ini dilakukan proses
peminjaman bahan pustaka yang boleh dipinjam, penentuan jangka waktu peminjaman,
pengembalian bahan pustaka yang dipinjamkan dan pembuatan statistik peminjaman
untuk membuat laporan perpustakaan, jenis koleksi yang dipinjamkan biasanya terbatas
kepada bahan tercetak saja.
Layanan sirkulasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam pengamatan
penulis belum berjalan secara efektif, karena petugas pustakawan yang ada, hanya satu
orang dan bertugas melayani semua kegiatan yang ada di ruang baca tersebut sehingga
petuga yang ada menjadi kurang optimal dalam melayani pengguna.
Kegiatan Layanan sirkulasi di ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
menggunakan sistem terbuka agar pengguna maupun petugas lebih mudah untuk
melakukan kegiatan sirkulasi. Walaupun di dalam ruang baca tersebut hanya ada seorang
petugas pustakawan, tetapi kegiatan sirkulasi dapat berjalan dengan baik.
Diperpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yaitu dalam proses
peminjaman dan pengembalian masih mengunakan sistem manual yaitu dimana setiap
pemustaka ingin meminjam buku maka pemustaka harus melakukan pencatatan secara
manualmenulis nama pengarang, judul buku, nama peminjam, dan tanggal kembali.
Dalam sistem peminjaman koleksi bahan Pustaka setiap pemustaka harus mempunyai
kartu perpustakaan ruang baca, atau dapat juga meminjam menggunakan fotocopy kartu
tanda mahasiswa (KTM).
Pelayanan Sirkulasi ini yang pertama kali berhubungan dengan pemakai serta
paling sering digunakan pemakai. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk menulis
Laporan Tugas Akhir dengan judul “Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP) Universitas Bengkulu?
2. Apakah Faktor yang mempengarui Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Laporan


1.3.1 Tujuan Laporan
1. Untuk Mengetahui Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarui Layanan Sirkulasi
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Bengkulu.
1.3.2 Manfaat Laporan
Manfaat penelitian dari tujuan yang di paparkan di atas, laporan ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Laporan ini dapat memberikan informasi yang akurat mengenai Layanan
sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) buku di perpustakan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu.
2. Untuk mengevaluasi bagi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP) Universitas Bengkulu dalam masalah layanan sirkulasi.

1.4 Metode Laporan


1.4.1 Ruang Lingkup Laporan
Untuk membatasi rumusan masalah yang terlalu umum dan luas maka penyusun
membatasi masalah yang akan dibahas yaitu” Layanan Sirkulasi Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu”

1.4.2 Metode Laporan


Adapun Teknik atau metode pengumpulan data yang digunakan penulis sebagai
berikut.
1. Observasi
Observasi (pengamatan langsung) yaitu pengamatan yang kita lakukan
langsung ke tempat praktek. “Perhatian yang terfokus terhadap kejadian,
gejala atau sesuatu”. Metode observasi atau pengamatan dapat didefinisikan
sebagai perhatian yang terfokus terhadap kejadian, gejala,atau sesuatu yang
terjadi ditempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di perpustakan Fakultas Ilmu
sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden. Wawancara dapat dilakukan kepada Staf Perpustakaan Jurusan
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bengkulu dengan mengajukan pertanyaan
terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman wawancara yang disusun
secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data yang dicari. Teknik
pengumpulan data ini berdasarkan dari pada laporan tentang diri sendiri atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi. Jadi yang menjadi
objek wawancara disini adalah Staf penggelola perpustakaan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
3. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku laporan
penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam
laporan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data yang
bersifat documenter. Dokumentasi dilakukan dengan menggunakan buku-
buku yang releven, arsip-arsip tentang objek penelitian, foto-foto dan
mengumpulkan dokumen-dokumen dari sumber terpercaya yang mengetahui
tentang perpustakaan sesuai dengan yang diperlukan peneliti.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan adalah suatu kegiatan perpustakaan dalam memberikan


jasa layanan kepada pengguna perpustakaan.
Menurut Abdul Rahman Saleh (1991:1) “Layanan pengguna adalah aktivitas
perpustakaan dalam memberikan jasa layanan kepada pemakai perpustakaan,
khususnya kepada anggota perpustakaannya”.
Menurut Purwani Istiana (2014:1) Sebuah perpustakaan menyediakan bahan
Pustaka atau sumber informasi bagi masyarakat. Dengan demikian koleksi atau
sumber informasi yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
(penggunanya). Akan sayang sekali jika sumber informasi yang telah disediakan tidak
dimanfaatkan oleh pengguna. Menjadi sangat penting apabila sebuah informasi yang
telah disediakan oleh perpustakaan di manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Layanan perpustakaan adalah penyediaan bahan Pustaka dan sumber informasi
secara tepat serta penyediaan berbagai layanan bantuan kepada pengguna sesuai
kebutuhan pengguna perpustakaan. Menyajikan bahan Pustaka dan sumber informasi
sesuai dengan pengguna, artinya bahwa dalam layanan perpustakaan, pustakawan
perlu mencermati dan meminta masukan dari pengguna atas kebutuhan bahan Pustaka
atau informasinya.
Layanan perpustakaan adalah pemenuhan kebutuhan dan keperluan kepada
pengguna jasa perpustakaan. Tujuan layanan perpustakaan adalah melayani
pengunjung dan pengguna perpustakaan. Tujuan perpustakaan memberikan layanan
bahan Pustaka kepada pengguna agar bahan pustaka yang dimiliki dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya oleh pemakai.
Oleh karena itu, layanan perpustakaan adalah pemenuhan kebutuhan dan
keperluan kepada pengguna jasa perpustakaan dengan penyediaan bahan Pustaka dan
sumber informasi secara tepat, serta penyediaan berbagai layanan dan bantuan kepada
pengguna sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Berbagai layanan yang
diberikan oleh pihak perpustakaan menjadikan seluruh pengguna yang terdapat di
Perpustakaan Perguruan Tinggi untuk memperoleh berbagai refrensi buku. Layanan
yang nyaman dan menarik membuat pemustaka senang dan suka untuk berkunjung ke
perpustakaan tersebut.
2.2 Layanan Sirkulasi
Menurut Istiana Purwani (2014) Layanan sirkulasi merupakan layanan jasa
yang ada di perpustakaan, layanan ini adalah layanan yang berhubungan langsung
dengan pengguna. Baik dan buruknya perpustakaan tergantung layanan sirkulasi yang
diberikannya. Perpustakaan memberikan layanan ini dengan baik untuk mendapatkan
kepuasan pengguna.
Pengertian layanan sirkulasi menurut Purwani Istiana (2014 :18) adalah
Layanan peminjaman atau pengembalian koleksi merupakan layanan yang umum ada
disemua jenis perpustakaan yang juga disebut layanan sirkulasi. Layanan
perpustakaan untuk meminjam koleksi untuk meminjam koleksi yang tersedia
diperpustakaan untuk di baca ditempat, di fotocopy, dan dibawa pulang dalam waktu
beberapa lama.
Sedangkan Menurut Lasa HS (1994:122) kata sirkulasi berasal dari Bahasa
inggris “Circulation” yang berarti perputaran peredaran seperti pada sirkulasi uang
dan sebagainya. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan
peminjaman atau pengembalian buku dengan demikian pengertian pelayanan sirkulasi
sebenarnya mecangkup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan
pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu
untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan.
Layanan sirkulasi merupakan layanan peminjaman koleksi perpustakaan untuk
dibawa pulang. Biasanya layanan ini diberikan kepada anggota perpustakaan. Untuk
itu, perlu ditetapkan kebijakan dalam hal keanggotaan dan peminjaman. Pada
pelayanan sirkulasi ini dilakukan proses peminjaman bahan Pustaka yang boleh
dipinjam, penentu jangka waktu peminjaman, pengembalian bahan Pustaka yang
dipinjam.
Dalam memberikan layanan sirkulasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi
menyediakan sistem otomasi perpustakaan untuk mempermudah sistem layanan
sirkulasi. Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka perpustakaan Perguruan Tinggi
terus berupaya meningkatkan pelayanan perpustakaan, salah satunya yaitu dengan
menambahkan jumlah koleksi yang dibutuhkan oleh pemustaka di Perguruan Tinggi
tersebut.
Menurut Ibrahim Bafadal (1996:125) Layanan sirkulasi adalah sesuatu
kegiatan layanan pemimjaman dan pengembalian buku-buku dan bahan Pustaka lain
diperpustakaan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa layanan sirkulasi
adalah suatu jenis layanan peminjaman dan pengembalian yang dilakukan di suatu
perpustakaan dengan tujuan memenuhu kebutuhan pengguna dan pengguna bisa lebih
leluasa untuk dapat memahami sebuah isi bahan Pustaka atau koleksi yang di
pinjamkan, dan pengguna dapat membaca bahan Pustaka tersebut lebih lama dan
dengan suasana yang diinginkan. Namun layanan sirkulasi perpustakaan bukan
sekedar pekerjaan peminjaman, pengembalian, dan perpanjang koleksi saja,
melainkan suatu kegiatan menyeluruh dalam proses pemenuhan kebutuhan pengguna
melalu jasa layanan sirkulasi. Hal ini karena didalam bagian layanan sirkulasi masih
memiliki tugas untuk penagihan koleksi yang belum dikembalikan, penagihan denda,
memberikan surat bebas Pustaka, dan mencatat jumlah pengunjung dan peminjam.

2.3 Tujuan Layanan Sirkulasi


Tujuan layanan sirkulasi adalah adalah memanfaatkan koleksi seoptimal
mungkin melalui peminjaman dan kegiatan membaca di perpustakaan. Agar pemakai
dapat memanfaatkan koleksi secara optimal
Menurut pendapat Purwanti Istiana (2014 :18) tujuan dari layanan sirkulasi
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan kepada pengguna untuk lebih leluasa menikmati koleksi
yang diinginkan, karena buku dapat dipinjam dibawa pulang. Pengguna
berkesempatan membaca koleksi perpustakaan di rumah.
2. Agar koleksi perpustakaan dapat di opitimalkan pemanfaatannya. Semakin sering
koleksi dipinjam maka koleksi tersebut semakin bernilai bagi sebuah perpustakaan.
Semakin banyak koleksi yang dipinjam, maka tujuan diselenggarakan kegiatan
perpustakaan, semakin memberi manfaat nyata bagi penggunanya.
3. Ketertiban dan kerapian administrasi perpustakaan. Dengan diselenggarakan kegiatan
layanan sirkulasi maka walaupun buku terpinjam keluar perpustakaan, dapat
terkontrol dengan baik, siapapun yang meminjam dan kapan akan dikembalikan ke
perpustakaan. Oleh karena itu, diperlukan tata tertib layanan sirkulasi perpustakaan
atau tertib layanan peminjaman dan pengembalian koleksi.

2.4 Syarat-syarat Layanan sirkulasi


Menurut Lasa HS (1994:125) Agar dapat tercapai maka perlu di perhatikan
syarat-syarat Layanan sirkulasi adalah sebagai berikut:
1. Dalam pencatata sebuah kegiatan dapat dilakukan secara teratur, sebab keteraturan ini
dapat membantu kelancaran tugas-tugas kepustakawanan.
2. Prosedur yang dianut, sederhana mudah diikuti dan tidak banyak menimbulkan
masalah.
3. Pekerjaan-pekerjaan itu dapat dilakukan dengan cepat dan mudah sebab peminjam
akan lebih senang apabila dapat segera dilayani dalam waktu singkat.
4. Keamanan koleksi dapat dijaga dengan baik sebab buku dan bahan Pustaka lain berisi
rekaman hasil pemikiran manusia yang harus di jaga kelestarian dan keamananya.
2.5 Kegiatan Layanan Sirkulasi
Menurut F. Rahayuningsih (2007: 95-97) kegiatan layanan sirkulasi terdiri dari
beberapa tahap sebagai berikut:
1. Pendaftaran Anggota Perpustakaan
Salah satu tugas bagian layanan sirkulasi adalah menerima pendaftaran anggota
perpustakaan dan melayani perpanjang keanggotaan. Untuk beberapa perpustakaan
tugas penerimaan anggota perpustakaan ada yang menjadi tanggung jawab bagian
administrasi perpustakaan. Syarat dan jenis keanggotaan berbeda-beda tergantung
kebijakan perpustakaan itu. Syarat keanggotaan perpustakaan yang sudah terotomasi
tentu saja berbeda dengan perpustakaan yang masih tradisional.
2. Peminjaman
Peminjaman Koleksi merupakan salah satu kegiatan utama pelayanan sirkulasi,
kegiatan peminjaman merupakan suatu pencatatan transaksi yang dilakukan oleh
pustakawan dengan pemustaka pada waktu pemustaka meminjam koleksi. Jenis
koleksi yang umum dipinjamkan yaitu koleksi buku dan CD ROM. Waktu
peminjaman meliputi peminjaman jangka pendek (harian), peminjaman biasa
(mingguan) dan Peminjaman jangka Pendek (bulanan).
3. Pengembalian dan Perpanjang
Kegiatan pengembalian adalah kegiatan pencatatan bukti pengguna sudah
mengembalikan koleksi yang dipinjam atau disewa. Kegiatan perpanjang adalah
kegiatan pencatatan Kembali koleksi yang pernah dipinjam berdasarkan kurun waktu
yang sudah ditentukan. Perpanjang koleksi dilakukan satu kali peminjaman.

4. Penagihan
Kegiatan penagihan adalah kegiatan pemberitahuan kepada peminjam untuk
meminta Kembali koleksi yang dipinjam karena telah melampaui batas waktu
peminjaman.
a. Kartu tanggal Kembali, sebagai pengecekan koleksi yang waktunya sudah untuk
Kembali.
b. Kartu buku, yang menunjukan identitas nomor anggota dan koleksi yang
dipinjam.
c. Kartu pemminjaman, untuk menunjukan identitas anggota peminjam.
d. Formulir penagihan, yang berisi nama dan alamat penagih, identitas tiap koleksi
yang dipinjamkan serta ada batas akhir waktu peminjaman.
5. Pemberian sanksi
Sanksi adalah Tindakan pemberian hukuman atas orang yang melakukan sanksi
ini sangat penting diberikan untuk pengguna yang melanggar tujuan mendidik
pengguna agar taat peraturan yang berlaku.
Jenis pelanggaran yang dilakukan antara lain:
a. Keterlambatan pengembalian koleksi
b. Membawa koleksi tanpa melalui prosedur yang benar
c. Mengembalikan koleksi dalam keadaan rusak
d. Menghilangkan koleksi yang dipinjam
e. Melanggar peraturan perpustakaan

Jenis sanksi yang diberikan antara lain:


1. Sanksi denda, besarnya denda yang sudah ditentukan oleh instansi
perpustakaan yang dinaungnya.
2. Sanksi adminstrasi, contih tidak boleh meminjamkan dalam kurun waktu yang
ditentukan, atau dikeluarkan dari keanggotaan perpustakaan.
3. Beres administrasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk pemeriksaan dengan
hal, pengguna sudah tidak lagi mempunyai pinjaman dan denda, serta
pemberian dengan tanda bukti bahwa pengguna telah bebas dan tidak
mempunyai tanggung jawab apapun dengan perpustakaan.
2.6 Sistem Layanan Sirkulasi
2.6.1. Jenis-Jenis Sistem Layanan Sirkulasi
Agar pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi peerpustakaan
dengan baik, maka perlu ditentukan sistem layanan sirkulasi yang jelas. Dengan
adanya sistem ini pengguna akan mengetahui hak dan kewajibannya. Sistem layanan
sirkulasi yang dikenal ada tiga yakni, sistem layanan tertutup (closed access) dan
layanan terbuka (open access).
2.6.2 Sistem layanan menurut penggunanya
Ada dua sistem layanan pengguna menurut (Lasa Hs, 1995 :4-6) yaitu:
1. Sistem layanan terbuka (open access)
Suatu layanan yang memungkinkan pengguna untuk masuk keruang koleksi
untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi. Pengguna harus mengenal sistem
pengelompokan buku yang dianut oleh perpustakaan itu. Tanpa mengerti sistem ini
pengguna akan berputar-putar mengelilingi rak-rak buku hanya untuk menemukan
satu judul misalnya.
Adapun kelebihan dan kekurangan dalam sistem Layanan Terbuka ini adalah:
A. Kelebihan Sistem Layanan Tebuka
1. Kartu-kartu katalog tidak segera rusak, karena sedikit yang menggunakannya.
Pada umumnya mereka langsung menuju ke rak buku untuk memilih sendiri.
2. Mengehemat tenaga karena dalam sistem ini petugas tidak perlu mengembalikan.
Pustakawan hanya mencatat kemudian mengembalikan buku-buku yang telah
dibaca ke tempat maupun yang dikembalikan hari itu.
3. Judul-judul buku yang diketahui dan di baca lebih banyak.
4. Akan segera diketahui judul buku yang sedang di pinjam, nama dan alam
peminjam.
5. Apabila calon peminjam tidak menemukan buku tertentu yang dicari, maka saat
itu pula dia dapat memilih judul yang relevan.
6. Kecil sekali kemungkinan terjadi salah paham antara petugas dan peminjam.
B. Kekurangan Sistem Layanan Terbuka
1. Frekuensi kerusakan lebih besar.
2. Memerlukan ruangan yang lebih besar, karena letak satu dengan yang lain
memerlukan jarak yang longgar.
3. Susunan buku menjadi tidak teratur. Oleh karena itu pustakawan harus sering
mengadakan reshelving.
4. Pemula yang datang ke perpustakaan untuk mencari buku sering bingung.
2. Sistem Layanan Tertutup (closed access)
Sistem layanan yang tidak memungkinkan pengguna untuk memilih dan
mengambil sendiri koleksi yang ingin di pinjam dapat dipilih melalui daftar atau
katalog yang tersedia. Koleksi akan diambilkan oleh petugas perpustakaan tersebut.
Adapun kelebihan dan kekurangan dalam sistem layanan tertutup ini yaitu:
A. Kelebihan sistem layanan tertutup:
1. Daya tampung koleksi lebih banyak, karena jajaran rak satu dengan yang lain
dekat.
2. Susunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusak.
3. Kerusakan dan kehilangan koleksi lebih sedikit dibandingkan dengan sistem
terbuka.
4. Tidak memerlukan meja baca di ruang koleksi.
5. Petugas sedikit.
B. Kelemahan Sistem Layanan Tertutup.
1. Pengguna tidak dapat langsung menuju koleksi dan memilih sendiri.
2. Terdapat sejumlah koleksi yang tidak pernah keluar atau di pinjam.
3. Sering menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan misalnya salah pengertian
atara petugas dan peminjam.
4. Sering terjadinya antrian peminjaman atau pengembalian buku.

2.7 Peraturan Perpustakaan


Penyelenggaraan perpustakaan haruslah teratur dan tertib, Menurut Taslimah
Yusuf (140-141) setiap perpustakaan memerlukan tata tertib sebagai berikut:
1. Jam buku perpustakaan pagi, siang dan sore
2. Pada waktu meminjam koleksi bahan Pustaka, anggota harus menunjukan kartu
anggotanya.
3. Tidak di perbolekan membawa tas, jaket, map, gunting, pisau kedalam ruangan baca.
Barang-barang tersebut dititipkan kepada petugas perpustakaan.
4. Selama di dalam ruang perpustakaam
- Dilarang gaduh
- Berpakaian sopan
- Tidak mengganggu pengunjung lain
- Dilarang makan dan minum dan merokok di dalam ruangan
- Dilarang merobek dan mencoret buku di ruang baca
5. Jika terjadi pelanggaran maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi seperti
pencabutan kartu anggota atau dilarang meminjam bahan Pustaka
6. Anggota yang merusak atau menghilangkan buku dikenakan sanksi atau seperti
menganti dengan judul yang sama atau membayar seharga buku yang hilang ditambah
biaya pengolahan bahan Pustaka.

8. Sanksi atau Denda


Menurut Taslimah Yusuf (140-141) perpustakaan berhak meberikan sanksi
kepada anggota yang melanggar peraturan peminjaman. Sanksi yang di berikan
kepada pelanggar yaitu:
1. Jika terlambat mengembalikan buku diberikan denda hukuman yang bersifat
mendidik, yaitu dikenakan denda dalam jumlah tertentu.
2. Jika merusak buku, anggota tersebut diminta untuk mengantikan biaya perbaikan
atau memperbaiki sendiri. Apabila rusak berat anggota yang bersangkutan
dimintak untuk mengantikan dengan buku yang sama atau mebayar seharga buku
tersebut.
3. Jika menghilangkan buku anggota tersebut dimintak mengantikan dengan buku di
tambah biaya pengolahan.
2.9.1 Sistem Peminjaman Koleksi Perpustakaan
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jogianto (2005:2)
mengmukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berintraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan pengertian sistem
yang lainnya menurut Indrajid (2001: 2) adalah kumpulan-kumpulan yang
dimiliki unsur keterkaitan antar satu dengan yang lainnya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah bagian-
bagian yang saling terkait satu dengan lainnya, untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Sutarno NS (2006 :119) sistem layanan perpustakaan merupakan
mata rantai rangkaian suatu kegiatan yang terdiri atas beberapa subbagian yang
saling berhubungan satu dengan lainnya. Sedangkan, sistem peminjaman bahan
Pustaka adalah proses-proses atau langkah-langkah dalam peminjaman bahan
Pustaka perpustakaan. Peminjaman haruslah melalui pencatatan-pencatatan, hal
yang harus dicatat dari bahan Pustaka yang akan dipinjam yaitu :
1. Identitas peminjam bahan Pustaka
2. Tanggal pinjam dan tanggal Kembali bahan Pustaka
3. Identitas bahan Pustaka yang dipinjam
4. Jumlah bahan Pustaka yang dipinjam
Ada beberapa sistem peminjaman bahan Pustaka perpustakaan, yaitu:

2.9.1 Sistem Peminjaman Manual


Sistem peminjaman manual adalah sistem pencatatan peminjaman
buku yang paling awal yang dilakukan oleh perpustakaan. Dalam sistem
peminjaman ini apabila pemustaka meminjam buku maka pustakawan menulis
nama pengarang, judul buku, dan nama peminjam pada buku catatan.
Kemudian apabila buku tersebut dikembalikan maka data pada buku catatan
dicoret.
2.9.2 Sistem Browne (Browne Charging System)
Menurut Lasa HS (1994:8) system ini banyak dianut oleh
perpustakaan-perpustakaan di Indonesia. Mula-mula system ini dikembangkan
oleh Nina S. Browne, seorang pustakawan boston pada tahun 1976 kemudian
dikembangkan di inggris. Dalam ini setiap anggota di berikan tiket pembaca
sebanyak jumlah buku yang oleh dipinjam masing-masing anggota. Untuk
setiap perpustakaan berbeda tergantung pada kebijakan perpustakaannya.
Tiket pembaca berisi:
1. Nama pemilik
2. Alamat
3. Nama buku perpustakaan
4. Hak pinjam tiap anggota
5. Petunjuk lain
Untuk kelengkapan administrasi, maka di perlukan kartu yang berisi :
1. Sandi Pustaka
2. Pengarang
3. Judul buku nomor inventaris induk
4. Tanggal pinjam
5. Nama peminjam
Ketika pemustaka mengembalikan bahan Pustaka tersebut, maka letak
buku dicari berdasarkan tanggal Kembali pada kartu buku. Kemudian tiket
pembaca diserahkan Kembali kepada pemustaka, dan kartu buku dimasukan
kedalam kartu buku tersebut.
2.9.3 Sistem Newark
Sistem ini juga banyak diterapkan di Indonesia, hal ini dikatakan sistem
Newark karena pada mulanya dikembangkan oleh Conton Dana di Nerwark
Public Library pada tahun 1996. Sistem ini menggunakan kartu anggota
perpustakaan yang berukuran 16x10 cm. Pada kartu buku ini bertuliskan :
 Nama peminjam
 Alamat
 Judul
 Pengarang
 Sandi Pustaka
 Tanda tangan peminjam
 Tanda tangan petugas
 Tanggal pinjam
 Tanggal pengembalian
Adapun perlengkapan yang di perlukan dalam sistem ini adalah:
1. Sampel dan bantalan
2. Pencatatan denda
3. Lembaran untuk statistic
4. Kantong buku
5. Slip pengembalian
6. Kartu petunjuk
7. Kartu pos Untuk penagihan
8. Kartu peminjam
9. Kartu buku
10. Buku anggota Perpustakaan
Apabila pemustaka ingin meminjam buku, maka pemustaka terlebih
dahulu harus menyerahkan kartu peminjam dan buku yang ingin dipinjam.
Kemudian, pustakawan akan memberikan sampel tanggal Kembali pada buku
dan kartu peminjam. Sedangkan nama/nomor anggota ditulis pada kartu,
setelah itu kartu buku dijajarkan menurut tanggal Kembali.
Apabila pemustaka ingin mengembalikan bahan Pustaka yang
dipinjam maka harus menyertakan kartu peminjam, setelah itu pustakawan
mencabut kartu buku dari jajarannya dan mengembalikan kedalam kantong
buku.
2.9.4 Sistem BIC (Book Issue Card)
Sistem ini lebih sesuai dan banyak diterapkan oleh perpustakaan kita
sistem ini menggunakan kartu berukuran 7,5 x 12,5 cm, dengan cara yang
sederhana dalam kartu tersebut berisi tentang:
1. Nama pengarang
2. Judul buku
3. Tanggal Kembali
4. Nama peminjam
5. Nomor inventaris
Apabila buku akan dipinjam, kartu dicabut, kemudian pada kolom
tanggalKembali di isi tanggal pengembalian, sedangkan pada kolom peminjam
ditulis nama peminjam. Sistem ini sangat sesuai digunakan di perpustakaan
karena tidak memakan waktu yang lama, petugas hanya mengambil kartu,
kemudian menulis pada kolom yang tersedia kapan waktu pengembalian serta
menurut abjad pengarangnya. Dengan demikian petugas dapat mengetahui
dengan pasti berapa jumlah buku yang dipinjam oleh anggota.
Ketika peminjam mengembalikan buku, dapat dilihat melalui sandi
pustakanya dan dicari sesuai dengan susunan raknya, setelah sandi Pustaka itu
sesuai dengan yang tertulis dengan lembar tersebut, maka tanggal
pengembaliannya akan dicoret lalu kartu tersebut dikembalikan kedalam
kantong kartu tersebut dan dikembalikan ketempat semula.

2.9.5 Sistem peminjaman sendiri Detroit (Detroit Self- Charging System)


Sistem ini ditemukan pada tahun 1929 oleh Ralph A. Ulveling,
pustakawan perpustakan umum Detroit, Amerika serikat. Sistem ini disebut
“peminjaman sendiri karena pemustaka menulis sendiri nomor anggota
peminjam ke dalam kartu buku, dengan demikian pustakawan hanya
mengecek apa yang dituliskan pemustaka benar.
2.9.6 Sistem Peminjaman Terautomasi
Menurut F. Rahayuningsih (2007:103) peminjam koleksi terautomasi
hanya membutuhkan waktu sekitar 4 detik dengan Langkah sebagai berikut :
1.Scanning kartu anggota.
2.Scanning barcode buku yang akan dipinjam.
3.Penyimpanan data sirkulasi.
4.Membubuhkan tanggal Kembali
BAB III
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN RUANG BACA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

3.1 Sejarah Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu
(UNIB) berdiri sejak tahun 1982, bersamaan dengan berdirinya UNIB Berdasarkan
keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 tahun 1982 dan di resmikan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. DR. Daud Yusuf. FISIP
UNIB pertama kali berdiri dipimpin oleh dekan Drs. Hasnul Basri masa jabatan 1982-
1990. Periode 1990- 1994 FISIP UNIB dipimpin oleh Dra. Syamsinah Ansori, periode
1994- 1998 dipimpin oleh Dra. Nini Chairani, periode 1998- 2005 dipimpin oleh Drs.
Suwarno utomo. Sejak tahun 2005 sampai bulan Agustus 2013 jabatan Dekan FISIP
UNIB dipegang oleh Drs. Panji Suminar, MA. Selanjutnya Untuk periode tahun 2013
hingga tahun 2017, Dekan FISIP UNIB dijabat oleh Drs. Hasan pribadi, ph.D dan untuk
periode tahun 2017 sampai dengan 2021 (saat ini) jabatan Dekan dipegang oleh bapak
Dr. Achmad Aminudin, M.Si.
3.1.1 Visi dan Misi
Baca FISIP Universitas Bengkulu sebagai instansi yang mempunyai visi dan
misi dalam manajemen mengelola ruang baca. Ruang Baca FISIP Universitas
Bengkulu.
3.1.2 Lokasi
Gedung Perpustakaan Ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Bengkulu terletak dijalan raya Kandang Limun Bengkulu, tempatnya
digedung Sekretariat (FISIP) dilantai dasar samping ruang SUBBAG. TRP. Letak
perpustakaan tersebut strategis sehingga mudah di jangkau oleh pengguna.
Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki +9x6 m².
Ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki koleksi yang tidak
sebanyak dan selengkap di perpustakaan Universitas Bengkulu. Bahan Pustaka yang
disediakan dikhususkan pada jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik sehingga mempermudah pengunjung dalam menemukan bahan Pustaka sesuai
dengan jurusannya. Ruang ini berisi buku-buku dan skripsi yang tersusun dirak, meja
dan kursi baca, kursi Panjang, komputer dan meja petugas ruang baca. Untuk
memberikan kenyaman pada pengunjung, ruang baca juga telah dilengkapi dengan
pengatur sirkulasi (AC), penerapan yang cukup untuk memudahkan membaca, serta
kebersihan ruang yang selalu di jaga.
3.1.3 Tujuan, Fungsi dan Tugas Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Bengkulu.
Ruang Baca FISIP Universitas Bengkulu sebagai instansi yang mempunyai visi
dan misi dalam manajemen mengelola ruang baca. Ruang Baca FISIP Universitas
Bengkulu mempunyai beberapa tujuan, tugas, dan fungsi ruang baca yang harus
diwujudkan.
Tujuan Fisip Universitas Bengkulu antara lain:

1. Menyediakan dan mengembangkan lingkungan pembelajaran berkualitas dan


bereputasi.
2. Menghasilkan lulusan berkualitas, professional, berkarakter kebangsaan dan
bervisi global untuk memenuhi kebutuhan lokal, nasional dan regional.
3. Mendedikasikan seluruh usaha untuk pengembangan, penularan dan
pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu sosial dan
ilmu politik, serta untuk menjadikan FISIP Unib sebagai salah satu pusat
kajian ilmu sosial dan ilmu politik yang bereputasi di region ASEAN.
4. Mengembangkan ilmu dan teknologi dalam bidang ilmu sosial dan ilmu politik
di Kawasan pesisir yang ramah lingkungan riset yang berkualitas dan
meningkatkan kualitas Kerjasama yang saling menguntungkan dengan
pemerintah, lembaga dan lembaga keswadayaan Masyarakat baik ditingkat
daerah, pusat dan regional.
5. Melaksanakan Komitmen dan meningkatkan Kualitas pengabdian kepada
masyarakat baik ditingkat lokal, nasional, dan regional agar berkontribusi pada
pengembangan masyarakat pesisir dinamis.

6. Mewujudkan komitmen peningkatan kualitas pelayanan, keunggulan


Pendidikan, kemandirian pengganguran, transparasi, akuntabilitas dan
professionalisme melalui peningkatan kualitas secara terus menerus, inovasi,
peduli, saling menghargai dan semangat kerja sama tim.

7. Menumbuhkan program kewirausahaan unggulan.

Tugas Ruang Fisip Universitas Bengkulu


Ruang Baca Fisip Universitas Bengkulu sebagai perangkat penunjang
Pendidikan yang merupakan bagian yang terpadu dalam sisten kurikulum yang
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
Memberikan pelayanan kepada masyarakat fisip secara profesional untuk
mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan.
Fungsi Ruang Baca Fisip Universitas Bengkulu antara lain:
1. Terkordinirnya kebutuhan pengguna dan data secara secara lebih cepat, lebih
mudah serta lebih efisien, karena seluruh jenis layanan data terpaket dalam
satu layanan yang terintegrasi (konsumen dapat terlayani di satu tempat).
2. Terwujudnya tertib administrasi konsumen yang data ng ke Ruang Baca Fisip
Universitas Bengkulu.
3.1.4 Struktur Organisasi
Ruang baca merupakan ruang yang digunakan oleh pengguna atau pengunjung
untuk membaca bahan Pustaka atau untuk mencari referensi. Ruang Baca bukanlah
sekedar ruangan untuk membaca, melainkan sebagai sarana perekaman informasi dari
sumber ilmu agar lebih konsentrasi. Maka Ruang Baca Fisip disusun sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Dan sampai saat ini Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu
Politik Universitas Bengkulu memiliki Ruang Baca sebanyak 13 Ruang Baca yang
terdiri dari 12 Ruang Baca Jurusan/prodi dan Ruang Baca Fakultas. Mengingat
banyaknya sarana dan prasarana yang dimiliki Ruang Baca Fisip Universitas
Bengkulu serta beban kerja yang harus di kerjakan oleh staf ruangan. Maka di
perlukan suata manajemen yang memadai untuk mengelolah ruang baca tersebut.
Sistem manajemen ini meliputi struktur organisasi, pembagian kerja, serta susunan
personil yang mengelolah. Struktur organisasi dalam sebuah perpustakaan sangat
penting keberadaannya, karena melalui struktur organisasi para pustakawan atau
pengelola perpustakaan dapat mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab
masing-masing.
STRUKTUR ORGANISASI

RUANG BACA FISIP UNIVERSITAS BENGKULU


DEKAN
SENAT
FAKULTAS Wadek Wadek Wadek Bidang
Kemahasiswaan
Bidang Bidang
Akademik Sumberdaya

BAGIAN TATA
USAHA

Subbag Subbag Subbag Subbag


Pendidkan Keuangan dan
TPR Keperalatan Kemhs
3.2 Jenis Koleksi Bahan Pustaka
Koleksi yang terdapat di perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik cukup beragam walaupun tentunya lebih banyak koleksi yang berhubungan
dengan jurusan-jurusan yang ada pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Seperti
koleksi: Koleksi sosiologi, kesejahteraan sosial, perpustakaan dan sains informasi, ilmu
komunikasi, jurnalistik, administrasi publik dan administrasi perkantoran. Selain itu
juga terdapat koleksi-koleksi referens seperti kamus, ensiklopedia, direktori, jurnal,
majalah, skripsi. Keseluruhan koleksi tersebut melengkapi kebutuhan informasi di
perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Selain bahan koleksi
yang sudah dipaparkan di atas perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik juga mempunyai koleksi yang lainnya seperti:

A. Koleksi umum

Koleksi umum ini terdiri dari buku-buku yang di pinjam untuk dibawa pulang.
Saat ini perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu
menyediakan 1100 (550 eks) koleksi umum untuk di pinjam kepada para pemustaka.

Gambar 3.1 Koleksi umum

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021

B. Koleksi referensi

Koleksi referensi (rujukan) adalah berbagai bahan pustaka yang hanya bisa
digunakan atau dibaca di perpustakaan, tidak untuk dipinjamkan (tidak dibawa
pulang). Hingga saat ini perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Bengkulu memiliki kurang lebih 200 judul (1000 eks). Buku rujukan
(referensi).
Gambar 3.2 Koleksi Referensi

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021

C. Koleksi skripsi

Koleksi skripsi ini Sebagian besar merupakan deposit karya para alumni Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Bengkulu. Jumlah koleksi yang telah diolah plus
abstrak dan daftar isi dalam digital adalah sekitar 3000 judul skripsi.

Gambar 3.3 Koleksi Skripsi

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


D. Koleksi serial

Koleksi serial berupa majalah, jurnal, dan koran, yang terdapat atau dilanggan
oleh perpustakaan. Saat ini koleksi tersebut terdiri dari tiga judul koran nasional
(Republika, kompas, dan Jakarta pos) dan dua majalah popular yang terdiri dari
majalah tempo dan gatra. Sedangkan untuk jurnal terdiri dari beberapa judul yang
baik itu hasil produksi yang ada dilingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
sendiri maupun hadiah dari Lembaga lainnya dan jenis ini kurang lebih terdiri dari 20
judul jurnal.

Gambar 3.4 Koleksi sireal

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021

E. Koleksi non cetak

Koleksi non cetak yaitu koleksi berupa CD atau kaset yang dimiliki oleh
perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu. Saat ini
perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki 374 judul CD.

3.3 Manajemen Koleksi di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kegiatan pengolahan bahan Pustaka di perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik adalah salah satu kegiatan manajemen koleksi dan pada dasarnya tidak
jauh berbeda dengan perpustakaan lai. Pada perpustakaan ini, bahan Pustaka yang baru
diolah dengan beberapa tahapan diantaranya.
A. Pengindukan

Kegiatan pengindukan ini merupakan kegiatan memasukan data bibliografi buku


kedalam buku induk. Data yang dimasukakan adalah nomor urut, judul buku,
pengarang, penerbit, kota terbit, tahun terbit, jumlah koleksi dalam Bahasa Indonesia/
Inggris / Arab dan nomor induk. Walaupun sistem penggolahan bahan Pustaka
sebenarnya sudah terotomasi menggunakan program yang ada.

B. Pemberian stempel perpustakaan

Kegiatan pemberian stempel ini bermaksud untuk memberikan tanda pada koleksi
bahwa koleksi tersebut merupakan koleksi milik perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik. Selain ini juga, terdapat pemberian stempel yang digunakan untuk
meberikan tanda sumber pengadaan, nomor induk, dan nomor kelas.

C. Klasifikasi Koleksi

Kegiatan koleksi ini merupakan kegiatan memberikan nomor kelas pada koleksi
yang baru. Pemberian nomor kelas ini menggunakan tajuk subjek dan DDC 21 edisi
ringkas beserta tabelnya. Koleksi yang telah di beri nomor kelas dimasukan nomor
kelasnya pada program komputer. Pemberian nomor kelas ini juga berfungsi sebagai
nomor panggil pada label buku.

D. Perlabel

Kegiatan ini merupakan kegiatan pemberian label nomor panggil pada koleksi.
Sistema tau peraturannya sesuai standar yang ada, yakni nomor kelas, 3 huruf nama
awal pengarang, dan 1 huruf judul. Pemberian label ini bertujuan untuk memudahkan
pemustaka dalam pencarian bahan Pustaka (sistem temu Kembali informasi).

E. Shelving (memasukan buku yang sudah diolah kedalam rak)

Kegiatan ini merupakan tahap akhir pengolahan bahan Pustaka, yakni memasukan
buku yang sudah diolah kedalam rak. Yang tentunya penempatannya sesuai nomor
kelas yang sudah ditentukan. Mengingat dalam pembinaan perpustakaan ruang baca
yang masih kurang. Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini juga
kurang baik dalam pengelolahan koleksi yang diletakan kedalam rak saat shelving
atau peletakan Kembali koleksi buku dari ruang baca kedalam rak Kembali. Peletakan
koleksi tidak sesuai atau tidak urut berdasarkan nomor panggil, namun peletakan
hanya didasarkan pada lemari yang memiliki nomor kelas yang sama tanpa
memperhatikan urutan nomor klasifikasi yang ada pada rak. Dengan demikian
pemustakan selanjutnya yang ingin menemukan buku yang diingnkan sulit untuk
menemukan sendiri.

Begitupun pada koleksi non buku seperti CD, baik itu CD program maupun CD
skripsi. Koleksi-koleksi ini juga tidak dikelola dengan baik, dikarenakan tidak adanya
lemari khusus untuk menyimpan dan mendispley CD tersebut. Sehingga CD skripsi
hanya disimpan dalam laci pada lemari-lemari yang letaknya terdapat ditingkat bawah
dengan tidak disusun atau dikelompokan berdasrkan kelompok tertentu.

Hal-hal yang sifatnya masih kurang ini terjadi dikarenakan kurangnya Sumber
Daya Manusia (SDM) yang ada pada perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. Jadi pustakawan yang hanya satu orang ini cukup kesulitan untuk shelving
atau mengembalikan koleksi kedalam rak dengan sesuai.

3.4 Ruang dan Fasilitas Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini terletak
digedung Sekretariat (FISIP) dilantai dasar samping ruang SUBBAG. TRP. Letak
perpustakaan tersebut strategis sehingga mudah dijangkau oleh pengguna, Adapun luas
pada ruangan perpustakaan tersebut +9x6 m². Dalam ruangan perpustakaan terdapat
bagian-bagian ruangan seperti ruang koleksi. Ruang pengolahan raung pelayanan, dan
ruang baca. Bahan Pustaka yang disediakan dikhususkan pada jurusan yang ada di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sehingga mempermudah pengunjung dalam
menemukan bahan Pustaka sesuai jurusannya.
Ruang baca merupakan layanan yang digunakan oleh pengguna atau pengunjung
untuk membaca bahan Pustaka. Kepada pengguna atau pengunjung, Ruang baca
bukanlah sekedar ruangan untuk membaca, melainkan sebagai sarana perkaman
informasi dan sumber ilmu. Sayangnya, fasilitas yang ada pada ruang baca kurang
memadai, penataan yang kurang tepat mulai dari meja, kursi, rak buku dan tempat
penyimpanan tas menyebabkan ruang baca kurang diminati.
Perpustakaan ini juga memiliki beberapa lemari koleksi dan satu komputer yang
digunakan sebagai pengolahan bahan Pustaka dan pelayanan perpustakaan. Serta
beberapa sarana dan prasarana lain seperti meja baca, kursi, buku induk, AC, dan
sebagainya.
Begitu juga dengan kebersihan dan kenyamanan di perpustakaan ini juga cukup
bersih dan nyaman. Ini dirasakan karena setiap paginya terdapat petugas yang
membersihakan perpustakaan ruang baca tersebut. Tidak itu saja dan juga beberapa AC
memberikan kenyamanan bagi pemustaka dan bagi koleksi agar tidak berdebu dan tidak
terdapat rayap.
3.5 Kegiatan Pelayanan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengunakan sistem layanan
terbuka, yaitu sistem perpustakaan yang menghubungkan pemakai langsung dengan
sumber informasi, sehingga dapat menelusur sumber informasi secara optimal dan
tanpa batas. Berbagai layanan yang tersedia di perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik di antaranya:
1. Layanan Sirkulasi
2. Layanan Penelusuran Informasi
3. Layanan Pendaftaran Anggota
4. Layanan Bebas Pustaka
3.6 Layanan Sirkulasi

Sistem yang digunakan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP) Universitas Bengkulu yaitu system layanan terbuka (open acces) dimana
pengguna boleh memiliki dan mengambil sendiri buku yang dibutuhkan baik untuk
dibaca dalam ruangan maupun untuk di pinjam.
Adapun kegiatan layanan sirkulasi adalah sebagai berikut:
A. Jam Buka Perpustakaan
Perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dibuka bagi para
penggunanya setiap hari kerja yaitu hari senin hingga jum’at dari pukul 08.00 – 13.00
dan jum’at dari pukul 08.00 – 12.00.
B. Sistem Peminjaman
Proses peminjaman buku di perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu terlebih dahulu anggota perpustakaan memilih
Koleksi maksimal 2 (dua) buku yang mereka butuhkan. Kemudian anggota
menyerahkan koleksi tersebut kepada petugas perpustakaan untuk selanjutnya kartu
peminjaman dan lembar pengembalian akan di beri nama dan tanggal
pengembalian.langkah selanjutnya petugas memasukan karu peminjaman kedalam
kartu anggota perpustakaan yang bersangkutan, dan dikelompokan pada tanggal
Kembali.

Peminjaman hanya diberikan oleh anggota perpustakaan yaitu mahasiwa, dosen,


serta Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
1. Keanggotaan di perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Keanggotaan perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dilakukan
sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2. Hak dan kewajiban anggota
a. Anggota hanya dapat meminjam koleksi paling banyak 2 buku.
b. Lama peminjaman koleksi buku adalah 1 minggu untuk buku teks.
c. Kartu anggota dapat dimanfaatkan untuk fasilitas lain yang disediakan oleh
perpustakaan.
d. Peminjam yang membaca ditempat harus mengembalikan sendiri bahan
Pustaka ke rak.
e. Menaati seluruh peraturan yang dan tata tertib perpustakaan
3. Tata Tertib peminjaman
a. Peminjaman koleksi bahan pustaka maksimal 2 judul berbeda.
b. Peminjaman koleksi bahan pustaka paling lama 1 minggu.
c. Tidak di perkenankan meminjam koleksi bahan pustaka menggunakan kartu
orang lain.
d. Buku yang sudah di pinjam tidak boleh dikembalikan hari itu juga, maksimal
2 hari.
e. Buku yang di pinjam hanya boleh diperpanjang 1x (1 Minggu) harus
dikembalikan terlebih dahulu.
f. Tidak diperkenankan meminjam tanpa kartu perpustakaan.
g. Tidak diperkenankan meminjam koleksi bahan pustaka untuk diskusi atau
pratikum tanpa menggunakan kartu anggota perpustakaan.
h. Setiap peminjam harus bertanggung jawab atas buku yang dipinjam.
a. Layanan Penelusuran Informasi
Pemakai yang ingin mengetahui artikel atau tulisan apa saja yang berkaitan dengan
subjek-subjek yang diminati dapat menelusur melalui sumber-sumber literatur sekunder
termasuk yang ada pada situs-situs internet. Dapat dilakukan sendiri atau meminta
bantuan pustakawan.
b. Layanan Pendaftaran Anggota
Untuk menjadi anggota perpustakaan progragram studi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu, calon anggota harus melengkapi persyaratan yang
ditetapkan diperpustakaan tersebut dan pengguna yang ingin meminjam koleksi yang
ada diruang baca dapat meminjam menggunakan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
Setiap mahasiswa yang ingin mendaftar menjadi anggota ruang baca harus mendaftar
kebagian mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik secara langsung, persyaratan
yang harus di penuhi yaitu:
1. Mahasiswa harus merupakan jurusan/program studi Fakultas Ilmu sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
2. Mahasiswa merupakan mahasiswa aktif yang belum habis masa berlaku Kartu
Tanda Mahasiswanya (KTM).

c. Layanan Bebas Pustaka

Surat keterangan bebas Pustaka perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
digunakan oleh mahasiswa yang akan melaksanakan sidang Skripsi atau TA. Surat
keterangan bebas Pustaka diberikan dengan syarat mahasiswa yangbbersangkutan tidak
lagi memiliki pinjaman buku dan sebagainya. Pembuatan karu bebas Pustaka juga tidak
dikenakan biaya.

Proses pembuatan surat keterangan bebas Pustaka dengan cara mengikuti Langkah-
langkah berikut.

1. Mengisi daftar kunjungan perpustakaan


2. Mengisi formulir bebas Pustaka
3. Memberikan syarat-syarat bebas Pustaka sesuai dengan ketentuan.
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Temuan – temuan


4.1.1 Situasi Umum Perpustakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Bengkulu terletak dijalan raya Kandang Limun Bengkulu, tempatnya digedung
Sekretariat (FISIP) dilantai dasar samping ruang SUBBAG. TRP. Letak perpustakaan
tersebut strategis sehingga mudah dijangkau oleh pengguna.
Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki +9x6
m². Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu buka hari
Senin s.d Jumat Dari Pukul 08.00 s.d 13.00 WIB. Koleksi Ruang Baca Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik memiliki koleksi yang tidak sebanyak dan selengkap di
Perpustakaan Universitas Bengkulu. Bahan Pustaka yang disediakan dikhususkan pada
jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sehingga mempermudahkan
pengunjung dalam menemukan bahan Pustaka sesuai sesuai jurusannya.
Ruang baca merupakan layanan yang digunakan oleh pengguna atau pengunjung
untuk membaca bahan Pustaka. Kepada pengguna atau pengunjung, Ruang baca
bukanlah sekedar ruangan untuk membaca, melainkan sebagai sarana perkaman
informasi dan sumber ilmu. Sayangnya, fasilitas yang ada pada ruang baca kurang
memadai, penataan yang kurang tepat mulai dari meja, kursi, rak buku dan tempat
penyimpanan tas menyebabkan ruang baca kurang diminati.
Pelayanan yang ada adalah pelayanan pemberian, peminjaman buku, dan tempat
belajar (Ruang baca). Dalam pelayanan pemakaian boleh memiliki dan mengambil
sendiri buku yang dikehendakinya atau dengan kata lain dengan sistem terbuka (Open
Access).
Perpustakaan hanya dikelolah oleh satu orang petugas perpustakaan baik dalam
hal peminjaman buku, pengembalian buku, maupun hal-hal yang menyangkut dengan
urusan perpustakaan. Perpustakaan ini menyediakan berbagai jenis koleksi buku teks,
jurnal, skripsi, dan surat kabar, sehingga keberadaan Perpustakaan Fakultas (FISIP)
Universitas Bengkulu merupakan salah satu perpustakaan yang diharapkan dapat
menunjang kegiatan proses belajar.
Perpustakaan Fakultas (FISIP) diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan,
Pendidikan, pengajaran, dan penelitian. Bahan-bahan tercetak diolah dan disimpan
didalam lemari atau rak yang disediakan agar dapat dipergunakan bersama dan merata
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen pengguna lainnya.
Keberadaan Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Bengkulu memiliki peranan yang sangat penting, diantaranya sebagai berikut:

1. Menciptakan dan memantapkan kebiasaan membaca mahasiswa.


2. Memberikan layanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka
dalam mendapatkan dan dan informasi yang dibutuhkan.
3. Mengusahakan semua mahasiswa dapat mengakses segala macam informasi
yang tersedia di Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Bengkulu.
4. Memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan.

Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu terdiri
atas satu gedung yang didalamnya terdapat satu ruang baca, satu ruang khusus staff satu
ruang inventaris. Ruang untuk pelayanan pemustaka. Berukuran + 9x6 m². Ruangan ini
berisi buku-buku dan skripsi yang tersusun di rak, meja dan kursi baca, kursi Panjang,
komputer dan meja petugas ruang baca. Untuk memberikan kenyamanan kepada
pengunjung, ruang baca juga telah dilengkapi dengan pengatur sirkulasi udara (AC),
penerangan yang cukup untuk memudahkan membaca, serta kebersihan ruang yang selalu
di jaga.
Sistem layanan diperpustakaan atau ruang baca, yaitu layanan terbuka, di Ruang
Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu ini merupakan sistem
kebebasan kepada pengguna perpustakaan memilih dan mengambil sendiri bahan pustaka
yang dikehendakinya dari ruang koleksi untuk meilih, mengambil sendiri koleksi yang
sesuai.
4.1.2 Sejarah, Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Bengkulu
Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Bengkulu (UNIB) berdiri sejak tahun 1982, bersamaan dengan berdirinya UNIB
Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 tahun 1982 dan di
resmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. DR.
Daud Yusuf. FISIP UNIB pertama kali berdiri dipimpin oleh dekan Drs. Hasnul Basri
masa jabatan 1982-1990. Periode 1990- 1994 FISIP UNIB dipimpin oleh Dra.
Syamsinah Ansori, periode 1994- 1998 dipimpin oleh Dra. Nini Chairani, periode
1998- 2005 dipimpin oleh Drs. Suwarno utomo. Sejak tahun 2005 sampai bulan
Agustus 2013 jabatan Dekan FISIP UNIB dipegang oleh Drs. Panji Suminar, MA.
Selanjutnya Untuk periode tahun 2013 hingga tahun 2017, Dekan FISIP UNIB dijabat
oleh Drs. Hasan pribadi, ph.D dan untuk periode tahun 2017 sampai dengan 2021
(saat ini) jabatan Dekan dipegang oleh bapak Dr. Achmad Aminudin, M.Si.

4.2 Temuan – Temuan Tentang Layanan Sirkulasi

4.2.1 Peraturan Perpustakaan

Peraturan perpustakaan merupakan dasar yang mengatur tata tertib dalam


penyelenggaraan layanan perpustakaan. Peraturan ini dijadikan pegangan bagi
petugas dan pengguna. Untuk itu perlu ketentuan yang mengaturnya, itu disebut
peraturan perpustakaan. Dengan adanya peraturan perpustakaan ini dapat menghindari
hal – hal yang tidak diinginkan, misalnya penyalahgunaan hak dan wewenang para
pengguna, dan untuk memelihara serta membina ketertiban, ketenangan dan
kesenangan pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Peraturan yang
telah disusun secara sederhana dan tegas dapat memberikan kemudahan untuk
pengguna perpustakaan.

4.2.2 Tugas Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu
Petugas yang ada di perpustakaan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik
Universitas Bengkulu berjumlah satu orang. Petugas harus memberikan layanan yang
memuaskan kepada pengguna yang datang ke perpustakaan Adapun tugas pada
bagian layanan sirkulasi yaitu :
a. Mengawasi dan memperhatikan pintu masuk dan keluar perpustakaan
b. Pendaftaran anggota perpustkaan
c. Pinjam Kembali bahan Pustaka
d. Bertanggung jawab atas segala berkas berkas peminjaman
e. Menarik denda bagi pengguna yang terlambat mengembalikan buku
f. Statistik pengunjung dan jumlah koleksi
g. Mengawasi urusan penitipan tas dan brang-barang milik pengunjung.
4.2.3 Bentuk Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
1. Peminjaman
Pemustaka yang sudah menjadi anggota perpustakaan bisa meminjam buku
dengan syarat yang sudah ditetapkan. Peminjaman dilakukan dengan menggunakan
sistem manual yaitu dengan terlebih dahulu melakukan pencatatan nama peminjam
prosedur peminjaman meliputi :
a. Pemustaka yang akan meminjam buku, yaitu mencari buku terlebih dahulu di rak
yang mana pengguna dapat memilih sendiri bahan Pustaka yang di inginkan.
b. Menyerahkan buku dan kartu anggota perpustakaan kepada pustakawan.
c. Kemudian pustakawan mencatat judul buku atau nomor induk, tanggal Kembali buku
tersebut, setelah itu buku diserahkan kepada peminjan.
d. Setelah itu kartu disimpan di laci peminjaman

2. Pengembalian
Tugas ini adalah tugas kedua dalam bagian sirkulasi dengan tujuan untuk
melayani pengguna yang ingin mengembalikan buku yang sudah dipinjam. Di
perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Bengkulu dengan
memberikan waktu pinjamanan maksimal 2 judul buku selama 7 hari dan dengan
perpanjang 2 kali peminjaman. Pengembalian buku dilakukan dengan menggunakan
system manual dan perpustakaan tersebut menggunakan sistem terbuka (Open access).
Berikut sistem pengembalian meliputi:
a. Pemustaka menyerahkan buku yang sudah dipinjam kepada pustakawan
b. Buku yang telah dipinjam akan dicatat dan setelah itu pustakawan akan memeriksa
buku tersebut.
c. Dalam proses pengembalian akan dicek oleh pustakawan yang bersangkutan jika
pemustaka terlambat dalam mengembalian buku akan di pungut biaya denda.
d. Jika pengguna ingin memperpanjang peminjaman buku, pemustaka bersangkutan
memperoses perpanjang buku melalui pustakawan. Buku dan kartu anggota
diserahkan Kembali kepada pustakawan.
e. Pemustaka menyerahkan Kembali kartu anggota kepada pustakawan.
f. Sesudah buku dikembalikan, buku yang sudah dipinjam dikembalikan ke meja dan
pustakawan akan meletakan Kembali buku ke rak sesuai dengan jurusan dan nomor
klasifikasinya.
4.2.4 Pelayanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi di perpustakaan Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (Fisip)
Universitas bengkulu terdiri dari layanan peminjaman dan pengembalian. Sistem
layanan yang digunakan adalah system terbuka (open access), yang mana pengguna
dapat memilih sendiri bahan Pustaka yang di inginkan baik untuk dibaca di tempat
maupun untuk dipinjam untuk dibawa pulang. Penggunaan sistem layanan ini
sangatlah sesuai dengan perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip)
Universitas Bengkulu. Karena di perpustakaan tersebut hanya memiliki satu petugas
perpustakaan dan petugas inilah yang melayani semua kegiatan perpustakaan. Jadi
petuga tidak perlu mencarikan koleksi yang diingnkan oleh pengguna, karena
pengguna dapat langsung menuju ketempat koleksi yang diinginkan.
Adapun kegiatan sirkulasi antara lain:

a. Pendaftaran Anggota
Untuk menjadi anggota perpustakaan progragram studi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu, calon anggota harus melengkapi persyaratan yang
ditetapkan diperpustakaan tersebut. Untuk meminjam koleksi di perpustakaan
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu harus mendaftarkan diri
menjadi anggota perpustakaan dengan cara

1. Mengisi formulir
2. Menyerahkan foto 2x3 sebanyak 3 lembar dan membayar biaya administrasi
Rp. 10.000 kepada petugas Perpustakaan.

Gambar 3.5 Kartu Anggota Perpustakaan


Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021

b. Sistem Peminjaman
Sistem yang digunakan di Perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) yaitu Sistem Terbuka (open access). Dimana pengguna dapat langsung
mencari bahan Pustaka yang diinginkan. Pengguna yang binggung dalam mencari
koleksi yang diinginkan langsung bertanya kepada petugas dan petugas pun
memberitahukan lokasi koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna. Dengan
menggunakan sistem terbuka kegiatan di perpustakaan lebih mudah di lakukan
walaupun hanya dengan seorang petugas.
Di perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pengguna yang
binggung dalam mencari koleksi yang diingnkan dapat langsung bertanya kepada
petugas dan petugas pun memberitahukan lokasi koleksi yang dibutuhkan oleh
pengguna. Dengan menggunakan sitem terbuka kegiatan di perpustakaan lebih mudah
di lakukan walaupun hanya dengan satu orang petugas perpustakaan
Proses peminjaman buku di perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Bengkulu terlebih dahulu anggota perpustakaan memiliki
koleksi maksimal 2 (dua) buku yang mereka butuhkan.

Gambar 3.6 Lembar kembali Bahan Pustaka


Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021
Proses dalam peminjaman meliputi:
a. Anggota ruang baca masuk ke dalam ruang baca yang sebelumnya harus melepaskan
tas terlebih dahulu dan disusun di rak secara rapi yang tereltak di dalam ruang baca.
b. Setelah itu anggota langsung mecari koleksi yang diinginkan. Bila koleksi yang
diingkan tidak ada, anggota bisa menanyakan langsung kepada petugas, dan nanti
petugas akan mengarahkan langsung keberadaan koleksi tersebut.
c. Jika anggota ingin meminjam koleksi tersebut dapat langsung menuju kemeja perugas
ruang baca.
d. Anggota menyerahkan kartu anggota kepada petugas.
e. Petugas memeriksa kartu keanggotaan, kemudian petugas mencatat data identitas
anggota di buku besar kemudian mencatat tanggal peminjaman dan pengembalian.
f. Kartu anggota disimpan kedalam laci dan diletakan di sekat bagian peminjaman
mahasiswa.
g. Petugas menyerahkan koleksi yang dipinjam kepada anggota.
h. Anggota menerima koleksi yang di berikan petugas.
i. Selesai
c. Prosedur Peminjaman Koleksi
Tugas ini adalah tugas kedua dalam bagian sirkulasi dengan tujuan untuk
melayani pengguna yang ingin mengembalikan buku yang sudah dipinjam di
Perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
Pengguna yang akan mengembalikan koleksi yang dipinjam oleh pengguna dengan
batas waktu yang telah di tentukan. Buku yang telah dipinjam harus dikembalikan
kepada petugas perpustakaan, kemudian petugas perpustakaan terlebih dahulu
mengecek lembar Kembali pada buku yang dikembalikan tersebut terkena denda atau
tidak. Selanjutnya petugas mengambil kartu anggota yang berisi kartu peminjaman
untuk dimasukan Kembali kedalam kantong buku. Kemudian petugas memberi kartu
anggota perpustakaan kepada pengguna yang bersangkutan.
d. Prosedur Pengembalian
Pengguna yang akan mengembalikan buku dapat langsung memberikan buku
tersebut kepada petugas, setelah itu petugas mengambil kartu di laci peminjaman dan
diberikan kepada pengguna sebelum memberikan petugas memeriksa buku tersebut,
apabila sesuai dengan tanggal pengembaliannya petugas akan mencoret tanggal
Kembali tersebut. Apabila pengembalian, buku lewat batas waktu yang telah
ditentukan, maka akan dikenakan denda Rp 500 per hari.
e. Prosedur Pengolahan Data Buku
Dalam proses pengolahan buku, maka petugas perpustakaan selalu memeriksa
data buku yang ada di perpustakaan serta mengecek jumlah buku dan apakah buku-
buku yang ada tetap tertata rapih, atau buku yang sudah rusak tidak layak untuk
dibaca. Dan mendata buku-buk baru yang diberikan oleh perpustakaan Universitas
Bengkulu atau buku yang didapat dari hasil sumbangan perpustakaan lain.
f. Sanksi atau denda
Di perpustakaan ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
keterlambatan dalam mengembalikan buku dikenakan denda Rp 500 per hari dan
apabila ada pengguna meminjam buku sudah lama sekali tidak dikembalikan, maka
petugas perpustakaan akan memberitahu pengguna tersebut dengan cara memberikan
teguran kepada mahasiswa. Teguran tersebut diberikan apabila pengguna sudah lebih
dari satu bulan belum mengembalikan buku, dan pengguna tersebut wajib membayar
denda yang berlaku.
4.3Pembahasan
4.3.1 Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Bengkulu

Layanan yang di terapkan di Perpustakaan Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial


dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu adalah sistem terbuka (open access). Sistem
terbuka adalah sistem layanan perpustakaan yang membolehkan pemustaka datang
langsung dan mencari koleksi sendiri yang dibutuhkan ke rak, dengan menggunakan
sistem terbuka ini pengguna bisa leluas untuk mencari bahan Pustaka langsung
menuju rak dengan tujuan untuk memilih dan mengambil sendiri bahan Pustaka yang
dikehendakinya dari ruang koleksi untuk memilih, mengambil sendiri koleksi yang
sesuai dengan yang diinginkan baik untuk dibaca di tempat maupun untuk dipinjam
untuk dibawa pulang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pustakawan dan
pemustaka dalam memberikan layanan terbaik.

Penggunaan sistem layanan ini sangatlah sesuai untuk Perpustakaan Ruang


Baca Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, karena
perpustakaan tersebut hanya dikelolah oleh satu orang petugas perpustakaan baik
dalam hal peminjaman buku, pengembalian buku, maupun hal-hal yang menyangkut
dengan urusan perpustakaan. Jadi petugas tidak perlu mencari kan koleksi yang
diinginkan oleh pengguna, karena pengguna dapat langsung menuju ketempat koleksi
yang diinginkan.
4.3.2 Peraturan Perpustakaan
Peraturan perpustakaan merupakan dasar yang mengatur tata tertib dan
penyelenggaraan aktivitas di perpustakaan. Adanya peraturan dapat menjaga
ketertiban dan kelancaran tugas perpustakaan, dan menghindari hal -hal yang tidak
diinginkan misalnya terjadi penyalahgunaan hak dan wewenang para pengguna dan
untuk memelihara serta membina ketenangan dalam mencari informasi bahan Pustaka
untuk belajar para pengguna di perpustakaan. Peraturan diperpustakaan Jurusan
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu sudah cukup memadai
dan berjalan maksimal, tetapi penempatan peraturan – peraturan tersebut letaknya
kurang strategis. Pengguna tidak dapat langsung mengetahui peraturan tersebut.
Seharusnya peraturan-peraturan harus ditempel di pintu masuk agar mahasiswa dapat
tahu secara detail dan mudah tentang peraturan yang berlaku.
4.4.2 Tugas Layanan Sirkulasi
a. Mengawasi pintu masuk dan keluar, ini dimaksudkan sebagai alat control kepada
pengguna layanana perpustakaan. Apakah pengguna yang meminjam tercatata dengan
benar, dalam pengawasan ini masih agak kurang karena petugas yang ada di
perpustakaan hanya ada satu orang.
b. Pendaftaran anggota artinya petugas perpustakaan siap menrima pengguna menjadi
anggota perpustakaan dengan memenuhi syarat yang sudah ditentukan pihak
perpustakaan.
c. Pinjam Kembali bahan Pustaka, artinya tempat transaksi antara petugas dan
pengguna yang akan membawa pulang buku, perpanjang artiya bagi pengguna yang
sudah waktu mengembalikan buku tetapi buku tersebut masih dibutuhkan, sehingga
pengguna harus memperpanjang dengan cara menunjukan buku tersebut dan petugas
mencatat tanggal perpanjang selama satu minggu, Tetapi dalam kenyataan masih
banyak mahasiswa yang terlambat dalam mengembalikan bahan Pustaka bahkan ada
yang hingga berbulan-bulan belum mengembalikannya. Perilaku seperti itu harusnya
sudah mendapatkan Tindakan yang keras dari perpustakaan karena sangat merugikan
mahasiswa yang lain yang juga membutuhkan buku yang di pinjam.
d. Bertanggung jawa atas segala berkas pinjaman artinya petugas yang ada dibagian
layanan bertanggung jawab atas segala berkas pinjam buku di perpustakaan.
e. Penarikan denda artinya bagi buku yang terlambat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di perlustakaan. Bagi pengguna yang terlambat dalam mengembalikan buku
harus membayar denda sesuai dengan aturan yang berlaku. Terlambat satu hari Rp
500 per satu hari. Hasil dari penarikan denda ini Sebagian digunakan untuk membeli
peralatan-peralatan perpustakaan.
f. Membuat statistik ini digunakan sebagai indikator untuk mengukur kemajuan suatu
perpustakaan dengan melihat statistic pengunjung kita dapat melihat apakah
pengunjung yang datang bertambah ataupun berkurang setiap tahunnya. Jadi dengan
adanya statistik kita lebih mudah untuk memahami apakah perpustakaan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu mengalami kemjuan atau
kemunduran.
g. Mengurusi semua urusan penitipan artinya setiap pengguna yang datang ke
perpustakaan harus menitipkan barang – barangnya di loker yang disediakan. Hingga
saat ini di perpustakaan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik belum memiliki loker
khusus.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Bengkulu mempunyai petugas dua orang, jika hanya satu orang
petugas maka pelayanan kurang efektif karena harus melakukan kegiatan pengolahan
dan pelayanan yang seharusnya dilakukan secara terpisah.
2. Kegiatan-kegiatan dalam pelayanan sirkulasi yang telah dilaksanakan di
perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu adalah
peminjaman dan pengembalian, perpanjang, penagihan, pemberian sanksi, dan bebas
Pustaka.

3. Pada saat peminjaman bukupetugas akan mencatata pada kolom yang tersedia di
pencatatan sistem buku besar nama pengarang dan nama penerbit buku tidak diisi,
yang diisi adalah judul buku,nama penggarang, tanggal pinjam, tanggal Kembali dan
paraf.

4. pada saat pengembalian buku maka petugas akan mencocokan buku yang dipinjam
dengan pencatatan yang telah ada, jika semua telah sesuai, petugas akan mencontreng
dan menandatangani pada kolom keterangan dan paraf sebagai bukti bahwa buku
tersebut telah dikembalikan.

5.Sistem layanan di perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poitik Universitas
Bengkulu adalah menggunakan system layanan terbuka (Open access), sehingga
setiap penggunjung bebas memilih sendiri koleksi yang di butuhkan.

5.2 Saran

1. Sikap petugas yang sering membantu dan ramah tamah dalam memberikan layanan
harus dipertahankan, bahkan terus ditingkatkan dalam upaya pelayanan informasi
yang optimal kita sebagai pelayanan harus memebrikan yang ereka butuhkan.

2. Hendaknya diperpustakaan Fakultas Ilmu Sosial diberikan oleh petugas


perpustakaan kepada pengguna untuk mencari bahan Pustaka yang ada, harus
dimanfaatkan sebaik mumgkin. Tetapi jangan di salahgunakan, seperti: Merobek,
bahan koleksi yang ada sehingga akan merugikan perpustakaan dan pengguna itu
sendiri.

3. Pada saat peminjaman buku petugas akan mencatat pada kolom yang tersedia di
pencatatan sistem buku besar nama pengarang dan nama penerbit buku tidak diisi,
yang diisi adalah judul buku, nama pengarang, tanggal pinjam, tanggal Kembali dan
paraf.
4. Sebaiknya petugas lebih menerapkan peraturan yang telah ada, agar mahasiswa
dapat membuat kartu anggota yang telah tersedia di Perpustakaan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.

5. Sebaiknya pada saat siswa meminjam buku, petugas perpustakaan hendaknya


mengisi semua kolom yang ada dalam pencatatan system buku besar. Hal ini untuk
mengetahui terutama pada kolom nama pengarang dan penerbit yang dipinjam jika
buku tersebut hilang akan mempermudah untuk mencari informasi mengenai buku
tersebut dan mahasiswa akan segera mengantinya dengan buku yang sama.

L
A
M
P
I
R
A
N
LAMPIRAN 1
PERATURAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU

1. Setiap Pengunjung yang datang diwajibkan mengisi buku pengunjung


2. Kehilangan barang diperpustakaan bukan tanggung jawab petugas
perpustakaan
3. Pengunjung dilarang merokok, membawa makanan dan minuman kedalam
Ruang Baca, dan dilarang menimbulkan suara gaduh/bising yang dapat
mengganggu pengunjung lain.
4. Pengunjung harus menjaga kebersihan, kerapian dan kesopanan.
5. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa barang yang tidak diperlukan
seperti tas atau yang sejenis keruangan, jaket, sandal jepit.
6. Pengunjung dilarang merusak buku (merobek, melipat, mencoret-coret, atau
mengotori bahan Pustaka).
7. Buku yang telah selesai dibaca harus dikembalikan ketempat semula.
8. Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu
memakai sistem pelayanan Terbuka.Dimana setiap pengunjung diperbolehkan
untuk masuk dan mengambil sendiri bahan Pustaka sesuai kebutuhannya
terkecuali bahan koleksi berbentuk Referensi (majalah, surat kabar, jurnal,
tugas, penelitian) tidak bisa dipinjam namun diperbolekan untuk membawa
didalam ruangan perpustakaan saja.
9. Jumlah buku yang boleh dipinjam maksimal 2 buku (tidak boleh dengan judul
yang sama).
10. Mahasiswa yang tidak memiliki kartu anggota perpustakaan tidak akan
diberikan layanan untuk segala aktivitas perpustakaan (membaca, meminjam
buku, perpustakaan).

11. Untuk menghindari kesalahpaham, mahasiswa tidak di perbolekan untuk


meminjamkan kartu anggota perpustakaan mereka kepada rekannya.
12. Apa mahasiswa terlambat mengembalikan buku yang dipinjam maka akan
500,-/buku/hari.dikenakan denda keterlambatan pengembalian sebesar
13. Menghilangkan atau merusakkan buku harus mengganti buku yang sama,
sejenis atau sesuai dengan harga buku.

14. Bersedia mentaati semua peraturan yang berlaku tanpa terkecuali.


LAMPIRAN 2
TATA TERTIB PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
1. Pengunjung harus berkelakuan sopan.
2. Pengunjung harus berpakaian rapih dan tidak di perkenakan memakai sendal.
3. Pengunjung dilarang merokok didalm ruangan perpustakaan FISIP baik
mahasiswa, karyawan, atau staf maupun dosen.
4. Pengunjung harus menitipkan tas atau barang ke rak tempat penitipan barang.
5. Semua barang berharga harap dibawa.
6. Pengunjung didalam ruangan harap tidak ribut.
7. Pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman kedalam perpustakaan
FISIP.
8. Pengunjung wajib mematuhi tata tertib yang berlaku di perpustakaan FISIP.
LAMPIRAN 3
Meja Layanan sirkulasi Peminjaman

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


LAMPIRAN 4
Rak Koleksi Sirkulasi

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


LAMPIRAN 5
Rak Koleksi Skripsi

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


LAMPIRAN 6
Kartu Anggota Perpustakaan

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


LAMPIRAN 7
Buku Pengunjung Perpustakaan

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


LAMPIRAN 8
Ruang Perpustakaan

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


LAMPIRAN 9
Penyusunan koleksi Bahan Pustaka

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


LAMPIRAN 10

Pemasangan Nomor Punggung Skripsi

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021


LAMPIRAN 11
Tempat penitipan tas dan barang

Sumber: Perpustakaan FISIP UNIB 2021

Anda mungkin juga menyukai