Anda di halaman 1dari 1

UJIAN PENJAMINAN KUALITAS (UPK)

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
Alamat : Jl. Urip Sumohardjo Km.05 Gedung Fakultas Agama Islam Lt.II Kampus II UMI Tlp. 08114611448 Makassar 90231

Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Agama


Kelas : C1
Semester : Semester Awal T.A. 2021/2022
Dosen : Dr. Syarifa Raehana, S.Ag.,M.Ag
Waktu : 90menit

PETUNJUK SOAL :

a. Berdoalah sebelum mengerjakan soal dan pahami petunjuk soal.


b. Silahkan mengerjakan/menjawab 7 butir soal dari 10 butir soal.
c. Jawaban di upload di kalam dengan waktu yang telah di sediakan.
d. Mengisi daftar kehadiran di kalam.umi.ac.id

SOAL :

1. Terkadang di situasi tertentu terdapat putusan tentang gugurnya suatu gugatan, Kemukakan
menurut pendapat anda tentang gugurnya suatu gugatan.
2. Dari hasil pemeriksaan perkara persidangan ada dua macam produk keputusan Hakim atau
Pengadilan yakni Contentius dan Voluntair. Jelaskan produk keputusan di Peradilan
Agama.
3. Keterangan Saksi Ahli (expertise) sebagai pendukung dengan tujuan Hakim memperoleh
kebenaran dan keadilan pada masalah yang bersangkutan. Jelaskan Syarat-Syarat Saksi
Ahli.
4. Dalam praktik persidangan, elemen pendukung pelaksanaan pemeriksaan setempat sebagai
wujud Pasal 153 HIR atau 180 RBg adalah Majelis Hakim yang akan memeriksa dan
memproses objek perkara, Panitera yang membuat berita tentang pelaksanaan pemeriksaan
setempat dan hasilnya. Berikan pendapat anda tentang Pemeriksaan Setempat (descente)
dalam Peradilan Agama.
5. Dalam Teori dan Praktik kita mengenal ada dua macam upaya hukum : Upaya Hukum
Biasa dan Upaya Hukum Luar Biasa. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Upaya Hukum
serta apa saja yang termasuk Upaya Hukum Biasa dan Upaya Hukum Luar Biasa.
6. Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan dengan mana seorang memberikan kekuasaan
kepada seorang lain, yang menerimanya, untuk atas namanya menyelenggarakan suatu
urusan. Dalam proses beracara khususnya di Peradilan Agama surat kuasa jenis apakah
yang diberlakukan, jelaskan pendapat anda.
7. Tindakan menempatkan harta kekayaan tergugat (harta sengketa) secara paksa berada
dalam penjagaan yang dilakukan secara resmi berdasarkan perintah Pengadilan atau Hakim
disebut sebagai Sita. Jelaskan macam-macam Sita di Lingkungan Peradilan Agama.
8. Semua perkara perdata yang diselesaikan di Pengadilan terlebih dahulu wajib diupayakan
penyelesaian melalui mediasi. Khususnya dalam Peradilan Agama, menurut pendapat anda
dalam perkara apa saja yang diperlukan untuk mediasi.
9. Alat bukti tulisan atau surat terbagi atas dua macam yaitu Akta Otentik dan Akta Dibawah
Tangan, Jelaskan perbedaannya dan sejauh mana batas minimal pembuktiannya dalam
proses persidangan di Pengadilan Agama.
10. Pembuktian dalam perkara perdata harus memenuhi batas minimal pembuktian, Jelaskan
apa yang dimaksud dengan batas minimal pembuktian.

Anda mungkin juga menyukai