Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

Nama : ILMA DEWI LUBIS

Nim : 031093671

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

UPBJJ : Medan

1. Bagaimanakah proses penyusunan APBD pada pemerintah daerah kabupaten/kota


2. Buatlah tulisan mengenai pelaksanaan APBD pada pemerintah daerah, dengan memilih
kasus pada daerah tertentu.
3. Jelaskan mekanisme pengawasan penggunaan keuangan daerah dan bagaimanakah
faktanya di lapangan

Jawaban :

1. Dalam penyusunan anggaran daerah (APBD), pemerintah daerah dinegara kita


harust e r l e b i h d a h u l u m e n y u s u n r e n c a n a k e r j a p e m e r i n t a h d a e r a h
( R K P D ) d e n g a n menggunakan bahan dari rencana kerja OPD untuk jangka
waktu satu tahun yangmengacu pada rencana kerja pemerintah pusat. RKPD
memuat rancangan kerangkaekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban
daerah serta rencana kerja yangterukur. Berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan
APBD yang ditetapkan mentridalam negeri setiap tahun, kepala daerah menyusun
rancangan kebijakan umum APBD(KUA). Dalam menyusun rancangan KUA
kepala daerah dibantu oleh tim anggaranpemerintah daerah (TAPD) yang
dipimpin oleh sekretaris daerah. Rancangan KUA m e m u a t k o n d i s i e k o n o m i
m a k r o d a e r a h , a s u m s i p e n y u s u n a n A P B D , k e b i j a k a n pemerintah
daerahdan strategi pencapaiannya. Selanjutnya rancangan KUA dan rancangan
PAS disampaikan kepala daerah kepada DPRD paling lambat pertengahan junitqhun
anggaran berjalan untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD
tahunanggaran berikutnya. Rencana pendapatan memuat kelompok, jenis,
objek, danperincian objek pendapatan daerah yang dipungut/ dikelola/ diterima oleh
OPD sesuaidengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Pelaksanaan APBD di Kota Bandar Lampung secara umum mengalami peningkatan baik
dalam hal Pendapatan Daerah, Belanja Daerah maupun Pembiayaan Daerah. Dalam hal
Pendapatan Daerah, Kota Bandar Lampung dari tahun 2010-2014 rasio pendapatan
daerah yang berasal dari PAD dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang sah semakin
meningkat, hal tersebut menunjukkan semakin berkurang nya tingkat atau rasio
ketergantungan pemerintah Kota Bandar Lampung terhadap dana perimbangan yang
didapatkan dari pemerintahan pusat. Terutama PAD yang mengalami peningkatan yang
cukup signifikan yang mempengaruhi hal tersebut dapat tercapai ialah peningkatan
standarisasi pelayanan dalam bentuk penyusunan peraturan kepala daerah yang memuat
Pedoman Operasional Standar (POS) pelayanan perpajak, retribusi dan perizinan yang
bertujuan untuk meningkatkan iklim investasi yang kondusif bagi para investor dalam
menanamkan modalnya sehingga dapat meningkatkan PAD Kota Bandar Lampung.
Pemerintahan Kota Bandar Lampung juga secara konsisten melakukan penyertaan modal
(investasi). Penyertaan modal pemerintah Kota Bandar Lampung dilakukan agar dapat
mendorong meningkatkan kapasitas/skala usaha yang tentunya akan meningkatkan
aktivitas perekonomian di Kota Bandar Lampung diataranya pada PD Bank Pasar, PT.
Bank Lampung dan BPRS Kota Bandar Lampung, serta PDAM Way Rilau. Namun
dalam pencapaian target Pendapatan Daerah masih banyak permasalahan. Masih banyak
masalah-masalah yang dihadapi pemerintah Kota Bandar Lampung seperti: masih kurang
nya sarana dan prasarana yang 65 mendukung, kurang nya sosialisasi akan pajak dan
retribusi yang mengakibatkan masih kurang sadar nya masyarakat akan membayar pajak,
belum akuratnya data tentang pajak dan retribusi, belum optimal nya penerapan dan
mekanisme adminitrasi pengelolaan PAD, masih adanya tunggakantunggakan pajak
daerah yang belum tertagih, kurang optimalnya petugas pengelola adminitrasi PAD
dalam hal kapasitas penilai individu untuk objek pajak PBB P2 dan untuk menganalisis
penghitungan penetapan NJOP, dan masih kurang efektif nya koordinasi pihak kota
dengan provinsi terkait tentang penyaluran dana bagi hasil dan bantuan keuangan dalam
penerimaan daerah dari Lain-lain Pendapatan Yang Sah.
3. Pengawasan merupakan hal penting dalam upaya untuk menjamin suatu kegiatan terlaksana
sesuai dengan rencana yang ingin dicapai. Pengawasan merupakan salah satu fungsi
manajemen. Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar
pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan
kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi
suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk
menjamin bahwa semua sumber daya telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna
mencapai tujuan perusahaan (Kadarman 2001) 
Pengawasan merupakan rangkaian kegiatan pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kebijakan. Pengawasan dilakukan untuk menjamin semua kebijakan program dan
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengawasan dilakukan untuk
mengetahui apakah perencanaan yang telah disusun dapat berjalan secara efisien, efektif dan
ekonomis. 
Namun faktanya dilapangan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat dalam
melaksanakan pengawasan APBD

Sumber Pusataka :
- http://theorykeuangandaerah.blogspot.com/
-http://repository.radenintan.ac.id/
-coursehero.com

Anda mungkin juga menyukai