1. Bagaimanakah proses penyusunan APBD pada pemerintah daerah kabupaten/kota
2. Buatlah tulisan mengenai pelaksanaan APBD pada pemerintah daerah, dengan memilih kasus pada daerah tertentu. 3. Jelaskan mekanisme pengawasan penggunaan keuangan daerah dan bagaimanakah faktanya di lapangan
Jawaban :
1. Dalam penyusunan anggaran daerah (APBD), pemerintah daerah dinegara kita
harust e r l e b i h d a h u l u m e n y u s u n r e n c a n a k e r j a p e m e r i n t a h d a e r a h ( R K P D ) d e n g a n menggunakan bahan dari rencana kerja OPD untuk jangka waktu satu tahun yangmengacu pada rencana kerja pemerintah pusat. RKPD memuat rancangan kerangkaekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah serta rencana kerja yangterukur. Berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan mentridalam negeri setiap tahun, kepala daerah menyusun rancangan kebijakan umum APBD(KUA). Dalam menyusun rancangan KUA kepala daerah dibantu oleh tim anggaranpemerintah daerah (TAPD) yang dipimpin oleh sekretaris daerah. Rancangan KUA m e m u a t k o n d i s i e k o n o m i m a k r o d a e r a h , a s u m s i p e n y u s u n a n A P B D , k e b i j a k a n pemerintah daerahdan strategi pencapaiannya. Selanjutnya rancangan KUA dan rancangan PAS disampaikan kepala daerah kepada DPRD paling lambat pertengahan junitqhun anggaran berjalan untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahunanggaran berikutnya. Rencana pendapatan memuat kelompok, jenis, objek, danperincian objek pendapatan daerah yang dipungut/ dikelola/ diterima oleh OPD sesuaidengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Pelaksanaan APBD di Kota Bandar Lampung secara umum mengalami peningkatan baik dalam hal Pendapatan Daerah, Belanja Daerah maupun Pembiayaan Daerah. Dalam hal Pendapatan Daerah, Kota Bandar Lampung dari tahun 2010-2014 rasio pendapatan daerah yang berasal dari PAD dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang sah semakin meningkat, hal tersebut menunjukkan semakin berkurang nya tingkat atau rasio ketergantungan pemerintah Kota Bandar Lampung terhadap dana perimbangan yang didapatkan dari pemerintahan pusat. Terutama PAD yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang mempengaruhi hal tersebut dapat tercapai ialah peningkatan standarisasi pelayanan dalam bentuk penyusunan peraturan kepala daerah yang memuat Pedoman Operasional Standar (POS) pelayanan perpajak, retribusi dan perizinan yang bertujuan untuk meningkatkan iklim investasi yang kondusif bagi para investor dalam menanamkan modalnya sehingga dapat meningkatkan PAD Kota Bandar Lampung. Pemerintahan Kota Bandar Lampung juga secara konsisten melakukan penyertaan modal (investasi). Penyertaan modal pemerintah Kota Bandar Lampung dilakukan agar dapat mendorong meningkatkan kapasitas/skala usaha yang tentunya akan meningkatkan aktivitas perekonomian di Kota Bandar Lampung diataranya pada PD Bank Pasar, PT. Bank Lampung dan BPRS Kota Bandar Lampung, serta PDAM Way Rilau. Namun dalam pencapaian target Pendapatan Daerah masih banyak permasalahan. Masih banyak masalah-masalah yang dihadapi pemerintah Kota Bandar Lampung seperti: masih kurang nya sarana dan prasarana yang 65 mendukung, kurang nya sosialisasi akan pajak dan retribusi yang mengakibatkan masih kurang sadar nya masyarakat akan membayar pajak, belum akuratnya data tentang pajak dan retribusi, belum optimal nya penerapan dan mekanisme adminitrasi pengelolaan PAD, masih adanya tunggakantunggakan pajak daerah yang belum tertagih, kurang optimalnya petugas pengelola adminitrasi PAD dalam hal kapasitas penilai individu untuk objek pajak PBB P2 dan untuk menganalisis penghitungan penetapan NJOP, dan masih kurang efektif nya koordinasi pihak kota dengan provinsi terkait tentang penyaluran dana bagi hasil dan bantuan keuangan dalam penerimaan daerah dari Lain-lain Pendapatan Yang Sah. 3. Pengawasan merupakan hal penting dalam upaya untuk menjamin suatu kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana yang ingin dicapai. Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen. Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan (Kadarman 2001) Pengawasan merupakan rangkaian kegiatan pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan. Pengawasan dilakukan untuk menjamin semua kebijakan program dan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengawasan dilakukan untuk mengetahui apakah perencanaan yang telah disusun dapat berjalan secara efisien, efektif dan ekonomis. Namun faktanya dilapangan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat dalam melaksanakan pengawasan APBD
Sumber Pusataka : - http://theorykeuangandaerah.blogspot.com/ -http://repository.radenintan.ac.id/ -coursehero.com