Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr.Wb…..

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah Hadits mendekati Tentang zina ini. Shalawat serta salam senantiasa kita
sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya
hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya Makalah Hadits mendekati Tentang
zina ini. Harapan penulis semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga
nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi Makalah Hadits mendekati Tentang zina ini
menjadi lebih baik lagi.

Penulis sadar bahwa penulis ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek
kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis membutuhkan kritik dan saran kepada
segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1

A. Latar belakang………………………………………………………...…1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...2
C. Tujuan…………………………………………………………………...3

BAB I1 PEMBAHASAN………………………………………………………..4

A. Definisi zina……………………………………………………………4
B. Dasar-dasar dilarangnya zina…………………………………………..6
C. Hukum zina ……………………………………………………………7
D. Dampak negatif Berzina……………………………………………….8
E. Pembagian zina…………………………………………………………..8

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..9

A. Kesimpulan…………………………………………………………….9

B. Saran……………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zina adalah perbuatan bersanggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat oleh
hubungan pernikahan (perkawinan) . Secara umum, zina bukan hanya di saat manusia telah
melakukan hubungan seksual, tapi segala aktivitas-aktivitas seksual yang dapat merusak kehormatan
manusia termasuk dikategorikan zina. Zina merupakan perbuatan yang keji sehingga Allah melarang
umat manusia untuk mendekatinya, seperti firman Allah SWT berikut. “Dan janganlah kalian
mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang
buruk.” Walaupun sudah dilarang oleh Allah SWT dengan ayat di atas, tetapi masih banyak saja
manusia yang terjebak oleh tipu daya iblis. Karena perzinahan dikemas sedemikian menarik oleh para
iblis sehingga manusia banyak yang tergoda dan terpikat melakukan perzinahan. Karena itulah target
utama iblis untuk menjerumuskan anak – anak adam. “Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab
Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,”

Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yg
menyusahkan)]. Semua makhluk hidup termasuk manusia menginginkan hidup bahagia, tidak ada
satupun manusia yang menginginkan hidup penuh dengan penderitaan dan kesusahan. Dalam setiap
doa - doa yang dipanjatkan kehadirat Allah SWT semuanya berisikan tentang permintaan kita untuk
mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, karena apa artinya bahagia didunia jika diakhirat
kita mendirita bahkan disiksa. Karena pada hakikatnya dunia hanyalah tempat dimana kita untuk
mengumpulkan amal - amal baik yang dirahmati Allah SWT sebagai kunci untuk mendapatkan
kebahagia yang abadi di akhirat kelak. Kebahagiaan dunia patutlah kita cari tetapi jangan sampai
menghalalkan segala cara seperti menghancurkan kehidupan dan kebahagiaan orang lain demi
kesejahteraan sendiri. Itu merupakan sikap egois yang hanya akan merugikan diri sendiri dan tentu
saja akan membuahkan dosa. Apa artinya jika kita bahagia di atas penderitaan orang lain dan bayang -
bayang dosa. Kebahagiaan didunia boleh saja dicari dengan tidak melanggar hukum – hukum syariat
seperi penyakiti orang dan mendekati zina. Jika urusanya sudah kepada pelanggaran syariat, maka
kebahagiaan akhirat tidak akan diraihnya. Alangkah baiknya kita mengutamakan kebahagiaan masa
depan yaitu kebahagiaan akhirat yang pasti datang dan kekal abadi. “Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.”

1
B. Rumusan Masalah

1. menjelaskan mengenai apa sebenarnya mendekati zina itu,

2. dasar-dasarnya, macam-macam zina serta

3. sanksi yang diberikan bagi pelaku zina (pezina),

4. syarat-syarat hukuman zina ,

5. pelaksanaan hukuman bagi para pezina, bunyi surat Al isra ayat 32 dan

6. surat an nur ayat 2 dan akan kami singgung sedikit hal yang berkaitan dengan zina tersebut.

2
C. TUJUAN

Sehubungan dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang akan dicapai adalah

1. Untuk mengetahui definisi mendekati Zina.

2. Untuk mengetahui dasar-dasar dilarangnya zina.

3. Untuk mengetahui macam-macam zina.

4. Untuk mengetahui jenis-jenis hukuman bagi para pezina.

5. Untuk mengetahui syarat-syarat hukuman zina

6. Untuk mengetahui bunyi Q.S Al isra ayat 32 dan Q.S an nur ayat

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Zina

Pengertian zina (‫ ) الزنا‬adalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak memiliki ikatan
perkawinan yang sah menurut agama. Islam memandang perzinaan sebagai dosa besar yang dapat
menghancurkan tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat. Berzina dapat diibaratkan seperti
memakai barang yang bukan menjadi hak miliknya.

Para ulama mengartikan zina dengan susunan kalimat yang berbeda-beda namun isinya sama yaitu :

‫ج ُم َحر ٍَّم بِ َع ْينِ ِه خَا ٍل َع ِن ال َّشب‬


ٍ ْ‫َر بِفَر‬ َّ ‫اِ ْيالَ ُج‬
ِ ‫الذك‬
“Zina ialah memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan (dalam
persetubuhan) yang haram menurut zat perbuatannya bukan karena subhat dan perempuan itu
mendatangkan syahwat”.

Menurut Ibnu Rusyd dalam bukunya BIDAYATU’L MUJTAHID, Zina adalah setiap pesetubuhan
yang terjadi bukan karena pernikahan yang sah, bukan karena semua nikah, dan bukan pula karena
pemilikan ( terhadap hamba).

Perbuatan zina sangat dicela oleh agama dan dilaknat oleh Allah. Pelaku perzinaan dikenakan sanksi
hukuman berat berupa rajam. Mengenai larangan berzina, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’
ayat 32 yang artinya:

“Dan janganlah kamu mendekati zina, itu (zina) sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang
buruk”.

Yang dimaksud perbuatan mendekati zina yang dilarang adalah berpacaran yang mengakibatkan
pelakunya ingin melakukan zina. Mendekati sesuatu yang dapat merangsang nafsu sehingga
mendorong diri kepada perbuatan zina juga termasuk perbuatan mendekati zina.

Begitu pula dengan perbuatan yang berpotensi mendorong nafsu seperti menonton aurat dan
mengkhayalkannya adalah mendekati perzinaan. Menurut Al-Ghazali, perbuatan keji (dosa besar)
yang tampak adalah zina, sedangkan dosa besar yang tersembunyi adalah mencium, menyentuh kulit,
dan memandang dengan syahwat. Zina adalah perbuatan haram, maka semua perantara/wasilah yang
dapat mengantarkan kepada zina juga haram hukumnya. Diantara perkara yang dapat mengatarkan
seseorang kepada zina adalah:

1. Memandang wanita yang tidak halal baginya Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” Allah subhanahu
wata’ala berfirman (artinya): “Katakanlah (wahai nabi), kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah
mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang
demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala Maha Mengetahui apa

4
yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: Hendaklah mereka
menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.”

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Ini adalah perintah Allah subhanahu wata’ala kepada
hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dari apa
yang diharamkan. Maka janganlah mereka memandang kecuali kepada apa yang diperbolehkan untuk
dipandangnya. Dan agar mereka menjaga pandangannnya dari perkara yang diharamkan. Jika
kebetulan pandangannya memandang perkara yang diharamkan tanpa disengaja, maka hendaklah ia
segera memalingkan pandangannya. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim
dalam Shahihnya dari shahabat Jarir bin Abdullah Al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Aku
bertanya kepada baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang pandangan secara tiba-tiba, maka
beliau memerintahkanku untuk memalingkan pandanganku.” Manakala perbuatan zina bermula dari
pandangan, Allah subhanahu wata’ala menjadikan perintah menahan pandangan lebih dikedepankan
ketimbang menjaga kemaluan. Karena semua kejadian bersumber dari pandangan. Sebagaimana api
yang besar bermula dari api yang kecil. Bermula dari pandangan, lalu terbetik di dalam hati,
kemudian melangkah, akhirnya terjadilah perbuatan zina.

2. Menyentuh wanita yang bukan mahramnya

Menyentuh wanita yang bukan mahram adalah perkara yang di anggap biasa dan lumrah ditengah
masarakat kita. Disadari atau tidak, perbuatan tersebut merupakan pintu setan untuk menjerumuskan
anak Adam kepada perbuatan fahisyah (keji), seperti zina. Oleh karena itu, Islam melarang yang
demikian itu, bahkan mengancamnya dengan ancaman yang keras dalam sabdanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ُ‫س َر ُج ٍل بِ ِم ْخيَ ٍط ِم ْن َح ِدي ٍد َخ ْي ٌر ِم ْن أَ ْن يَ َمسَّ ا ْم َرأَةً الَ ت َِحلُّ لَه‬ ْ ْ َ‫ألَ ْن ي‬


ِ ‫في َرأ‬
ِ َ‫طعَن‬
“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita
yang tidak halal baginya.”

Setiap bagian - bagian tubuh dari hati sampai panca indra dari manusia akan dengan mudahnya
melakukan perzinahan kecuali bagi orang - orang yang dirahmati Allah SWT. Misalnya mata zinanya
dengan memandang sesuatu yang haram, telingga zinanya dengan mendengarkan yang haram, zina
mulul mengucapkan hal - hal yang diharamkan, kaki berzina dengan melangkahkan ketempat yang
diharamkan, tangan berzina dengan memegang yang diharamkan, hati berzina dengan selalu
berangan-angan, dan semua itu akan diindahkan oleh godaan syetan melalui kemaluan setiap manusia.

3 Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi

Betapa banyak orang yang mengabaikan bimbingan yang mulia ini, akhirnya terjadilah apa yang
terjadi. Kita berlindung kepada-Nya dari perbuatan tersebut.

Ber-khalwat (berduaan) dengan wanita yang bukan mahramnya adalah haram. Tidaklah seorang lelaki
berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali ketiganya adalah setan. Apa dugaan
anda jika yang ketiganya adalah setan? Dugaan kita keduanya akan dihadapkan kepada fitnah.
Termasuk berkhalwat (yang dilarang) adalah berkhalwat dengan laki-laki. Contoh :Yakni jika
seseorang mempunyai sopir pribadi, sementara dia mempunyai istri atau anak perempuan, tidak boleh
baginya membiarkan istri atau anak perempuannya pergi berduaan bersama si sopir, kecuali jika
disertai mahramnya.

5
Bahwa kita yakini setiap sabda rosull SAW berbunyi : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah
memperingatkan dalam haditsnya yang agung:

ُ‫الَ يَ ْخلُ َو َّن َر ُج ٌل بِا ْم َرأَ ٍة إِالَّ َكانَ ثَالِثَهُ َما ال َّش ْيطَان‬

“Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR.
At-Tirmidzi dan Ahmad) selalu benar adanya dan bukan sekedar omongan belaka. Maka alangkah
hinanya kita sebagai seorang muslimin dan muslimat jika tidak meyakininya.

4 Berpacaran

Berpacaran adalah hal yang sudah lumrah dan sudah biasa, bahkan mungkin sudah menjadi gaya
hidup. Populernya pacaran dikalangan masyarakat dunia adalah bukti bahwasanya syetan dan iblis
telah sukses menjerumuskan umat manusia.

Berpacaran adalah cara kreatif syetan untuk mempromosikan neraka, karena sebagaimana telah
penulis terangkan diatas mengenai hal – hal yang dapat mendekatkan diri kepada perzinahan
semuanya terdapat dalam pacaran, dari memandang lawan jenis, memegang yang wanita yang bukan
makhramnya dan berduaan di tempat sepi.

Budaya pacaran saat ini sangat menghawatirkan, selain gaya pacaran yang sangat jauh dari syariat
islam, pacaran juga telah menular ke anak – anak di bawah umur

B Dasar-dasar dilarangnya Zina

Ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan secara tegas bahwa islam
mengharamkan zina.

1. An Nur (ayat 2)

‫ال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي فَاجْ لِدُوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِم ْنهُ َما ِمائَةَ َج ْل َد ٍة َواَل تَأْ ُخ ْذ ُك ْم بِ ِه َما َر ْأفَةٌ فِي ِدي ِن هَّللا ِ إِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر َو ْليَ ْش ‡هَ ْد َع‡ َذابَهُ َما‬
َ‫طَائِفَةٌ ِمنَ ْال ُم ْؤ ِمنِين‬

Artinya :

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya
seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.”

2. An-nisa’ ayat 15

ِ ‫َو الالَّتي يَأْتينَ ْال‬


ِ ‫فاح َشةَ ِم ْن نِسائِ ُك ْم فَا ْستَ ْش ِهدُوا َعلَ ْي ِه َّن أَرْ بَ َعةً ِم ْن ُك ْم فَإِ ْن َش ِهدُوا فَأ َ ْم ِس ُكوه َُّن فِي ْالبُيُو‬
‫ت َحتَّى يَتَ َوفَّاه َُّن‬

‫ت أَوْ يَجْ َع َل هللاُ لَه َُّن َسبيل‬


ُ ْ‫ْال َمو‬

“Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji (zina), hendaklah ada empat orang
saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila para saksi itu telah memberi
persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui
ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya.”

3. Al-isra’ ayat 32

6
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan
suatu jalan yang buruk.”

4. An-nuur ayat 4

Hukum menuduh wanita yang baik-baik berzina

“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera,
dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang
yang fasik.” (An-nuur :4)

5. Al-azhab ayat 32

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka
janganlah kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit
dalam hatinya[1214] dan ucapkanlah perkataan yang baik” (Al-azhab :32)

6. An-nur ayat 25

“Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah
mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang
sebenarnya).” (An-nuur:25)

C. HUKUM ZINA

Hukuman yang ditetapkan atas diri seseorang yang berzina dapat dilaksanakan dengan syarat-
syarat sebagai berikut:

 Orang yang berzina itu berakal/waras.


 Orang yang berzina sudah cukup umur (baligh).
 Zina dilakukan dalam keadaan tidak terpaksa, tetapi atas kemauannya sendiri.
 Orang yang berzina tahu bahwa zina itu diharamkan.
 Solusi dalam masalah moral (zina)

Dalam masalah ini nikah adalah solusi jitu yang ditawarkan oleh Rasulullah saw sejak 14 abad
yang lampau bagi gadis/perjaka. Selain itu, penerapan syariat Islam merupakan solusi terhadap
berbagai problematika moral ini dan penyakit sosial lainnya. Karena seandainya syariat ini diterapkan
secara kaffah (menyeluruh dalam segala aspek kehidupan manusia) dan sungguh-sungguh, maka
sudah dapat dipastikan tingkat maksiat khalwat, zina, pemerkosaan dan kriminal lainnya akan
berkurang drastic.

Orang tua pun sangat berperan dalam pembentukan moral anaknya dengan memberi pemahaman
dan pendidikan islami terhadap mereka. Orang tua hendaknya menutup peluang dan ruang gerak
untuk maksiat ini dengan menyuruh anak gadisnya untuk berpakaian syar’i (tidak ketat, tipis, nampak
aurat dan menyerupai lawan jenis). Memberi pemahaman akan bahaya pacaran dan pergaulan bebas.
Dalam konteks kehidupan masyarakat, tokoh masyarakat dapat memberikan sanksi tegas terhadap
pelaku zina sebagai preventif (pencegahan). Jangan terlalu cepat menempuh jalur damai “nikah”,

7
D. DAMPAK NEGATIF BERZINA

Akibat negative yang paling fatal sebagai semua orang yang berzina adalah akan terjangkit
penyakit acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Penyakit kelamin yang menyengsarakan
fisik, mental, dan social. Secara fisik biologis, seseorang yang terinfeksi virus HIV(human immune
virus) akan kehilangan sisitem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit secara perlahan.

Penderita HIV pada umumnya dijauhi oleh masyarakat, kehadirannya dipandang merugikan dan
membahayakan kesehatan orang banyak. Prof. Dr. J. Mann dariuniversitas Harvard, Amerika Serikat
dalam komferensi AIDS mengingatkan bahwa kita semua tahu bahwa 90% penularan HIV terjadi
melalui bentuk kontak seksual di luar nikah atau perzinaan, semisal pelcuran, dan pergaulan bebas
(free sex). Ia mengatakan bahwa penyaki AIDS benar-benar akan mengancam kelestarian hidup dan
peradaban manusia di muka bumi.

E. PEMBAGIAN ZINA

a. Zina al-lamam

 Zina ain (zina mata) yaitu memandang lawan jenis dengan perasaan senang.
 Zina qolbi (zina hati) yaitu memikirkan atau menghayalkan lawan jenis dengan perasaan
senang kepadanya.
 Zina lisan (zina ucapan) yaitu membincangkan lawan jenis dengan perasaan senang
kepadanya
 Zina yadin (zina tangan) yaitu memegang tubuh lawan jenis dengan perasaan senang
kepadanya

b. Zina Luar atau Zina Al-Lamam (Zina Yang Sebenarnya)

Zina muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang telah bersuami istri, hukumannya adalah
dirajam sampai mati. Zina gairu muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang belum bersuami
istri, hukumannya adalah didera sebanyak 100X dengan menggunakan rotan.

Perbuatan zina adalah perbuatan dosa besar yang berakibat akan mendapatkan sangsi yang berat
bagi pelaku, oleh karena itu untuk menentukan bahwa seseorang telah berbuat zina dapat dilakukan
dengan 4 cara sbagaimana telah digariskan oleh rasulullah saw, yaitu : ada 4 orang saksi yang adil,
laki-laki, memberikan yang sama mengenai: tempat, waktu, pelaku, dan cara melakukannya.

Pengakuan dari pelaku dengan syarat pelaku sudah baligh dan berakal. Menurut imam syafi’i dan
imam malik pengakuan cukup diucapkan oleh pelaku satu kali, namun menurut imam abu hanifah dan
imam ahmad pengakuan harus diulang-ulang sampai empat kali, setelah itu baru dijatuhi hukuman.

“Takutlah pada zina, karena sesungguhnya dalam zina ada enam perkara (azab), tiga di dunia dan
tiga di alhirat. tiga perkara di dunia: hilangnya wibawa,pendeknya umur, dan menjadi miskin
selamanya. tiga perkara di akhirat, adalah, murka Allah’ jeleknya hisaban dan siksa neraka,” (HR
Baihaqi).

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Zina merupakan dosa yang amat sangat besar, sebaiknya jangan sampai kita mendekati apalagi
melakukannya. Kebahagiaan yang dicita - citakan akan hancur jika sekali saja kita terjerumus dalam
perzinahan. Tidak selamanya yang indah itu benar - benar berkah, jadi berhati - hatilah dalam
melakukan hal - hal yang menggiurkan. Zina bisa berdampak buruk bagi kesehatan diri sendiri baik
itu kesehatan kejiwaan atau psikologi dan keturunan bisa menhancurkan masa depan karena zina akan
menutup ridho Allah akan rezeki.

Saran

Agar kita tidak merasakan pedihnya azab yang akan Allah limpakan untuk orang yang durhaka, maka
jangan sampai kita melanggar aturan yang telah Allah tetapkan dan kita harus selalu Dengan
melaksanakan perintah Allah, menunjukkan sikap bahwa hanya Allah yang patut kita takuti dan hanya
Allah tempat kita berharap segala sesuatu dan menjauhi berbagai larangan-Nya serta segera bertaubat
dan memohon ampun apabila berbuat kesalahan Berlomba-lombalah kita dalam meraih rahmat Allah,
karena rahmat-Nya begitu luas dan tidak terbatas, sehingga semua manusia sesungguhnya memiliki
kesempatan yang sama untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat, yang membedakan
hanyalah kemauan kita untuk meraihnya sesuai dengan prosedur yang telah Allah tetapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Siraaj, 18 Agustus 2014, Hadits & Sains: Bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan
Mahram, http://www.arrahmah.com/

10

Anda mungkin juga menyukai