Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI MASSA

PENGARUH SURAT KABAR TERHADAP KEBERLANGSUNGAN MEDIA MASSA

ZAHRA ROSYANNE – 044120021


PRADITA LESTARI IRAWAN – 044120022
MAURENT NISA ADESTY – 044120023
REGI PRATASYAH VASUDEWA – 044120025
ALFIYAN ANANDA ARYA PRATAMA – 044120026

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT maha pengasih- kasihnya tiada
pilih kasih, Allah maha penyayang-sayangnya tiada terbilang yang telah memberi ribuan
kenikmatan sehingga tugas ini berhasil diselesaikan. Shalawat serta salam tercurah kepada baginda
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah memberikan suri tauladan
kehidupan kepada umatnya hingga akhir zaman.
Tema yang telah ditentukan dalam makalah yang diberikan sejak hari senin tanggal 3
Oktober 2021 dan selambat-lambatnya dikumpulkan pada 10 Oktober 2021, adalah Komunikasi
Massa.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Desi Amaliah,M.A selaku dosen pengampu mata
kuliah yang telah memberikan tugas ini berbentuk kelompok, serta bisa mengembangkan potensi
kami secara bersama-sama.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu bagi diri sendiri serta orang
lain. Amin.

Bogor, Oktober 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 3
2.1 Media Massa : Surat Kabar ........................................................................................................... 3
2.2 Definisi Berita ................................................................................................................................ 5
2.3 Genre Berita .................................................................................................................................. 7
BAB III ............................................................................................................................................................ 9
PENUTUP ....................................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................... 9
3.2 Saran .............................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita sadar bahwa, masyarakat bergerak maju dan tidak bergerak mundur, ini berarti
masyarakat akan mengalami perkembangan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern.
Dalam masyarakat tradisional mereka masih mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sedangkan, masyarakat modern sudah mengandalkan pertimbangan rasional, hal
tersebut karena konsekuensi dari perkembangan teknologi yang kian pesat.

Persoalan komunikasi juga sudah berkembang secara pesat, dahulu mereka mengandalkan
komunikasi secara tatap muka dan komunikasi kelompok sebagai bentuk komunikasi yang paling
diandalkan. Dengan berkembangnya teknologi yang sudah modern, saat ini komunikasi
mengandalkan peralatan yang sesuai perkembangan zaman untuk mendukung proses komunikasi
tersebut.

Seperti yang sudah kita ketahui, media massa merupakan alat untuk sumber kekuatan
control, manajemen, dan inoasi dalam masyarakat yang dapat digunakan sebagai pengganti
kekuatan atau sumber daya lainnya. Media massa juga telah menjadi sumber keseluruhan bukan
saja bagi individu untuk memperoleh lembaran dan citra serta realitas sosial. Tapi, bagi masyarakat
dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai, dan penilaian normative yang
dibaurkan dengan berita dan hiburan lainnya.

Seperti hal yang sudah kita ketahui banyak sekali media cetak yang berfungsi untuk
penyebaran informasi, seperti buku, surat kabar, dan lainnya. Surat kabar menjadi salah satu
kemunculan awalnya yang berkala dengan dengan basis komersial (dijual untuk umum) dan
karakternya yang terbuka. Lalu, surat kabar tersebut digunakan untuk informasi, rekaman, iklan,
isu pengalihan, dan juga gosip.

1
Bentuk surat kabar itu sendiri lebih inovatif dibanding buku yang dicetak, yaitu penemuan
yang berbentuk literatur, sosial, dan budaya baru. Keunggulan dari surat kabar itu sendiri adalah
terletak pada orientasinya kepada pembaca individu dan kepada realitas, kegunaannya, sifatnya
yang sekular, dan cocok bagi kebutuhan kelas yang baru: pelaku bisnis yang berbasis di kota
kecil.Pendahulu dari surat kabar ini sepertinya adalah surat alih-alih buku-buletin yang tersebar
melalui sistem layanan pos yang terutama berisi tentang peristiwa baru yang berkaitan dengan
kegiatan perdagangan dan jual-beli internasional (Raymond, 1999).

Surat kabar komersial pada abad ke-17 tidak diindetifikasi dengan satu sumber tertentu,
tetapi merupakan kumpulan yang dibuat oleh penerbit-pencetak. Bentuk lainnya yang sah
(misalnya yang diterbitkan oleh kerajaan atau pemerintah) menunjukkan beberapa ciri-ciri yang
mirip, tetapi juga merupakan suara dari penguasa dan berfungsi sebagai alat pemerintah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah
1. Apakah media cetak masih relevan di zaman yang sudah modern ini?
2. Bagaimana cara penentuan isi berita yang akan disebarluaskan melalui media massa?

1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan
1. Menjelaskan media cetak yang masih relevan di zaman yang modern ini
2. Menjelaskan gambaran dalam bidang pengambilan, dan penentuan penerbitan berita di
dalam media cetak.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Media Massa : Surat Kabar

Awal terbentuknya surat kabar merupakan musuh nyata maupun memiliki nilai yang tinggi
bagi pemerintahan. Hal ini, ditunjukkan karena memiliki kaitan yang erat dengan persepsi kepada
setiap pembaca. Terlihat jelas dalam gambaran sejarah yang merujuk kepada kekerasan yang
dilakukan kepada para pencetak, penyunting, dan wartawan. Hal ini, menjadi suatu bentuk awalan
surat kabar terbentuk dan lahir, yaitu dari surat kabar tentang partai politik. Ia memiliki maksud
untuk melakukan tugasnya dalam misi aktivasi, informasi, dan organisasi. Surat kabar juga
memiliki semacam tahapan yang membuat mereka bertahan di Eropa (beberapa tempat tertentu),
Surat kabar diproduksi secara profesional, serius, dan telaten, Yang memiliki tujuan untuk
membentuk suatu opini di kalangan publik.

Pada abad ke-19 surat kabar Borjuis merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah pers
yang memiliki banyak sekali konstribusi kepada Pemahaman modern, Hal ini berkaitan dengan
bagaimana seharusnya surat kabar dibuat. Dalam Konsensus yang bersama, Surat kabar juga masih
dianggap memiliki strata tertinggi atau Elit yang mencakup beberapa surat kabar lainnya seperti
New York Times, The Times, Le Monde, El Pais, NRC Handlsblad (The Netherlands).

Mereka memiliki ajang bergengsi untuk mendapatkan posisi yang tinggi daripada yang
lainnya dan mempertahankan diri dari tekanan kepentingan mereka kepada pihak Elit politik dan
ekonomi. Meskipun begitu untuk melakukan hal yang sama dalam situasi mempercepat perubahan
dari bentuk surat kabar ke bentuk digital.

3
Surat kabar yang paling terakhir sudah sejak lama sekitar abad lamanya, Nama surat kabar
ini pula tidak banyak mengalami perubahan karakter utama karena surat kabar ini merupakan surat
kabar yang masih memiliki sifat massal karena dibuat untuk dijual kepada masa di Perkotaan serta
dirancang untuk dibaca di setiap kalangan.

Di beberapa negara surat kabar merupakan hal yang penting dan berupa surat kabar lokal
dan regional. Bentuk bentuk dari surat kabar itu beragam serta dapat digambarkan sebagai suatu
jenis tertentu. Dalam dunia pers yang seperti ini hasilnya akan bisa menjadi populer atau serius
bahkan dalam hitungan harian maupun Mingguan dalam lingkungan Perkotaan atau pedesaan bisa
juga berlaku pada sirkulasi dengan skala yang besar dan kecil.

Surat kabar pendahulunya memiliki alih alih surat tentang buku buletin yang tersebar melalui
sistem layanan pos yang terutama berisi tentang peristiwa baru yang berkaitan dengan kegiatan
perdagangan dan jual beli internasional (Raymond, 1999).

Pada abad ke 17 surat kabar komersial tidak lagi di identifikasikan dengan satu sumber
mengenai kabar yang dimuat, tetapi menjadi kumpulan sumber tertentu yang dibuat oleh penerbit
atau pencetak. Bentuk yang sah lainnya seperti Surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah atau
kerajaan menunjukkan ciri-ciri yang mirip sekali tapi hal ini juga akan menjadi suara dari seorang
penguasa dan memiliki fungsi untuk memperalat pemerintah.

Surat kabar membentuk suatu inovasi yang lebih baik daripada buku cetakan, Hal ini
dikarenakan surat kabar merupakan penemuan bentuk dari sebuah literatur sosial dan budaya yang
baru. Keunggulannya bisa dilihat dengan pencapaian yang dibandingkan dengan bentuk
komunikasi budaya yang terjadi, memiliki letak orientasi secara individu dan realitas yang
diberikan kepada pembaca. Diantaranya memiliki kegunaan dengan sifat yang sekular dan sangat
cocok untuk memenuhi kebutuhan bagi kelas yang baru seperti pelaku bisnis yang melakukan
usahanya di kota kota kecil.

4
Sejarah dari surat kabar itu sendiri dikatakan sebagai sebuah perjuangan perkembangan dan
pergulatan yang ditujukan untuk mencapai kebebasan serta sebuah saksi sebagai sejarah
perkembangan ekonomi dan teknologi hingga berkelanjutan.

Aspek Kelembagaan
Aspek Media
- Khalayak perkotaan yang sekuler
- Kemunculannya yang berkala dan sering
- Cenderung bebas, tetapi disensor sendiri
- Teknologi percetakan
- Berada dalam ranah publik
- Isi dan rujukan menurut tema tertentu
- Bentuk komoditas
- Dibaca oleh individu atau kelompok
- Berbasis komersial

Gambar 1.1 mengenai aspek-aspek media massa. (Dikutip dari buku refrensi karya Denis McQuail)

2.2 Definisi Berita

Sejarah perkembangan mengenai berita yang penting dalam menilai posisi suatu media
sebagai lembaga sosial istimewa. Surat kabar yang dapat diperdebatkan adalah prototipe sekaligus
model dari semua bentuk media massa modern (Tunstall, 1977 : 23), Berita adalah resep inti dari
surat kabar walaupun bukan satu-satunya, karena bisa didapatkan dari radio dan televisi yaitu surat
kabar yang mengikuti model berita reguler sebagai jangkar Utama. Berita memiliki perhatian yang
khusus ketika dihadapkan dalam situasi diskusi mengenai konten media hanya karena berita
merupakan sedikit dari konstribusi asli oleh media massa atas ungkapan yang berbentuk budaya
berita memiliki aktivitas inti yang menjadi bagian terbesar dari pekerjaan jurnalistik, hal ini di
definisikan sendiri oleh para jurnalis.

Komponen yang disediakan dapat membedakan sesuatu yang disebut surat kabar dan bentuk
lain tentang media cetak juga seringkali mendapatkan perlakuan khusus atau perlindungan bagi
masyarakat yang memungkinkan untuk mengungkapkan sebuah opini dengan mengatasnamakan
publik.

5
Berita merupakan salah satu metafisika dan sulit dijawab oleh para jurnalis kecuali
berdasarkan intuisi perasaan dan penilaian diri. Pada umumnya berita digunakan untuk
mengarahkan dan memberikan perhatian lebih namun disalahgunakan bahkan dijadikan sebagai
pengganti ilmu pengetahuan. Berita juga dapat diprediksi, selain itu berita memberikan bentuk
dengan indikasi yang signifikan sebagai peristiwa yang relatif dan jenis konten terpilih.

Berita memiliki sejarah yang Disarikan ke dalam beberapa poin inti :


1. Berita bukanlah bentuk yang sistematis : Hal ini berkaitan dengan suatu peristiwa atau
kejadian yang bisa saja tersembunyi dan dunia hanya melihat Bawi berita yang terdiri dari
hal hal aneh yang tidak saling berhubungan.
2. Berita memiliki sifat yang tidak tahan lama : berita hanya dibuat ketika ada suatu peristiwa
yang muncul dan untuk tujuan rekaman serta rujukan di kemudian hari maka bisa saja ada
bentuk pengetahuan lain yang bisa menggantikan sebuah berita tersebut.
3. Berita memiliki kaitan yang erat dengan waktu : berita mengenai suatu peristiwa yang baru
ataupun berulang memiliki kaitan erat dengan waktu kapan terjadinya peristiwa tersebut dan
berita tersebut dibuat.

Suatu peristiwa jika dilaporkan menjadi sebuah berita haruslah tidak biasa atau setidaknya
merupakan hal yang tidak diduga, kualitas yang paling penting daripada kepentingan sebenarnya.
Lepas dari ketidak terduganya suatu peristiwa mengenai berita yang dicirikan oleh nilai berita itu
sendiri yang memiliki sifat relatif dan lebih melibatkan kepada suatu penilaian subyektif atas apa
yang dianggap menarik bagi massa.

6
2.3 Genre Berita

Sebuah berita memiliki bahasa, namun bahasa berita adalah linear yang memiliki arti sebagai
menggabungkan laporan peristiwa ke dalam dimensi tunggal dengan tambahan informasi, ilustrasi,
kutipan, dan diskusi. Tuchman (1978) menggambarkan beberapa jenis yang akrab dari narasi
berita misalnya bahwa berita disampaikan dalam tata bahasa lampau dengan tajuk tata bahasa masa
kini, berita juga menghindari aturan yang berkaitan dengan fiksi.

Fakta adalah hal vital bagi genre suatu berita. Tuchman (1978) mengatakan bahwa elemen
kunci dari kondisi fakta adalah pemberian atribut untuk sumber yang sangat kredibel dan disahkan
secara positif. Smith’ keseluruhan gagasan dari berita adalah bahwa berita melampaui pliralitas
sudut pandang (1973 : 174).

Menurut breed, salah satu. Berita yang dibandingkan dengan human interest, menekankan
informasi terdahulu yang serius sementara yang selanjutnya merupakan sesuatu yang lain misalnya
memiliki sifat pribadi atau sensasional dan menghibur. Keduanya merupakan sama sama elemen
di dalam surat kabar sejak awal kemunculan.

Helen McGrail Hughes (1940), hubungan antara dua bentuk konten dan menyimpulkan
bahwa surat kabar telah berubah dari rekaman yang kurang lebih sadar menjadi bentuk literatur
yang populer. Human interest tidak memiliki hal yang berbeda secara intrinsik dari sebuah berita
atau berita lain tetapi mengambil sebuah karakter dari suatu sikap tertentu yang diadopsi seorang
penulis terhadap pembaca nya hal ini hanya dapat dikisahkan oleh reporter yang mampu melihat
dunia sebagaimana para pembaca hanya melihat.

7
Genre suatu berita mampu mengadaptasi dan memperluas kondisi pengetahuan yang baru,
berita memiliki keharusan dalam tingkatan yang menciptakan utuh radio televisi dan kemungkinan
suatu gambar tertentu. Format dari sebuah berita yang menyenangkan pada berita televisi dalam
presenter yang berinteraksi secara informal kepada Narasumber, serta diperkenalkan tahun 1970-
an untuk memiliki daya tarik khalayak yang lebih luas, maka saat itu pula yang menjadi adopsi
lahirnya perkembangan berita secara luas (Dominick et al, 1975).

Kekuatan suatu genre berita menjadi suatu tantangan tersendiri bagi tahapan-tahapan di
mana mereka memiliki ciri-ciri dasar tertentu yang ditemukan di berbagai media misalnya media
cetak yang memiliki kemungkinan serta batasan masing masing yang berbeda.

Tahapan di mana suatu jaga peristiwa yang memp memiliki anggapan tidak Terduga dan
dinilai sangat terbuka untuk digabungkan dari hari demi hari ke dalam suatu kerangka waktu ruang
dan topik serupa.

Pada masa kritis atau krisis peristiwa yang luar biasa telah terjadi penyimpangan tetapi
bentuk berita masih di asumsikan sebagai dasar norma litas dan sifat yang diperkirakan dari dunia
peristiwa tersebut.

Gasglow Media Group (1980) sebagai pepatah khalayak dapat dipahami bahwa jenis yang
pertama muncul dalam berita televisi adalah yang terpenting dan bawah secara umum program
yang mendapatkan lebih banyak waktu adalah yang terpenting.

Gasglow Media Group memiliki pendapat bahwa tujuan atau efek tersembunyi dari suatu
gen dari berita adalah untuk menegakkan tentang kerangka utama dari norma litas dan kontrol
serta pandangan terhadap dunia secara ideologis yang Esensial.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peristiwa komunikasi manusia yang berjarak waktu dan tempat, jauh lebih tua daripada
bentuk-bentuk media massa yang kini digunakan. Dalam makalah ini tentang media massa kami
mengambil Surat Kabar. Surat kabar sendiri adalah lawan, baik nyata maupun potensial dari
pemerintah berkuasa, terutama yang berkaitan dengan persepsi diri. Gambaran yang kuat dalam
sejarah pers merujuk pada kekerasan yang dilakukan terhadap para pencetak, penyunting, dan
wartawan.Salah satu bentuk awal dari surat kabar adalah surat kabar partai politik yang
dimaksudkan untuk melakukan tugas aktivasi, informasi, dan organisasi. Dalam surat kabar
terdapat berita, berita adalah salah satu yang menurut para jurnalis sangat metafisika dan sulit
dijawab kecuali berdasarkan intuisi, perasaan, dan penilaian dari dalam diri. Berita memiliki genre
salah satunya kondisi fakta adalah vital untuk genre berita. Kekuatan genre berita ditantang oleh
tahapan di mana ciri dasar tertentu ditemukan di berbagai media berbeda, misalnya cetak, terdapat
kemungkinan dan batasan masing-masing yang berbeda.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis makalah Pengaruh surat kabar terhadap keberlangsungan media massa
diatas kami menyadari sepenuhnya jika makalah ini masalah banyak kesalahan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut saya meminta kritik yang
membangun dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

McQuail, Denis. 2018. McQuail's Mass Communication Theory, 6th ed, edisi 1. Jakarta : Salemba
Humanika.

McQuail, Denis. 2018. McQuail's Mass Communication Theory, 6th ed, edisi 2. Jakarta : Salemba
Humanika.

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa . Jakarta : Rajawali Pers.

Jampel,I Nyoman; Sudhita, I Wayan; Suartama, I Kadek. 2016. Komunikasi Massa. Universitas
Pendidikan Ganesha.

10

Anda mungkin juga menyukai