Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR JAWABAN ULANGAN TENGAH SEMESTER

STUDI KASUS TERHADAP PELAKU EKONOMI RAKYAT


KECIL

Disusun oleh :

SIDIK SETIAWAN NUGROHO (190510529)


ERWIN STEVEN PEGIA (190510546)
ISTIQOMAH (200510268)
RISTA SILVIATUN(190510519)
Kelas : 23F

FAKULTAS EKONOMI

STUDI MANAJEMEN
1. Keadaan pelaku ekonomi yang di-observasi, diantaranya meliputi:
a. Pekerjaan
b. Sistem produksi
c. Penghasilan
d. Biaya produksi
Pengeluaran rumah tangga

a) Pekerjaan dari pelaku ekonomi rakyat kecil

Bapak Juri selaku pelaku ekonomi rakyat kecil, beliau merupakan seorang pemilik
angkringan yang berlokasi di Kalasan, Sleman, Yogyakarta.Angkringan tersebut
didirikan pada akhir tahun 2010.Selain sebagai pemilik agkringan, Bapak juri juga
merupakan seorang petani.Jadi, sebelum angkringan dibuka, pagi sampai siangnya
Bapak Juri berkerja di sawah.Dan sorenya beliau mempersiapkan jenis-jenis
makanan dan minuman untuk dijual malam hari di angkringan yang beliau miliki.

b) Sistem produksi

Semua usaha termasuk didalamnya angkringan, tidak terlepas dari sistem


produksi. Proses produksi adalah kegiatan mengubah material atau bahan baku
menjadi suatu produk yang sudah dapat digunakan konsumen atau yang biasa
disebut produk jadi ( finished goods) atau produk setengah jadi ( semi- finished
product). Pelaku usaha membutuhkan sistem produksi untuk dapat melakukan
proses produksi.

Sistem produksi akan dibuat oleh pelaku usaha sesuai dengan kepentingan usaha
agar tujuan usaha tersebut bisa tercapai.

Terdapat berbagai macam sistem produksi, namun yang digunakan oleh Bapak
Juri dalam usaha angkringannya yaitu sistem produksi make to stock(MTS). Yaitu
sistem produksi yang memproduksi barang untuk disimpan atau dijadikan stok.
Produk atau barang akan selesai diproduksi sebelum ada pesanan dari konsumen.
Jadi, Bapak Juri membuat berbagai jenis makanan dan minuman dengan jumlah
yang banyak untuk dijadikan stock. Makanan yang dibuat untuk dijadikan stock
yaitu nasi kucing, sate usus, sate ati, gorengan, dan menu lainnya. Untuk menu
gorengan, Bapak juri hanya menyediakan untuk stock untuk bahan baku setengah
jadi, yaitu adonan gandum yang sudah terbumbui. Bapak Juri akan menggoreng
semacam mendoan, tahu cokol, bakwan, rolade, tahu mercon, dan meni gorengan
lainnya hanya pada saat permintaan dari pembeli. Karena, kebanyakan pembeli
disana yang ingin menghidangkan menu gorengan dengan hidangan yang masih
anget. Begitu juga dengan minuman, Bapak Juri akan membuat menu minuman
seperti kopi, tehh, jus, marimas, dan lain-lain hanya pada saat permintaan dari
konsumen. Selain itu, untuk beliau juga menyediakan stock untuk air mineral
seperti akua kemasan, dan sejenisnya.

c) Penghasilan

Pendapatan perbulan angkingan ini, biasanya bisa mencapai empat juta rupiah,
namun pendapatan ini turun menjadi setengahnya yaitu mencapai dua juta rupiah
karena kondisi pandemi.Beliau kehilangan pelanggan karena sebagian besar dari
pelanggannya yaitu para karyawan dan warga sekitar.Sedangkan para karyawan
yang biasanya makan di tempat angkringan tersebut, karena pandemi ini mereka
di PHK dari tempat kerjanya dan otomatis juga mereka makan dirumah.Untuk
warga sekitarnya, mereka juga jarang keluar rumah karena lockdown.Namun,
setelah masa new normal, pendapatan dari angkringan ini naik lagi hingga 35%
dari pendapatan setelah pandemi.

d) Biaya Produksi

Biaya produksi ada dua macam yaitu biaya modal untuk pembukaan angkringan
dan biaya saat angkringan tersebut beroperasi.

a. Modal angkringan diawal pembukaan

Karena angkringan dari Bapak Juri merupakan angkringan yang standar yang
ada di pinggir jalan, modalnya relatif kecil.Berikut rincian dari biaya modal
awal Bapak Juri.

No Biaya Jumlah Satuan Harga Total


1. Gerobak 1 1.700.000 1.700.000
angkringan +
kursi
2. Terpal 1 Pcs 170.000 170.000

3. Anglo 1 Pcs 95.000 95.000

4. Ceret 2 Pcs 75.000 150.000

5. Termos Es 1 Pcs 100.000 100.000


10 L
6. Nampan 5 Pcs 28.000 140.000
wadah
dagangan
7. Capitan 1 Pcs 23.000 23.000
gorengan
8. Tudung Saji 3 Pcs 10.000 30.000

9. Gelas minum 1 Lusin 50.000 50.000


besar standar
10.Gelas 1 Lusin 50.000 50.000
cangkir kecil
standar
11.Piring makan 1 Lusin 25.000 25.000
(plastik)
12.Sendok 1 Lusin 18.000 18.000
makan
13.Sendok 1 Lusin 8.000 8.000
pengaduk
minum
14.Garpu makan 1 Lusin 10.000 10.000

15.Tempat 1 Pcs 8.000 8.000


sendok
16.Ember 20 L 1 Pcs 26.000 26.000

17.Baskom 1 Pcs 50.000 50.000


diameter 60
cm
18.Tong sampah 1 Pcs 50.000 50.000
fiber
19.Toples 3 Pcs 2.800 8.400
plastik buat
wadah
apapun
20.Jerigen 30 1 Pcs 25.000 25.000
liter (tempat
air)
21.Lampu 1 Pcs 21.500 21.500
Philips 15
watt
22.Kebel 10 Meter 1.800 18.000
serabut
23.Biaya 200.000
kelistrikan
lain
TOTAL 3.075.900

b. Biaya operasional perhari

 Gas LPG 3 kg Rp. 22.000 : 3 = Rp 7400


 Arang Rp. 25.000 : 5 hari = Rp 5000
 Gula 2 KG = Rp 23000
 Kopi 1 kg = Rp 15000
 Susu 3 kaleng = Rp 26000
 Jahe 1,5 kg = Rp 12500
 Es batu = Rp 3000
 The 5 bungkus = Rp 8000
 Jeruk 1,5 kg= Rp 5000
 Cabe merah keriting campur = Rp 8000
 Beras 3 kg = Rp 27000
 Bawang merah ¼ kg = Rp 6000
 Bawang putih ¼ kg = Rp 4000
 Tomat = Rp 4000
 Kunyit = Rp 2000
 Ketumbar = Rp 3000
 Kemiri = Rp 3000
 Kecap 7 pcs = Rp 3000
 Gula merah = Rp 5000
 Leher ayam 1 kg = Rp 14000
 Ikan teri 1,5 kg = Rp 6000
 Sayap ayam 1 kg = Rp 14000
 Telur puyuh 1,5 kg = Rp 13000
 Jeroan ayam = Rp 9000
 Telor 1,5 kg = Rp 9000
 Tahu = Rp 11000
 Tempe = Rp 17000
 Tape = Rp 5000
 Tepung beras 1,5 kg = Rp 6000
 Terigu 1 kg = Rp 8000

Total biaya modal kerja Rp 281.400 per hari. Kalau perbulan Rp


281.400 x 30 hari = Rp 8.442.000

e) Pengeluaran rumah tangga

Angkringan ini merupakan angkringan milik pribadi dari Bapak Juri.Beliau sudah
berkeluarga dan sudah mempunya anak. Maka, akan banyak pengeluaran rumah
tangga mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Jumlah pengeluarannya pun
tidaklah kecil dan pastinya jauh berbeda jika dibandingkan dengan pengeluaran
saat lajang.Beberapa pos yang diprioritaskan beliau yaitu hunian, yaitu keperluan
rumah seperti listrik, air, dan sebagainya, selanjutnya yaitu belanja konsumsi,
asuransi, transportasi, tabungan, biaya pendidikan anak sekolah, dan bayar
tagihan.

2. Diagnosis permasalahan yang dihadapi pelaku ekonomi


1. Penetapan harga, biasanya pelaku ekonomi mengatasi masalah yang berkaitan
dengan penetapan harga maksimal dan minimal. Penetapan harga maksimal dan
minimal dapat berdasarkan mekanisme pasar atau ditentukan oleh pembuat
kebijakan. Penetapan harga juga memikirkan kemampuan masyarakat dalam
menjangkau harga yang ditetapkan. Apabila terlalu tinggi masyarakat tidak dapat
memenuhi kebutuhan primernya dan apabila terlalu rendah produsen akan
mengalami kerugian.

2. Monopoli pasar, terdapat pihak-pihak tertentu yang memiliki keinginan untuk


menguasai pasar. Apabila sudah terdapat penguasa pasar maka akan terdapat
beberapa produsen yang ada di pasar merasa dirugikan. Dampak yang dirasakan
hanya dalam lingkup pasar tersebut. Permasalahan yang timbul tidak membuat
perubahan atau kekacauan yang besar dalam lingkup negara.
3. Masalah distribusi, permasalahan rantai pasok yang panjang dari suatu produk
yang membuat harga ketika sampai konsumen mahal. Rantai pasok yang panjang
ini biasanya terjadi pada pedagang sayur atau buah. Produsen tidak dapat secara
langsung memasarkan hasil produknya ke masyarakat melainkan melalui
rangkaian yang panjang hal tersebut jelas merugikan beberapa pihak.

4. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sehubungan dengan naiknya harga
BBM . para pengusaha ekonomi lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi
untuk mencari bahan yang akan dijadikan dagangan, karena jika menggunakan
kendaraan umum seperti angkotan, bus, taksi akan lebih banyak mengeluarkan
uang. Dengan cara seperti ini maka akan lebih efektif untuk memperkecil
pengeluaran.

5. Pungutan Liar, Berdasarkan penelitian LPEM UI Tahun 2003 bahwa pengeluaran


perusahaan untuk biaya “tambahan atau pungutan liar” telah mencapai 11% dari
biaya produksi. Hal ini tentunya akan bisa menjadi penghambat yang sangat besar
dan bisa mengacaukan iklum investasi yang tengah dibangun di Indonesia.
Thomas Dharmawan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman
Indonesia (GAPMMI) mengatakan bahwa potensi biaya produksi yang dapat
dihemat mencapai 30% jika praktik pungli bisa dihilangkan. Hal ini berarti hampir
sepertiga biaya produksi merupakan pungli dan harga jual ke konsumen bisa
diturunkan mencapai 30% jika praktik pungli ini dihilangkan. Praktik pungli ini
sarat akan nuansa korupsi (Susan Rose Ackerman). Dikatakan pula bahwa korupsi
sering melekat dalam struktur hierarkis dari birokrasi, dimana para pegawai
pemerintah mempunyai kewenangan penuh dalam mengambil keputusan
sedangkan para pengusaha tidak mempunyai pilihan lain akan menjadi sarana
yang mempersubur praktik korupsi ini.

6. Masalah pengangguran masalah pengangguran timbul karena terjadinya


ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia.
Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja
sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang
tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian
informasi yang cepat mengenai lapangan kerja

7. Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap
Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan
tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan
tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan
kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

3. Analisis sebab permasalahan


Pada bagian ini kami akan menganalisis data yang diperoleh selama melihat dan
sedikit wawancara kepada pemilik usaha ekonomi kecil sebut saja " angkringan" dari
data tersebut maka masalah-masalah yang ada dalam observasi.

Berikut permasalahan yang ada di observasi:


1. Menurunnya berkurangnya pembeli dikarenakan covid-19. banyak orang-orang
memilih untuk tetap dirumah
2. Resiko saat mencari bahan buat berjualan bisa saja terkena virus dari pasar
3. Naiknya harga bumbu'' yang ada dipasar kiarenakan kurang nya pasokan
4. semakin susahnya cari bahan untuk berjualan dikarenakan kurang nya pedagang
dipasar
5. masalah modal berjualan keesokan harinya dll.

Pada observasi ini pelaku ekonomi juga kurang mempunyai wawasan yang lebih luas
dikarenakan kecilnya kemampuan pemasaran yang baik dan penggunaan media masa
kini. masalah lain adalah terjebak dalam model bisnis konvensional dan tidak dapat
menemukan target. faktor ini memang hal yang paling sering dikeluhkan oleh para
pelaku usaha, apalagi usaha yang mencoba membuka usahanya hanya bermodalkan
hobi,
Permasalahan yang kedua adalah pengetahuan yang minim. dijelaskan masih banyak
para pelaku usaha yang membuka usahanya dengan pengetahuan yang minim dalam
mengembangkan operasi usaha yang lebih baik Lalu permasalahan yang ketiga yang
paling sering ditemukan adalah sulitnya menemukan mitra yang tepat.
Permasalahan lain ketika mengembangkan usaha rumahan yaitu bagaimana
mempertahankan para pelanggan. Sesuai kata pepatah jika mempertahankan lebih
sulit daripada mendapatkan, Itulah yang menjadi tantangan bagi para pelaku usaha.
Untuk mempertahankan pelanggan bisa dengan cara membangun kepercayaan dan
kredibilitas para pelanggan. Permasalahan para pelaku usaha bagi yang baru memulai
usaha yaitu mendapatkan pelanggan. Untuk mendapatkan pelanggan kamu harus bisa
menentukan pasar dan menyiapkan strategi yang tepat untuk bisa bersaing dengan
kompetitor.

Bukan hanya itu, Permasalahan lain ketika mengembangkan usaha yaitu bagaimana
mempertahankan para pelanggan. Sesuai kata pepatah jika mempertahankan lebih
sulit daripada mendapatkan, Itulah yang menjadi tantangan bagi para pelaku usaha.
Untuk mempertahankan pelanggan bisa dengan cara membangun kepercayaan dan
kredibilitas para pelanggan.
Pengelolaan keuangan yang tidak efisien akan membuat masalah, Salahsatunya
masalah yang dihadapi perihal keuangan yaitu adanya pengeluaran keuangan lebih
besar dari pemasukan. Hal itu berarti bisnis yang kamu tidak menghasilkan
pendapatan yang cukup dari pelanggan.

Selain itu cara pemasaran online pun juga masih menjadi tantangan UMKM saat ini.
Kurangnya pengetahuan sampai dengan adaptasi terhadap internet dan perkembangan
teknologi yang dialami pelaku UMKM yang mayoritas didominasi oleh Generasi X
ini, menjadi tantangan dan masalah yang harus dibantu oleh anak muda seperti kamu.

Dalam pemasaran online peran sosial media sangat dibutuhkan, Sehingga Dalam
mengatasi permasalahan online yaitu dengan memanfaatkan sosial media. Pemasaran
melalui sosial media tidak bisa instan, Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa
mendapatkan hasil. Namun kamu tidak dapat meluangkan waktu untuk dokus di
media sosial karena Anda memiliki banyak tugas lain untuk diurus.

mulai dari penjadwalan dan penerbitan banyak posting, mengelola dan terlibat dengan
audiens potensial, menganalisa target audience, menemukan influencer dan
menghasilkan prospek bisnis ke tim sukses pelanggan yang sangat efisien.

Dari beberapa tantangan tersebut yang saling berkaitan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa untuk menjembatani UMKM untuk bisa tumbuh dan berkembang secara bisnis
maupun secara pemasaran, diperlukan suatu sinergi dan kolaborasi baik dari
pemerintah, komunitas, media, industri sampai dengan akademisi.
Solusi permasalahan usaha mengenai manajemen keuangan ini tentang bagaimana
para pelaku usaha bisa mengelola keuangan dengan sebaik mungkin. Salahsatunya
dengan melakukan pembukuan keuangan untuk mengetahui cashflow bisnis kamu.

4. Solusi Permasalahan dan Gagasan Kreatif/Inovasi


Tips pertama, manfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran. Di tengah
himbauan menjaga social distancing, media sosial dapat menjadi salah satu cara
dalam mempromosikan produk atau usaha yang kamu miliki jika kamu belum
mencobanya.

Banyak UKM di Indonesia yang saling bantu usaha satu sama lain saat ini, mulai
dengan aktif menceritakan produk atau usahamu, memberikan promo, hingga minta
bantuan teman untuk promosikan usaha.

Kedua, pastikan cashflow terjaga dengan sehat. Arus kas menjadi unsur paling
penting dalam bisnis sehingga pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai
secara optimal. Saat ini, pemilik usaha ada yang menjadi terhambat dalam melakukan
penagihan dan pembayaran kepada mitra karena biasa dilakukan manual tatap muka.
Software akuntansi online seperti Jurnal, bisa membantu usaha membuat dokumen
penagihan dan pembayaran dengan mudah.

Faktur dapat dikirim atau diterima otomatis melalui e-mail sebagai pemberitahuan
resmi kepada mitra usaha untuk melakukan transaksi tanpa perlu bertemu pelanggan
secara fisik. Fitur Jurnal Pay juga memudahkan pemilik usaha menerima pembayaran
dari pelanggan.

Solusi kreatif :
1. Membuat beberapa macam jenis produk yang kreatif( makanan dan minuman) yang
berbeda/ jarang ditemukan di tempat lain
2. Memberikan nama tempat yang menarik mungkin, agar pengunjung lebih tertarik
3. Menyediakan free wifi karena pada saat ini banyak anak muda yang mencari
tempat nongkrong yang membuatnya nyaman dengan free jaringan internet
4. Buat kemasan yang unik
5. Kualitas dari produknya harus bagus, sehat, dan pastinya juga enak

Merasa kurang kreatif dan kurang inovatif, sebaiknya anda tidak segera putus asa.
Percaya bahwa sejatinya sumber ide usaha ada dimana mana, bahkan terletak didepan
mata anda.
Anda harus selalu pandai membaca peluang, potensi, serta memiliki keberanian dalam
mengambil resiko. Sebagai permisalan, apabila disekitar anda terdapat rumah makan
bakmi yang ramai pengunjung., tidak ada salahnya untuk anda bersaing secara sehat
pada tempat dan jenis produk yang sama.

Cukup melakukan duplikasi atas usaha tersebut, dan tentu saja anda harus
menambahkan nilai yang lain kepada konsumen.

Nilai tambah tersebut bisa berupa pelayanan, harga, keramahan, serta kecepatan.
Contoh pelayanan yang lebih memuaskan adalah dengan memberikan air teh secara
gratis kepada konsumen atau mungkin memberi porsi daging yang lebih besar
dibandingkan dengan kompetitor anda.

Bisa juga dengan usaha bersama, terkadang usaha akan jauh lebih bagus apabila
dikelola dan dibangun bersama-sama.

Sebagai contoh apabila anda pandai dalam hal pemprograman komputer, tetapi relasi
anda kurang, sedangkan kawan anda memiliki relasi yang luas dan mereka
membutuhkan jasa pemprograman, maka anda dapat membuka jasa pemprograman
atau software house.

Dalam hal ini anda yang bagian mengerjakan pesannya, sedangkan kawan anda
tersebut mencari orderan. Dengan cara ini anda dan kawan anda akan melengkapi satu
sama lain.

Anda mungkin juga menyukai