Pada beberapa peristiwa bencana upaya pelindungan dan penyelamatan arsip terus
berjalan. Ketika terjadi bencana dapat menyebabkan arsip rusak atau hilang informasinya.
Sinergi merupakan salah satu strategi dalam program preservasi arsip terdampak bencana
yang dapat dilakukan, sehingga arsip dapat terselamatkan baik fisik maupun informasinya.
ANRI sebagai Lembaga Kearsipan selalu menjadi pelopor dalam upaya pelindungan dan
penyelamatan arsip. Tahapan penyelamatan arsip akibat bencana sebagai berikut :
1. Evakuasi Arsip
- Hal yang perlu diperhatikan saat mengevakuasi arsip adalah memastikan
keamanan lokasi yang artinya aman bagi seseorang untuk melakukan tindakan
evakuasi arsip tersebut. Akan membahyakan seseorang jika lokasi belum aman
dan sewaktu-waktu bisa terjadi bencana susulan. Jadi harus sabar dan hati-hati
karena keamanan serta keselamatan dokumen menjadi prioritas.
- Menyediakan ruang atau tempat untuk melakukan tindakan pemulihan arsip.
- Melakukan pengepakan terhadap fisik arsip dengan cara diikat dan dibungkus
- Memisahkan arsip berdasarkan bentuk dan media arsip
- Memastikan alat angkut arsip untuk melakukan evakuasi dalam keadaan tertutup
dan terlindungi.
2. Pembersihan arsip
- Membersihkan arsip dari kotoran/lumpur dengan air bersih atau air hangat.
Contoh peristiwa pelindungan dan penyelamatan arsip yang dipelopori ANRI adalah
peristiwa tsunami di Aceh. Setelah peristiwa tsunami, puluhan ribu arsip yang berupa
sertifikat tanah dengan dengan volume 840 meter kubik berhasil diselamatkan dan
diperbaiki oleh ANRI melalui teknik pembersihan berteknologi Jepang
(https://www.suarakarya-online.com,21/03/2007). Pelindungan dan penyelamatan
arsip tersebut bukan tanpa kendala, tetapi banyak kendala yang harus dihadapi tim
pelindungan dan penyelamatan arsip dari ANRI, seperti masalah pengangkutan,
masalah peralatan yang tidak memadai. Dalam kegiatan ini ANRI bekerjasama
dengan TNI AU untuk mengangkut arsip-arsip yang rusak dan bererjasama dengan
pemerintah Jepang melalui Prof. Sakamoto. Kerjasama dengan pemerintah Jepang
adalah Vacuum Freeze Dry Chamber yang berfungsi untuk restorasi arsip. Upaya
pelindungan penyelamatan arsip ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
dedikasi dan tanggungjawab yang tinggi terhadap pelindungan dan penyelamatan
arsip. Dedikasi dan tanggung jawab mereka patut menjadi teladan masyarakat dan
generasi muda Indonesia.
a. Menyemprotkan etanol atau alkohol ke bagian permukaan arsip. Jika arsip dalam
bentuk jilid, maka dipilah perlembar sebelum disemprotkan alkohol. Tujuannya agar
arsip-arsip yang basah itu tidak jamuran.
b. Arsip yang telah dipilih diletakkan di atas alas yang disebut nowovens hit. Kertas tipis
seperti tissue itu memiliki fungsi menyerap air.
c. Lalu dikeringkan di rak pengering dengan bantuan kipas angin. Jadi untuk diketahui,
pengeringan dengan cara menjemur di matahari itu adalah keliru. Karena justru
membuat serat kertas patah dan mudah sobek," jelasnya.
f. Dengan metode itu, ke depannya akan mempermudah proses restorasi kalau arsip
terdampak bencana banjir lagi," sambungnya.
Untuk perlu diketahui dari proses restorasi ANRI yakni bertujuan untuk
merawat fisik arsip yang rusak. Sehingga, bila ada kerusakan informasi seperti bagian
kalimat atau penomoran yang hilang harus dilaporkan ke instansi terkait.
6. Restorasi Arsip
Menurut Carmen Crespo dan Vicente Viñas (1985:51) konsep dari restorasi
adalah berkaitan erat dengan pelestarian arsip dengan fokus terhadap integritas
dokumen/arsip, sebuah gagasan yang didasarkan pada penghormatan terhadap
metafisik dokumen/arsip tersebut serta nilai material mereka.
Dalam buku Manajemen Arsip Statis (Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI): 2009) yang dimaksud dengan restorasi arsip adalah tindakan dan prosedur
yang dilalui dalam proses merehabilitasi atau memperkuat kondisi fisik/dokumen
yang mengalami kerusakan (deteriorate) atau mengalami penurunan kualitas secara
fisik. Restorasi arsip ditujukan untuk pemeliharaan dan perbaikan dari arsip yang
mengalami kerusakan akibat dari faktor internal dan eksternal dalam lembaga
kearsipan dan arsip itu sendiri.
Restorasi arsip menjadi bagian penting yang harus dilakukan pada prabencana
berupa preservasi preventif. Preservasi preventif perlu dilakukan karena negara
Indonesia kaya akan morfologi daerah yang rentan terhadap bencana (banjir,
kebakaran, tanah longsor, dan sebagainya) dan preservasi kuratif pada pascabencana.
ANRI telah melaksanakan strategi preservasi arsip terdampak bencana dalam
subkegiatan restorasi arsip dengan tiga metode, yaitu metode leafcasting, metode
laminasi arsip konvensional dan metode enkapsulasi. Adapun untuk penanganan arsip
pascabencana banjir adalah dengan penggunaan mesin vacuum freeze dry
chamber dan freezer untuk arsip konvensional.
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.anri.go.id
%2Fdownload%2Fmateri-perlindungan-dan-penyelamatan-arsip-dari-dampak-
bencana-9-september-2020-
1599617272&psig=AOvVaw370pvPk93AFzMnVNtcdQXW&ust=162817326905300
0&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCIjfvKHIl_ICFQAAAAAdAAA
AABAJ
https://disperpusip.jatimprov.go.id/images/artikel/artikel_online%20.pdf
https://perpustakaan.bsn.go.id/. Nessia AD. 2020. Begini Proses Restorasi Arsip
Korban Banjir yang Dilakukan ANRI. Diakses pada 5 Juli 2021 pukul 03.19.
Link : https://perpustakaan.bsn.go.id/index.php?p=news&id=1202
Mardiyanto Verry. STRATEGI KEGIATAN PRESERVASI ARSIP TERDAMPAK
BENCANALokasi Kasus di Arsip Nasional Republik Indonesia. Yogyakarta :
Schoolof Sunan Kalijaga Islamic University.
http://arsip.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/PERKA-6-2005.pdf