PETUNJUK UMUM :
1. Jawaban UTS ditik Word dan dikirimkan via POS /TIKI/JNE ke alamat
Jl SMP No.18 Desa Batujajar Barat 40561 paling lambat tanggal
28-10- 2021 koordinir oleh KM.
2. Lampirkan Tugas pada tengah semester I .
3. Isi daftar hadir dan Berita Acara Ujian .
4. Jawaban UTS tidak perlu dijilid.
SOAL :
1. Bagaimana keterkaitan antara “Ada” sesuatu dengan ontologi, epistimologi &
aksiologi. Contoh Buku Filsafat Ilmu.
2. Jelaskan kaitan Cianjuran dan Bandungan melalui pendekatan Filsafat Ilmu.
3. Apa bedanya Filsafat Pengetahuan dengan Filsafat Umum ?
4. Dengan menguasai Filsafat Ilmu maka kita lebih kritis tentang bentang pengembangan
pengetahuan. Jelaskan dengan singkat.
JAWABAN :
3
Aziz, A., & Saihu, S. (2019). Interpretasi Humanistik Kebahasaan: Upaya Kontekstualisasi Kaidah Bahasa
Arab. Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab, 3(2), 299-214
dan Cina. Meskipun ada isolasi dari pemerintah Belanda, pada waktu itu „kota‟
Bandung di bawah pemerintahan Bupati Wiranatakusumah IV (1846- 1874), terlepas
dari sejarah tersebut maka ada pengaruh politik yang di bawa dari kota sebelumnya
(cianjur).
c. Adanya unsur adat, budaya dan keterampilan yang dibawa dari Cianjuran ke
Bandungan dengan adanya istilah “ Bandung Dari ”Bergdessa” (Desa Udik)
Menjadi Bandung ”Heurin Ku Tangtung” (Metropolitan).4 Dimana adat, kebiasaan,
dan keterampilan yang di bawa dari cianjuran (cianjur) Nampak dibawa terasa
“udik” (bergdessa) dibawa ke bandung yang nampak metropolitan dan berkemajuan.
3. Apa bedanya Filsafat Pengetahuan dengan Filsafat Umum ?
4. Dengan menguasai Filsafat Ilmu maka kita lebih kritis tentang bentang
pengembangan pengetahuan. Jelaskan dengan singkat!
Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat
ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan dimana salah satu
manfaatnya adalah membuat kita berfikir kritis karena hal yang dipakai disini adalah logis,
sistematis dalam mencari kebenaran, menyeluruh dan mendasar , dimana hal dasar lain
sehingga kita bersifat kritis itu karena filsafat ilmu mendorong kita untuk :
1. Berfikir mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
2. Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan
filsafat lainnya.
3. Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.
4. Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
4
Nandang Rusnandar. Jurnal “sejarah kota bandung”. 2010
5. Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek
kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Menurut
Agraha Suhandi (1989)
6. Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk
membuat hidup menjadi lebih baik
7. Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir secara
radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), kita mengalami dan menyadari keberadaan
kita.
8. Filsafat ilmu memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan
memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang hidup
secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat
pemecahannya.
9. Filsafat ilmu memberikan pandangan yang luas, sehingga dapat membendung
egoisme dan ego-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan mementingkan
kepentingan dan kesenangan diri sendiri).
10. Filsafat ilmu mengajak untuk berpikir secara radikal, holistik dan sistematis, hingga
kita tidak hanya ikut-ikutan saja, mengikuti pada pandangan umum, percaya akan
setiap semboyan dalam surat-surat kabar, tetapi secara kritis menyelidiki apa yang
dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri, dengan cita-cita mencari
kebenaran.
11. Filsafat ilmu memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam
etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa,
ilmu mendidik, dan sebagainya.
12. Filsafat ilmu bermanfaat sebagai pembebas. Filsafat bukan hanya sekedar mendobrak
pintu penjara tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai mitos dan mite,
melainkan juga merenggut manusia keluar dari penjara itu. Filsafat ilmu
membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis dan dogma.
13. Filsafat ilmu membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang ilmiah
dengan yang tidak ilmiah.
14. Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin ilmu
yang ditekuni.
15. Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu.
16. Filsafat ilmu memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian
penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara logika, rasio, pengalaman, dan
agama dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya untuk mencapai hidup
yang sejahtera.
17. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode
ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis-rasional,
agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.