Kelompok 1
Disusun
oleh:
Ridha aulia uska (190120001)
Juan carlos a (190120111)
Dodi alfarasi hadi (190120063)
fiski andika (190120117)
Safna Agustia (190120097)
Sahibul akram (190120119)
Riza alhadi (190120147)
Dan kami minta maaf atas kekurangan dari materi maupun penulisan makalah kami
Lhokseumawe
25-12-2021
I.. ELEKTRONIKA DIGITAL ELEKTRONIKA DIGITAL
Bilangan Biner
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan yang memiliki dua Sistem
bilangan biner merupakan sistem bilangan yang memiliki dua simbol bilangan yaitu
“0” dan “1” sehingga sering disebut juga sebagai simbol bilangan yaitu “0” dan “1”
sehingga sering disebut juga sebagai sistem bilangan basis 2. pada tabel berikut
diperlihatkan bagaimana sistem bilangan basis 2. pada tabel berikut diperlihatkan
bagaimana pencacahan pencacahan “0” “0” sampai sampai dengan dengan “9” “9”
dalam dalam sistem sistem bilangan bilangan desimal desimal dan dan
biner. biner. Dalam pencacahan sistem bilangan biner untuk menyatakan Dalam
pencacahan sistem bilangan biner untuk menyatakan pencacahan ”2” pencacahan
”2” dinotasikan ”10” dinotasikan ”10” (satu nol). (satu nol). Untuk menyatakan
Untuk menyatakan ppencacahan encacahan ”3’ dinotasikan ”11” (satu satu). Untuk
menyatakan pencacahan ”9” ”3’ dinotasikan ”11” (satu satu). Untuk menyatakan
pencacahan ”9” dinotasikan ”1001” (satu nol nol satu). dinotasikan ”1001” (satu nol
nol satu).
Nilai Bagian
Dalam sistem bilangan desimal kita mengenal nilai satuan, puluhan, Dalam sistem
bilangan desimal kita mengenal nilai satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan
seterusnya, ini disebut sebagai nilai bagian. Dalam ratusan, ribuan, dan seterusnya,
ini disebut sebagai nilai bagian. Dalam sistem bilangan biner juga memiliki nilai
bagian, untuk lebih jelasnya sistem bilangan biner juga memiliki nilai bagian, untuk
lebih jelasnya.
Nilai Nilai bagian bagian untuk untuk sistem sistem bilangan bilangan biner biner
dimulai dimulai dari dari kiri kiri ke ke kanan kanan
adalah 2 adalah 200,, 2211,, 2222,, 2233,, 2244,, 2255,, 2266,, 2277, dan
seterusnya. , dan seterusnya.
Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal terdiri dari enam belas simbol yaitu Sistem bilangan
heksadesimal terdiri dari enam belas simbol yaitu
“0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, “0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F” biasa
disebut juga sebagai sistem B, C, D, E, F” biasa disebut juga sebagai sistem
bilangan bilangan basis basis 16. 16. huruf huruf ”A, ”A, B, B, C, C, D, D, E, E, F”
F” pada pada bilangan bilangan heksadesimal heksadesimal
merupakan perwakilan simbol ”10, 11, 12, 13, 14, 15” pada bilangan merupakan
perwakilan simbol ”10, 11, 12, 13, 14, 15” pada bilangan desimal
Dari tabel yang merupakan perbandingan pencacahan antara Dari tabel diatas yang
merupakan perbandingan pencacahan antara tiga jenis sistem bilangan. Jadi sekarang
jika menuliskan bilangan ”10” yang tiga jenis sistem bilangan. Jadi sekarang jika
menuliskan bilangan ”10” yang merupakan banyaknya objek, ”10” bisa berarti
”sepuluh”, ”dua”, atau ”enam merupakan banyaknya objek, ”10” bisa berarti
”sepuluh”, ”dua”, atau ”enam belas” tergantung sistem bilangan yang digun belas”
tergantung sistem bilangan yang digunakan. akan. Untuk membedakan sistem
bilangan yang digunakan maka Untuk membedakan sistem bilangan yang digunakan
maka ditambahkan subscript yang menandakan basis bilangan. Untuk decimal
ditambahkan subscript yang menandakan basis bilangan. Untuk decimal ditulis ”10
ditulis ”101100”, biner ditulis ”10 ”, biner ditulis ”1022”, dan heksadesimal ditulis
”10 ”, dan heksadesimal ditulis ”101166””.. Konversi Bilangan Hexadesimal Ke
Sistem Bilangan Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Sistem Bilangan Lainnya
Lainnya
Konversi bilangan heksadesimal ke biner
dilakukan dengan merubah Konversi bilangan heksadesimal ke biner dilakukan
dengan merubah masing-masing digit bilangan heksadesimal ke ekuivalen empat bit
bilangan masing-masing digit bilangan heksadesimal ke ekuivalen empat bit bilangan
biner. Sebagai contoh, biner. Sebagai contoh,
Sebagai contoh Sebagai contoh
D7 D71166 = .....? (biner) = .....? (biner) DD1166 = 1101 = 110122
771166 = 0111 = 011122 D7 D71166 = 11010111 = 1101011122
bilangan bilangan heksadesimal heksadesimal D7 D71166 akan dirubah ke bentuk
biner. Bilangan D akan dirubah ke bentuk biner. Bilangan D1166 sama dengan 1101
sama dengan 110122 dan 7 dan 71166 sama dengan 0111 sama dengan 011122. Jadi
bilangan heksadesimal . Jadi bilangan heksadesimal D7 D71166 sama dengan
11010111 sama dengan 1101011122 dalam bilangan biner. dalam bilangan biner.
Lalu bagaimana merubah bilangan heksadesimal ke sistem bilangan Lalu bagaimana
merubah bilangan heksadesimal ke sistem bilangan desimal? Perhatikan contoh
berikut dimana akan dilakukan konversi dari desimal? Perhatikan contoh berikut
dimana akan dilakukan konversi dari 5AB 5AB1166 ke bentuk bilangan desimal. ke
bentuk bilangan desimal. Pada tabel setiap bilangan heksadesimal dikalikan nilai
Pada tabel diatas setiap bilangan heksadesimal dikalikan nilai bagiannya. bagiannya.
Untuk Untuk 551166 dikalikan 16 dikalikan 1622 menghasilkan 1280 menghasilkan
128022.. AA1166 sama dengan sama dengan 110022 dikalikan 16 dikalikan 1611
menghasilkan 160 menghasilkan 16022.. BB1166 sama dengan 11 sama dengan
111100 dikalikan 16 dikalikan 1600 menghasilkan 11 menghasilkan 111100. Hasil
perkalian setiap bilangan heksadesimal terhadap . Hasil perkalian setiap bilangan
heksadesimal terhadap nilai bagiannya dijumlahkan menghasilkan 1451 nilai
bagiannya dijumlahkan menghasilkan 14511100, jadi 5AB , jadi 5AB1166 = 1451 =
14511100.. Sekarang bagaimana jika kebalikannya yaitu dari desimal ke Sekarang
bagaimana jika kebalikannya yaitu dari desimal ke heksadesimal Contoh bilangan
desimal 38(10) akan dirubah ke bentuk heksadesimal Contoh bilangan desimal
38(10) akan dirubah ke bentuk heksadesimal
rangkaian masukan.
nn + 2 sambungan listrik, (ground dihitung). Sirkuit dari gerbang dua + 2 sambungan
listrik, (ground dihitung). Sirkuit dari gerbang dua
masukan diperlihatkan berlawanan. Katoda dari setiap dioda masukan diperlihatkan
berlawanan. Katoda dari setiap dioda
disambungkan ke keluaran pada sambungan 1. Sebuah resistor disambungkan ke
keluaran pada sambungan 1. Sebuah resistor
menyambungkan sambungan 1 ke sambungan 2 ( menyambungkan sambungan 1 ke
sambungan 2 (ground), dan sambunganground), dan sambungan
sambungan yang tersisa adalah masukan-masukan. Keti sambungan yang tersisa
adalah masukan-masukan. Ketika logika 1 muncul ka logika 1 muncul
pada pada anoda anoda salah salah satu satu dioda, dioda, ini ini memanjar
memanjar maju maju dioda, dioda, membuatnya membuatnya
menghantar. Masukan lalu dapat menginduksikan arus ke keluaran melalui
menghantar. Masukan lalu dapat menginduksikan arus ke keluaran melalui
dioda, untuk membuat tegangan keluaran dekat ke logika dioda, untuk membuat
tegangan keluaran dekat ke logika 11. Jika logika . Jika logika 00
muncul pada anoda seluruh dioda, semuanya dipanjar terbalik dan resistor muncul
pada anoda seluruh dioda, semuanya dipanjar terbalik dan resistor
menggerakkan sambungan 1 menuju rendah. menggerakkan sambungan 1 menuju
rendah.Gerbang AND
Gerbang AND dioda Gerbang AND dioda
Untuk membuat gerbang AND dengan Untuk membuat gerbang AND dengan nn
masukan logika, masukan logika,
diperlukan komponen berikut: diperlukan komponen berikut:-- nn dioda. dioda. --
Sebuah resistor dengan harga yang lebih tinggi dari impedansi Sebuah resistor
dengan harga yang lebih tinggi dari impedansi
keluaran rangkaian masukan. keluaran rangkaian masukan. Sebuah contoh
ditampilkan di sebelah kiri. Resistor Sebuah contoh ditampilkan di sebelah kiri.
Resistor menyambungkan sambungan 1 ke tegangan catu pada sambungan 2.
menyambungkan sambungan 1 ke tegangan catu pada sambungan 2.
Sambungan 4 dan 5 adalah masukan. Keluaran diambil dari sambungan 1.
Sambungan 4 dan 5 adalah masukan. Keluaran diambil dari sambungan 1.
Jika logika Jika logika 11 muncul pada katoda seluruh dioda, semuanya dipanjar
muncul pada katoda seluruh dioda, semuanya dipanjar terbalik, sehingga tetap mati
dan sambungan 1 ditahan tetap tinggi oleh terbalik, sehingga tetap mati dan
sambungan 1 ditahan tetap tinggi oleh resistor. Jika logika resistor. Jika logika 00
muncul pada salah satu masukan, ini memanjar maju muncul pada salah satu
masukan, ini memanjar maju dioda dan membuat sambungan 1 rendah melalui dioda
dan membuat sambungan 1 rendah melalui dioda. dioda.
Logika resistor Logika resistor –– transistor transistor
Skema gerbang NOR RTL dasar Skema gerbang NOR RTL dasar
Simbol Simbol bervariasi bervariasi
Tipe Tipe rangkaian terintegrasi rangkaian terintegrasi
Kategori Kategori gerbang logika gerbang logika
Komponen sejenis Komponen sejenis
DL, DL, DTL,DTL, TTL,TTL, ECL,ECL, I2L, I2L,
NMOS, NMOS, CMOS CMOS
Skema gerbang NOR RTL yang digunakan untuk membuat Skema gerbang NOR
RTL yang digunakan untuk membuat
komputer pengendali komputer pengendali Apollo. Apollo.
Logika resistor Logika resistor –– transistor atau sering disebut dengan RTL
adalah transistor atau sering disebut dengan RTL adalah
sebuah keluarga sirkuit digital yang dibuat dari sebuah keluarga sirkuit digital yang
dibuat dari resistor resistor sebagai jaringan sebagai jaringan
masukan dan transistor dwikutub (BJT) sebagai peranti sakelar. RTL masukan dan
transistor dwikutub (BJT) sebagai peranti sakelar. RTL
adalah keluarga logika digital bertransistor yang pertama, keluarga yang adalah
keluarga logika digital bertransistor yang pertama, keluarga yang
lain adalah lain adalah logika dioda logika dioda –– transistor transistor (DTL)
dan(DTL) dan logika transistor logika transistor –– transistor transistor
(TTL).