Anda di halaman 1dari 11

Sistem elektronika digital : Representasi digital

Kelompok 1

Disusun
oleh:
Ridha aulia uska (190120001)
Juan carlos a (190120111)
Dodi alfarasi hadi (190120063)
fiski andika (190120117)
Safna Agustia (190120097)
Sahibul akram (190120119)
Riza alhadi (190120147)

Jurusan Teknik mesin


fakultas teknik
kota lhokseumawe
provinsi Aceh
kata pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik makalah ini
disusun dengan bantuan dari dosen dan teman-teman.Dalam penulisan makalah
menyampaikan terimakasih atas bantuan semua pihak, sehingga laporan ini dapat
disusun. Dengan ini penulis menyampaikan terimakasih

Dan kami minta maaf atas kekurangan dari materi maupun penulisan makalah kami

Lhokseumawe
25-12-2021
I..   ELEKTRONIKA DIGITAL ELEKTRONIKA DIGITAL

Elektronika digital adalah sistem Elektronika digital adalah sistem


elektronikaelektronika yang menggunakan yang menggunakan
isyarat digital. isyarat digital. Elektronika digital adalah representasi dari Elektronika
digital adalah representasi dari aljabar boolean aljabar boolean dan digunakan di dan
digunakan di komputer,komputer, telpon genggamtelpon genggam dan berbagai
produk konsumen dan berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit
digital, sinyal direpresentasikan dengan satu lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital,
sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 ( dari dua
macam kondisi yaitu 1 (high high,, active active,, true true,) dan 0 ( ,) dan 0 (low
low,, nonactive nonactive,,false  false). Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1
dapat berarti tegangan ). Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti
tegangan maksimum ( maksimum (umumnya 5 V atau 3 V  umumnya 5 V atau 3 V )
dan 0 berarti tegangan minimum ) dan 0 berarti tegangan minimum ((umumnya 0 v
umumnya 0 v, tapi ada pula yang 2,5 V). Hal ini dikarenakan varian dari , tapi ada
pula yang 2,5 V). Hal ini dikarenakan varian dari bahan pembuatnya.  bahan
pembuatnya.

II.   SISTEM BILANGAN


Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah terbiasa menghitung Dalam kehidupan
sehari-hari kita sudah terbiasa menghitung menggunakan bilangan desimal yang
memiliki sepuluh simbol bilangan menggunakan bilangan desimal yang memiliki
sepuluh simbol bilangan yaitu “0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9”. Tetapi tahukah anda bahwa
dalam yaitu “0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9”. Tetapi tahukah anda bahwa dalam elektronika
digital menggunakan sistem bilangan yang tidak populer, yaitu elektronika digital
menggunakan sistem bilangan yang tidak populer, yaitu sistem bilangan biner yang
hanya memiliki dua simbol bilangan yaitu “0” sistem bilangan biner yang hanya
memiliki dua simbol bilangan yaitu “0” dan “1”. Selain itu pada system
mikroprosesor dan komputer sistem bilangan dan “1”. Selain itu pada sistem
mikroprosesor dan komputer sistem bilangan yang digunakan adalah sistem bilangan
hexadecimal yang memiliki enam yang digunakan adalah sistem bilangan
hexadecimal yang memiliki enam
 belas simbol bilangan yaitu “0, 1, 2,  belas simbol bilangan yaitu “0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 83, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D , 9, A, B, C, D, E, F”. , E, F”.  

Bilangan Biner
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan yang memiliki dua Sistem
bilangan biner merupakan sistem bilangan yang memiliki dua simbol bilangan yaitu
“0” dan “1” sehingga sering disebut juga sebagai simbol bilangan yaitu “0” dan “1”
sehingga sering disebut juga sebagai sistem bilangan basis 2. pada tabel berikut
diperlihatkan bagaimana sistem bilangan basis 2. pada tabel berikut diperlihatkan
bagaimana pencacahan  pencacahan “0” “0” sampai sampai dengan dengan “9” “9”
dalam dalam sistem sistem bilangan bilangan desimal desimal dan dan
biner.  biner. Dalam pencacahan sistem bilangan biner untuk menyatakan Dalam
pencacahan sistem bilangan biner untuk menyatakan  pencacahan ”2”  pencacahan
”2” dinotasikan ”10” dinotasikan ”10” (satu nol). (satu nol). Untuk menyatakan
Untuk menyatakan ppencacahan encacahan ”3’ dinotasikan ”11” (satu satu). Untuk
menyatakan pencacahan ”9” ”3’ dinotasikan ”11” (satu satu). Untuk menyatakan
pencacahan ”9” dinotasikan ”1001” (satu nol nol satu). dinotasikan ”1001” (satu nol
nol satu).  

Nilai Bagian
Dalam sistem bilangan desimal kita mengenal nilai satuan, puluhan, Dalam sistem
bilangan desimal kita mengenal nilai satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan
seterusnya, ini disebut sebagai nilai bagian. Dalam ratusan, ribuan, dan seterusnya,
ini disebut sebagai nilai bagian. Dalam sistem bilangan biner juga memiliki nilai
bagian, untuk lebih jelasnya sistem bilangan biner juga memiliki nilai bagian, untuk
lebih jelasnya.
  
Nilai  Nilai bagian bagian untuk untuk sistem sistem bilangan bilangan biner biner
dimulai dimulai dari dari kiri kiri ke ke kanan kanan
adalah 2 adalah 200,, 2211,, 2222,, 2233,, 2244,, 2255,, 2266,, 2277, dan
seterusnya. , dan seterusnya.

Konversi Bilangan Biner Ke Desimal Atau Sebaliknya


Bagaimanakah cara merubah bilangan biner ke desimal atau Bagaimanakah cara
merubah bilangan biner ke desimal atau sebaliknya? Sebagai contoh jika kita
memiliki bilangan biner  sebaliknya? Sebagai contoh jika kita memiliki bilangan
biner  ”1011101”, ”1011101”, untuk melakukan konversi ke bentuk bilangan desimal
perhatikan tabel untuk melakukan konversi ke bentuk bilangan decimal.
Carilah nilai bagian untuk masing Carilah nilai bagian untuk masing  ––  masing
digit bilangan biner yang masing digit bilangan biner yang
 bernilai  bernilai ”1” ”1” (satu), (satu), dari dari tabel tabel diatas diatas didapat
didapat 64, 64, 16, 16, 88,, 44,, dan dan 11.. kemudian kemudian  jumlahkan-lah
nilai bagian tersebut (64 + 16 + 8 + 4 + 1 = 93). Jadi bilangan  jumlahkan-lah nilai
bagian tersebut (64 + 16 + 8 + 4 + 1 = 93). Jadi bilangan
 biner 1011101 sama de  biner 1011101 sama dengan 93 dalam bilangan biner. ngan
93 dalam bilangan biner. Lalu bagaimana jika ingin merubah bilangan desimal ke
biner? Lalu bagaimana jika ingin merubah bilangan desimal ke biner?
Sebagai contoh kita akan merubah bilangan desimal ”57” ke bilangan biner. Sebagai
contoh kita akan merubah bilangan desimal ”57” ke bilangan biner.
Cara konversi-nya adalah sebagai berikut: Cara konversi-nya adalah sebagai berikut:
Perhatikanlah pada tabel perhitungan diatas! Nilai biner dari hasil Perhatikanlah pada
tabel perhitungan diatas! Nilai biner dari hasil perhitungan  perhitungan diatas diatas
merupakan merupakan ”sisa” ”sisa” hasil hasil pembagian pembagian 22.. jadi jadi
bilangan bilangan desimal ”57” sama den desimal ”57” sama dengan ”111001”
dalam bilangan biner. gan ”111001” dalam bilangan biner.  

Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal terdiri dari enam belas simbol yaitu Sistem bilangan
heksadesimal terdiri dari enam belas simbol yaitu
“0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, “0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A,  B, C, D, E, F” biasa
disebut juga sebagai sistem B, C, D, E, F” biasa disebut juga sebagai sistem
 bilangan  bilangan basis basis 16. 16. huruf huruf ”A, ”A, B, B, C, C, D, D, E, E, F”
F” pada pada bilangan bilangan heksadesimal heksadesimal
merupakan perwakilan simbol ”10, 11, 12, 13, 14, 15” pada bilangan merupakan
perwakilan simbol ”10, 11, 12, 13, 14, 15” pada bilangan desimal
Dari tabel yang merupakan perbandingan pencacahan antara Dari tabel diatas yang
merupakan perbandingan pencacahan antara tiga jenis sistem bilangan. Jadi sekarang
jika menuliskan bilangan ”10” yang tiga jenis sistem bilangan. Jadi sekarang jika
menuliskan bilangan ”10” yang merupakan banyaknya objek, ”10” bisa berarti
”sepuluh”, ”dua”, atau ”enam merupakan banyaknya objek, ”10” bisa berarti
”sepuluh”, ”dua”, atau ”enam  belas” tergantung sistem bilangan yang digun  belas”
tergantung sistem bilangan yang digunakan. akan. Untuk membedakan sistem
bilangan yang digunakan maka Untuk membedakan sistem bilangan yang digunakan
maka ditambahkan subscript yang menandakan basis bilangan. Untuk decimal
ditambahkan subscript yang menandakan basis bilangan. Untuk decimal ditulis ”10
ditulis ”101100”, biner ditulis ”10 ”, biner ditulis ”1022”, dan heksadesimal ditulis
”10 ”, dan heksadesimal ditulis ”101166””..   Konversi Bilangan Hexadesimal Ke
Sistem Bilangan Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Sistem Bilangan Lainnya
Lainnya
  
Konversi bilangan heksadesimal ke biner
dilakukan dengan merubah Konversi bilangan heksadesimal ke biner dilakukan
dengan merubah masing-masing digit bilangan heksadesimal ke ekuivalen empat bit
bilangan masing-masing digit bilangan heksadesimal ke ekuivalen empat bit bilangan
biner. Sebagai contoh,  biner. Sebagai contoh,
Sebagai contoh Sebagai contoh
   D7 D71166 = .....? (biner) = .....? (biner)    DD1166 = 1101 = 110122  
   771166 = 0111 = 011122      D7 D71166 = 11010111 = 1101011122  
bilangan  bilangan heksadesimal heksadesimal D7 D71166 akan dirubah ke bentuk
biner. Bilangan D akan dirubah ke bentuk biner. Bilangan D1166 sama dengan 1101
sama dengan 110122 dan 7 dan 71166 sama dengan 0111 sama dengan 011122. Jadi
bilangan heksadesimal . Jadi bilangan heksadesimal D7 D71166 sama dengan
11010111 sama dengan 1101011122 dalam bilangan biner. dalam bilangan biner.
Lalu bagaimana merubah bilangan heksadesimal ke sistem bilangan Lalu bagaimana
merubah bilangan heksadesimal ke sistem bilangan desimal? Perhatikan contoh
berikut dimana akan dilakukan konversi dari desimal? Perhatikan contoh berikut
dimana akan dilakukan konversi dari 5AB 5AB1166 ke bentuk bilangan desimal. ke
bentuk bilangan desimal. Pada tabel setiap bilangan heksadesimal dikalikan nilai
Pada tabel diatas setiap bilangan heksadesimal dikalikan nilai bagiannya.  bagiannya.
Untuk Untuk 551166 dikalikan 16 dikalikan 1622 menghasilkan 1280 menghasilkan
128022.. AA1166 sama dengan sama dengan 110022 dikalikan 16 dikalikan 1611
menghasilkan 160 menghasilkan 16022.. BB1166 sama dengan 11 sama dengan
111100 dikalikan 16 dikalikan 1600 menghasilkan 11 menghasilkan 111100. Hasil
perkalian setiap bilangan heksadesimal terhadap . Hasil perkalian setiap bilangan
heksadesimal terhadap nilai bagiannya dijumlahkan menghasilkan 1451 nilai
bagiannya dijumlahkan menghasilkan 14511100, jadi 5AB , jadi 5AB1166 = 1451 =
14511100.. Sekarang bagaimana jika kebalikannya yaitu dari desimal ke Sekarang
bagaimana jika kebalikannya yaitu dari desimal ke heksadesimal Contoh bilangan
desimal 38(10) akan dirubah ke bentuk  heksadesimal Contoh bilangan desimal
38(10) akan dirubah ke bentuk  heksadesimal
  

III. III.   GERBANG LOGIKA GERBANG LOGIKA


Gerbang dasar logika merupakan bentuk gambaran yang Gerbang dasar logika
merupakan bentuk gambaran yang mengkombinasikan masukan mengkombinasikan
masukan  ––  masukan sinyal digital menjadi satu keluaran masukan sinyal digital
menjadi satu keluaran digital yang baru. Dalam elektronika digital bilangan
matematika yang digital yang baru. Dalam elektronika digital bilangan matematika
yang digunakan adalah adalah bilangan Biner. Bilangan ini hanya terdiri dari dua
digunakan adalah adalah bilangan Biner. Bilangan ini hanya terdiri dari dua sistem
bilangan yaitu “0“ dan “1“, berbeda dengan bilangan desimal yang sistem bilangan
yaitu “0“ dan “1“, berbeda dengan bilangan desimal yang memiliki 10 sistem
bilangan mulai “0“ sampai dengan “9“. memiliki 10 sistem bilangan mulai “0“
sampai dengan “9“.  
Pada elektronika digital angka “0“ pada bilangan biner mewakilkan Pada elektronika
digital angka “0“ pada bilangan biner mewakilka tingkat tegangan rendah (dibawah 1
tingkat tegangan rendah (dibawah 1 V) dan angka “1“ mewakilkan tingkat V) dan
angka “1“ mewakilkan tingkat tegangan tinggi (antara 3V s.d. 5V). tegangan tinggi
(antara 3V s.d. 5V). Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika elektronika
dandan matematika Boolean matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa
yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran
logik. Gerbang logika masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang
logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan terutama
diimplementasikan secara elektronis menggunakan diodadioda atau atau transistor,
transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan akan tetapi dapat
pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan
sifat-sifat komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
elektromagnetik elektromagnetik 
((relay relay)),, cairan, cairan, optik optik dan bahkan dan bahkan mekanik.
mekanik.   Ringkasan jenis-jenis gerbang logika Ringkasan jenis-jenis gerbang
logika
  
  
Nama Fungsi
Lambang dalam rangkaian Lambang dalam rangkaian
Tabel kebenaran Tabel kebenaran
IEC IEC 60617-12 60617-12 US-Norm US-Norm
DIN 40700 DIN 40700 (sebelum 1976) (sebelum 1976)
GerbangGerbangAND AND   (AND) (AND)
AA BB YY 00 00 00 00 11 00 11 00 00 11 11 11
GerbangGerbangOR  OR     (OR) (OR)
AA BB YY 00 00 00 00 11 11 11 00 11
11 11 11
GerbangGerbangNOT NOT   (NOT, (NOT, GerbangGerbangkomplemen,
komplemen, Pembalik( Pembalik( In  In verter  verter ))))
AA YY 00 11 11 00
GerbangGerbang
NAND NAND   (Not-AND) (Not-AND)
AA BB YY 00 00 11
00 11 11 11 00 11 11 11 00
GerbangGerbangNOR  NOR     (Not-OR) (Not-OR)
AA BB YY 00 00 11 00 11 00 11 00 00 11 11 00
  
GerbangGerbangXOR  XOR     (Antivalen, (Antivalen, ExclusiveExclusive
OR) OR)
atau atau
AA BB YY 00 00 00 00 11 11 11 00 11 11 11 00
GerbangGerbangXNOR  XNOR     (Ekuivalen, (Ekuivalen,
Not NotExclusiveExclusiveOR) OR)
atau atau
AA BB YY 00 00 11 00 11 00 11 00 00 11 11 11

Gerbang OR  Gerbang OR 


Jika diibaratkan sakelar, maka gerbang OR merupakan dua sakelar  Jika diibaratkan
sakelar, maka gerbang OR merupakan dua sakelar 
elektronik dalam kombinasi paralel. Bila salah satu atau keduanya terhubung
elektronik dalam kombinasi paralel. Bila salah satu atau keduanya terhubung
maka arus listrik dapat mengalir melalu maka arus listrik dapat mengalir melalui
sakelar (tingkat tegangan “1“ i sakelar (tingkat tegangan “1“)) tetapi jika keduanya
terputus maka tidak akan ada arus listrik yang mengalir  tetapi jika keduanya terputus
maka tidak akan ada arus listrik yang mengalir  (tingkat tegangan “0“ ), seperti yang
terlihat pada gambar berikut. (tingkat tegangan “0“ ), seperti yang terlihat pada
gambar berikut.  Kombinasi sakelar diatas merupakan operasi penjumlahan bilangan
biner  Kombinasi sakelar diatas merupakan operasi penjumlahan bilangan biner 
A+B =Y, dimana “A“ dan “B“ merupakan masukan dan “Y“ merupakan A+B =Y,
dimana “A“ dan “B“ merupakan masukan dan “Y“ merupakan keluaran atau hasil
penjumlahan, sehingga dari hasil penjumlahan tersebut keluaran atau hasil
penjumlahan, sehingga dari hasil penjumlahan tersebut dapat dibuat dalam suatu
tabel kebenaran. dapat dibuat dalam suatu tabel kebenaran. Tabel diatas merupakan
tabel kebenaran dan simbol dari gerbang OR yang Tabel diatas merupakan tabel
kebenaran dan simbol dari gerbang OR yang digunakan pada rangkaian elektronika.
Operasi penjumlahan bilangan biner  digunakan pada rangkaian elektronika. Operasi
penjumlahan bilangan biner 
A+B = Y A+B = Y disebut juga sebagai “ disebut juga sebagai “ Ekspresi Boelan
Ekspresi Boelan““..  

Gerbang AND Gerbang AND


Gerbang AND jika di ibaratkan lagi sebagai sakelar maka gerbang AND Gerbang
AND jika di ibaratkan lagi sebagai sakelar maka gerbang AND merupakan
kombinasi sakelar secara seri. Dimana, agar arus listrik dapat merupakan kombinasi
sakelar secara seri. Dimana, agar arus listrik dapat mengalir maka kedua sakelar
harus dalam keadaan tertutup jika hanya salah mengalir maka kedua sakelar harus
dalam keadaan tertutup jika hanya salah satu-nya saja yang tertutup maka arus listrik
t satu-nya saja yang tertutup maka arus listrik tidak dapat mengalir. idak dapat
mengalir. Jika dinotasi-kan terhadap operasi matematika, maka gerbang AND Jika
dinotasi-kan terhadap operasi matematika, maka gerbang AND merupakan operasi
perkalian bilangan biner A x B = Y. Dimana ”A” dan merupakan operasi perkalian
bilangan biner A x B = Y. Dimana ”A” dan
”B” merupakan masukan dan “Y“ mer ”B” merupakan masukan dan “Y“ merupakan
ke upakan keluaran. luaran.
  
  
Seperti gerbang OR dan gerbang logika lainnya, maka gerbang AND juga Seperti
gerbang OR dan gerbang logika lainnya, maka gerbang AND juga
memiliki tabel kebenaran dan simbol rangkaian elektronika seperti diatas. memiliki
tabel kebenaran dan simbol rangkaian elektronika seperti diatas.
Gerbang NOT (Pembalik) Gerbang NOT (Pembalik)
Gerbang NOT merupakan gerbang logika yang hanya memiliki satu Gerbang NOT
merupakan gerbang logika yang hanya memiliki satu
masukan dan satu keluaran, berbeda dengan gerbang logika lainnya yang masukan
dan satu keluaran, berbeda dengan gerbang logika lainnya yang
memiliki jumlah masukan lebih dari satu. memiliki jumlah masukan lebih dari satu.
Seperti namanya “ Seperti namanya “inverter  inverter “ yang berarti pembalik,
maksudnya adalah jika “ yang berarti pembalik, maksudnya adalah jika
ada suatu tingkat tegangan logika masuk ke gerbang ini maka keluaran-nya ada suatu
tingkat tegangan logika masuk ke gerbang ini maka keluaran-nya
akan merupakan kebalikan dari masukan-nya, contoh jika masukan logika akan
merupakan kebalikan dari masukan-nya, contoh jika masukan logika “1“ maka
keluaran “1“ maka keluaran--nya akan berubah menjadi “0“ begitu pula sebaliknya.
nya akan berubah menjadi “0“ begitu pula sebaliknya.  

Gerbang NOR  Gerbang NOR 


Gerbang NOR (NOT-OR) merupakan penggabungan gerbang OR dan NOT Gerbang
NOR (NOT-OR) merupakan penggabungan gerbang OR dan NOT
yang keluaran-nya merupakan kebalikan dari gerbang OR. Berikut ekspresi yang
keluaran-nya merupakan kebalikan dari gerbang OR. Berikut ekspresi
 boelan dari gerbang NOR dan simbo  boelan dari gerbang NOR dan simbol
elektronika-nya. l elektronika-nya.
  
  
Dari tabel kebenaran gerbang NOR diatas terlihat bahwa keluaran “Y“ Dari tabel
kebenaran gerbang NOR diatas terlihat bahwa keluaran “Y“
gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR, keluaran gerbang gerbang
NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR, keluaran gerbang
 NOR  NOR hanya hanya akan akan bernilai bernilai logika logika “1“ “1“ jika jika
kedua kedua masuka masukan-nya memiliki n-nya memiliki
tingkat logika “0“. tingkat logika “0“.  
Gerbang NAND Gerbang NAND
Gerbang NAND (NOT-AND) merupakan penggabungan gerbang AND dan Gerbang
NAND (NOT-AND) merupakan penggabungan gerbang AND dan
 NOT  NOT yang yang keluaran-nya keluaran-nya merupakan merupakan kebalikan
kebalikan gerbang gerbang AND. AND. Berikut Berikut
ekspresi boelan dari ekspresi boelan dari gerbang NAND dan simbol logikanya.
gerbang NAND dan simbol logikanya.Keluaran gerbang NAND Keluaran gerbang
NAND hanya akan bernilai logika “0“ jika kedua hanya akan bernilai logika “0“ jika
kedua masukanmasukan-nya memiliki tingkat logika “1“, selain daripada itu
keluaran nya memiliki tingkat logika “1“, selain daripada itu keluaran-nya -nya
akan memiliki nilai logika “1“. akan memiliki nilai logika “1“.  
Gerbang XOR  Gerbang XOR 
Gerbang XOR atau biasa disebut juga sebagai Eksklusif-OR. Simbol, Gerbang XOR
atau biasa disebut juga sebagai Eksklusif-OR. Simbol,
ekspresi boelan, dan tabel kebenaran dari gerbang XOR diperlihatkan pada ekspresi
boelan, dan tabel kebenaran dari gerbang XOR diperlihatkan pada
gambar dibawah ini. gambar dibawah ini.
Dari tabel kebenaran diatas terlihat bahwa keluaran gerbang XOR hanya Dari tabel
kebenaran diatas terlihat bahwa keluaran gerbang XOR hanya
akan bernilai logika “1“ jika kedua masukan akan bernilai logika “1“ jika kedua
masukan-nya memiliki nilai logika yang -nya memiliki nilai logika yang
 berbeda,  berbeda, sedangkan sedangkan jika jika kedua kedua masukan-nya
masukan-nya memiliki memiliki nilai nilai logika logika yang yang
sama maka keluaransama maka keluaran-nya akan bernilai logika “0“. nya akan
bernilai logika “0“.  

Gerbang XNOR  Gerbang XNOR 


Gerbang Eksklusif-NOR atau biasa disingkat sebagai gerbang XNOR  Gerbang
Eksklusif-NOR atau biasa disingkat sebagai gerbang XNOR merupakan gabungan
dua gerbang logika yaitu gerbang XOR dan NOT. merupakan gabungan dua gerbang
logika yaitu gerbang XOR dan NOT.Keluaran dari gerbang XNOR merupakan
kebalikan Keluaran dari gerbang XNOR merupakan kebalikan dari gerbang XOR.
dari gerbang XOR.
Keluaran gerbang XNOR  Keluaran gerbang XNOR  hanya akan bernilai logika “1“
hanya akan bernilai logika “1“  jika  jika kedua kedua
masukan-nya memiliki nilai logika yang sama, selain daripada itu keluaran masukan-
nya memiliki nilai logika yang sama, selain daripada itu keluaran
dari gerbang XNOR akan bernilai logika “0“. dari gerbang XNOR akan bernilai
logika “0“.  Logika dioda Logika dioda  ––  resistor resistor
Skema gerbang AND DL Skema gerbang AND DL yang disederhanakan yang
disederhanakan Simbol Simbol Bervariasi Bervariasi Tipe Tipe rangkaian
terintegrasi rangkaian terintegrasi Kategori Kategori gerbang logika gerbang logika
Komponen sejenis Komponen sejenis
RTL, RTL, DTL,DTL, TTL,TTL, ECL, ECL, I2L,I2L, NMOS, NMOS,  
CMOS CMOS Kemasan Kemasan biasanya biasanya DIL DIL 8-14 8-14 Pin Pin 0,1
0,1 iinn
Logika dioda atau Logika dioda Logika dioda atau Logika dioda  ––  resistor adalah
sebuah sirkuit resistor adalah sebuah sirkuit
digital yang menggunakan dioda untuk membentuk digital yang menggunakan dioda
untuk membentuk gerbang logika. Hanya gerbang logika. Hanya
gerbang logika takmembalik yang dapat dibuat, jadi ini bukanlah keluarga gerbang
logika takmembalik yang dapat dibuat, jadi ini bukanlah keluarga
logikan yang sempurna. Karena tidak memberikan penguatan, taraf  logikan yang
sempurna. Karena tidak memberikan penguatan, taraf 
keluaran selalu lebih rendah dari taraf masukan, sehingga hanya sedikit keluaran
selalu lebih rendah dari taraf masukan, sehingga hanya sedikit
gerbang yang dapat dideretkan. Logika dioda murni tidak pernah gerbang yang dapat
dideretkan. Logika dioda murni tidak pernah digunakan secara luas karena ini tidak
memiliki kelebihan disamping digunakan secara luas karena ini tidak memiliki
kelebihan disamping kesederhanaannya. kesederhanaannya.
Konstruksi gerbang OR  Konstruksi gerbang OR  Gerbang OR dioda Gerbang OR
diode Untuk membuat gerbang OR dengan Untuk membuat gerbang OR dengan nn
masukan logika, komponen masukan logika, komponen yang diperlukan adalah:
yang diperlukan adalah: - nn dioda. dioda. --   sebuah resistor dengan harga yang
lebih tinggi dari impedansi keluaran sebuah resistor dengan harga yang lebih tinggi
dari impedansi keluaran rangkaian masukan.

rangkaian masukan.
nn + 2 sambungan listrik, (ground dihitung). Sirkuit dari gerbang dua + 2 sambungan
listrik, (ground dihitung). Sirkuit dari gerbang dua
masukan diperlihatkan berlawanan. Katoda dari setiap dioda masukan diperlihatkan
berlawanan. Katoda dari setiap dioda
disambungkan ke keluaran pada sambungan 1. Sebuah resistor  disambungkan ke
keluaran pada sambungan 1. Sebuah resistor 
menyambungkan sambungan 1 ke sambungan 2 ( menyambungkan sambungan 1 ke
sambungan 2 (ground), dan sambunganground), dan sambungan
sambungan yang tersisa adalah masukan-masukan. Keti sambungan yang tersisa
adalah masukan-masukan. Ketika logika 1 muncul ka logika 1 muncul
 pada  pada anoda anoda salah salah satu satu dioda, dioda, ini ini memanjar
memanjar maju maju dioda, dioda, membuatnya membuatnya
menghantar. Masukan lalu dapat menginduksikan arus ke keluaran melalui
menghantar. Masukan lalu dapat menginduksikan arus ke keluaran melalui
dioda, untuk membuat tegangan keluaran dekat ke logika dioda, untuk membuat
tegangan keluaran dekat ke logika 11. Jika logika . Jika logika 00  
muncul pada anoda seluruh dioda, semuanya dipanjar terbalik dan resistor  muncul
pada anoda seluruh dioda, semuanya dipanjar terbalik dan resistor 
menggerakkan sambungan 1 menuju rendah. menggerakkan sambungan 1 menuju
rendah.Gerbang AND
Gerbang AND dioda Gerbang AND dioda
Untuk membuat gerbang AND dengan Untuk membuat gerbang AND dengan nn
masukan logika, masukan logika,
diperlukan komponen berikut: diperlukan komponen berikut:--   nn dioda. dioda. --  
Sebuah resistor dengan harga yang lebih tinggi dari impedansi Sebuah resistor
dengan harga yang lebih tinggi dari impedansi
keluaran rangkaian masukan. keluaran rangkaian masukan. Sebuah contoh
ditampilkan di sebelah kiri. Resistor  Sebuah contoh ditampilkan di sebelah kiri.
Resistor  menyambungkan sambungan 1 ke tegangan catu pada sambungan 2.
menyambungkan sambungan 1 ke tegangan catu pada sambungan 2.
Sambungan 4 dan 5 adalah masukan. Keluaran diambil dari sambungan 1.
Sambungan 4 dan 5 adalah masukan. Keluaran diambil dari sambungan 1.
Jika logika Jika logika 11 muncul pada katoda seluruh dioda, semuanya dipanjar 
muncul pada katoda seluruh dioda, semuanya dipanjar  terbalik, sehingga tetap mati
dan sambungan 1 ditahan tetap tinggi oleh terbalik, sehingga tetap mati dan
sambungan 1 ditahan tetap tinggi oleh resistor. Jika logika resistor. Jika logika 00
muncul pada salah satu masukan, ini memanjar maju muncul pada salah satu
masukan, ini memanjar maju dioda dan membuat sambungan 1 rendah melalui dioda
dan membuat sambungan 1 rendah melalui dioda. dioda.
  
Logika resistor Logika resistor  ––  transistor transistor
Skema gerbang NOR RTL dasar  Skema gerbang NOR RTL dasar    
Simbol Simbol  bervariasi  bervariasi
Tipe Tipe rangkaian terintegrasi rangkaian terintegrasi  
  
Kategori Kategori gerbang logika gerbang logika  
  
Komponen sejenis Komponen sejenis
DL, DL,   DTL,DTL,   TTL,TTL,   ECL,ECL,   I2L, I2L,  
 NMOS,  NMOS, CMOS CMOS
Skema gerbang NOR RTL yang digunakan untuk membuat Skema gerbang NOR
RTL yang digunakan untuk membuat
komputer pengendali komputer pengendali Apollo. Apollo.  
Logika resistor  Logika resistor   ––  transistor atau sering disebut dengan RTL
adalah transistor atau sering disebut dengan RTL adalah
sebuah keluarga sirkuit digital yang dibuat dari sebuah keluarga sirkuit digital yang
dibuat dari resistor resistor sebagai jaringan sebagai jaringan
masukan dan transistor dwikutub (BJT) sebagai peranti sakelar. RTL masukan dan
transistor dwikutub (BJT) sebagai peranti sakelar. RTL
adalah keluarga logika digital bertransistor yang pertama, keluarga yang adalah
keluarga logika digital bertransistor yang pertama, keluarga yang
lain adalah lain adalah logika dioda logika dioda  ––  transistor transistor (DTL)
dan(DTL) dan logika transistor  logika transistor   ––  transistor  transistor 
(TTL).

Anda mungkin juga menyukai