Anda di halaman 1dari 6

FILOLOGI

Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS


Mata Kuliah : Filologi
Dosen Pengampu : H. Nur Said, S.Ag., M.A., M.Ag.

Disusun oleh:

1. Linatus Shifah (1830410004)

Prodi IH/A6

PROGRAM STUDI ILMU HADIS

FAKULTAS USHULUDDIN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2021
SOAL!!
1. Fokus masalah bahasan artikel
Jawaban: Fokus dari artikel ini adalah menyajikan suntingan teks manuskrip yang
representatif, mengungkapkan ajaran moral dalam naskah, dan menjelaskan nilai
moral yang relevan sesuai dengan kehidupan saat ini dan yang akan datang.
Kutipan: terdapat di bagian opsi A pada bab Pendahuluan
“salah satu naskah karya masa lampau adalah naskah yang ditulis oleh seorang ulama
lokal lampung. Adapun rumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Bagaimana hasil suntingan teks manuskrip yang representatif?
- Apakah aspek koherensi terpenuhi dalam penulisan naskah manuskrip karya
Ahmad Amin sehingga membentuk makna yang utuh?
- Nilai atau ajaran apakah yang terkandung dalam naskah karya Ahmad Amin?
- Apakah ajaran moral yang terkandung dalam naskah masih relevan dengan
kehidupan masa kini?”
2. Metode pembahasan/penelitian yang digunakan dalam artikel
Jawaban: metodologi penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian
filologi.
Kutipan: terdapat pada opsi C pada bab Metode penelitian
“penelitian ini menggunakan pendekatan qualitative, karena data penelitian yang
dihimpun adalah data-data kualitatif berupa teks dalam naskah atau wacana. Metode
penelitian yang digunakan adalah filologi, yang bertujuan menghadirkan suntingan
teks agar dapat dibaca dengan mudah dipahami.”
3. Intisari bahasan artikel dan hubungan dengan prodi ilmu hadits
Jawaban: intisari bahasan dari artikel ini adalan penelitian terhadap naskah karya
ulama lampung ahmad amin al banjary dimana didalamnya berisi kumpulan teks atau
bunga rampai tulisan. Pada teks ini sebagian besar berisi tentang sebuah wifik yaitu
ramalan-ramalan, do’a, azimat, rajah dan mantra. Bukan hanya itu saja, teks ini juga
berisi tentang sebuah ramalan seorang pria dan wanita yang akan melaksanakan
pernikahan dimana dijelaskan melalui ramalan watak, arti sebuah nama, sifat, dan
tanggal bulan lahir.
Kutipan: terdapat pada sub bab Temuan Penelitian dan Pembahasan pada bab I yaitu
deskripsi naskah.
“naskah sasaran penelitian ini tidak memiliki judul umum, isinya merupakan
kumpulan teks, atau bunga rampai tulisan. Sebagian besar teks berisi tentang wifik
(azimat, doa-doa, dan ramalan), rajah, dan mantra. Sebagian besar berisi tentang
tuntunan ramalan kesesuaian antara wanita dan pria yang ingin menikah, sifat, dan
watak pribadi sesorang wanita danpria melalui perhitungan rahasia dibalik nama
masing-masing dengan melakukan konversi dalam huruf hijaiyyah dan petunjuk ilmu
astrologi (ilmu perbintangan Yunani) seperti kepribadian dilihat dari tanggal bulan
lahir”
Hubungan dengan Prodi ilmu hadits:
Naskah ini berisi banyak ramalan, azimat, mantra. Sedangkan dalam agama
islam tentunya hal itu termasuk perbuatan yang dialarang dalam syari’at. Karena hal
ini mencampur adukkan antara keyakinan, iman pada Allah dan Rosul dengan
kepercayaan terhadap animisme. Hal ini termasuk perbuatan syirik, sebagaimana telah
ditegaskan Rosulullah dalam riwayat Abdullah bin Mas’ud. Dia berkata, “aku telah
mendengar Rasulullah bersabda, “sesungguhnya mantra-mantra, jimat-jimat, dan
guna-guna adalah syirik.’ (HR. Abu Daud).
Tentunya, hubungannya dengan ilmu hadits bisa dipahami jika sesorang telah
menggunakan jimat, guna-guna, dan mantra merupakan syirik. Dan hal itu
menjadikan manusia telah inkar kepada Allah dan Rasulnya sekaligus inkar kepada
alqur’an dan hadits. Meskipun jimat-jimat itu bertuliskan arab tetap tidak
diperbolehkan.
4. Kesimpulan artikel
Jawaban: dapat ditarik kesimpulan jika naskah ini merupakan naskah yang sangat
bertentangan bagaimana tidak, nilai dan ajaran yang terkandung dalam naskah karya
ahmad amin yang diteliti ini mengandung ajaran berupa wifik (azimat, mantra,
ramalan-ramlan) dimana hal ini sangat bertentangan dengan ajaran islam. Dan secara
umum ajaran yang terkadung dalam naskah ini tidak lagi relevan dengan kehidupan
saat ini. Karena mayoritas isinya tentang ramalan nasib, azimat yang mencampur
adukkan antara ayat Al Qur’a dengan kata yang tidak pantas dan bahkan ada yang
bertujuan buruk.
Setelah kita membaca suntingan naskah ini kita berharap untuk lebih berhati-hati daan
hendaknya selektif dalam melakukan amaliah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Terutama mengamalkan hasil karya, pemikiran tokoh, leluhur dimasa lalu. Karena
tidak semua hasil pemikiran itu sesuai dengan ajaran islam.
RINGKASAN CATATAN!!
Filologi adalah ilmu tentang kebudayaan manusia terutama menela’ah karya sastra lain atau
sumber-sumber tertulis. Secara singkat, filologi diartikan sebagai ilmu yang meneliti naskah
kuno. Objek penelitiaannya yaitu naskah dan teks.
Tugas seorang filolog yaitu menghubungkan produk-produk kajian dari pengarang masa lalu
(naskah kuno) kepada generasi pembaca masa kini.
Sedangkan naskah kuno adalah hasil tulisan tangan yang ditulis diatas daun, kertas, kulit
hewan, kain (bahan yang lunak) yang belum dicetak dan bertuliskan dalam bentuk tulisan
melayu, aksara jawa atau aksara-aksara lain dengan menggunakan bahasa melayu, atau
bahasa jawa, sunda, madura, dll yang berumur 50 tahun atau lebih.
Macam-macam aksara:
- Aksara pegon; aksara arab yang gunakan untuk menulis naskah bahasa jawa,
sunda, dll
- Aksara latin
- Aksara arab
- Aksara rencong; aksara ini biasanya digunakan didaerah sumatra
- Aksara jawa; digunakan untuk menulis bahasa jawa
Tekstologi yaitu ilmu yang mempeljari seluk beluk teks atau ilmu yang mempelajari tentang
apa yang tertulis didalam teks.
Perkembangan filologi di nusantara sudah ada sejak masa kolonial, bahkan sejak hindu-budha
filologi sudah berkembang di nusantara. Bukan hanya rempah-rempah saja yang di usung
oleh belanda, melainkan naskah kuno juga di cari di nusantara ini.
Filologi di nusantara dikembangkan oleh pemerintah kolonial belanda yang tujuannya untuk
mengungkap informasi masa lampau yang berupa tulisan tangan dalam bentuk bahsa melayu,
bahasa jawa, yang berusia 50 tahun atau lebih. Seiring dengan perkembangan zaman
sekarang, suntingan naskah-naskah kuno berubah-berubah, hinga menjadi suntingan naskah
yang lebih baik dan menjadi sempurna. Suntingan tersebut tidak lain bertujuan supaya kita
dapat memahami dengan mudah dan mengetahui maksut naskah yang ditulis dengan bahasa
dan tulisan kuno tersebut.
Perbedaan teks dan naskah
Teks adalah suatu tulisan yang tertulis dalam naskah. Didalam teks ini mempunyai makna
tertentu. Sedangan naskah yaitu aspek fisiknya. Bisa kita lihat covernya, panjang pendeknya,
kolofonnya, dll.
Macam-macam naskah:
- Naskah gulungan; yaitu lembaran gulungan yang ditulis dengan tangan.
Ex: pada zaman kerajaan, seorang anggota kerajaan mengirim kan sebuah surat/
melakukan sayembara dengan mengirimkan naskah gulungan tersebut.
- Naskah buku; yaitu tulisan tangan yang dibukukan, setelah itu dijilid dengan
model jilid terpisah
Ex: kitab tafsir jalalain yang dikumpulkan menjadi satu

RANGKUMAN SEMINAR!!
Filologi menurut bahasa berasal dari kata “Philos” artinya cinta dan “Logos”artinya kata.
Filologi menurut bahasa adalah cinta kata, senang bertutur, senang kebudayaan. Sedangkan
menurut istilah filologi adalah ilmu tentang ilmu tentang kebudayaan manusia
terutamadengan menelaah karya sastra lama atau sumber tertulis.
Arti filologi:
- Filologi tradisional; perbandingan teks yang rusak dengan yang asli
- Filologi modern; kajian yang dilandaskan pada manuskrip kuno untuk meneliti
beragam atribusi yang melekat padanya yang mencakup bidang kesejahteraan,
budaya, agama, dll.
- Filologi ssebagai tekstologi
- Filologi sebagai ilmu sastra dan bahasa.
Objek penelitian filologi:
- Naskah (karangan yang masih ditulis dengan tangan)
- Fisik
- Konkret
- Dan terkait dengan bahan alas tulis,metode penjilidan, dan karakteristik fisiknya.
Filologi naskah menurut Dr. Islah Gusmian, M.Ag
Islam dan warisan naskah nusantara
- Memiliki naskah/manuskrip melimpah
- Tersebar diberbagai wilayah dan disimpan diberbagai tempat
- Berisi beragam hal, yaitu agama, sejarah, legenda, pengobatan, dll
- Ditulis dengan modle yang beragam; macapat/tembung, puisi, prosa, keragaman
bahasa dan aksara
- Dari segi isi, baru sedikit yang diselamatkan, dikaji, dan dipergunakan.
Model praktik kajian filologi
- Performatif; mentransformasikan kearifan seni budaya lokal dalam khazanah
islam
- Reseptik; sosio-humanistik atau kesadaran harmoni yang terdapat pada aspek
bahasa, struktur, pola perilaku, dan seni
- Elektrik; mempertemukan kosmologi nusantara dengan bangunan kegamaan islam
- Strategi perlawanan budaya politik
- Aksentuasi grafis; gambar sebagai bentuk ekspresi dan pengetahuan
Basis soial-budaya naskah islam nusantara
- Pesantren
- Kraton/ penguasa
- Komunitas
- Lembaga pendidikan.

SERTIFIKAT!!

Anda mungkin juga menyukai