Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM III

PEMBUATAN LARUTAN DARI BAHAN PEKAT

Kelompok 4

Muhammad Aziz wicaksono (20.72.022364)


Christina (20.72.022386)
Danu pangestu saputra (20.72.022378)
Sela Oktavia (20.72.022359)
Yori Febriayu T (20.72.022377)

Mata Kuliah/Praktikum : Pengantar Labolatorium Medik


Dosen Pengampu : Suratno. SP.d M.Si
Asisten Praktikum : Dede Zasqia Ashaba, Amd. Ak

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2021
I. Judul Praktikum
Pembuatan larutan dari bahan pekat

II. Tujuan Percobaan


1. Praktikan diharapkan dapat menghitung jumlah bahan awal yang dipipet dalam
pembuatan larutan.
2. Praktikan diharapkan dapat membuat larutan konsentrasi tertentu dari bahan cair
larutan pekat/stock dengan benar dan aman.
3. Praktikan dapat mempelajari cara dan teknik melarutkan/mengencerkan bahan kimia
cair sehingga mahasiswa dapat membuat larutan dengan benar dan aman.

III. Dasar Teori


Larutan merupakan campuran homogen antar dua atau lebih zat berbeda jenis. Ada
dua komponen utama pembentuk larutan, yaitu zat terlarut (solute), dan pelarut (solvent).
Fasa larutan dapat berupa gas, cair, atau padat bergantung pada sifat kedua komponen
pembentuk larutan. Apabila fasa larutan dan fasa zat-zat pembentuk sama, zat yang berbeda
dalam jumlah terbanyak umumnya disebut pelarut sedangkan zat lainnya sebagai zat terlarut-
nya (Mulyono, 2006).

larutan adalah campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik
sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat berpariasi Baroroh (2004).
Peranan larutan sangat besar karena umumnya bahan kimia yang akan direaksikan berwujud
cairan atau dalam bentuk larutannya untuk membuat larutan diperlukan teknik atau cara yang
benar agar pekerjaan ini dapat dilakukan lebih cepat dan aman.

IV. Alat dan Bahan


Alat
1) Batang pengaduk
2) Pipet ukur 1 mL
3) Pipet gondok 10 mL
4) Botol semprot
5) Karet penghisap
6) Labu ukur 100 mL
7) Botol reagen
Bahan
1) Aquades
2) Asam Sulfat Pekat, H2SO4
3) Kertas label
4) Tissu

V. Prosedur Kerja
A. Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 0,1 M
1. pipet ukur 1 mL, batang pengaduk, gelas kimia 50 mL, labu ukur 100 mL disediakan
oeh praktikkan sebelum dimulainya praktik
2. Asam sulfat memiliki berat jenis (ρ), persentase kadar (%), dan massa molekul
relatif (Mr) yang akan dicatat pratikkan
3. asam sulfat pekat yang ada di dalam botol stok akan tersebut akan
dihitung molaritasnya oleh praktikian dengan rumus yang sudah ditentukan
M1 = ρ x 10 x %
Mr H2SO4

Keterangan:
M1 = molaritas larutan pekat (satuan M)
ρ = berat jenis larutan (satuan g/mL)
% = persentase kadar (%)
Mr = massa molekul relatif

4. larutan 100ml H2SO4 0,1 M, dengan rumus:


M1 x V1 = M2 x V2

Keterangan:
M1 = molaritas awal/larutan pekat (satuan M)
V1 = volume awal (satuan mL)
M2 = molaritas akhir (satuan M)
V2 = volume akhir (satuan mL)

5. Pipet larutan H2SO4 pekat (dilakukan di lemari asam) sebanyak X mL ke dalam


gelas kimia 50 mL yang telah berisi aquades ± setengah volume gelas kimia.
(Perhatian: khusus untuk asam sulfat, masukkan asam sulfat pekat ke dalam
aquades, bukan sebaliknya!!)
6. Larutan akan dimasukan ke dalam labu ukur 100 mL.
7. aquades akan ditambahkan sampai tanda batas,lalu dikocok sampai larutan menjadi
homogen.
8. botol akan diberi label dan etiket oleh praktikan sebelum disimpan
B. Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 1%
1. Sediakan pipet ukur 1 mL, batang pengaduk, gelas kimia 50 mL, labu ukur 100 mL.
2. berat jenis (ρ), persentase kadar (%), dan massa molekul relatif (Mr) dari asam sulfat
pekat akan dicatat oleh praktikan (Perhatian: Lihat pada label botol stok larutan
asam sulfat pekat).

3. larutan 100 mL H2SO4 1%, sebelum dibuka akan dihitung volume yang akan di
dipipet dengan rumus:
M1 x V1 = M2 x V2

Keterangan:
M1 = molaritas awal/larutan pekat (satuan M)
V1 = volume awal (satuan mL)
M2 = molaritas akhir (satuan M)
V2 = volume akhir (satuan mL)

4. Pipet larutan H2SO4 pekat (dilakukan di lemari asam) sebanyak X mL ke dalam


gelas kimia 50 mL yang telah berisi aquades ± setengah volume gelas kimia.
(Perhatian: khusus untuk asam sulfat, masukkan asam sulfat pekat ke dalam
aquades, bukan sebaliknya!!)
5. larutan dimasukan ke labu ukur 100 mL.
6. aquades akan dituang sampai tanda batas, lalu kocok larutan hingga menjadi homogen.
7. botol akan dilabeli atau diberi etiket sebelum disimpan oleh praktikan.

VI. Hasil pengamatan


A. Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 0,1 M

No
Perlakuan Hasil Pengamatan
.
a Pembuatan 100 mL larutan Asam sulfat yang dibotol stok akan dihitung oleh
asam sulfat (H2SO4) 0,1 M pratikan dengan mengunakan rumus :
M1 = ρ x 10 x %
Mr H2SO4
Yang mendapatkan hasil perhitungan 18 M mL,
lalu hitung lagi untuk mencari volume yang akan
dipipet menggunakan rumus :
M1 x V1 = M2 x V2

Yang hasilnya adalah 0,55 ml setelah dihitung,


lalu dipipet sekitar 0,55 ke labu kukur 100 mL
dengan menuangkan sedikit Aquades sampai
tanda batas dan kocok hingga larutan menjadi
homogen
B. Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 1%

No
Perlakuan Hasil Pengamatan
.
b. Pembuatan 100 mL larutan Akan dihitung volume untuk dipipet oleh pratikan
asam sulfat (H2SO4) 1% dengan rumus :
M1 x V1 = M2 x V2

Yang mendapatkan hasil perhitungan 1,04 mL,


lalu pipet sekitar 1,04 ke labu ukur 100 mL
dengan menuangkan sedikit Aquades sampai
tanda batas dan kocok hingga larutan menjadi
homogen

VII. Pembahasan

Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan yang bersifat korosif, tidak berwarna, tidak 
berbau, sangat reaktif dan mampu melarutkan berbagai logam. Bahan kimia ini dapat larut
dengan air dengan segala perbandingan, mempunyai titik lebur 10,31 oC dan titik didih
pada 336,85 oC tergantung kepekatan serta pada temperatur 300 oC atau lebih
terdekomposisi menghasilkan sulfur trioksida adalah asam mineral (zat anorganik) yang
sangat kuat. Zat ini larut di dalam air. Asam Sulfat memiliki massa molar sebesar 98,08 g /
mol. Asam sulfat (H2SO4) dapat dibuat dari belerang (S), pyrite (FeS) dan juga beberapa
sulfid logam (CuS, ZnS, NiS). Pada umumnya asam sulfat diproduksi dengan kadar 78%-
100% serta bermacam-macam konsentrasi oleum.

Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak dapat ditemukan secara alami di bumi
oleh karena sifatnya yang higroskopis. Walaupun demikian, asam sulfat merupakan
komponen utama hujan asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer
dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfit). berdasarkan dari rumus kimianya, asam sulfat
ini dibentuk dari komponen kation asam (H+) serta komponen anion sulfat (SO42-). Melihat
rumus kimia asam sulfat tersebut, proses pembuatan asam sulfat memang tak semudah yang
dibayangkan.

a. Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 0,1 M


Menggunakan rumus :
M1 = ρ x 10 x %
Mr H2SO4

= 1,84 x 96
98

Diketahui hasilnya = 18 untuk molaritasnya


Selanjutnya dipipet menggunakan rumus :
M1 x V1 = M2 x V2
V1= 0,1 x 100
18

Dari hasil tadi adalah 0,55 mL untuk pengambilan asam sulfat yang ada
dilemari asam, diambil memakai pipet 10 mL dengan sarung tangan
medis,setelah itu masukan kelabu ukur yang telah dimasukan aquades + ¼
Dari volume labu kur 100 mL untuk menghindari reaksinya dengan udara,
tuangkan Aquadws dilabu ukur sampai tanda batas, lalu kocok larutan asam
sulfat dan aquades didalam labu ukur hingga menjadi homogen, pindahkan
larutan tadi kedalam botol lain yang sudah ditempeli labet atau etiket.

b. Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 1%


Menggunakan rumus :
M1 x V1 = M2 x V2
V1= % X V2
%

= 1 x 100

96

Dari hasil tadi adalah 1,04cmL untuk pengambilan asam sulfat yang ada
dilemari asam, diambil memakai pipet 10 mL dengan sarung tangan
medis,setelah itu masukan kelabu ukur yang telah dimasukan aquades + ¼
Dari volume labu kur 100 mL untuk menghindari reaksinya dengan udara,
tuangkan Aquades dilabu ukur sampai tanda batas, lalu kocok larutan asam
sulfat dan aquades didalam labu ukur hingga menjadi homogen, pindahkan
larutan tadi kedalam botol lain yang sudah ditempeli labet atau etiket.

VIII. Kesimpulan

Dengan Pratikum ini diharapkan praktikan tahu cara tahapan membuat larutan larutan
asam sulfat (H2SO4) dengan rumus yang telah ditentukan. Dan dipraktikum ini mulai dari
Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 0,1 M yang mendapatkan hasil 18 M mL
dan kemudian dicari volume untuk dipipet yang hasilnya 0,55 mL setelah dihitung,
Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 1% yang hasil perhitungan volume untuk
dipipet adalah 1,04 mL , dan kedua hasil diatas dimasukkan kedalam labu ukur 100ml yang
ditambahkan Aquades sampai tanda batas lalu dikocok larutannya sampai menjadi
homogen
IX. Daftar Pustaka
1. Mulyono HAM. 2006. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: Bumi Aksara.
2. Baroroh, Umi L.U. 2004. Diktat Kimia Dasar 1. Universitas Lambung Mangkurat:
Banjar Baru
3. Anonim,2010, H2SO4 MAKALAH
4. Haifeng, Su., Yanxuan Wen, Fan Wang, Y. Sun, Zhangfa Tong., 2008, Reductive
Leaching of Manganese from Low Grade Manganese Ore in H2SO4 Using Cane
Molasses as Reductant, Hydrometallurgy.
5. Dosen pendidikan,2020. Asam Sulfat – Pengertian, Sifat, Rumus, Bahaya dan Proses
. https://www.dosenpendidikan.co.id/asam-sulfat/s
X. Lampiran

Menimbang hasil proses pembuatan


Neraca analitik larutan

Hasil dari konsentrasi


Lampiran Hasil laporan

Anda mungkin juga menyukai