OLEH :
M2 = 0,025 M
V2 = 100 ml
Penyelesaian: V1 . M1 = V2 . M2
100 𝑚𝑙 .0,025 𝑀
V1 =
0,05 𝑀
2,5
V1 =
0,05
V1 = 50 ml
M2 = 0,1 M
V2 = 100 ml
Penyelesaian: V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 1 M = 100 ml . 0,1 M
100 𝑚𝑙 .0,1 𝑀
V1 =
1𝑀
10
V1 =
1
V1 = 10 ml
3. NaCl 1 M → 0,05 M, dalam 100 ml
M2 = 0,05 M
V2 = 100 ml
Penyelesaian: V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 1 M = 100 ml . 0,05 M
100 𝑚𝑙 .0,05 𝑀
V1 =
1𝑀
V1 = 100 . 0,05
V1 = 5 ml
M2 = 0,025 M
V2 = 100 ml
Penyelesaian: V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 1 M = 100 ml . 0,025 M
100 𝑚𝑙 .0,025 𝑀
V1 =
1𝑀
V1 = 100 . 0,025
V1 = 2,5 ml
M2 =70%
V2 = 10 ml
Penyelesaian: V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 96 % = 10 ml . 70 %
10 𝑚𝑙 .70
V1 =
96
700
V1 =
96
V1 = 7 ml
M2 =50%
V2 = 10 ml
Penyelesaian: V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 96 % = 10 ml . 50 %
10 𝑚𝑙 .50
V1 =
96
500
V1 =
96
V1 = 5,20 ml
B. Pembahasan
Larutan merupakan suatu campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat
(dalam kimia). Zat yang jumlahnya lebih sedikit yang ada didalam larutan itu
(zat) solut atau terlarut, sedangkan zat yang memiliki jumlah zat lebih banyak
dibandingkan dengan zat-zat lain dalam larutan juga disebut solven atau
pelarut. Pembuatan larutan adalah suatu cara mempelajari cara pembuatan larutan
dari bahan cair atau padat dengan konsentrasi tertentu. Untuk menyatakan
zat terlarut menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan, untuk
jumlah mol yang sama dalam 1 liter larutan. Larutan-larutan yang memiliki
jumlah mol yang sama berarti memiliki jumlah molekul yang sama yaitu
menyatakan bahwa air merupakan pelarut paling baik, sehingga dalam air juga
terdapat kandungan ion – ion. Penelitian ini menggunakan tiga jenis air yang
berbeda, diantaranya aquades, air PAM dan air sumur. Aquades merupakan air
murni, air PAM merupakan jenis air yang telah mendapat perlakuan manusia dan
air sumur adalah jenis air tanpa adanya perlakuan manusia karena langsung
diambil dari alam yakni dari dalam tanah. Oleh karenanya ketiga jenis air ini
Pengenceran yaitu suatu cara atau metode yang diterapkan pada suatu
senyawa dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai
yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa
dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa
yang dilarutkan/diencerkan. Proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat
akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan,
kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terutama dapat terjadi pada
pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat dihilangkan dengan aman,
asam sulfat pekat yang harus ditambahkan ke dalam air, tidak boleh sebaliknya.
Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, panas yang dilepaskan
menyebabkan asam sulfat memercik. Jika kita berada di dekatnya, percikan asam
yaitu HCl, NaCl, dan Alkohol. Larutan HCl 0,05 M → 0,025 M dalam 100 ml,
molaritas akhir dikali volume akhir kemudian dibagi dengan nilai molaritas awal.
pipet ukur dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer yang sudah berisi aquadest.
Setelah itu homogenkan HCl dan aquadest dengan cara dikocok-kocok lalu diberi
label. Pada proses pengenceran ini terjadi proses pencampuran larutan HCl
volume akhir kemudian dibagi dengan nilai molaritas awal. Aquades diambil
sebanyak 90 ml menggunakan pipet ukur dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer.
homogenkan NaCl dan aquadest dengan cara dikocok-kocok lalu diberi label.
Pada proses pengenceran ini terjadi proses pencampuran larutan NaCl dengan cara
volume akhir kemudian dibagi dengan nilai molaritas awal. Aquades diambil
lalu diberi label. Pada proses pengenceran ini terjadi proses pencampuran larutan
volume akhir kemudian dibagi dengan nilai molaritas awal. Aquades diambil
volume akhir kemudian dibagi dengan nilai molaritas awal. Aquades diambil
lalu diberi label. Pada proses pengenceran ini terjadi proses pencampuran larutan
volume akhir kemudian dibagi dengan nilai molaritas awal. Aquades diambil
dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer yang sudah berisi aquadest. Setelah itu
lalu diberi label. Pada proses pengenceran ini terjadi proses pencampuran larutan
(2013) menyatakan bahwa alkohol merupakan suatu zat kimia yang banyak
perhitungan kimia tertentu, hal ini tentu akan menghambat pemberian kadar
C. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
dilarutkan.
bahan pelarut murni agar diperoleh volume konsentrasi yang lebih rendah.
DAFTAR PUSTAKA