Anda di halaman 1dari 2

Tugas Membuat Kuratorial

Nama : Rivaldi
NIM : 19206249001
Kelas : A
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Mata Kuliah : Kritik Seni Rupa

Mother Earth
di Green Art Space

Pameran Mother Earth ini merupakan bentuk peringatan kepada umat manusia akan krisis
kerusakan alam di bumi. Sebagai bentuk peringatan Hari Bumi, diadakan pameran seni rupa
kontemporer. Karya-karya yang dihadirkan oleh para seniman yang berpartisipasi dalam
pemeran ini mengungkapkan berbagai isu yang berkaitan dengan lingkungan dan alam sekitar.
Karya-karya ini mencerminkan semua yang telah dilakukan manusia untuk membawa
kehidupan ke bumi yang kita tinggali. Sejak kemunculan seni konseptual Barat pada 1970-an,
seni rupa kontemporer telah menjadi bentuk radikalisme politik dan lingkungan. Misalnya,
bentuk karya besar di luar ruangan, seniman Christo, mencakup berbagai tempat; pantai,
ladang, dan bangunan, dengan kain dan payung khusus. Bahkan kini, proyeknya telah
menjadi sensasi di kalangan publik seni rupa dunia.

Perilaku masyarakat terhadap lingkungan juga ditunjukkan melalui lukisan Masriel, yang
mengungkapkan kepadatan lalu lintas melalui sekumpulan mobil mainan. Kemacetan tidak
hanya akan menimbulkan pencemaran karbon monoksida di udara, inefisiensi waktu dan
pemborosan bahan bakar. Bayangkan kualitas udara selama kemacetan lalu lintas dan berapa
banyak uang yang terbuang karena bensin menguap dalam kemacetan lalu lintas.
Lukisan-lukisan Masriel menunjukkan realitas keseharian yang disirami mainan, sekaligus
menandai budaya masyarakat saat ini yang menganggap mobil sebagai bagian dari budaya
material dan konsumen. Itu menjadi sindiran yang dibungkus dengan gambar yang menarik.

Bagi Budi Asih, mengingat lapangan permainan masih sangat bebas, udara masih segar,
kebun dan ladang masih subur, sungai jernih, dan hanya ada kenangan. Anak-anak bermain di
halaman yang semakin sempit, dan jalanan semakin berbahaya karena semakin banyak
kendaraan bermotor yang mendesak pejalan kaki. Sungai tidak lagi cocok untuk berenang
karena menjadi lebih dangkal dan kotor. Kenangan indah itu ia ungkapkan di atas kanvas
melalui karya-karya ikonik Budi Asih, yang diekspresikan dalam gaya lukis kekanak-kanakan
dan imajinasi yang kaya, komposisi bebas dan warna-warna cerah.

Oleh karena itu, dalam pameran Mother Earth, karya-karya yang dipamerkan tidak hanya
hadir dalam berbagai bentuk, tetapi juga mencerminkan berbagai persoalan alam dan
lingkungan yang sudah menjadi pemikiran bersama. Pameran ini mungkin hanya sebagian
kecil dari masalah Bumi sebenarnya, tetapi mungkin strategi yang mungkin langsung
menyengat hati nurani semua orang.
Salah satu contoh karya dalam pameran :

Anda mungkin juga menyukai