Makalah Tambang Terbuka Bauksit Untuk Tugas Tamka
Makalah Tambang Terbuka Bauksit Untuk Tugas Tamka
OLEH
KELOMPOK 3:
KELAS A
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015 / 2016
i
Daftar Anggota Kelompok 3 Kelas A Tambang Terbuka Kampus
Indralaya Judul Makalah “ Cadangan / Geologi Endapan,
Peralatan, Pembentukan, Sistem Penambangan, dan Pengolahan
Bahan Galian Bauksit”
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat
rahmat, taufik dan hidayah – NYA jua lah sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas besar mata kuliah Pengolahan Sumber Daya Mineral dan Energi yang
berjudul “ Cadangan / Geologi Endapan, Peralatan, Pembentukan, Sistem
Penambangan, dan Pengolahan Bahan Galian Bauksit” dengan baik dan tepat
waktu.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian bauksit
2. Genesa bauksit
1
3. Peralatan yang digunakan pada penambangan bauksit
Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini,
antara lain adalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
terjadi penambahan air, sedangkan alumina, bersama dengan titanium den
ferric oksida (dan mungkin manganis oksida) menjadi terkonsentrasi
sebagai endapan residu aluminium. Secara makroskopis bauksit berbentuk
amorf. Kekerasan bauksit berkisar antara 1 – 3 skala Mohs dan berat jenis
berkisar antara 2,5 – 2,6.
2.1.2 Genesa
4
Sedangkan berdasarkan letak depositnya bauksit terbadi atas 4
yaitu deposit bauksit residual, deposit bauksit koluvial, deposit bauksit
alluvial pada perlapisan dan deposit bauksit alluvial pada konglomerat
kasar. Adapun syarat terbentuknya bauksit yaitu : iklim humid tropis dan
subtropics, batuan sumber mengandung alumina tinggi, reagent yang
sesuai pH dan Eh, sehingga mampu merubah silikat, infiltrasi air meteoric
prmukaan secara lambat, kondisi bawah permukaan (larutan bawah
permukaan) yang mampu melarutkan unsure batuan yang dilaluinya,
sublitas tektinik yang berlangsung lama, preservation.
1. Adanya batuan yang mudah larut dan menghasilkan batuan sisa yang kaya
alumunium
2. Adanya vegetasi dan bakteri yang mempercepat proses pelapukan
3. Porositas batuan yang tinggi, sehingga sirkulasi air berjalan dengan mudah
4. Adanya pergantian musim (cuaca) hujan dan kemarau (kering)
5. Adanya bahan yang tepat untuk pelarutan
6. Relief (bentuk permukaan) yang relatif rata, yang mana memungkinkan
terjadinya pergerakan air dengan tingkat erosi minimum
7. Waktu yang cukup untuk terjadinya proses pelapukan
5
a. Peralatan Untuk Land Clearing
1. Bulldozer
Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai
(track shoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi
yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging), mendorong
(pushing), menggusur meratakan (spreading), menarik beban, menimbun
(filling), dan banyak lagi. Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai
daerah yang keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang
sangat lunak, dan daerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper
(alat garu), atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan
pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring dengan
sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata. Jarak
dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter.
Jarak mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong
dilakukan secara estafet. Mendorong pada daerah turunan lebih efektif dan
produktif daripada di daerah tanjakan. Attachment yang biasanya
menyertainya antara lain: bermacam-macam blade, towing, winch, ripper,
tree pusher, harrow, disc plough, towed scraper, sheep foot roller,
peralatan pipe layer, dan lain - lain.
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor
sebagai penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer
attachment dalam hal ini perlengkapannya attachment adalah blade.
Sebenarnya, bulldozer adalah nama jenis dari dozer, selain mendorong
lurus ke depan, juga memungkinkan untuk mendorong ke samping dengan
sudut 250 terhadap kedudukan lurus.
Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan bulldozer adalah:
Mengupas top soil dan pembersihan lahan dan pepohonan,
Pembukaan jalan baru,
6
Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m,
Membantu mengisi material pada scraper,
Menyebarkan material,
Mengisi kembali saluran,
Membersihkan quarry..
Adapun bagian – bagian dari bulldzer adalah :
1. Blade
Dalam pengoperasian, bulldozer dilengkapi dengan blade yang
dapat distel sedemikian rupa sesuai kebutuhan yang diinginkan, untuk itu
dikenal berbagai macam blade yang dipakai pada bulldozer atau angel
dozer yaitu:
Universal Blade (U-Blade)
Blade jenis ini dilengkapi dengan sayap (wing) yang terdapat disisi
blade untuk efektifitas produksi. Hal ini memungkinkan bulldozer
membawa/mendorong muatan lebih banyak karena kehilangan muatan
yang relative kecil dalam jarak yang cukup jauh. Umumnya bulldozer jenis
ini sering digunakan untuk pekerjaan reklamasi tanah (land reclamation),
stock pile work, dan sebagainya.
Straight Blade (S-Blade)
Straight blade cocok digunakan untuk semua jenis lapangan, blade
ini juga merupakan modifikasi dari U-Blade, maneuver lebih mudah dan
balade ini juga dapat menghandel material dengan mudah.
Angling Blade (A-Blade)
Angling blade dibuat untuk posisi lurus dan menyudut. Blade ini
juga dapat dibuat untuk:
Pembuangan ke samping (side casting)
Pembukaan jalan (pioneering roads)
Menggali saluran (cutting ditches)
Pekerjaan lain yang sesuai.
Chusion Blade (C-Blade)
Chusion blade dilengkapi dengan bantalan karet (Rubber cushion)
yang berfungsi untuk meredam tumbukan. Selain digunakan untuk push-
7
loading, juga digunakan untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing
lainnya mengingat lebar C-Blade ini memungkinkan untuk meningkatkan
kmampuan manuver.
2. Motor Grader
Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai bermacam-
macam kegunaan. Untuk keperluan perataan tanah, digunakan grader,
disamping untuk membentuk permukaan yang dikehendaki. Grader juga
dapat digunakan untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan
campuran aspal. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan
perawatan jalan dan dengan kemampuannya bergerak, juga sering
digunakan dalam proyeklapangan terbang.
Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan blade yang
disebut moldboard yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentu
permukaan. Sebagaimana diketahui motor grader adalah tipe peralatan
8
yang dapat dipakai dalam berbagai variasi pekerjaan konstruksi (grading).
Kemampuan ini akibat gerakan-gerakan flexibel yang dipunyainya
terhadap blade dan roda-roda ban. Keserbagunaan ini diperbesar dengan
perlengkapan-perlengkapan lainnya, seperti:
Ø Scarifier teeth (ripper dalam bentuk penggaruk kecil) dipasang
di bagian depan blade dan dapat dikendalikan secara tersendiri.
Ø Pavement widener (untuk mengatur penghamparan)
Ø Elevating grader unit (alat pengatur grading)
3. Excavator Backhoe
9
dengan menggunakan mesin uap dan digunakan sebagai alat penggalian
untuk membangun rel kereta api. Pada tahun 1839 William Smith Otis
menerima patent atas karya ekskavator temuannya dan kemudian
meninggal dunia pada tahun yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat
ada 7 buah excavator dan merupakan excavator pertama di dunia yang
diciptakan oleh William Smith Otis. Excaavator menggunakan Winch dan
Tali besi untuk bergerak. Excavator adalah perkembangan alami dari
Penggaruk Uap dan sering juga disebut Power shovel.
10
(operating weight). Product hydraulic excavator, bila kita lihat dari berat
operasinya maka dapat digolongkan kedalam 4 (empat) kelompok yaitu ;
Mini ; 0,6 – 6 tons
Medium : 10 – 30 tons
Large : 40 – 80 tons
Big / Giant : 80 – 800 tons
Berikut adalah contoh masing-masing jenis ekskavator.
11
Backhoe terdiri dari 8 bagian utama, yaitu:
1. Bucket : Digunakan untuk mengeruk tanah
2. Bucket Cylinder : Menggerakkan Bucket
3. Arm : Mengayunkan bucket naik turun
4. Arm Cylinder : Menggerakkan Arm
5. Boom : Tuas utama yg digunakan untuk
menggerakkan Arm naik turun
6. Boom Cylinder : Menggerakkan Boom
7. Tracker : Sebagai roda untuk excavator
8. Kabin : Tempat mengendalikan Excavator
Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat berupa roda
ban atau roda crawler. Ada enam gerakan dasar yang mencakup gerakan
gerakan pada masing-masing bagian, yaitu :
12
d) Bucket yang telah penuh diangkat.
e) Struktur atas berputar.
f) Bucket diayun sampai material di dalamnya keluar.
1. Power Shovel
Power Shovel merupakan alat berat gali dan muat tambang yang
sering digunakana berupa skop mekanasi yang amat besar. Alat ini
digerakkan oleh mesin uap, mesin bensin, mesin diesel,atau dapat juga
13
motor listrik. Ukuran alat ini ditentukan oleh besarnya sekop yang dapat
digerakkan, baik dalam arah horizontal maupun vertikal. Ukuran skop
Power Shovel kecil berkisar ½ sampai 2 yard3 (1 yard = 3 ft = 90 cm)
atau sekitar 0,36 m3 sampai 1,56 m3; ukuran sedang berkisar 2 sampai 8
yard3 ( 1,56-18,2 m3), dan ukuran besar 8 – 35 yard3 (18,2 – 25,5 m3).
14
maupun utamanya alat muat. Yaitu dengan cara “dipper” (mangkuk)
dikerukkan dari bawah menengadah keatas pada kaki jenjang (power
shovelnya sebagai alat gali -- excavator); atau pada kaki timbunan hasil
bongkaran (hasil peledakan) – utamanya sebagai alat muat.
16
Gambar Power Shovel
2. Wheel Loader
Wheel loader adalah suatu alat yang mirip dengan shovel dozer,
tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan maupun
kegunaannya sedikit berbeda yaitu pada kemampuan beroperasi di daerah
yang keras dan rata, kering tidak licin karena traksi daerah basah akan
rendah, tetapi tidak mampu mengambil tanah sendiri tanpa dibantu
dozing/stock pilling terlebih dahulu dengan bulldozer.
17
Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land
clearing).
Penggusuran tanah dalam jarak dekat.
Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-
galian tanah.
Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan
material.
Mengupas tanah bagian yang jelek (stripping).
Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan
bidang rata disebut finishing.
Komponen utama pada wheel loader yaitu:
A. Cab
Cab adalah bagian dari wheel loader dari mana operator
menjalankan mesin. Ini biasanya memiliki pintu, duduk, dan
mengendalikan loader. Ini biasanya terlihat seperti sebuah bilik
kaca dipasang di tengah loader dan mungkin tidak tertutup.
B. Lift Arm
Lift Arm terpasang di depan loader, di depan taksi. Inilah
yang berguna untuk mengangkat ember depan atas dan bawah. Ia
bekerja dalam hubungannya dengan silinder ember, perangkat
hidrolik yang memotivasi lengan.
C. Bucket
18
Cara kerja Wheel loader ini sama seperti halnya alat berat pada
umumnya, dimana alat penggerak utamanya mengguanakan sistem
hidrolik. Karena tenaga hidrolik mempunyai daya atau tenaga yang sangat
besar, sehingga bisa memungkinkan untuk mengeruk, mengangkut
material atau benda yang berukuran besar.
Wheel loader yang bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan
cara membawa muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain.
Gerakan bucket yang penting ialah menurunkan bucket diatas permukaan
tanah, mendorong ke depan (memuat/menggusur), mengangkat bucket,
membawa dan membuang muatan. Apabila harus dimuatkan ke lat angkut,
misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan yaitu :
- V – Loading
- L – Loading
- Cross Loading
- Overhead Loading
Konstruksi Wheel Loader
20
Dalam menempatkan muatan ke dalam dump truck kurang merata
bahkan kadang-kadang bisa miring, walaupun faktor ini sangat
dipengaruhi oleh skill operator.
c. Peralatan Pengangkutan
21
1. Dump Truck
1. Pemilihan Truck
Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan alat
pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka
kemungkinan loader ini akan banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa
pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam
beberapa pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut:
a. Truck Kecil
Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil antara lain:
Ø Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah
mengoperasikannya
Ø Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat.
Ø Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana.
Ø Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
Ø Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak bekerja,
tidak akan bermaslah terhadap total produksi.
22
Ø Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truck, begitu
pula tenaga pemeliharaan.
b. Truck Besar
Keuntungan dengan menggunakan truck berukuran besar adalah:
Ø Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil, jumlah unit truck
besar lebih sedikit.
Ø Sopir dan crew yang digunakan lebih sedikit.
Ø Cocok untuk angkutan jarak jauh.
Ø Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu hilang lebih
sedikit.
Kerugiannya adalah:
Ø Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan jalan relatif
lebih cepat akibat berat truck yang besar
Ø Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar.
Ø Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck tidak bekerja
(untuk jumlah yang relative kecil).
Ø Maintenance lebih sulit dilaksanakan.
23
Gambar Dumptruck
24
1. Faktor teknik – ekonomi yang diwujudkan dalam usaha
mendapatkan perolehan tambang semaksimal mungkin dengan biaya yang
sekecil mungkin.
2. Faktor keamanan dan keselamatan kerja yang diwujudkan dalam
usaha memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam
melaksanakan kegiatan penambangan
3. Faktor keserasian lingkungan hidup yang diwujudkan dalam usaha
mencegah terjadinya perusakan alam, serta pencemaran lingkungan yang
diakibatkan oleh kegiatan penambangan.
Metoda yang digunakan dalam pelaksanaan penambangan endapan
bauksit adalah menggunakan metoda tambang terbuka (surface mining)
sebab kita dapat ketahui bahwa endapan bauksit berada di permukaan
dengan over burden yang tidak terlalu dalam pengupasannya.
25
Pengupasan tanah penutup merupakan langkah awal dimana proses
penambangan endapan bahan tambang akan dilakukan, kegiatan ini
dimulai dari pembersihan tempat kerja dari semak – semak, pohon –
pohon besar dan kecil, kemudian membuang tanah atau batuan yang
menghalangi pekerjaan – pekerjaan selanjutnya dengan menggunakan
shovel. Setelah pekerjaan di atas selesai selanjutnya dilakukan pekerjaan
pembabatan atau penebasan yang meliputi : meratakan permukaan tanah
serta membuat jalan darurat untuk lewatnya alat-alat mekanis. Dalam
pekerjaan ini yang harus selalu diperhatikan ialah mempergunakan
keuntungan dari gaya berat. Proses pengupasan tanah penutup dilakukan
untuk menghilangkan material yang menutupi endapan bauksit yang akan
ditambang agar dihasilkan endapan bauksit dengan kadar yang lebih
tinggi, dan menghilangkan serta mengurangi pengotor pada saat dilakukan
pencucian.
26
Gambar Proses Land Clearing (Pembuatan Jalan Darurat)
pada Penambangan Bauksit
27
angkut. Material hasil pembongkaran tersebar di lantai jenjang dan
dikumpulkan dengan alat wheel loader agar dapat dimuat. Dalam
pemilihan alat muat yang digunakan harus sesuai dengan beberapa faktor
diantaranya ;
1. Kapasitas alat angkut
2. Besar produksi yang diiginkan
3. Keadaan lapangan
4. Jenis material atau batuan
5. Keterampilan Operator
6. Iklim atau cuaca
3. Pengangkutan (Hauling)
29
Gambar Proses Pengangkutan Bijih Bauksit Menggunakan
Dumptruck Ke Tempat Penampungan Bijih Bauksit
2.1.7 Pemanfaatan
30
bahan dasar pembuatan tinta kering dan tinta laser pada mesin fotokopi,
pada industri rekaman digunakan sebagai pembuatan pita kaset, dasar
pembuatan keramik
31
dengan standar atau kriteria tertentu. Tahap selanjutnya adalah proses pengolahan
bauksit menjadi alumina (Proses Bayer) dan pengolahan alumina menjadi
aluminium (Proses Hall Heroult).
1) Tahap Ekstraksi
32
Tahap ekstraksi atau tahap digestion merupakan tahap pertama
dalam proses Bayer. Bauksit dan natrium hidroksida diumpankan secara
terpisah ke dalam autoclaves, tubular reactor, dan steel vessel. Kondisi
operasi tahap ini adalah pada temperatur 140 oC dan tekanan 34 atm.
Alumina hidrat yang terdapat di dalam bauksit larut di dalam natrium
hidroksida dan menghasilkan natrium aluminat (NaAlO2).
Ada dua macam reaksi lainnya yang terjadi pada proses ekstraksi yaitu :
Desilication
33
5Al2Si2O5(OH)4 + 2Al(OH)3 + 12NaOH → 2Na6Al6Si5O17(OH)10
+ 10H2O ................(2.7)
Causticization of liquor
2) Tahap Pemisahan
3) Tahap Presipitasi
35
Gambar Proses Pengolahan Bauksit Menjadi Alumina (Proses Bayer)
_________________________________
37
Gambar Proses Peleburan Alumina (Proses Hall-Heroult)
38
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
39
DAFTAR PUSTAKA
http://alatberat1985.blogspot.co.id/2012/10/spesifikasi-komatsu-excavator-pc-300-
8.html
https://nurdian25dhee.wordpress.com/2015/06/19/makalah-alat-berat-_-ekskavator-
tugas-mata-kuliah-alat-berat-dan-pengangkat/
http://dunia-atas.blogspot.co.id/2012/03/tentang-power-shovel.html
40
http://febrian-tekniksipil.blogspot.co.id/2012/02/makalah-alat-berat-yang-umum-
digunakan_02.html
https://www.linkedin.com/pulse/whell-loader-pengertian-dan-fungsi-fridolin-hadirian
41