Anda di halaman 1dari 9

MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

Teknik Radiografi III


MODUL PRAKTEK

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNIK RADIOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL
BROS
PEKAN BARU
MODUL Teknik MRI Dasar

Disusun oleh :
MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

Kelompok 6

1. Diwi Nur Putri(190020)


2. Nuril Nazalia (190020)
3. Nadia Yusera (190020)
4. Mutia Rizky Haulina (190020)
5. Putri Ramayuri (19002045)
6. Tengku Imam Riski (19002054)
7. Rizal Fikri (190020)
8. Qurrota A’yun ( 190020 )

Diterbitkan

STIKes AWAL BROS PEKANBARU

RS. Awal Bros Pekanbaru Lt. 3

Jl. Jend Sudirman No 117 – Pekanbaru 28282

Email : stikes.awalbrospekanbaru@gmail.com
MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan modul pratikum ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan modul praktikum ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan modul praktikum sebagai tugas praktikum tutor 3 dengan judul “Retrograde
Pyelography”.
Penulis tentu menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya modul ini nantinya dapat menjadi
modul yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada modul ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pekanbaru, Desember 2020

Penulis
MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................................... ii

BAB I Retrograde Pyelography

A. Anatomi ..................................................................................................................

B. Fisiologi ..................................................................................................................

C. Pengertian ...............................................................................................................

D. Tujuan .....................................................................................................................

E. Indikasi ....................................................................................................................

F. Kontra indikasi ........................................................................................................

G. Persiapan pasien ......................................................................................................

H. Persiapan alat dan bahan .........................................................................................

I. Proyeksi pemeriksaan ...............................................................................................

J. Kasus Terkait ...........................................................................................................

Daftar Pustaka
MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

BAB I
RETROGRADE PYELOGRAPHY
(RPG)
A. Anatomi
1. Ginjal

Ginjal merupakan suatu organ yang terletak retroperitoneal pada dinding abdomen

di kanan dan kiri columna vertebralis setinggi vertebra T12 hingga L3. Ginjal

kanan terletak lebih rendah dari yang kiri karena besarnya lobus hepar. Ginjal

dibungkus oleh tiga lapis jaringan. Jaringan yang terdalam adalah kapsula renalis,

jaringan pada lapisan kedua adalah adiposa dan jaringan terluar adalah fascia renal.

Ketiga lapisan jaringan ini berfungsi sebagai pelindung dari trauma dan memfiksasi

ginjal ( Tortora dan Derrickson., 2011).

2.1 Gambar Anatomi Ginjal

Ginjal memiliki korteks ginjal di bagian luar yang berwarna coklat gelap.

Korteks ginjal mengandung jutaan alat penyaring disebut nefron. Setiap

nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus. Medula ginjal terdiri dari beberapa
MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

massa – massa triangular disebut piramida ginjal dengan basis menghadap

korteks dan bagian apeks yang menonjol ke medial. Piramida ginjal berguna

untuk mengumpulkan hasil eksresi kemudian disalurkan ke tubulus kolektivus

menuju pelvis ginjal (Tortora dan Derrickson., 2011).

B. Fisiologi

Ginjal adalah organ penting yang memiliki peran cukup besar dalam

pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal yaitu

sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah, pengatur keseimbangan

asam basa darah dan pengatur eksresi bahan buangan atau kelebihan garam . Proses

pengaturan kebutuhan keseimbangan air ini diawali oleh kemampuan bagian

glomerulus sebagai penyaring cairan. Cairan yang tersaring kemudian mengalir melalui

tubulus renalis yang sel – selnya menyerap semua bahan yang dibutuhkan (Damayanti,

dkk., 2015).

Ginjal yang tidak dirawat dengan baik dapat mengakibatkan penyakit gagal

ginjal. Gagal ginjal ( renal atau kidney failure ) adalah kasus penurunan fungsi ginjal

yang terjadi secara akut (kambuhan) maupun kronik (menahun). Gagal ginjal akut

apabila terjadi penurunan fungsi ginjal berlangsung secara tiba- tiba, tetapi kemudian

dapat kembali normal setelah penyebabnya dapat segera diatasi. Sedangkan gagal

ginjal kronik gejalanya muncul secara bertahap, biasanya tidak menimbulkan gejala

awal yang jelas, sehingga penurunan fungsi ginjal tersebut tidak dirasakan dan

berlanjut hingga tahap parah (Alam dan Hadibroto., 2008).

Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi
MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan mengeksresi zat terlarut dan air secara

selektif. Fungsi vital ginjal dicapai dengan filtrasi plasma darah melalui glomerulus

dengan reabsorpsi sejumlah zat terlarut dan air dalam jumlah yang sesuai di sepanjang

tubulus ginjal. Kelebihan zat terlarut dan air di eksresikan keluar tubuh dalam urin

melalui sistem pengumpulan urin (Price dan Wilson., 2012).

Ginjal mendapatkan darah yang harus disaring dari arteri. Ginjal kemudian akan

mengambil zat - zat yang berbahaya dari dari darah. Zat – zat yang diambil dari darah

pun diubah menjadi urin. Urin lalu akan dikumpulkan dan dialirkan ke ureter. Setelah

ureter, urin akan ditampung terlebih dahulu di kandung kemih. Bila orang tersebut

merasakan keinginan berkemih dan keadaan memungkinkan, maka urin yang

ditampung di kandung kemih akan dikeluarkan lewat uretra (Sherwood., 2011).

Tiga proses utama akan terjadi di nefron dalam pembentukan urin, yaitu filtrasi,

reabsorpsi dan sekresi. Pembentukan urin dimulai dengan filtrasi sejumlah besar cairan

yang hampir bebas protein dari kapiler glomerulus ke kapsula bowman. Kebanyakan

zat dalam plasma kecuali protein, difiltrasi secara bebas sehingga konsentrasinya pada

filtrat glomerulus dalam kapsula bowman hampir sama dengan plasma. Awalnya zat

akan difiltrasi secara bebas oleh kapiler glomerulus tetapi tidak difiltrasi kemudian

direabsorpsi parsial, reabsorpsi lengkap dan kemudian akan dieksresi (Sherwood.,

2011).

C. Pengertian
MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

Teknik atau prosedur atau tata cara pemeriksaan sistem urinaria dengan menggunakan
sinar-X dan memasukkan media kontras secara retrograde (berlawanan dengan alur
sistem urinaria) untuk menegakkan diagnosa.
D. Tujuan
Pemeriksaan Retrograde Pyelography ( RGP ) Renal ini dilakukan apabila Failure sistem
urinary sudah tidak berfungsi.
E. Indikasi
1. Stricture uretra
2. Batu uretra
3. Uretris injuri
4. Renal pelvic neoplasm
5. Renal calculi
6. Ureteric fistule 
7. Accidential ureteric ligation
F. Kontra Indikasi
1. Urethritis
Merupakan kontra indikasi absolute karena dapat menyebarkan infeksi pada tractus
urinari distal dan proximal.
Peradangan yang terjadi akan sulit untuk diobati.
2. Stricture urethra
Bukan kontra indikasi absolute, namun pemasukan kateter dapat
memperparah keadaan.
G. Persiapan pasien
H. Persiapan Alat
I. Proyeksi Pemeriksaan
J. Teknik Pemeriksaan
MODUL TEKNIK RADIOGRAFI III TA 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai