PROPOSAL TA
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Besar Metodologi Penelitian Program Sarjana
(S1) Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Gresik
Disusun Oleh :
IGO RAMADHAN
190601137
FAKULTAS TEKNIK
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Di zaman yang modern seperti saat ini, setiap orang pasti menggunakan
bahan modern yang lebih kuat dibandingkan bahan tradisional. Bengkel las
merupakan suatu bisnis yang menggunakan bahan modern seperti besi dll. Sehingga
industri besi lebih banyak digunakan dibandingkan dengan industri berbahan dasar
kayu.
adalah tempat melakukan kegiatan dengan arah dan tujuan yang pasti. Arti lainnya
dari bengkel adalah pabrik kecil atau tempat tukang bekerja. Sedangkan arti las
dalam KBBI memiliki arti yaitu penyambungan (besi dan sebagainya) dengan cara
membakar atau pengelasan yang seluruh prosesnya dilakukan dengan tangan. Arti
hingga menyatu atau proses, cara, perbuatan menyambung besi dengan membakar.
mendorong tiap individu untuk memiliki produk hasil pengelasan seperti pagar,
tempat tinggal yang dimiliki menggunakan bahan dasar besi, sehingga tersedianya
fasilitas tempat tinggal yang kuat dan tahan lama. Usaha bengkel las memberikan
peluang yang cukup besar dilihat dari tingginya tingkat kebutuhan masyarakat
terhadap produk hasil olahan besi, sehingga tidak sedikit orang yang mencoba untuk
pembuatan bagian mesin dan perakitan mesin. Bengkel, dalam hal ini khusus
terhadap proses pembuatan suatu produk yang terbuat dari bahan baku besi dengan
teknik pengolahan pengelasan. Kualitas suatu bengkel dapat dilihat dari jumlah
pelanggan yang datang untuk memesan produk yang akan dibeli pada setiap
bengkel buka atau beroperasi dan juga dapat dilihat dari jumlah peralatan dan
Bengkel las adalah suatu usaha yang menyediakan jasa pengelasan berbagai jenis
logam. Bengkel las dapat dibagi menjadi bengkel las listrik dan las karbit. Bengkel
Produk yang dihasilkan seperti pintu pagar, kanopi, tangga putar, dll. Bengkel las
Salah satu bengkel las yang memanfaatkan peluang pada usaha pengelasan
adalah bengkel las Jaya Abadi yang terletak dijalan Dr. Wahidin SH. Gang 36 RT
bengkel yang menerima dan mengerjakan macam – macam jenis besi mulai dari
pagar, pintu double kassa, tralis, tangga putar, dll. Usaha bengkel las Jaya Abadi
buka pada setiap harinya, setiap harinya yang berjumlah sekitar 5-10 pelanggan
pada setiap harinya dan usaha yang beroperasi mulai dari pukul 08.00 sampai
banyak pada khusus untuk memesan pagar, tralis, tangga putar, dll.
Meskipun bengkel tersebut ramai dikunjungi pelanggan, masih terdapat
kekurangan yaitu pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memadai dari
pada karyawan atau teknisi yang bekerja pada bengkel tersebut. Hal tersebut
atau teknisi yang sudah diberi pendidikan serta pelatihan terdahulu dan memiliki
sedikit usaha bengkel yang kalah dalam bersaing, dan ada juga yang berkembang
pesat. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan persaingan bisnis yang ada
sekarang ini baiknya usaha bisnis menerapkan strategi bisnis untuk mendukung
perkembangan usahanya. Salah satu strategi bisnis yang baik diterapkan adalah
Menurut Kurtz (2008,45), SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategik
1. Faktor apa saja yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan
Peneliti ini dapat rmanfaat sebagai referensi bagi penulis lain untuk
berikutnya.
2. Bagi usaha Bengkel Las Jaya Abadi
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi akan peluang
kepada para pelanggan. Selain itu, sebagai masukan dan informasi akan
3. Bagi Penulis
Serta sebagai bekal bagi penulis untuk membuka usaha bengkel di masa
peneliti lain bila ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama.
1.5 Batasan dan asumsi
1. Penelitian ini dilakukan pada usaha Bengkel Las Jaya Abadi, di Jalan Dr.
usaha Bengkel Las Jaya Abadi agar dapat meningkatkan pendapatan bagi
pemilik usaha.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini memuat uraian singkat tentang latar belakang masalah, rumusan
sistematika penulisan.
diteliti.
sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan data, dan diagram
alur penelitian.
LAMPIRAN
2.1 Strategi
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa
yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan
inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti
yang dilakukan”.
Strategi juga dapat diartikan sebagai kebijakan dan keputusan kunci yang
digunakan oleh manajemen untuk penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang
sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan
yaitu strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis. (Rangkuti, 2014:6).
1. Strategi Manajemen
sebagainya.
3. Strategi Bisnis
Strategi bisnis disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini
1. Strategi-strategi Integrasi
a. Integrasi ke Depan
memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau
peritel. Satu cara yang efektif untuk menerapkan integrasi ke depan adalah
ekspansi secara cepat melalui pewaralabaan karena biaya dan peluang yang
ada saat ini tidak bisa diandalkan, terlampau mahal, atau tidak mampu
c. Integrasi Horizontal
sumber daya manusia yang dibutuhkan, dan ketika pesaing melemah karena
2. Strategi-strategi Intensif
a. Penetrasi Pasar
peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini
pemasaran.
b. Pengembangan Pasar
atau jasa yang ada saat ini ke wilayah- wilayah geografis yang baru. Strategi
ini sangat efektif ketika saluran-saluran distribusi baru yang tersedia dapat
perluasan operasi.
c. Pengembangan Produk
memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Pengembangan produk
pengembangan.
3. Strategi Diversifikasi
a. Diversifikasi Terkait
dan trik teknologi, atau kapablitas lain dari satu bisnis ke bisnis yang lain;
memanfaatkan nama merk yang sudah dikenal luas; kerja sama lintas bisnis
secara kompetitif.
b. Diversifikasi Tak Terkait
Strategi diversifikasi tak terkait lebih memilih fortofolio bisnis yang sangup
4. Strategi Defensif
a. Penciutan
Menjual satu divisi atau bagian dari suatau organisasi disebut dengan
guna akuisisi atau investasi strategis lebih jauh. Divestasi dapat menjadi
yang lain.
c. Likuidasi
daripada terus menerus menderita kerugian uang dalam jumlah yang besar.
dan implemantasi yang menyatu secara utuh dan terkoordinasi untuk memberrikan
nilai yang lebih tinggi bagi pelanggan dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan
dengan tujuan mengekploitasi yang dimiliki dalam menghailkan barang dan jasa.
kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau
segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut (Wheelen dan Hunger,
2011:13)
Strategi bisnis (business strategy) merupakan strategi yang dibuat pada level
unit bisnis dan strateginya lebih ditekankan untuk meningkatkan posisi bersaing
produk atau jasa perusahaan di dalam suatu industri atau segmen pasar tertentu
(Solihin 2012:196) Strategi bisnis sering juga disebut strategi bisnis secara
Strategi pada tingkat bisnis bertujuan untk mengembangkan suati bisnis yang
pesaingnya dalam suatu pasar atau industri. Porter dalam Solihin (2012:196)
Strategi ini dipilih oleh perusahaan yang memiliki cakupn persaingan (competitive
scope) yang luas. Dalam strategi ini perusahaan berusaha mencapai biaya paling
rendah dibandingkan perusahaan lain yang berada dalam satu industri. Keungula
biaya perusahaan dapat berasal dari penerapan teknologi produksi yang tepat,
pesaing, dan sebagainya. Manfaat yang diperoleh dari penerapan strategi ini adalah
menghambat masuknya pesaing potensial yang ingin memasuki industri yang sama.
2. Diferensiasi (differentiation)
Perusahaan yang memilih strategi ini harus berusaha untuk memiliki keunikan
pada dimensi tertentu dari produk yang mereka hasilkan, dimana keunikan
perusahaan dapat berasal dari produk itu sendiri, sistem pengataran pesanan,
3. Fokus (focus)
Perusahaan akan memilih satu atau beberapa kelompok segmen dalam suatu
segmen tersebut yang tidak bisa dilayani dengan baik oleh pesaing lain yang
memiliki cakupan pasar lebih luas. Strategi fokus terbagi dua jenis yaitu fokus
pada biaya (cost focus) dan fokus pada diferensiasi (differentiation focus).
Perusahaan yang berfokus pada biaya akan berusaha untuk meraih pelanggan
yang memiliki kebutuhan akan produk dengan biaya lebih rendah dalam suatu
industri yang tidak dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan lain yang
memiliki cakupan pasar lebih luas. Sedangkan perusahaan yang berfokus pada
diferensiasi akan berusaha meraih pelangan yang tidak terlayani dengan baik
oleh perusahaan lain dengan cara menawarkan produk atau layanan yang
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan
keuntungan atau laba. Istilah bisnis berasal dari bahasa inggris yaitu business, yang
berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
Menurut Huat dalam Suryatama (2008: 3) kata bisnis didalam artian yang
luas istilah yang bersifat umum yang menunjukkan semua institusi dan kegiatan
yang memproduksi jasa dan barang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Bisnis
menjadi sebuah sistem yang memproduksi jasa dan barang untuk memenuhi
Dari bebrapa definisi diatas dapat disimpulkan bisnis adalah segala kegiatan
yang dilakukan manusia dalam menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
yang seorang wirausaha pada umumnya akan melakukan kegiatan usaha melalui
Usaha appun yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan, pada mulanya
berasal dari ide bisnis. Ide usaha yang dimiliki seorang wirausahawan dapat berasal
dari berbagai sumber. Ide tersebut dapat muncul setelah melihat keberhasilan orang
lain atau karena adanya sense of business yang kuat dari wirausahawan.
Ide usaha masih merupakan gambaran yang kasar mengenai bisnis yang akan
akan menterjemahkan ide tersebut dalam konsep usaha yang lebih spesifik. Dengan
memperjelas ide usaha menjadi konsep usaha, maka hal tersebut akan semakin
kecenderungan pasar saat ini maupun yang akan datang juga harus direncanakan,
mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material dan
tenaga kerja untuk menjalani kegiatan usaha. Setelah itu dilakukan proses evaluasi
dengan membandingkan hasil pelaksanaan usaha dengan target usaha yang telah
pengusaha juga akan memperoleh umpan balik yang dapat digunakan untuk
termasuk bagi industri rumah tangga saat ini sangat membutuhkan pandangan
kedepan (akan dijadikan seperti apa usaha tersebut), motivasi dan tentu saja
kreativitas. Jika ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan
untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah atau
pengembangan usaha disesuaikan dengan posisi usaha anda saat ini, jika usaha
pengembangan pada posisi ini lebih muda, karena telah mengetahui pasar, sumber
material, dan teknologi, kekurangan jika terjadi permintaan produk pada bisnis ini
2. Diversifikasi Usaha
Kelebihan: jika salah satu jenis usaha mengalami penurunan permintaan pasar
(rugi), maka usaha yang lain masih dapat menutupi kerugiannya. Kekurangan:
pengembangan cara ini cukup sulit dilakukan karena harus mempelajari dari awal
Arti dari menjual bisnis disini adalah menjual hak patennya. Ini dilakukan ketika
usaha tersebut sudah memiliki hak paten atas produk atau jasa dan konsep
pemasarannya.
2.2.4 Tahapan Pengembangan Bisnis
Peluang usaha perlu diidentifikasi dan dirinci. Untuk itu diperlukan data dan
atau manajer usaha dapat merumuskan saha apa saja yang mungkin dapat dibuka.
Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif
yang terbaik (prospektif). Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara
a. Ketersedian pasar
b. Resiko kegagalan
c. Harga
usaha yang dijalankan, disamping itu juga diarahkan utuk dapat memberikan
dan ancaman ) dalam kondisi yang ada saaat ini. Hal ini disebut dengan analisis
situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.
1. Aspek Pemasaran
penciptaan, dan pemenuhan keinginan dan kebutuhan pelanggan atas produk atau
jasa.
kekuatan atau posisi persainganperusahaan dan menjadi daya tarik utama bagi para
investor.
3. Aspek Produksi/ Operasi dan Penelitian Pengembangan
merubah masukan (input) menjadi barang atau jasa . Manajemen produksi/ operasi
merubah masukan seperti bahan mentah, tenaga kerja, modal, mesin, dan fasilitas
baik jika sumber daya manusia memiliki daya saing, kapabilitas, dan manajemen
yang baik.
dan tentang kapabilitas internal organisasi itu sendiri. Fokus dari sistem informasi
ditentukan oleh karakteristik misi organisasi karena itu setiap sistem informasi
a. Lingkungan Fisik
b. Lingkungan Ekonomi
Faktor ekonomi berhubungan dengan sifat dan arah ekonomi dimana suatu
oleh tren sektor ekonomi dan pasar, sehingga dalam perencanaan strategiknya
Arah dan stabilitas politik dan hukum merupakan pertimbangan utama bagi para
jumlah dan kekuatan partai politik, program kerja partai politik, sikap pemerintah
dan semua peraturan yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh perusahaan.
d. Lingkungan Sosial-Budaya
Faktor sosial budaya yang dapat mempengaruhi aktivitas dan kinerja perusahaan
e. Lingkungan Teknologi
dan pasar baru, tetapi terkadang juga menjadi alasan utama menurunnya berbagai
produk dan pasar. Teknologi dapat mempunyai pengaruh penting pada kinerja
industri.
f. Lingkungan Demografi
bagi perusahaan. Penduduk secara langsung berdampak pada pasar konsumen dan
Pendatang baru dalam suatu industri biasanya membawa dan menambah kapasitas
baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar (market share), dan juga sumberdaya
baru.
barang atau menyediakan jasa oleh industri atau perusahaan. Organisasi di dalam
satu industri bersaing antar satu dengan lainnya untuk mendapatkan input seperti
Pembeli atau pelanggan disini terdiri dari pelanggan individual dan pelanggan
antar industri atau perusahaan yang menjual secara langsung kepada konsumen
akhir.
e. Analisis Pesaing
tersebut dapat bersaing dengan sukses di dalam suatu pasar yang memberikan
peluang-peluang keuntungan.
2.4 Kerangka Pemikiran
Bengkel Las
Jaya Abadi
Observasi
Analisis SWOT
Strategi
Sumber: Penulis
sesuatu hal atau benda atau gejala yng dinyatakan dalam kata-kata atau istilah.
Ogden dan Richard dalam Soewadji (2012: 98) mendefenisikan konsep sebagai ide-
implementasi yang menyatu secara utuh dan terkoordinasi untuk memberikan nilai
jasa.
2. Pengembangan Bisnis
seorang wirausaha pada umumnya akan melakukan kegiatan usaha melalui tahap-
Ide bisnis merupakan tahapan awal dari usaha yang dikembangkan oleh
dari berbagai sumber. Ide tersebut dapat muncul setelah melihat keberhasilan
orang lain atau karena adanya sense of business yang kuat dari wirausahawan.
b. Ide/Konsep Usaha
Ide usaha masih merupakan gambaran yang kasar mengenai bisnis yang
lebih spesifik. Dengan memperjelas ide usaha menjadi konsep usaha, maka
seleksi ide-ide usaha karena ide usaha tersebut akan semakin jelas wujud
bisnisnya.
c. Pengembangan Rencana Usaha
rugi dari bisnis tersebut. Selain itu, yang juga harus diperhatikan adalah
kecenderungan pasar saat ini maupun yang akan datang. Rencana usaha
seperti modal, material dan tenaga kerja untuk menjalani kegiatan usaha.
pelaksanaan usaha dengan target usaha yang telah dibuat dalam perencanaan
dalam pelaksanaan kegiatan usaha, penetapan tujuan dan strategi baru atau
METODE PENELITIAN
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
Penelitian ini dilakukan pada Bengkel Las Jaya Abadi yang berlokasi di
jalan Dr. Wahidin SH. Gang 36 RT 08 RW 01, Kebomas Gresik, Jawa Timur. Usaha
Bengkel Las ini berada pada daerah permukiman warga, yang merupakan lokasi
yang mudah dijangkau bagi pelanggan. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dengan pengamatan/ observasi
Abadi. Data primer menyangkut data pemilik, data tenaga kerja dan data lainnya.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen - dokumen Bengkel Las
Jaya Abadi, buku-buku, literatur, majalah dan penelitian terdahulu yang berkaitan
diwawancarai atau sumber data informasi) yang dapat memberikan data atau
Informan kunci (key informan) yaitu orang yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Pada penelitian ini yang
menjadi informan kunci ialah Bapak Kasiman selaku pemilik usaha Bengkel Las
Jaya Abadi.
2. Informan Utama
Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang
diteliti. Pada penelitian ini yang menjadi informan utama adalah karyawan dan
konsumen yang datang ke Bengkel Las Jaya Abadi. Jumlah informan utama pada
sebagai berikut:
yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara percakapan tatap muka
pewawancara bertanya langsung tentang suatu objek yang diteliti dan telang
dirancang sebelumnya.
Pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan dua cara antara lain:
berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dapat didapatkan dari lokasi
penelitian.
3.7. Teknik Analisis Data
telah didapatkan dari lokasi penelitian dan diolah untuk mendapatkan informasi dan
fakta agar medapatkan informasi mengenai gambaran suau situasi ataupun kondisi
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
dihitung.
f. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
Strategi Internal
Kekuatan
b. Beri bobot masing-masing faktor dalam koom 2, mulai dari 1,0 (sangat
(peluang yang semangkin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya
kebalikannya.
d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
f. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
Strategi Eksternal
Peluang
matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat
EFAS internal
menghindari ancaman
a. Strategi SO
sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
strategi apa tepat yang dapat diterapkan di perusahaan sesuai penilaian yang telah
dilakukan sebelumnya.
PELUANG
KELEMAHAN KEKUATAN
ANCAMAN
peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
oriented strategy)
Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini memiliki
Kuadran III: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain