Anda di halaman 1dari 12

Institut Agama Islam Ma'arif Nahdlatul ulama

(IAIMNU) METRO LAMPUNG

Makalah Bahasa Indonesia

(Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia)

Dosen pengampu:

Drs.ABDUL MANAF, M.Pd

Prodi : pendidikan agama Islam (Pai)

Di susun oleh

Kelompok 11:

M. Taufikurrahman. (211210190)

Khofifah Nadila. (211210072)

Irma Yuliana Sari. (211210036)

Septi Nuraini. (211210124)

Fakultas tarbiyah dan keguruan

Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU)

Metro Lampung

2021m/1443H
Kata pengantar

Assalamualaikum wr.wb

Pertama Tama marilah kita puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
sehat sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul" KEDUDUKAN BAHASA
INDONESIA"sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1 .Dosen pengampu Drs.ABDUL MANAF M.pd selaku pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia

2. Orang tua yang telah membiayai dan memberikan dukungan serta semangat kepada penulis.

3. Teman teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Dalam hal ini besar kemungkinan makalah yg penulis susun ini masih kurang dalam kesempurnaan
yang di harapkan, itu semua karena terbatasnya kemampuan yang ada dalam penulis.Demi
penyempurnaan dari isi makalah ini,maka kritik dan saran dari semua pihak pembaca makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada penulis khususnya serta kepada semua pihak pembaca makalah ini demi
kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan dan pengetahuan..Aamiin ya robbal Al-
Amin.

Wassalamualaikum wr.wb

Metro,02 Oktober 2021

penulis

Kelompok 11

Daftar isi

Bab l: pendahuluan.............................................................

A.latar belakang..........................................................

B.tujuan pembahasan.................................................

C.rumusan masalah...................................................

Bab ll : pembahasan..........................................

A.pengertian bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.....................................................

Bab lll: penutup.......................................................


Kesimpulan..........................................................

makalah kedudukan bahasa indonesi

A.Latar belakang

bahasa Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu yangmenjadi bahasa resmi Republik
Indonesia. bahasa Indonesia memiliki sejarah jauh lebih panjang lebih dari Republik ini sendiri.

penamaan “Bahasa Indonesia"

dimulai sejak di canangkannya sumpah pemuda, 28 Oktober 1928, untukM

menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di

gunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini darivarian bahasa Melayu yang
di gunakan di Riau maupun semenanjung Melayu.Saat itu bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa
persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa.

Kedudukan bahasa adalah status relatif bangsa sebagai sistemlambang nilai budaya yang dirumuskan
atas dasar nilai sosial yang laludengan bahasa yang bersangkutan, sedangkan fungsi bahasa adalah
nilaipemakaian atau peran bahasa yang bersangkutan dalam masyarakatpemakainya (Halim, 1980; Alwi
dan Sugono, 2003)

Status dan nilai selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Karena bahasa tidak dipisakan dengan
kehidupan, statuskita dan nilai itu permainan kata-kata selalu melekat ini. Dengan demikian, pemakai
bahasa akan merawat bahasa sesuai

dengan "tabel" (status dan nilai) yang disandangnya. Kejelasan "tabel" yang
diberikan akan mempengaruhi masa tersedia; dan masyarakat dwibahasawanakan memilah - milah
sikap dan pemakaianbahasa-bahasa yang digunakannya,tidak memakai secara kadang, tergantung pada
situasi yang dihadapi.Dengan begitu, perkembangan bahasa itu akan terarah. Demikian juga selain
itudengan bahasa Indonesia.Mengapa kedud ukandan fungsibahasa Indonesia p erludirumuskan?
Rumusan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia diperlukan karena perumusanitu memungkinkan
penuturan bahasa Indonesia mengadakan pembedaan antara

3.kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia pada satu pesta serta kedudukan danfungsi bahasa

- bahasa lain (bahasa daerah dan bahasa asing yang digunakan diIndonesia) pada pesta yang lain.
Kekaburan pembedaan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dengan kedudukan dan fungsi bahasa -
di Indonesia) pada pestayang lain. Kekaburan pembedaan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
dengankedudukan dan fungsi bahasa

-bahasa lain itu tidak saja akan merugikan bagi pengembangan dan pembakuan bahasa Indonesia,
tetapi juga dapat menyebabkanterjadinya dibagi dalam cara berpikir para penuturan (terutama
penuturan pemula)yang dwibahasawan.

Salah satu akibat yang mungkin ditimbulkan oleh kekaburanpembedaan kedudukan dan fungsi itu
adalah mengalirnya tidak yakin

tidak yakin bahasa, yang pada dasar tidak diperlukan, dari bahasa yang satu kebahasa yang lain.
demikian, terjadinya pembanjiran bahasa Indonesiaoleh tidak yakin

Dengan mengalirnya tidak-tidak bahasadari bahasa- bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia, pembakuan
bahasaIndonesia menjadi lebih sulit lebih dari yang semestinya

. Pembedaan kedudukan dan fungsi bahasa memungkinkan mengatur masuknya tidak yakin

benar dibutuhkan bagi pemerkaya bahasa Indonesia sajalah yang diterima.

Meniadakan sama sekali masuknya tidak-tidak bahasa lain kedalam bahasa Indonesia tentu saja tidak
mungkin dilakukan, karena adalah suatusekarang bahwa apabila doa bahasa atau lebih digunakan
dalammasyarakat yang sama, terjadilah kontak bahasa, yang mau tidak mau,mengakibatkan terjadinya
hubungan timbal balik yg saling memengaruhi

Dengan demikian, yang perlu dilakukan adalah pengaturan hubungan timbal balik itu begitu rupa

begitu rupa jadi tidak perlu terjadi kepincangan dalam pengembangan bahasa

bahasa yang bersangkutan, dan setiap bahasa tetap mempertahankan identitasnya masing-masing

Selain itu tidak yakin bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia tidak perlu dihindarkan sama sekali
,asalkan saja masuk nya sesuai dengan keperluan.

4.mengembangkan dan membakukan bahasa Indonesia. Dengan kata lain,


bahasaIndonesia sebagai bahasa modern hendaklah bersifat terbuka, denganpengertian memberikan
tempat bagi tidak- tidak yakin bahasa lain yangdiperlukannya, yang apabila perlu dipungut dari bahasa
lain melalui penyerasian.

bahasa Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu yangmenjadi bahasa resmi Republik
Indonesia. bahasa Indonesia memiliki sejarah jauh lebih panjang lebih dari Republik ini sendiri.

penamaan “Bahasa Indonesia"

dimulai sejak di canangkannya sumpah pemuda, 28 Oktober 1928, untukM

menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di

gunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini darivarian bahasa Melayu yang
di gunakan di Riau maupun semenanjung Melayu.Saat itu bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa
persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa.masyarakatpemakainya (Halim,
1980; Alwi dan Sugono, 2003)pemakai bahasa akan merawat bahasa sesuai

dengan "tabel" (status dan nilai) yang disandangnya. Kejelasan "tabel" yang

diberikan akan mempengaruhi masa tersedia; dan masyarakat dwibahasawanakan memilah - milah
sikap dan pemakaianbahasa-bahasa yang digunakannya,tidak memakai secara kadang, tergantung pada
situasi yang dihadapi.Dengan begitu, perkembangan bahasa itu akan terarah. Demikian juga selain
itudengan bahasa Indonesia.Mengapa kedud ukandan fungsibahasa Indonesia p erludirumuskan?
Rumusan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia diperlukan karena perumusanitu memungkinkan
penuturan bahasa Indonesia mengadakan pembedaan antara lain:

-kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia pada satu pesta serta kedudukan danfungsi bahasa

- bahasa lain (bahasa daerah dan bahasa asing yang digunakan diIndonesia) pada pesta yang lain.
Kekaburan pembedaan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dengan kedudukan dan fungsi bahasa -
di Indonesia) pada pestayang lain. Kekaburan pembedaan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
dengankedudukan dan fungsi bahasa

- bahasa lain itu tidak saja akan merugikan bagi pengembangan dan pembakuan bahasa Indonesia,
tetapi juga dapat menyebabkanterjadinya dibagi dalam cara berpikir para penuturan (terutama
penuturan pemula)yang dwibahasawan.

- yang pada dasar tidak diperlukan, dari bahasa yang satu kebahasa yang lain. demikian, terjadinya
pembanjiran bahasa Indonesia oleh bahasa lain terutama bahasa Inggris.

Dengan mengalirnya tidak sadari bahasa- bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia, pembakuan
bahasaIndonesia menjadi lebih sulit lebih dari yang semestinya
Meniadakan sama sekali masuknya tidak-tidak bahasa lain kedalam bahasa Indonesia tentu saja tidak
mungkin dilakukan, karena adalah suatusekarang bahwa apabila doa bahasa atau lebih digunakan
dalammasyarakat yang sama, terjadilah kontak bahasa, yang mau tidak mau,mengakibatkan terjadinya
hubungan timbal

cermatnya. bahasa Indonesia menyandang doa kedudukan yaitu sebagaibahasa nasional dan sebagai
bahasa negara. Namun kami hanya menjelaskan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

B.TUJUAN PEMBAHASAN

Tahu peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Tahu bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.

Mampu memberikan contoh bahasa Indonesia sebagai bahasa sebagai penghubung dengan isu terkini.

C.RUMUSAN MASALAH

Bagaimana bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?

Bagaimana bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu?

apa saja contoh bahasa Indonesia yang dijadikan sebagai bahasa pemersatu sesuai dengan isu terkini?

Bab ll

PEMBAHASAN

bahasa Indonesia Sebagai bahasa Nasional

Kedudukan sebagai bahasa nasional ini disandang oleh bahasaIndonesia sejak dicetuskannya sumpah
pemuda pada 28 Oktober 1928.

Seperti diketahui, isi bagian ketiga sumpah itu tentang dengan menjunjung bahasa persatuan bahasa
Indonesia

istilah "Indonesia" yang di cantumkan di belakang "bahasa" pada sumpah jelas itu berkonotasi politik,
seperti dengan cita cita kau pergerakan bangsa Indonesia pada masa itu yang di maksud bahasa
Indonesia,pada saat itu tidak lain dari pada bahasa Melayu.
Muncul pertanyaan, "bahasa inggris bahasa melayu yang “diangkat” menjadi bahasa
persatuan(nasional)?” mengapa bukan bahasa jawa,

misalnya, yang jumlah penduduknyatermasuk hampir setelah jumlah penduduk Indonesia? Atau,
mengapa bukan bahasa sunda? Dan atau yang lainny a?.Berkaitan dengan pertanyaan itu, sekalipun
dalam format yang berbeda

beda, Slamet mulyana (1965), S. Suharyanto (1981), JS Badudu (1993), danAnton M. moelyono (2000)
dikemukakan adanya empati faktor yang menjadi penyebab, yaitu faktor sejarah (kesejarahan, bahasa
melayu sebagai bahasafanca), Faktor psikologis (semangat mengutamakan kepentingan bersama),
faktordemokratisasi (kesederhanaan) bahasa, dan faktor reseptif (kemudahan bahasamenerima
pengaruh untuk pengembangannya).

Dari segi enam wujud, baik struktur,sistem maupun kosakatanya jelas tidak berbeda. Kerangkanya
sama. Yang berbeda adalah semangat dan jiwa barunya. Sebelum sumpah pemuda, semangatdan jiwa
bahasa melayu masih bersifat kedaerahan atau kemelayuan. Akan tetapi, pada saat (dan setelah
sumpah pemuda), semangat dan jiwa yang tadinyakedaerahan itu sudah menjadi bersifat nasional atau
berjiwa keindonesiaan.

BAB lll penutup

Kesimpulan

Bahasa yg di gunakan di Indonesia dapat di bagi menjadi 2 yaitu:bahasa nasional( Indonesia) dan bahasa
daerah.

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan negara dalam kedudukan nasional
bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional,alat pemersatu masyarakat yang
berbeda beda alat penghubung antara budaya .

Perbedaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara di sikapi lewat fungsi masing
masing.

 DAFTAR PUSTAKA
 ALWI,Hassan dan Dendy Sugiono(Ed) .2003.politik bahasa.jakarta: pusat bahasa
 Badudu,JS 1993,pelik pelik bahasa Indonesia . Bandung: pustaka prima
 Halim,Amran.1980 fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia (dalam Halim[Ed]) politik
bahasa nasional.jakarta:balai pustaka

Anda mungkin juga menyukai