Seorang laki-laki berusia 63 tahun disarankan rawat inap di Ruang Cendrawasih
RSUD Wangaya dengan keluhan merasa mual, BAB kehitaman kurang lebih 2 hari sebelum MRS dan nyeri ulu hati. BAB dikeluhkan dengan feses berwarna hitam pekat dan berbau busuk dengan konsistensi sedikit encer. Ketika pengkajian pasien mengatakan merasa mual, ingin muntah sehingga nafsu makannya menurun, pasien mengatakan lemas dan tampak pucat. Ketika dilakukan observasi tanda- tanda vital di dapatkan TD; 110/70, N ; 80x/menit, S: 36°C, RR: 22x/menit, didapatkan hasil pemeriksaan gastroskopis yaitu terdapat ulkus pada gaster. Diagnosa Keperawatan yang tepat pada kasus diatas adalah nausea. Intervensi yang diberikan pada pasien adalah mengidentifikasi faktor penyebab mual, memonitor mual, anjurkan sering membersihkan mulut, ajarkan teknik nonfarmakologi relaksasi nafas dalam, dan kolaborasi pemberian obat pereda mual antiemetik. Implementasi yang diberikan yaitu memberikan injeksi ondancentron 3x4mg melalui intravena. Evaluasi pasien setelah diberikan injeksi melalui intravena adalah pasien mengatakan rasa mualnya berkurang.