Persentase Karkas Bobot Dada Ayam
Persentase Karkas Bobot Dada Ayam
LAPORAN
Oleh:
KAUSAR DAULAY
170306035
Peternakan A
PENDAHULUAN
Latar Belakang
belum digali secara optimal. Salah satu potensi sumber daya genetik peternakan
adalah ayam lokal yang diketahui mempunyai variasi genetik cukup tinggi. Ayam
lokal merupakan aset yang sangat berharga dalam pembentukan bibit unggul
(Nataamijaya, 2000). Populasi ayam lokal tersebar di seluruh tanah air, dan
keberadaan ayam lokal selama ini hanya sekedar untuk konsumsi para pencinta
unggas yang sangat menyukai akan keindahan bulu atau bahkan keindahan suara
yang dimiliki oleh ayam lokal tersebut. Ayam lokal juga merupakan salah satu
dan Indonesia pada umumnya merupakan peluang bagi pelaku pemuliaan ternak
mengembangkan strain ayam baru berbasis potensi lokal. Hal ini dilandasi oleh
karakteristik ayam lokal yang sangat adaptif dengan kondisi iklim tropis dan
sistem pemeliharaan yang tidak rumit serta potensi-potensi lainnya yang belum
Salah satu jenis ayam lokal di antaranya adalah Ayam Sentul yang
merupakan ayam asli Kabupaten Ciamis yang hampir punah dan sekarang
dipelihara secara intensif oleh beberapa kelompok pecinta ayam Sentul. Ayam
3
Sentul lebih dikenal dengan sebutan ayam Kalawu. Ayam Sentul mempunyai sifat
yang relatif cepat serta produksi telur yang tinggi (Kurnia, 2011). Berdasarkan
warna bulunya, ayam Sentul dapat digolongkan menjadi 5 macam jenis ayam
Sentul di antaranya ayam Sentul Geni, Sentul Batu, Sentul Kelabu, Sentul Debu,
Tujuan Praktium
Adapun tujuan praktikum yang dilakukan adalah untuk mengetahui
persentase bobot dada ayam
4
TINJAUAN PUSTAKA
Karkas unggas adalah bagian dari ternak unggas yang diperoleh dengan
cara disembelih secara halal dan benar, dicabuti bulunya, dikeluarkan jeroan dan
abdominalnya, dipotong kepala dan leher serta kedua kakinya sehingga aman,
lazim, dan layak dikonsumsi oleh manusia ( Standar Nasional Indonesia ,2009).
terdiri atas otot, lemak, kulit, dan tulang yang memiliki kecepatan tumbuh yang
keutuhan cukup baik dan sempurna, serta bebas dari memar dan bulu jarum.
Menurut Dwiyanto dan Prijono (2007) ayam Sentul mempunyai keunggulan yaitu
sebagai penghasil daging dan telur (tipe dwi guna), bobot badan Ayam Sentul
jantan 1,3 - 3,5 kg dan ayam betina 0,8 – 2,2 kg, produksi telur 118 butir/tahun.
Ayam Sentul mempunyai sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan ayam
5
Kampung, karena pertumbuhan yang relatif cepat serta produksi telur yang tinggi
(Kurnia, 2011).
bobot karkas terhadap bobot hidup merupakan salah satu cara pengukuran
produksi daging. Persentase bobot karkas ayam bervariasi menurut umur dan sex.
Ayam umur muda memiliki persentase karkas lebih tinggi dibandingkan dengan
umur dewasa atau tua, sedangkan persentase karkas ayam jantan lebih besar dari
pada ayam betina (Moran, et al., 1971). Bobot relatif karkas utuh ayam sentul
umur 10 minggu menurut penelitian ( Iskandar, 2010 ) untuk ayam jantan yaitu
906 g/ekor , dada 169,27 g, paha atas 125,86 g, paha bawah 111,18 g, 2 sayap
96,72 g ,sedangkan untuk betina 898 g/ekor, dada 168,53 g, paha atas 128,65 g,
komersial yaitu dada, sayap, punggung, paha atas, dan baha bawah. Dada
merupakan bagian dari tubuh yang paling banyak dagingnya. Potongan komersial
punggung adalah bagian karkas yang dipotong pada batas persendian tulang yang
berbatasan dengan tulang dada sampai dengan batas persendian tulang paha kiri
dan paha kanan. Sayap dipisahkan dari karkas pada persendian bahu. Potongan
komersial paha atas adalah bagian karkas yang dipotong sepanjang persendian
tulang paha yaitu dari perserndian coxae sampai lutut. Potongan komersial paha
6
bawah adalah bagian karkas yang dipotong dari sendi lutut sampai intersica
(Bahji, 1991).
Rumus
Bobot Karkas
Persentase karkas = X 100 %
Bobot Sebelum dipotong
Bobot Dada
Persentase Dada = X 100 %
Bobot Karkas
Bobot punggung
Persentase Punggung = X 100 %
Bobot Karkas
Bobot Sayap
Persentase Sayap = X 100 %
Bobot Karkas
Bobot Paha
Persentase Paha = X 100 %
Bobot Karkas
Bobot Giblet
Persentase Giblet = X 100 %
Bobot Karkas
7
Data hasil penelitian produksi karkas berbagai jenis Ayam Sentul Jantan
Umur 18 Minggu meliputi bobot dan persentase karkas, bobot dan persentase
dada, bobot dan persentase punggung, bobot dan persentase sayap, bobot dan
bagian terbesar dari karkas ayam. Potongan dada seberat 215 g (26,81%), bagian
paha (drumstick) memiliki berat 158 g (19,20%) dan bagian daging selain dada
Marsetyo et al. (2015) bobot karkas ayam kampung dengan lama pemeliharaan
delapan minggu berkisar antara 603 hingga 807,9 g. Dewasa ini masyarakat
termasuk dalam memilih daging yang akan dikonsumsi (Dewi, 2013). Faktor
yang mempengaruhi kualitas daging dapat digolongkan menjadi dua faktor yaitu
penyimpanan dan metode pengolahan (Soeparno, 2015). Peranan ayam buras atau
8
Bobot dada yaitu 457 gram dan bobot karkas ayam yaitu 1102 gram.
Bobot dada ayam dengan pembagian daging 292 gram dan bobot tulang dada
yaitu 112 gram. Untuk menghitung pesentase bobot dada ayam yaitu :
Bobot Dada
Persentase Dada = X 100 %
Bobot Karkas
457 gran
Persentase Dada = X 100 %
1102 gram
KESIMPULAN
Kesimpulan
terhadap produksi karkas pada bobot dan persentase karkas, punggung, sayap,
paha, giblet relatif sama, kecuali produksi karkas pada persentase Dada.
DAFTAR PUSTAKA.
Aksi Agraris Kanisius (AAK). 2003. Beternak Ayam Pedaging. Cetakan ke-18.
Kanisius. Jakarta.
Alam, I.P. 2005. Ayam Sentul. Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi
Pengembangan Ayam Lokal. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Fakultad
Peternakan Universitas Diponegoro.
Bahji, A. 1991. Tumbuh Kembang Potongan Karkas Komersial Ayam Broiler
akibat Penurunan Tingkat Ransum Pada Minggu ketiga-keempat. Karya
Ilmiah. Fakultas Peternakan, Institutu Pertanian Bogor, Bogor
Card, L. E dan M. C. Nasheim. 1973. Poultry Production. 4th Ed. Lea and
Febringer. Philladelphia
11
Kurnia, Y. 2011. Morfometrik Ayam Sentul, Kampung dan Kedu pada Fase
Pertumbuhan dari Umur 1-12 Minggu. Skripsi. Program Alih Jenis.
Departemen Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kuniawan, Hendra. 2011. Karkas dan potongan karkas Ayam Kampung umur 10
minggu yang diberi ransum mengandung bungkil biji jarak pagar ( Jatropha
curcus L. ) terfermentasi Rhizopus oligosporus. Skripsi. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mansjoer, S.S. dan H. Martoyo. 1977. Produktivitas ayam kampung dan ayam
silangan F1 (kampung x RIR) pada pemeliharaan dalam kandang. Laporan
penelitian. Fakultas Peternakan IPB, Bogor.
12
Meyliyana ., M. Sigit., dan Roesdiyanto. 2013. Bobot Badan Berbagai Jenis Ayam
Sentul Di Gabungan Kelompok Tani Ternak Ciung Wanara Kecamatan
Ciamis Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmiah Peternakan.
Merkley, J. W., B. T. Weinland G. W. Malone and G. W. Chaloupka. 1980.
Evaluation of Comersial Broiler Carcas.2. Eviscerated Yield and
Componen parts. Poultry Science.
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika, Suatu
Pendekatan Biometric. Gramedia Pustakan Utama. Jakarta.