REVOLUSI PERANCIS
O
L
E
H
KELOMPOK II
MITA SANTIKA
YELNINA WAPUTRI
USMAN HABIN TANTAWI
Situasi sebelum Revolusi
● Situasi Politik
Semenjak Prancis diperintah oleh Raja Louis XIV (1643–1715) kekuasanraja menjadi besar
dan tidak terbatas. Rakyat harus tunduk kepada kekuasaan raja dan tidak boleh menentang
terhadap apapun yang menjadi kebijakan raja. Rakyat juga tidak boleh mendapatkan pengaruh
dari segi apapun yang dikhawatirkan akan menganggu jalannya pemerintahan raja baik dari
pihak pemerintahan yang berperan sebagai penyalur aspirasi rakyat.
Akhirnya terjadi pembubaran terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (Etats Generaux) yang
dianggap mampu mengancam posisi raja yang apabila tetap dipertahankan. Dewan Perwakilan
Rakyat pada saat itu dikhawatirkan akan menyampaikan opini publik mengenai raja Louis XIV
yang bisa mengancam eksistensi nya dimana rakyat pada saat itu memang sangat membenci cara
pemerintahannya yang dianggap telah menindas para rakyat kecil.
Berpegangan pada prinsip "L'État, c'est moi" ("Negara adalah saya" ) Raja Louis XIV hidup
dalam kemewahan dan kemegahan. Ia membangun Istana Versailles dengan menghabiskan biaya
yang sangat besar. Padahal biaya itu diperoleh dengan memungut bermacam-macam pajak yang
tinggi dari rakyat. Hal tersebut membuat rakyat menderita dan membenci pemerintahnya sendiri.
Berlanjut pada pemerintahan raja Louis XV, kekuasaan yang semakin menjadi-jadi ditambah
pajak yang semakin mencekik rakyatnya menimbulkan rasa kebencian yang amat besar terhadap
XVI (1774–1793), raja sudah tidak memiliki gezag (kewibawaan) dan kekuatan lagi. Hal itu
disebabkan raja tidak berhasil memperbaiki keadaan. Situasi demikian memberi peluang yang
Dapat kita ketahui dengan jelas bahwa golongan nomor III lah yaitu golongan rakyat yang
muncul menjadi golongan baru atau yang disebut dengan golongan Borjuis dan menjadi pelopor
Setelah kita mengetahui bagaimana gambaran umum bentuk pemerintahan yang ada diperancis
pada masa pemerintahan Raja Louis XIV selanjutnya kita beranjak untuk mengetahui sebab-
sebab apa saja yang menjadi fackor pendukung terjadinya Revolusi Perancis itu sendiri yang
terbagi oleh dua sebab yaitu:
Sebab Umum
John Locke
Para tokoh tersebut berhasil memberikan pencerahan terhadap rakyat Perancis untuk
berfikir rasional dan humanisme didalam mendongkrak pemerintahan yang dianggap kurang
sesuai dengan fungsi yang sebenarnya dan memberi pengetahuan bahwa rakyatlah yang harusnya
berperan serta didalam pemerintahan karena sesungguhnya pemerintahan diciptakan untuk
mengatur kehidupan rakyat kearah yang lebih baik dan bukan menjerumuskan rakyatnya sendiri.
Oleh sebab itu pentingnya pembagian kekuasaan pemerintahan yang berdasarkan pada
Trias-Politika yaitu:
►legislative (pembuat undang-undang.)
►eksekutif (pelaksana undang-undang.)
► Judikatif (pengatur pengadilan segenap pelanggaran terhadap undang-undang
yang
berlaku.)
Sehingga terciptanya keseimbangan antara kepentingan rakyat dan pencapaian tujuan
negara apabila sistem pemerintahan terkelola dengan baik.
2. Adanya diskriminasi didalam masyarakat dimana keluarga raja kaum bangsawan dan gereja
hidup makmur serta memiliki hak-hak istimewa, bebas dari kewajiban membayar pajak.
Bahkan, mereka berhak memungut pajak, sedangkan rakyat yang hidupnya miskin justru
dikenakan berbagai macam pajak yang memberatkan. Ini merupakan suatu ketidak adilan
didalam negri sendiri dan memang perlu dilakukannya sebuah revolusi besar-besaran.
3. Pasukan Prancis di bawah pimpinan Lafayette (: Sebuah unit teritorial yang dipimpin oleh
pendeta terletak di negara AS Lousiana ) ikut membantu perjuangan rakyat Amerika untuk
mencapai kemerdekaannya. Setelah kembali ke Prancis, mereka mengetahui dan merasakan
bahwa pemerintah Perancis tidak mengakui hak-hak asasi manusia dan justru menindas
rakyat. Oleh karena itu, semangat Revolusi Amerika menjiwai rakyat untuk mengadakan
revolusi.
4. Adanya Pemerintahan Absolut yang Buruk (Ancien Regime)
Kekuasan raja yang sangat besar tanpa batas bertindak dan memutuskan sesuatu tanpa ada
pengkonfirmasian terhadap rakyatnya sehingga disini peranan rakyat tidak diikut sertakan.
terbukti dengan beberapa langkah yang ditempuh oleh Raja Louis XIV dalam masa
pemerintahannya, diantaranya :
►Mematahkan benteng-benteng kaum Calvinist yang terletak dinegara-negara kecil di dalam
lingkungan kerajaan Perancis.
(sebuah organisasi yang didirikan oleh tokoh yang bernama Calvin pembela gerakan religius
baru tahun 1533 dan reformasi di perancis yang lahir di Jenewa dalam menentang kekuasaan
Raja Francis I) .
►Raja Louis XIV juga menghapus fungsi dan peranan dari lembaga/ Dewan perwakilan rakyat.
Dengan tujuan agar peran rakyat tidak terlalu besar dalam campur tangan negara dan tunduk
terhadap kekuasaan raja sehingga kekuasaan raja semakin besar dan tidak terbatas. Padahal
Dewan Perwakilan Rakyat ini lah yang cukup berperan dalam membatasi tindakan raja untuk
tidak bersikap sewenang-wenang ataupun berfoya-foya terhadap uang negara hasil pungutan
pajak. Hal tersebut semakin medorong rakyat untuk melakukan revolusi ditambah lagi ada
beberapa sebab-sebab utama ( khusus) yang menjadi pemicu bagi rakyat dalam melakukan
perombakan birokrasi pemerintahan di negaranya yaitu:
● Sebab Khusus
Sebab khusus terjadinya Revolusi Prancis adalah adanya krisis keuangan.
Kehidupan raja dan para bangsawan istana serta permaisuri Louis XVI, yakni Maria Antoinette
(terkenal dengan sebutan Madame deficit) yang hidup penuh dengan kemewahan dan
kemegahan. Di samping itu, adanya warisan hutang dari Raja Louis XIV dan Louis XV
menjadikan hutang negara makin menumpuk.
Klimaks dari kesemena-menaan raja adalah terjadinya peritiwa Revolusi Perancis yang diatandai
dengan penyerangan terhadap penjara Bastille14 juli 1789 ( adalah sebuah kastil yang dibangun
pada tahun 1370 yang menjadi bagian dalam melindungi kota Paris dan pada abad ke-17 baru
dipergunakan sebagai penjara untuk mengurung para pemberontak raja seperti Lelaki bertopeng
Emas, dll. Bahkan penjara ini merupakan lambang dari kekuasaan dan kesewenang-weangan raja
Louis. )
Semboyan dari Revolusi Perancis adalah:
► Libertie – kebebasan
► Egalite – persamaan
►Fraternity- persaudaraan
Selanjutnya bentuk pemerintahan kerajaan Perancis diubah menjadi Republik dan
dipimpin oleh pemerintahan Terror atau Regin Of Terror (Suatu sistem pemerintahan dengan
cara diktator. )