BIDANG KEGIATAN
PKM-P
Diusulkan oleh :
Sherly Widia Putri 720412164 Angkatan 2020
Wahda Zafira 719212792 Angkatan 2019
Sefrin Nurul S.S 720311044 Angkatan 2020
Ulfatul Khoiriyah 720412197 Angkatan 2020
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2021
i
PENGESAHAN PKM-P
Sumenep, Tanggal-Bulan-Tahun
Meyetujui,
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan karena pengelolaan limbah sampah
organik di kabupaten sumenep yang belum terkelola dengan baik bahkan, masih
menjadi masalah bagi lingkungan sekitar. Salah satu cara pengelolaan limbah
sampah organik yaitu, dengan cara memanfaatkannya sebagai media budidaya
maggot black soldier fly (BSF) sebagai alternatif pengurai sampah organik, yang
kemudian dimanfaatkan sebagai pakan protein alternatif ternak unggas yang
sangat efisien dan bernilai ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Desa Kacongan
kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif
dan kuantitafif dengan cara melakukan interaksi secara langsung terhadap
pengurai sampah organik yaitu maggot black soldier fly (BSF). Tujuan dari
penelitian ini diharapkan bisa mengurangi limbah sampah organik yang ada di
Kabupaten Sumenep dan mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat Sumenep.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah , puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata`ala
atas segala limpahan Rahmat dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan akhir ini yang berjudul “Efektifitas Pemanfaatan Maggot
Black Soldier Fly (BSF) Sebagai Alternatif Pengurai Sampah Organi Di Kota
Sumenep.`` Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Nurdody Zakki, SE.,
M.SM. selaku dosen pembimbing yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Kami menyadari, bahwa laporan akhir yang kami buat ini masih
jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang. Semoga laporan akhir ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan.
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................................3
KATA PENGANTAR......................................................................................................4
DAFTAR ISI....................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................6
a. Latar Belakang Masalah......................................................................................6
b. Rumusan Masalah................................................................................................6
c. Tujuan Program...................................................................................................6
d. Luaran yang diharapkan.....................................................................................6
e. Kegunaan Program..............................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................8
a. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................................8
b. Tahapan Penelitian/ Jadwal faktual Penelitian..................................................8
c. Instrumen Pelaksanaan Penelitian......................................................................9
d. Rekapitulasi Rancangan dan Realisasi Biaya..................................................10
BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI BERKELANJUTAN...............11
BAB V PENUTUP..........................................................................................................12
a. Kesimpulan.........................................................................................................12
b. Saran...................................................................................................................13
BAB VI DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................14
LAMPIRAN...................................................................................................................15
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Penanganan dan pengoalahan limbah di Indonesia masih belum
ditangani secara signifikan . indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta
ton sampah setiap tahun. Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah didominasi oleh sampah
organik, yakni mencapai 60% dari total sampah. Sampah plastik
menempati posisi kedua dengan 14% disusul sampah kertas 9% dan karet
5.5%. sampah lainnya terdiri atas logam, kain, kaca, dan jenis sampah
lainnya (Widowati, 2019).
Dari data diatas telah jelas limbah sampah organik mendominasi.
Maka dari itu salah satu solusi pemanfaatan sampah yang sudah ada di
negara kita yaitu, Indonesia khususnya pemanfaatan sampah organik yang
dimanfaatkan sebagai pengurai sampah organik dengan cara
membudidayakan lalat tentara hitam (BSF) untuk mengatasi persoalan
pengelolaan sampah organik. Sebagai negara yang beriklim tropis tentu
memiliki peluang yang besar dalam membudidayakan maggot (larva).
Sebab, 1 kilogram maggot (larva) bisa mengonsumsi 1 kilogram sampah
organik (Zain, 2019). Maka dari itu kami sebagai tim penelitian PKM-P
melakukan penelitian di Desa Kacongan Kabupaten Sumenep dengan cara
mengambil sampah organik yang ada di Pasar Anom Sumenep, kemudian
memnfaatkannya sebagai media perkembangan maggot (larva) dari lalat
(BSF) Black Soldier Fly. Sebagai pakan sumber protein alternatif untuk
ternak unggas atau bahan tambahan pakan ternak unggas.
b. Rumusan Masalah
Bagaimana penelitian efektivitas pemanfaatan maggot black
soldier fly (BSF) sebagai alternatif pengurai sampah organik di Kota
Sumenep?
c. Tujuan Program
Kami harap penelitian ini dapat menjadi salah satu penanganan
dan pengolahan limbah sampah organik sehingga bisa mengurangi limbah
sampah organik yang ada di Kabupaten Sumenep dan mempunyai nilai
ekonomi bagi masyarakat Sumenep yang akan mempratekkan
pemanfaatan limbah sampah organik ini.
d. Luaran yang diharapkan
Draft Artikel Ilmiah
e. Kegunaan Program
Mengetahui pemanfaatan maggot black soldier fly (BSF) sebagai
alternatif pengurai sampah organik.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Rekapitulasi Rancangan
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI BERKELANJUTAN
Dalam siklus hidup black soldier fly (BSF) berlangsung antara 40 hari
sampai dengan 43 hari, telur menandakan permulaan siklus hidup sekaligus
berakhirnya tahap hidup sebelumnya, lalat (BSF) jantan akan mati setelah kawin
sedangkan, lalat (BSF) betina akan mati tidak lama setelah bertelur. Dimana satu
ekor lalat betina (BSF) dapat menghasilkan 500-700 butir telur, untuk
menghasilkan 1 gram telur buth 14 hingga 13 ekor lalat (BSF) (Zain, 2019).
Kemudian lalat (BSF) bertelur dimedia bahan organik yang membusuk dan
memasukkannya ke dalam rongga-rongga yang kecil, kering, dan terlindung. Agar
saat menetas nanti, larva-larvanya dapat dengan mudah menemukan sumber
makanan di sekitar mereka dan larva tersebut terjaga dari ancaman predator.
Setelah menetas bayi larva hanya beberapa milimeter segera mencari makan dan
memakan sampah organik sekitarnya. Bayi larva akan memakan bahan organik
yang membusuk tersebut dengan rakus, sehingga ukuran tubuhnya yang hanya
beberapa milimeter itu akan bertambah panjangnya menjadi 2,5 cm dan lebarnya
0,5 cm. Larva (BSF) merupakan serangga yang memiliki kemampuan adaptasi
yang tinggi, yang mampu memperpanjang siklus hidupnya dalam kondisi yang
kurang menguntungkan sekalipun. Pada usia 15/18 hari dimana larva menjadi
larva dewasa atau maggot dewasa akan berwarna putih kekuningan. Pada saat usia
itu, maggot siap dipanen sebagai pakan alternatif tambahan ternak unggas.
Selanjutnya saat usia ke- 18/21 hari larva mulai berfase ke prapupa dimana,
struktur mulutnya berubah menjadi struktur yang bentuknya seperti kait dan
warnanya menjadi cokelat tua hingga abu-abu arang. Mulut berbentuk kait ini
memudahkannya untuk keluar dan berpindah dari sumber makanannya ke
lingkungan baru dan kering, bertekstur humus, teduh dan terlindung yang aman
dari predator. Pada fase tersebut, mereka menyimpan cadangan lemak dan protein
hingga cukup bagi mereka untuk berpupa sampai menjadi lalat, hingga
menemukan pasangan kawin dan bertelut (bagi betina) sebelum akhirnya mati.
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
8
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, M. R., Hem, S., & Subamia, I. W. (2009). Potensi Maggot Untuk
Peningkatan Pertumbuhan dan Status Kesehatan Ikan. Jurnal
Riset Akuakultur, 4(2), 221-232.
Fauzi, Rizal Ula Ananta, Eka Resty Novieta. (2018). Analisis Usaha Budidaya
Maggot Sebagai Alternatif Ikan Lela. Jurnal Teknologi dan
Manajemen Agroindustri, 7(1), 45.
Mokolensang, J.F., Utiara. G. V. H., dan Lusia Manu. (2018). Maggot (Hermetia
Illucens) Sebagai Pakan Alternatif Budidaya Ikan. Budidaya
Perairan, 6(3), 34.
Natsir, W. N. I., Resty Sri Rahayu, Muh Ardas Darussalam, dan M Azhar. (2020).
November 2021].
Zain, Fadlan Mukhtar. (2019). Berkat Lalat, Warga di Kampung Ini Bisa Beri
Beasiswa dan Bayar BPJS.
https://regional.kompas.com/read/2019/04/14/10300441/berkat-
lalat-warga-di-kampung-ini-bisa-beri-beasiswa-dan-bayar-
bpjs?page=all. Diakses Pada [08 November 2021].
10
LAMPIRAN
Dokumentasi
a. Data Observasi
Proses Gambar
Pengumpulan
Data
Data 1.
Pencacahan
Limbah Sampah
Organik
Data 2.
Muncul Telur
Lalat (BSF)
setelah 3 hari
Data 3.
Telur menetas
menjadi bayi larva
kurang lebih 3-4
hari
13
Data 4.
Hari ke- 15/18
menjadi larva
dewasa
14
Data 5.
Proses Pemanenan
Data 6.
Pemberian pakan
kepada ternak
uanggas
Data 7.
Memindahkan
Prapupa ke Media
yang lebih kering
dihari ke- 18/21
15
Data 8.
Pupa mulai tidak
bergerak dihari
ke- 21/24
Data 9.
Lalat (BSF) telah
menetas dari
pupanya dihari ke
27/30
16
Data 10.
Melakukan siklus
perkembangbiaka
n hari ke- 40/43
Data 11.
Pemeliharaan
(Penyemprotan air
sebagai media
pakan Lalat Black
Soldier Fly (BSF)
17