Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN DIAGNOSA

( ULKUS DIGITI 1 MANUS (S) )

DI RUANG NUSA INDAH RST BHAKTI WIRATAMTAMA

DisusunOleh :
Sri Wahyuningsih
2003033

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA ( ULKUS DIGITI
1 MANUS (S) ) DI RUANG NUSA INDAH RST BHAKTI WIRATAMTAMA

Nama Mahasiswa : Sri Wahyuningsih

NIM : 2003033

Tempat Praktek : RS Bahkti Wira Tamtama

Tanggal pengkajian : 14-12-2021, ( 17.00 )

I. PENGKAJIAN

Pengkajian di lakukan pada hari selasa tanggal 14 Desember 2021 jam 17.00 di ruang
Nusa Indah rumah sakit RST Bhakti Wiratamtama secara autoanamnesa

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. S

Umur : 54 th

Jenis kelamin : Laki-laki

RM : PBI

Agama : Islam

Status perkawinan : Kawin

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Tidak bekerja

Suku/bangsa : Indonesia

Alamat : Kradenan lama

Diagnosa medis : ( (Ulkus Digiti ) 1 manus ( s ) )

Tanggal masuk : 14 Desember 2021 ( pukul 17.00 )


A. Identitas Penanggungjawab

Nama : Sulfia

Umur : 43 th

Jenis kelamin : perempuan

Agama : islam

Suku/bangsa : indonesia

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Hubungan dengan klien : Istri pasien

Alamat : Kraden Lama

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan utama

Pasien mengatakan nyeri pada jempol tangan kiri

2. Riwayat penyakit sekarang


Tn. S mengeluh nyeri pada jari jempol akibat terkena pisau. Luka tusukan tidak
sembuh-sembuh kurang lebih selama 3 minggu pada saat terkena tusukan terdapat
dimensi luka dengan panjang 6 cm, lebar 3 cm, kedalaman 1 cm.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Kelurga pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai riwayat penyakit DM sejak 7
thn yang lalu
4. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut pasien Riwayat kesehatan Keluarga yaitu anggota keluargnya tidak ada
yang menderita diabetes militus, ht, jantung.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran umum : Baik
GCS : 4 / 5 / 6 = 15
E:4 v:5 m:
2. TTV
- TD : 130/66 mmHg
- Nadi : 81x/ menit
- RR : 20x/ menit
- Suhu : 36
 Gcs : 4/5/6 : 15
3. BB : 55
TB : 168

4. Head toto
1. Kepala : simetris, warna rambut hitam keluar uban, rembut normal, tidak ada
ketombe
2. Mata : simetris kanan kiri, konjugtiva tidak anemis, pupil ishokor, sklera
tidak ikterik, kelopak mata tidak oedema
3. Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping hidung.
4. Telinga : simetris kanan dan kiri, pendengaran normal
5. Mulut dan tenggorokan : bau mulut, gigi kotor, mukosa bibir kering.
6. Leher : leher normal tidak ada benjolan

7. Paru-paru

Inspeksi : pengembangan dada simetris, terdapat retraksi dada dan


penggunaan otot bantu napas,RR 24X/menit

Palpasi : tidak terdapat krepitasi, tidak ada benjolan, tidak ada lesi pada
area dada

Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru

Auskultasi : bunyi nafas vesikuler, terdapat ronkhi halus pada kedua


lapang paru

8. Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

Palpasi : ictus cordis di ICS 4midclavicula


Perkusi : redup pada area cordis

Auskultasi : bunyi jantung 1 lup, bunyi jantung 2 dup, tidak ada suara
tambahan seperti gallop maupun mur-mu

9. Abdomen :

Inspeksi : tampak perut datar, tidak terdapat distensi abdomen, tidak terdapat
asistes, tidak ada lesi, tidak terdapat tumor/benjolan, warna kulit kemerahan

Palpasi : tumor kulit menurun, tidak terdapat pembesaran hati dan limfa, kulit
kering

Perkusi : tympani pada seluruh lapang abdomen

Auskultasi : bising 20x/menit

10. Genitalias : pasien mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seks, pasien
tidak terpaang kateter.

11. Ekstremitas atas dan bawah :


a. Ektremitas atas : tangan kiri pasien nyeri pada saat di gerakan
karana terdap luka pada bagian jempol tangan kiri, di bagian tangan
kanan terpasang infus
b. Ekstremitas bawah : kaki kanan dan kaki kiri dapat bergerak bebas

V. POLA PENGKAJIAN
1. Pola perepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Berisi persepsi dan pengetahuan pasien tentang penyakit dan keperawatan
kesehatan.
 Pengetahuan : pasien mengetahui apa itu Ulkus digiti
 Perawatan kesehatan : pasien hanya menjaga pola tidur
b. Berisi tentang bagaimana cara pasien untuk menjaga kesehatan ( kebiasaan
kontrol kesehatan, mematuhi atau tidak, kebiasaan minum obat, kebiasaan
menjaga kesehatan, dll )
 Kebiasaan kontrol kesehatan : pasien jarang mengecek kondisi kesehatan
 Minum obat : tidak mengonsumsi obat rutin
 Kebiasaan menjaga kesehatan : pasien sebelum merasakan nyeri, tidak
menjaga pola tidur dan makan.
2. Pola nutrisi dan metabolic
 Sebelum sakit : Tn. S makan 5x 1 hari, pasien suka makan yang ber santan dan
pasien makan dengan porsi 1 piring penuh, pasien gemar minum muniman
dingin dan manis, pasien merokok.
 Saat sakit : Tn. S makan 2x sehari dengan porsi ½ piring tidak habis pasien
minum air putih 1 botol besar per hari
3. Pola eliminasi
 BAK : pasien mengatakan jika sering mengeluarkan BAK, warna kuning
terang, dengan jumlah kurang lebih 2000ml/24 jam.
 BAB : pasien mengatakan bisa mengeluarkan fases dengan normal,
konsistensi.
4. Pola aktifitas latihan
 Sebelum masuk ke rumah sakit , pasien beraktifiitas seperti biasa
dirumah, dan jarang sekali melakukan olahraga.
 Setelah masuk ke rumah sakit pasien tampak lemas.
5. Pola istirahat dan tidur
 Sebelum masuk ke rumah sakit pasien mengatakan bahwa pola tidur tidak
teratur. Jika mengatuk berat pasien tidur jam 23.00-jam 05.00 jika belum
mengatuk biasanya paien tidur lebih dari jam 12.00- 05.00.
6. Pola persepsi sensorik dan kognitif
 Olfaktori ( penghidung ) baik tidak ada masalah
 Visual ( penglihatan ) baik tidak ada masalah
 Taktil ( perabaan ) badan terasa nyeri di bagian jempol tangan kiri
 Auditori ( pendengaran ) baik tidak ada masalah
 Gustatory ( pengecap ) baik tidak ada masalah
 Kinestetik ( merasakan posisi tubuh ) tubuh terasa lemas
 Viseral ( merasakan oran-organ dalam tubuh ) tubuh terasa lemas
7. Pola hubungan dengan orang lain
 Pasien memiliki hubungan baik dengan keluarga, kerabat, tetangga.
8. Pola reproduksi dan seksual
 Pasien mengatakan jika sudah tidak pernah melakukn hubungan seksual
dengan istrinya
9. Persepsi diri dan konsep diri
 Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak menjaga pola tidur dan pola
makan
10. Pola mekanisme koping
 Mekanisme koping pasien baik
11. Pola nilai kepewatan/keyakinan
 Pasien mengatakan, setelah tau dia sakit dia lebih yakin mendekatkan diri
kepada Tuhan dan lebih bersemangat untuk kesembuhan.

VI. DATA PENUNJANG


a. Tgl 14 Desember 2021 ( hasil pemeriksaan penunjang )
1. Pemeriksaan laborat
- HGB : 14,6
- WBC : 20,3
- HCT : 42,3
- PLT : 414
- RBC : 5,5
- MCV : 77
- MCH : 27
- MCHC : 35
- SWAB Ag : Negatif
2. Pemeriksaan EKG
- 108 bpm
- 10 mm / mv
- 25 mm / s
- F5OHZ
- EKG Control
b. Therapy
- RL 20 tpm
- Inj. Cepraz 2x1 gr
- Inj tofodex3x1 amp.
- Inj renibidin 3x1 amp.
- Prorenal 3x1 tab
- Bicnat 1x 500mg
c. Tanda-tanda vital

NO TANGGAL TANDA-TANDA VITAL

TD NADI RR SUHU

1 14-12-2021 130/66mmHg 81x/menit 20x/menit 36

2 15-12-2021 124/76mmHg 85x/menit 20x/menit 36


3 16-12-2021 106/56mmHg 80x/menit 20x/menit 36

4 17-12-2021 128/78mmHg 90x/menit 20x/menit 36

VII. ANALISA DATA

NO Data Fokus Etilogi Problem

1. DS : pasien mengeluh nyeri pada


jempol tanga sebelah kiri Agen pecendera fisik Nyeri akut

P: pasien menyatakan nyeri


disebabkan karena post operasi
ulkus digiti 1 manus ( s )
Q: seperti ditusuk tusuk benda
tajam
R: jempol kiri
S: Sekala nyeri 8
T : hilang timbul

DO :
- Pasien tampak lemah
- Frekuensi nadi meningkat
- Sulit tidur

- TTV
TD : 103/66mmhg
N : 132 x/menit
RR : 20x/ menit
Suhu : 36
Spo 2 : 100

2.
DS : pasien mengeluh nyeri pada
Perubahan sirkulasi Gangguan integritas
jempol tangan sebelah kiri
kulit.
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak ada kerusakan
jaringa.

VIII. Diagnosa Keperawatan


1. Agen pecendera fisik b/d Nyeri akut ( D.0077 )
2. Perubahan pigmentasi b/d Gangguan integritas kulit ( D.0129)
IX. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Tujuan & Intervensi & TTD


Kriteria Hasil Rasionalisasi

Setelah dilakukan tidakan Intervensi utama


keperawatan selama 3 x 4 jam maka
Menejemen nyeri
di harapkan nyeri akut dapat
menurun dengan Kriteria Hasil : - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi kualitas, intensitas nyeri
- Keluhan nyeri ( menurun )
- Identifikasi skala nyeri
- Meringis ( menurun )
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Gelisah ( menurun )
- Identifikasi faktor yang memperberat
- Pola nafas ( membaik )
dan memperingan nyeri
- Frekuensi nadi ( membaik )
- Identifikasi pengaruh nyeri pada
- Tekanan darah ( membaik)
kualitas hidup
- Pola tidur ( membaik )
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaska strategi meredakan nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Ajarkan tehnik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika
Setelah dilakukan tidakan perlu
keperawatan selama 3 x 4 jam
Intervensi Tambahan
makan di harapkan gangguan
integritas jaringan dapat meningkat Perawatan Luka
dengan Kriteria Hasil :
- Monitor karakteristik luka
- Nyeri ( menurun ) - Lepaskan balutan dan plaster secara
- Sensasi ( membaik ) perlahan
- Bersihkan deng cairan NaCL atau
pembersih nontoksik, sesuai kebutuhan
- Bersihkan jaringan nekrotik
- Berika salep yang sesuai ke kulit/lesi,
jika perlu
- Pasang balutan sesuai jenis luka
- Ganti balutan sesuai jumlah eksudat
dan drainase
- Jadwalkan perubahan posisi setiap 2
jam atau sesuai kondisi pasien
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
- Ajarkan prosedur prawatan luka secara
mandiri
- Kolaborasi prosedur debridement, jika
perlu
- Kolaborasi pemberian antibiotic, jika
perlu

X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/ Tanggal Implementasi Respon Pasien Tanda Tangan
NO
15-12-2021 Memeriksa TTV DS : Pasien mengatakan
( 03.00 ) Nyeri setelah post operasi

DO :
TD : 103/66mmhg
N : 132 x/menit
RR : 20x/ menit
Suhu : 36
Spo 2 : 100

( 05. 00 ) Mengidentifikasi nyeri DS :


P: pasien menyatakan nyeri
masih ada
Q: seperti ditusuk tusuk benda
tajam
R: jempol kiri
S: Sekala nyeri 6
T : hilang timbul

DO : Pasien terlihat meringis


menahan nyeri

16-12-2021 Memeriksa TTV DS : Pasien mengatakan Nyeri


( 09. 00 ) setelah post operasi masih ada

DO :
TD : 106/56mmHg
N : 80x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 36

( 11. 00 ) Mengajarkan perawatan DS: pasien mengatakan nyeri


luka hilang timbul pada jari jempol
tangan kiri

DO : Pasien terlihat memahami


dan tidak merasakan nyeri

17-12-2021 Memeriksa TTV DS : pasien mengatakan Nyeri


( 09.00 ) kadang kadang masih muncuul

DO :
TD : 128/78mmHg
N : 90x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 36

( 11.00 ) Pemberian ijeksi Tofedex DS : Pasien mengatakan Nyeri


sudah hilang

DO : Pasien terlihat tenang dan


rileks.

XI. EVALUASI
NO Hari/ Tanggal Respon perkembangan
pukul
1. 15-12-2021 Evaluasi hari pertama
( 18. 00 ) 1. Nyeri akut

S : pasien mengatakan Nyeri setelah Post


operasi
O:
TD : 103/66mmhg
N : 132 x/menit
RR : 20x/ menit
Suhu : 36*c
Spo 2 : 100 %
A : masalah belum teratasi
P : Lanjut intervensi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaska strategi meredakan nyeri

Gangguan integritas kulit.


S : Pasien mengatakan ada ada pendarahan
pada jari jempol tangan kiri
O : Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
perawatan luka secara mandiri
A : masalah teratasi
P : lanjut intervensi :
- Monitor karakteristik luka
- Lepaskan balutan dan plaster secara
perlahan
- Bersihkan deng cairan NaCL atau
pembersih nontoksik, sesuai kebutuhan
- Bersihkan jaringan nekrotik
- Berika salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika
perlu
- Pasang balutan sesuai jenis luka
- Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
drainase
- Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam
atau sesuai kondisi pasien
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi

16-12-2021 Evalasi hari ke dua


( 01.00) 1. Nyeri akut
S : pasien mengatakan nyeri kadang kadang
muncul kadang kadang hilang
O:
TD : 106/56mmHg
N : 80x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 36*c

A : Maslah teratasi
P : lanjut intervensi
2. Gangguan integritas kulit.
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang dan
sudah bisa melakukan perawatan luka

O : pasien kadang melakukan perawatan luka


sendiri dan kadang di bantu keluarga.
A masalah teratasi
P: lanjut intervensi

Evasluasi hari ke tiga


17-12-2021 P: pasien menyatakan nyeri masih ada
( 01.00 ) O : seperti di tusuk tusuk benda tajam
R : jari jempol tangan kiri
S : skala nyeri 6
T: Hilang timbul
1. Nyeri akut
S : pasien mengatakan nyeri sudah hilang.
O: pasien terlihat tenangdan rileks
TD : 128/78mmHg
N : 90x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 36*c
A : masalah teratasi
P : intervensi selesai

2. Gangguan integritas kulit.

S : Pasien mengatakan sudah bisa


melakukan perawatan luka secara
mandiri
O: pasien melakukan perawatan luka
sendiri tanpa di bantuan keluarga
A masalah teratasi
P: Intervensi selesai

Anda mungkin juga menyukai