5163 20464 1 PB
5163 20464 1 PB
ABSTRAK
Serat dibutuhkan dalam pencernaan adalah agar proses pencernaan dapat bekerja secara
maksimal. Genjer (Limnocharis flava (L.) Buchenau.) merupakan tanaman yang bagian
tangkainya banyak mengandung serat. Kandungan serat yang tinggi pada genjer terutama pada
bagian tangkainya berpotensi untuk dikembangkan sebagai suplemen makanan penambah serat
berupa granul instan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik granul
instan secara fisik. Granul instan dibuat dengan metode granulasi basah menggunakan variasi
konsentrasi PVP sebagai pengikat. Uji stabilitas fisik granul instan dilakukan pada suhu kamar
selama satu bulan meliputi uji waktu alir, sudut diam, indeks kompresibilitas, kandungan
lembab dan waktu larut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu alir granul 8-14 detik
untuk 100 gram granul, sudut diam sekitar 40o, indeks kompresibilitas 11-15%, kandungan
lembab sekitar 2% dan waktu larut 1-2 menit. Berdasarkan hasil uji stabilitas fisik, formula
terbaik granul instan serbuk kering tangkai genjer adalah F2 dengan komposisi serbuk kering
tangkai genjer 100 mg, laktosa 70%, PVP 3%, aspartam 1,5%, manitol 20%, Natrium Benzoat
0,5%, Green tea flavor 5% b/b dan etanol qs dengan total bobot granul 1000 mg.
Kata kunci: Serat, genjer, granul instan, granulasi basah, PVP
ABSTRACT
Fiber is needed in digestion so that the digestive process work optimally. Limnocharis flava (L)
Buchenau is a plant whose stems contain a lot of fiber. The high fiber content has the potential
to be developed as a food supplement in the form of instant granules. The study aimed to get
the best formula of instant granules physically. The instant granules were prepared by wet
granulation method using varian concentration of PVP as a binder. Physical stability tests of
the instant granules were carried out at room temperature for one month storage including test
of flow time, angle of repose, compressibility index, moisture content, and time of granules to
dissolve. Study results showed that the flow time of granules was 8-14 seconds for 100 gram
granules, angle of repose was around 40o, compressibility index was 11-15%, moisture content
was around 2% and time of granules to dissolve was 1-2 minutes. Based on the results of
physical stability test, it can be concluded that the best formula for the instant granules was F2
which containing dry powder of Limnocharis flava stem 100 mg, lactose 70%, PVP 3%,
aspartame 1.5%, mannitol 20%, sodium benzoate 0.5%, green tea flavor 5% w/w and ethanol
qs with a total granule weight of 1000 mg.
Keywords: Fiber, Limnocharis flava, instant granule, wet granulation, PVP
DOI : 10.29313/jiff.v3i1.5163
Husni P, Fadhiilah ML, Hasanah U, JIF Farmasyifa, 3(1): 1 – 8
pencernaan makanan yang masuk. Saluran berkembangnya trend kembali ke alam saat
usus dalam tubuh manusia membutuhkan ini, penggunaan obat tradisional dan
asupan serat dan vitamin. Tubuh manusia, suplemen makanan terutama yang berasal
khususnya organ saluran pencernaan dari tumbuh-tumbuhan terus meningkat.
idealnya membutuhkan asupan serat yang Suplemen menurut definisi dari
cukup. Dalam satu hari minimal harus ada BPOM adalah produk yang dimaksudkan
sekitar 25 gram sampai dengan 38 gram serat untuk melengkapi kebutuhan zat gizi
pangan atau dietary fiber yang masuk ke makanan, mengandung satu atau lebih bahan
dalam saluran usus halus dan usus besar berupa vitamin, mineral, asam amino atau
manusia. Serat pangan atau serat diet dapat bahan lain (berasal dari tumbuhan atau
diperoleh dengan cara mengkonsumsi bahan bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi
pangan dari jenis sayuran, buah-buahan, dan atau efek fisiologis dalam jumlah
sereal, kacang-kacangan atau biji-bijian terkonsentrasi. Suplemen tidak boleh
(Slavin, 2005). diklaim mampu mencegah atau
Salah satu jenis sayuran yang banyak menyembuhkan penyakit tertentu. Suplemen
mengandung serat adalah genjer hanya bisa mengurangi risiko terjadinya
(Limnocharis flava (L.) Buchenau.). Hasil sesuatu akibat penyakit tersebut, bukan
analisis serat genjer adalah sebesar 1,31% mengobati penyakitnya (Santoso, 2011).
(Permatasari, 2012). Kandungan lainnya Bentuk sediaan suplemen makanan
dalam genjer juga cukup baik untuk yang juga memberikan penyajian yang
dikonsumsi. Hasil penelitian menunjukkan praktis dan menarik adalah granul instan.
bahwa dalam 100 g bagian yang dapat Granul instan dapat mengandung bahan
dimakan dari genjer terkandung 90 g air, 35 herbal. Salah satunya adalah serbuk kering
kkal energi, 1,7 g protein, 0,2 g lemak, 7,7 g tangkai genjer. Oleh karena itu, serbuk
karbohidrat, 0,4 g abu, 62 mg kalsium, 33 kering tangkai genjer sangat berpotensi
mg fosfor, 2,1 mg besi, total 3800 µg untuk dikembangkan dalam bentuk sediaan
karoten, 0,07 mg tiamin dan 54 mg vitamin suplemen granul instan yang banyak
C (Mahmud dkk., 2009). Genjer biasanya mengandung serat untuk mencegah
dikonsumsi oleh masyarakat lokal sebagai kekurangan serat dalam tubuh. Kebaruan
sayuran (Juhaeti, 2013). Kandungan serat (novelty) dari penelitian ini adalah
yang tinggi pada genjer terutama pada pengembangan formula serbuk tangkai
bagian tangkainya berpotensi untuk genjer yang tinggi serat menjadi sediaan
dikembangkan sebagai suplemen makanan granul instan yang praktis dan lebih enak
penambah serat. Apalagi seiring dengan dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan
2
Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Granul…
3
Husni P, Fadhiilah ML, Hasanah U, JIF Farmasyifa, 3(1): 1 – 8
4
Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Granul…
5
Husni P, Fadhiilah ML, Hasanah U, JIF Farmasyifa, 3(1): 1 – 8
8 (3%)
Gambar 2. 6 F3
(5%)
4
2
0
100 0 7 14 21 28
90
80 F1 (1%) Waktu (hari)
Sudut diam (◦)
70
F2 (3%)
60 Gambar 3. Hasil uji indeks kompresibilitas
50 F3 (5%)
40 (n = 3)
30
20
10
Uji kandungan lembab dimaksudkan
0
0 7 14 21 28 untuk mengetahui banyaknya bagian zat
Waktu (hari)
yang mudah menguap termasuk air yang
Gambar 2. Hasil uji sudut diam (n = 3)
terdapat dalam granul instan akibat proses
pemanasan yang terjadi pada granul pada
6
Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Granul…
9
8 F1 natrium benzoat 0,5% b/b, dan green tea
7 (1%)
6 F2 (3%) flavor 5% b/b, dengan total bobot granul
5
4 F3 (5%) 1000 mg.
3
2 5. UCAPAN TERIMA KASIH
1
0
0 7 14 21 28
Terima kasih kepada Program Studi
Waktu (hari) Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Gambar 4. Hasil uji susut pengeringan (n = Pengetahuan Alam, Universitas Al-Ghifari
3) atas dukungan fasilitas dalam penelitian ini.
Syarat waktu melarut yang baik DAFTAR PUSTAKA
Ansel HC., 1989. Pengantar Bentuk
menurut Siregar (2010) adalah kurang dari 5
Sediaan Farmasi, Edisi Keempat.
menit. Hasil uji yang diperoleh menunjukan Penerjemah Farida Ibrahim. Penerbit
UI Press. Jakarta.
bahwa ketiga formulasi granul instan
Bacher C, Olsen PM, Bertelsen P, dan
memenuhi syarat waktu larut (Gambar 5). Sonnergaard JM., 2008.
Compressibility and Compactibility of
Waktu larut pada ketiga formula dipengaruhi
Granules Produced by Wet and Dry
oleh variasi konsentrasi PVP dalam granul Granulation. International Journal of
Pharmaceutics. 358:69-74.
namun pada Gambar 5 terlihat bahwa semua
Djarot P dan Badar M., 2017. Formulation
formula memenuhi syarat waktu larut yaitu and Production of Granule From
Annona Muricata Fruit Juice as
granul larut tidak lebih dari 5 menit.
Antihypertensive Instant Drink.
5 International Journal of Pharmacy
Waktu larut (menit)
4
F1 and Pharmaceutical Sciences. 9(5):18-
(1%)
F2 22.
3 (3%)
F3
Juhaeti T., 2013. Respon Genjer
2 (5%) {Limnocharis flava (L.) Buchenau.}
1 Terhadap Pemupukan Dan Potensi
0
Gizinya untuk Diversivikasi Konsumsi
0 7 14 21 28 Sayuran. Berita Biologi. 12(1):107-
Waktu (hari) 116.
Lachman L, Lieberman HA, dan Kanig JL.,
Gambar 5. Hasil uji waktu larut (n = 3) 1994. Teori dan Praktek Farmasi
Industri Jilid I Edisi II. Penerjemah
7
Husni P, Fadhiilah ML, Hasanah U, JIF Farmasyifa, 3(1): 1 – 8