Manajemen Bisnis
Manajemen Bisnis
“PENGANTAR BISNIS”
Tutorial Pendamping
MIRNA AMIRYA, SE., MSA
NAMA :
ARIEFFULLOH PUTRA MARHANDIKA (043837315)
KELAS 1D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA
2021
MANAJEMEN BISNIS DAN ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG
Pengelola atau manajer bertanggung jawab atas tercapainya kinerja dan keefektifan
tim, divisi atau pun perusahaan. Manajer yang bekerja pada perusahaan besar,
perusahaan kecil, organisasi sosial, institusi pendidikan dan pemerintah semua
mempunyai kewajiban peran, tanggung jawab, fungsi dan kedudukan serta dituntut
untuk mempunyai keahlian yang sama.
Manajemen adalah proses yang didesain untuk mencapai tujuan organisasi dengan
menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien dalam lingkungan yang serba
berubah (Ferrel et al., 2011). efektif berarti mampu mencapai hasil sesuai dengan
menggunakan sumber daya minimum untuk mencapai tujuan. Manajer adalah orang
yang membuat segala sesuatu sesuai dan terlaksana dengan baik melalui orang
lain. manajer juga merupakan individu atau orang yang membuat keputusan
mengenai penggunaan sumberdaya organisasi dan melakukan perencanaan. karyawan
atau sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Menurut Robbins dan judge ( 2011) terdapat 7 karakteristik utama yang mampu
menangkap budaya organisasi yaitu:
Fungsi budaya organisasi adalah membedakan atau mendirikan satu organisasi yang
berbeda dari organisasi lainnya. Budaya organisasi juga mencerminkan identitas
anggota organisasi. Budaya organisasi juga dapat menyusun komitmen anggota
terhadap organisasinya sehingga mampu membangun loyalitas dan kesetiaannya pada
organisasi.
Budaya organisasi merupakan studi yang tergolong baru yaitu sekitar tahun 1990
an. tulisan tulisan mengenai budaya organisasi pada umumnya berada di seputar
penggunaan budaya organisasi untuk mencapai tujuannya. budaya organisasi juga
sering disebut dengan shared meaning, shared understaning atau collective
mind. budaya organisasi merupakan seperangkat nilai dan norma yang dianut dan
digunakan karyawan yang memberikan petunjuk dalam berinteraksi dengan rekan
kerja, manajemen dan klien atau pelanggan. Budaya organisasi merupakan perekat
sosial yang mampu menjalankan organisasi dengan memberikan standar yang tepat
mengenai hal yang harus dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan. budaya organisasi
juga dapat menjadi pengendali terhadap sikap dan perilaku karyawan dalam
organisasi. oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa budaya organisasi dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya melalui individu yang berada di dalamnya.
1. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan ini menentukan hal yang perlu dilakukan organisasi dan hal
organisasi melakukannya melalui perencanaan yang matang. Perencanaan merupakan
proses menentukan tujuan organisasi dan menentukan Bagaimana
mencapainya. perencanaan memiliki tiga komponen yaitu:
Organisasi atau perusahaan tidak dapat menguasai semua bidang yang terkait
dengan proses operasionalnya, seperti pengadaan bahan baku pemasaran hasil
produksi penyediaan tenaga kerja penyediaan dana atau modal dan
sebagainya. Perencanaan organisasi dipengaruhi oleh berbagai hal yaitu misi sasaran
tujuan perencanaan taktis dan perencanaan operasionalnya. misi merupakan
deklarasi pernyataan organisasi yang berisi tujuan dan filosofi dasar
organisasi. sasaran merupakan hasil yang akan dicapai organisasi atau
perusahaan. Tujuan merupakan hasil akhir yang diinginkan oleh organisasi yang
diturunkan dari misi organisasi. perencanaan strategis merupakan perencanaan jangka
panjang beserta semua strategi untuk pencapaian misi perusahaan atau
organisasi. perencanaan taktis merupakan perencanaan jangka pendek yang disusun
untuk mengimplementasikan kegiatan dan tujuan khusus dalam perencanaan strategis.
Perencanaan operasional merupakan perencanaan yang sangat pendek mengenai
kegiatan khusus individu kelompok kerja atau tim atau Departemen untuk mencapai
perencanaan taktis yang diturunkan dari perencanaan strategis. bentuk perencanaan
lainnya adalah perencanaan situasional atau pengelolaan pada kondisi krisis.
2. Fungsi Pengorganisasian
Manajer juga harus mengorganisasi orang dan sumber daya yang ada dalam
organisasi. pengorganisasian merupakan proses manajemen dalam menentukan cara
pengaturan terbaik sumber daya dan kegiatan organisasi ke dalam struktur yang ada
saat ini secara efektif dan efisien. Organisasi yang merupakan kegiatan yang penting
karena beberapa hal yaitu pengorganisasian dapat menciptakan Sinergi dapat
menyusun Lini atau garis kewenangan memperbaiki komunikasi membantu
menghindari adanya duplikasi penggunaan sumber daya dan dapat memperbaiki
persaingan dengan pengambilan keputusan yang tepat.
3. Fungsi Kepemimpinan
4. Fungsi Pengendalian
Manajer yang efektif juga harus memiliki keahlian utama yaitu keahlian
konseptual, keahlian analitis, keahlian untuk berhubungan dengan orang
lain, keahlian teknis, keahlian membuat keputusan, dan keahlian pengelolaan waktu.
C. MANAJEMEN STRATEGIS
Organisasi adalah sistem sosial yang tersetruktur dan terdiri dari individu
dan kelompok yang bekerja bersama-sama untuk mencapai sasaran. Organisasi
juga merupakan unit sosial yang terderi dari dia atau lebih orang yang berkempul
secara sadar dan melakukan kegiatan secara terus menerus dan berkesinambungan
untuk mencapai seperangkat tujuan atau sasaran tertentu. Sementara itu, struktur
organisasi merupakan penjelasan tugas secara formal dibagi, dikelompokkan dan
dikoordinasikan. Struktur organisasi didesain menggunakan enam elemen utama,
yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali,
sentralisasi dan desentralisasi. Spesialisasi kerja merupakan tingkat dimana tugas-
tugas dalam organisasi dibagi kedalam beberapa pekerjaan. Depertementalisasi
merupakan dasar pembagian pekerjaan di suatu organisasi, baik menurut fungsi,
produk, geografis, proses, maupun pelanggan. Rantai komando merupakan dasar
pembagian kerja dengan memperhatikan jalur kewenangan dari pimpinan puncak
organisasi ke karyawan yang paling rendah dalam organisasi tersebut. Sentralisasi
merupakan pengambilan keputusan yang terkonsentrasi pada satu titik dalam
organisasi. Desentralisasi dilakukan agar pengambilan keputusan lebih cepat,
makin banyak orang yang terlibat dalam pembuatan keputusan tersebut.
Formalisasi merupakan standardisasi dalam pembagian kerja organisasi. Jika
formalisasi pekerjaan tinggi maka pekerjaan itu pasti memiliki standarisasi yang
tinggi pula.