Anda di halaman 1dari 10

RESUME MODUL 5

“PENGANTAR BISNIS”

Tutorial Pendamping
MIRNA AMIRYA, SE., MSA

NAMA :
ARIEFFULLOH PUTRA MARHANDIKA (043837315)

KELAS 1D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA
2021
MANAJEMEN BISNIS DAN ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG

I. FUNGSI MANAJEMEN BISNIS

A. SIAPAKAH MANAJER ITU

Pengelola atau manajer bertanggung jawab atas tercapainya kinerja dan keefektifan
tim, divisi atau pun perusahaan. Manajer yang bekerja pada perusahaan besar,
perusahaan kecil, organisasi sosial, institusi pendidikan dan pemerintah semua
mempunyai kewajiban peran, tanggung jawab, fungsi dan kedudukan serta dituntut
untuk mempunyai keahlian yang sama.

Manajemen adalah proses yang didesain untuk mencapai tujuan organisasi dengan
menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien dalam lingkungan yang serba
berubah (Ferrel et al., 2011). efektif berarti mampu mencapai hasil sesuai dengan
menggunakan sumber daya minimum untuk mencapai tujuan. Manajer adalah orang
yang membuat segala sesuatu sesuai dan terlaksana dengan baik melalui orang
lain. manajer juga merupakan individu atau orang yang membuat keputusan
mengenai penggunaan sumberdaya organisasi dan melakukan perencanaan. karyawan
atau sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

keberhasilan organisasi dalam kegiatan rekrutmen memberikan pelatihan kepada


karyawan memberi penghargaan dan memberikan berbagai fasilitas dan jaminan bagi
karyawan dapat mendorong loyalitas karyawan. manajer juga membutuhkan Sumber
daya modal atau keuangan yang dapat diperoleh dari pemilik atau para pemegang
saham. sumber daya ini juga dapat diperoleh melalui berbagai sumber seperti bank
dan lembaga keuangan lainnya nya. akhir-akhir ini organisasi atau perusahaan juga
memerlukan manajemen internasional yang selalu berubah atau tidak pernah
signifikan dengan kondisi yang ada saat ini. perusahaan yang berpikir ke arah Global
pasti memiliki rekan bisnis seperti subkontrak atau kerjasama lain untuk bersama-
sama perusahaan memasuki pasar global. namun, keputusan perusahaan untuk
Melakukan ekspansi ke pasar global membutuhkan manajer yang familiar dengan
permasalahan perdagangan dan keuangan internasional, seperti budaya, struktur
politik, perbedaan geografis, dan demografis, teknologi, waktu makanan dan
sebagainya. Salah satu aspek penting dalam mengelola bisnis adalah menentukan dan
memahami budaya organisasi. budaya organisasi merupakan nilai keyakinan, tradisi,
filosofi, dan model peran bersama mengenai perilaku. Budaya organisasi dapat
diekspresikan secara formal melalui misi, kode etik, manual, upacara, atau ritual, dan
sebagainya .

Menurut Robbins dan judge ( 2011) terdapat 7 karakteristik utama yang mampu
menangkap budaya organisasi yaitu:

1. Inovasi dan menangani risiko

2. perhatian pada sesuatu secara rinci


3. orientasi pada hasil
4. orientasi pada orang
5. orientasi pada tim
6. keagresifan
7. stabilitas

Fungsi budaya organisasi adalah membedakan atau mendirikan satu organisasi yang
berbeda dari organisasi lainnya. Budaya organisasi juga mencerminkan identitas
anggota organisasi. Budaya organisasi juga dapat menyusun komitmen anggota
terhadap organisasinya sehingga mampu membangun loyalitas dan kesetiaannya pada
organisasi.

Budaya organisasi merupakan studi yang tergolong baru yaitu sekitar tahun 1990
an. tulisan tulisan mengenai budaya organisasi pada umumnya berada di seputar
penggunaan budaya organisasi untuk mencapai tujuannya. budaya organisasi juga
sering disebut dengan shared meaning, shared understaning atau collective
mind. budaya organisasi merupakan seperangkat nilai dan norma yang dianut dan
digunakan karyawan yang memberikan petunjuk dalam berinteraksi dengan rekan
kerja, manajemen dan klien atau pelanggan. Budaya organisasi merupakan perekat
sosial yang mampu menjalankan organisasi dengan memberikan standar yang tepat
mengenai hal yang harus dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan. budaya organisasi
juga dapat menjadi pengendali terhadap sikap dan perilaku karyawan dalam
organisasi. oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa budaya organisasi dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya melalui individu yang berada di dalamnya.

B. FUNGSI, JENIS, PERAN DAN KEAHLIAN DALAM MANAJEMEN

Manajemen merupakan suatu proses perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan,


dan pengendalian terhadap sumber daya keuangan manusia fisik informasi dan
sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi.

1. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan ini menentukan hal yang perlu dilakukan organisasi dan hal
organisasi melakukannya melalui perencanaan yang matang. Perencanaan merupakan
proses menentukan tujuan organisasi dan menentukan Bagaimana
mencapainya. perencanaan memiliki tiga komponen yaitu:

1. menentukan sasaran atau tujuan

2. mengembangkan strategi komprehensif untuk mencapai sasaran tersebut

3. mendesain perencanaan operasional atau taktik untuk menerapkan strategi

Organisasi atau perusahaan tidak dapat menguasai semua bidang yang terkait
dengan proses operasionalnya, seperti pengadaan bahan baku pemasaran hasil
produksi penyediaan tenaga kerja penyediaan dana atau modal dan
sebagainya. Perencanaan organisasi dipengaruhi oleh berbagai hal yaitu misi sasaran
tujuan perencanaan taktis dan perencanaan operasionalnya. misi merupakan
deklarasi pernyataan organisasi yang berisi tujuan dan filosofi dasar
organisasi. sasaran merupakan hasil yang akan dicapai organisasi atau
perusahaan. Tujuan merupakan hasil akhir yang diinginkan oleh organisasi yang
diturunkan dari misi organisasi. perencanaan strategis merupakan perencanaan jangka
panjang beserta semua strategi untuk pencapaian misi perusahaan atau
organisasi. perencanaan taktis merupakan perencanaan jangka pendek yang disusun
untuk mengimplementasikan kegiatan dan tujuan khusus dalam perencanaan strategis.
Perencanaan operasional merupakan perencanaan yang sangat pendek mengenai
kegiatan khusus individu kelompok kerja atau tim atau Departemen untuk mencapai
perencanaan taktis yang diturunkan dari perencanaan strategis. bentuk perencanaan
lainnya adalah perencanaan situasional atau pengelolaan pada kondisi krisis.

2. Fungsi Pengorganisasian

Manajer juga harus mengorganisasi orang dan sumber daya yang ada dalam
organisasi. pengorganisasian merupakan proses manajemen dalam menentukan cara
pengaturan terbaik sumber daya dan kegiatan organisasi ke dalam struktur yang ada
saat ini secara efektif dan efisien. Organisasi yang merupakan kegiatan yang penting
karena beberapa hal yaitu pengorganisasian dapat menciptakan Sinergi dapat
menyusun Lini atau garis kewenangan memperbaiki komunikasi membantu
menghindari adanya duplikasi penggunaan sumber daya dan dapat memperbaiki
persaingan dengan pengambilan keputusan yang tepat.

3. Fungsi Kepemimpinan

Manajer memiliki kekuasaan untuk memberikan perintah dan meminta hasil


pekerjaan para pengikut atau anak buahnya. kepemimpinan merupakan kegiatan yang
kompleks. ketika memimpin, in manajer harus mampu melakukan fungsi
kepemimpinannya yaitu memberikan petunjuk dan memotivasi karyawan untuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Fungsi penyusunan staf merupakan fungsi menyewa atau merekrut karyawan


untuk melakukan pekerjaan dalam organisasi. sebelum dilakukan rekrutmen untuk
penyusunan staf manajer harus menentukan keahlian karyawan yang dibutuhkan cara
memotivasi dan memberikan pelatihan pada karyawan cara menggaji karyawan dan
jumlah besar gajinya cara memberikan tunjangan dan jaminan pada karyawan dan
cara menyiapkan jenjang karis karyawan di tingkat yang lebih tinggi. ini tidak harus
selalu identik dengan recruitment staff tetap melainkan dapat dilakukan dengan
mengadakan outsourcing. merupakan praktek membayar pada pemasok distributor
atau pihak lain untuk melakukan proses bisnis tertentu atau menyediakan kebutuhan
material adalah yang memiliki organisasi.

kepemimpinan kedua yaitu pengarahan. pengarahan merupakan kegiatan


memotivasi dan memimpin karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. pengarahan
yang baik meliputi menyampaikan pada karyawan yang dikerjakan waktu pekerjaan
itu dilakukan dengan memperhatikan batas waktu dan mendorong karyawan
melakukan pekerjaan tersebut. Pengarahan juga meliputi penentuan dan
pengadministrasian dan pemberian penghargaan yang tepat pada karyawan

4. Fungsi Pengendalian

Pengendalian merupakan proses memantau kinerja perusahaan untuk


memastikan bahwa kinerja tersebut telah mampu mencapai
sasarannya. Pengendalian adalah proses mengevaluasi memantau dan mengoreksi
kegiatan organisasi. pengendalian sangat dekat dengan perencanaan. perencanaan
menyusun sasaran dan standar yang harus dicapai. dengan memantau kinerja dan
membandingkannya dengan standar, dapat menentukan apakah kinerja yang dicapai
sesuai dengan target yang ditetapkan. kinerja berada di bawah standar, manajer harus
dapat menentukan alasan terjadi demikian dan mengambil tindakan yang tepat untuk
menaikkan kinerja organisasi atau perusahaan tersebut. pengendalian dapat
dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah inspeksi, pengujian atau proses
pemodelan statistik. tujuannya adalah menjamin kegiatan operasional memenuhi
standar atau persyaratan dan memuaskan atau memenuhi tujuanannya.

Keempat fungsi manajemen berbeda-beda tersebut harus diintegrasikan Dalam


penggunaannya dengan memperhatikan kondisi perusahaan, karyawan perusahaan,
jenis Bisnis yang dilakukan perusahaan, proses produksi yang dilakukan perusahaan,
dan sebagainya. selain memiliki 4 fungsi utama tersebut ada beberapa jenis manajer
yang ada dalam organisasi. jenis Manager tersebut dapat dikelompokkan menurut
tingkat dan bidangnya. sesuai dengan tingkatannya ada 3 tingkat manajer yaitu top
manager, middle Manager dan lower Manager. Top manajer bertanggungjawab
terhadap tercapainya seluruh kinerja dan keefektifan organisasi. Middle manajer
bertanggung jawab untuk menerapkan strategi yang bekerja untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan oleh top manager. Sementara itu lower Manager atau yang
sering disebut dengan First Line Manager bertanggung jawab melakukan supervisi
terhadap pekerjaan karyawan.

Manajer yang efektif juga harus memiliki keahlian utama yaitu keahlian
konseptual, keahlian analitis, keahlian untuk berhubungan dengan orang
lain, keahlian teknis, keahlian membuat keputusan, dan keahlian pengelolaan waktu.

C. MANAJEMEN STRATEGIS

Strategi merupakan penentuan sasaran atau tujuan jangka panjang dari


suatu kegiatan, mengadopsi tindakan atau alokasi sumber daya yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan. elemen kunci yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan
adalah kombinasi antara penetapan atau penyusunan tujuan dan tindakan yang
diperlukan. Manajemen strategis merupakan suatu proses membantu organisasi
dalam mempertahankan kesesuaiannya dengan lingkungan . Jika perusahaan
menghadapi persaingan maka bisnis akan mencoba mengurangi biaya atau
mengembangkan produk lebih baik untuk menghadapi persaingan tersebut. jika
lingkungan industri melakukan globalisasi maka perusahaan juga dituntut untuk
memasuki pasar baru dan mengembangkan kerjasama internasional untuk
mengikuti arus globalisasi tersebut, tidak hanya menunggu dampak globalisasi
industri.
Titik awal manajemen strategi yang efektif adalah penyusunan
tujuan, yaitu tujuan bahwa bisnis memiliki rencana dan harapan untuk mencapai
rencana atau sasaran tersebut. manajer juga harus segera melakukan tindakan
mengenai keputusan yang akan dan tidak akan dilakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan. ada empat tujuan dilakukannya penyusunan sasaran yaitu :
1. memberikan arahan dan petunjuk bagi manajer pada semua tingkatan mengenai
kondisi perusahaan saat ini
2. membantu organisasi atau perusahaan mengalokasikan sumber dayanya
3. sasaran juga membantu perusahaan menentukan atau mendefinisikan budaya
perusahaan
4. membantu manajer menilai kinerja organisasi
Tujuan atau sasaran organisasi atau perusahaan Tentu saja tidak seragam
antara satu perusahaan dan perusahaan lain. hal ini dipengaruhi oleh misi
organisasi atau perusahaan tersebut. selanjutnya menurut jangka waktunya
Terdapat tiga jenis tujuan organisasi yaitu tujuan jangka panjang, jangka
menengah, dan jangka pendek.
Menurut Ebert dan Griffin (2009), Tujuan jangka panjang merupakan
tujuan yang akan dicapai untuk periode 5 tahun atau lebih. tujuan jangka
menengah merupakan tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu antara 1
hingga 5 tahun. perusahaan biasanya menyusun tujuan jangka menengah ini pada
beberapa bidang atau departemen, seperti pemasaran, keuangan, sumber daya
manusia operasional dan sebagainya.
Sementara itu ada tiga tipe strategi perusahaan yaitu strategi
korporasi, strategi bisnis atau strategi bersaing dan strategi fungsional. strategi
korporasi bertujuan untuk menentukan bisnis apakah yang akan dijalankan oleh
perusahaan. perusahaan dapat menentukan untuk tumbuh dengan meningkatkan
kegiatan atau investasinya atau tetap bertahan dengan mengadakan berbagai
pengurangan. selanjutnya strategi bisnis atau strategi bersaing disusun bila
korporasi memiliki dan mengoperasionalkan beberapa bisnis. strategi fungsional
merupakan strategi yang khusus sesuai bidang manajer yaitu pemasaran keuangan
operasional dan sumber daya manusia yang disusun untuk mencapai sasaran
korporasi melalui kegiatan fungsional secara efektif.
Ada beberapa langkah dalam menyusun strategi, Pertama, menyusun
sasaran strategis. Kedua, mengadakan analisis lingkungan organisasi baik
lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Ketiga, menyesuaikan
organisasi dengan lingkungannya sesuai dengan kekuatan dan kelemahan
organisasi tersebut tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diharapkan sehingga
seringkali manajer harus dihadapkan pada berbagai permasalahan ketidakpastian
tersebut. oleh karena itu yang perlu dipersiapkan oleh tim manajemen adalah
membuat perencanaan situasional dan kesiapan mengelola krisis. selanjutnya
seperti layaknya individu Organisasi mempunyai sifat atau ciri yang unik yang
dapat ditemukan dalam budaya organisasi. budaya organisasi yang kuat akan
mendorong atau mengarahkan karyawan Bertindak sesuai dengan sasaran
organisasi. organisasi melakukan perubahan budaya maka hal tersebut harus
dikomunikasikan pada karyawan dan pelanggan. ada berbagai macam jenis
perubahan lingkungan yang berdampak bagi perubahan dalam organisasi atau
perusahaan yaitu Perubahan teknologi berdampak pada batasan organisasi yang
semula tampak batasnya menjadi tidak tampak batasnya. Tempat kerja menjadi
dunia maya Selain itu pengaturan kerja menjadi fleksibel sehingga lebih menuntut
adanya pemberdayaan karyawan dan keseimbangan antara kehidupan personal dan
kehidupan dalam organisasi. Perubahan kedua adalah adanya penekanan etika
organisasional dan etika manajerial. hal ini membawa dampak pada yang dianut
sehingga memerlukan penyusunan kembali nilai-nilai tersebut. Perubahan ketiga
adalah meningkatnya persaingan sehingga berdampak pada tuntutan terhadap
pelayanan pelanggan yang lebih baik inovasi globalisasi dan tuntunan peningkatan
efisiensi dan produktivitas. perubahan keempat adalah ancaman terhadap
keamanan yang semakin meningkat. hal ini berdampak pada tuntutan terhadap
pengelolaan risiko yang lebih baik, ketidakpastian harga dan ketersediaan sumber
daya di masa mendatang adanya diskriminasi perlunya restrukturisasi tempat kerja
dan ketidakpastian kondisi perekonomian.
II. ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG

A. BENTUK DASAR STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi adalah sistem sosial yang tersetruktur dan terdiri dari individu
dan kelompok yang bekerja bersama-sama untuk mencapai sasaran. Organisasi
juga merupakan unit sosial yang terderi dari dia atau lebih orang yang berkempul
secara sadar dan melakukan kegiatan secara terus menerus dan berkesinambungan
untuk mencapai seperangkat tujuan atau sasaran tertentu. Sementara itu, struktur
organisasi merupakan penjelasan tugas secara formal dibagi, dikelompokkan dan
dikoordinasikan. Struktur organisasi didesain menggunakan enam elemen utama,
yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali,
sentralisasi dan desentralisasi. Spesialisasi kerja merupakan tingkat dimana tugas-
tugas dalam organisasi dibagi kedalam beberapa pekerjaan. Depertementalisasi
merupakan dasar pembagian pekerjaan di suatu organisasi, baik menurut fungsi,
produk, geografis, proses, maupun pelanggan. Rantai komando merupakan dasar
pembagian kerja dengan memperhatikan jalur kewenangan dari pimpinan puncak
organisasi ke karyawan yang paling rendah dalam organisasi tersebut. Sentralisasi
merupakan pengambilan keputusan yang terkonsentrasi pada satu titik dalam
organisasi. Desentralisasi dilakukan agar pengambilan keputusan lebih cepat,
makin banyak orang yang terlibat dalam pembuatan keputusan tersebut.
Formalisasi merupakan standardisasi dalam pembagian kerja organisasi. Jika
formalisasi pekerjaan tinggi maka pekerjaan itu pasti memiliki standarisasi yang
tinggi pula.

B. STRUKTUR DAN MODEL ORGANISASI

Struktur organisasi merupakan spesifikasi pekerjaan dalam suatu organisasi


dan cara pekerjaan-pekerjaan tersebut berhubungan satu sama lain. Selanjutnya,
struktur organisasi ditentukan oleh misi dan strategi perusahaan. Suatu perusahaan
bisnis yang tumbuh cepat dan dinamis membutuhkan struktur organisasi yang
lebih fleksibel dan tumbuh mengikuti perubahan lingkungan dan perubaan strategi.
Pada organisasi atau perusahaan yang kecil, pemilik perusahaan menyusun sendiri
pekerjaan karyawannya. Perusahaan yang tumbuh semakin besar dan kompleks
dituntut melakukan spesialisasi pekerjaan. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan
dapat diselesaikan secara lebih detail dan teliti.
Pada organisasi atau perusahaan yang kecil, pemilik perusahaan menyusun
sendiri pekerjaan karyawannya. Perusahaan yang tumbuh semakin besan dan
kompleks dituntut melakukan spesialisasi pekerjaan. Hal ini disebabkan karyawan
dapat belajar secara lebih khusus. Namun demikian, pekerjaan bersifat monoton,
karyawan seringkali merasa bosan dan kurang berhati-hati. Hal ini menyebabkan
karyawan kurang merasa puas terhadap pekerjaannya dan merasa kehilangan peran
dalam organisasi tersebut.
C. ORGANISASI YANG BERUBAH-UBAH DAN ADAPTASI TERHADAP
PERUBAHAN

Perubahan organisasi adalah ketika organisasi berpindah dari satu kondisi ke


kondisi lain yang diinginkan di masa depan untuk
meningkatkan keefektifannya. perubahan merupakan upaya membuat organisasi
tersebut menjadi berbeda. perubahan ini menuntut organisasi untuk beradaptasi atau
menyesuaikan diri. ada berbagai jenis kekuatan yang mendorong perubahan dalam
organisasi, yaitu perubahan kondisi
kerja, teknologi, perekonomian, persaingan, kecenderungan sosial dan politik
dunia.
Selanjutnya kita mengenal ada dua jenis perubahan, yaitu perubahan yang
direncanakan dan perubahan yang tidak direncanakan. Perubahan yang
direncanakan adalah kegiatan perubahan yang berorientasi pada tujuan tertentu.
Perubahan yang direncanakan tentu membawa dampak positif. Karena dapat
meningkatkan kemampuan organisasi beradaptasi dengan perubahan lingkungan
dan perubahan perilaku.
Organisasi yang survive adalah organisasi yang mau menanggapi
perubahan tersebut dengan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Yang
bertanggung jawab melakukan perubahan tersebut, disebut agen perubahan. Agen
perubahana adalah orang yang bertindak sebagai mediator atay alat perubahan dan
bertanggung jawab mengelola kegiatan perubahan.
Hambatan atau resistensi tersebut menunjukkan adanya stabilitas dan
prediktabilitas perilaku organisasional. Resistensi terhadap perubahan tersebut
dapat memicu terjadinya konflik fungsional dalam organisasi. Resistensi terhadap
perubahan tersebut dapat secara eksplisit namun dapat pula secara implisit.
Resistensi eksplisit ditunjukkan dengan komplain secara langsung terhadap
perubahan yang dilakukan perusahaan atau organisasi, misalnya dengan
mengadakan demonstrasi atau pengungkapan langsung karyawan atau sekelompok
karyawan pada organisais mengenai perubahan yang dilakukan. Resistensi implisit
merupakan bentuk resistensi yang tidak tampak namun berdampak pada kondisi
organisasi, seperti hilangnya loyalitas karyawan, hilangnya motivasi kerja
karyawan, meningkatnya kesalahan di tempat kerja, meningkatnya absen karyawan
dan masih banyak lagi.

D. HUBUNGAN ORGANISASI, BUDAYA DAN KINERJA ORGANISASI

Pengaruh budaya terhadap kinerja ini masih menjadi pertentangan para


peneliti. Kinerja tugas merupakan salah satu kinerja yang penting terkait dengan
organisasi dan mendapatkan banyak perhatian, serta dipandang sebagai tanggung
jawab yang sesuai peran yang harus dilakukan karyawan.
Selanjutnya, iklim organisasi merupakan manifestasi dari budaya
organisais dan lebih menekankan orientasinya pada keperilakuan dalam iklim
untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, keamanan atau pelayanan. Iklim
menunjukkanpersepsi karyawan terhadap kebijakan, praktek, prosedur dan
merupakan model interaksi dan perilaku yang mendukung kreativitas, invoasi,
keamanan atau pelayanan organisasi.
Iklim organisasi memiliki beberapa dimensi. Menurut campbell et al,
dimensi iklim organisasi meliputi otonomi individual, tingkat struktur yang ada
pada situasi, orientasi peghargaan dan pertimbangan dukungan dan kehangatan.
Iklim organisasi yang kondusif akan memicu munculnya kreativitas, desain dan
struktur organisasi yang tepat dibanding manajemen tradisional. Ciri desain
struktur organisasi tradisional antara lain :
1. Birokratik yang merupakan struktur yang paling kondusif dalam mencapai
sasaran organisasi
2. Penerapan prosedur pemilihan dan evaluasi bagi karyawan
3. Pemilihan yang didasarkan pada keahlian dan evaluasi yang didasarkan pada
standar.

Dalam iklim birokratik, konflik karena perbedaan pendapat tidak pernah


berakhri, tidak diharapkan dan dipandang tidak sah. Munculnya konflik biasanya
disebabkan oleh masalah adminstrasi . selain itu ketahanan tidak hanya sah atau
memiliki legitimasi, melainkan juga dimungkinkan ada dalam model tradisional.

Anda mungkin juga menyukai