Anda di halaman 1dari 10

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Dosen Pengampuh : Dr. Endraria, SE., MM., M.Akt.

Mata kuliah : Audit Kontemporer

Batas Waktu Pengiriman : 18 Nopember 2021 Pukul 24.00 wib

Jawaban dikirimkan ke : siareguler@yahoo.com

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan tepat !

1). Dalam pemberitaan di media masa, Kementerian BUMN melakukan pembentukan holding BUMN
antara lain yang sudah terbentuk adalah holding perkebunan, holding pertambangan dan holding
migas. Sebagai contoh pembentukan holding migas dilakukan dengan mengalihkan saham
pemerintah di PGN ke Pertamina dan dilanjutkan dengan akuisi Pertagas Anak Perusahaan
Pertamina oleh PGN.
a. Jelaskan PSAK mana yang relevan digunakan ?
b. Bagaimana akuntansi atas transaksi tersebut?
c. Bagaimana dampak transaksi tersebut dalam laporan keuangan Pertamina dan PGN?
2). Perusahaan di bidang perkebunan, pertanian, peternaikan dan kehutanan mulai 1 Januari 2018 menerapkan
PSAK 69 tentang Agrikultur.
a. Jelaskan perbedaan penerapan PSAK 69 antara perusahaan perkebunan dan pertanian?
b. Bagaimana perlakukan akuntansi atas buah yang menempel di tanaman untuk perkebunan dan pertanian?
c. Bagaimana dampak penerapan PSAK 69 terhadap perusahaan pemilik ijin hutan tanaman industry?
3). Perusahaan yang bergerak di bidang migas pada tahun 2017-2018 mengakui keuntungan pembalikan
penurunan nilai atas aset tambang.
a. Jelaskan mengapa standar akuntansi mengharuskan preusahaan melakukan penurunan nilai, sedangkan
penurunan nilai tidak diperkenankan untuk tujuan perpajakan?
b. Jelaskan tahapan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan penurunan nilai atas aset tetap?
c. Jelaskan perbedaan penurunan nilai untuk goodwill dan aset tidak berwujud dengan
manfaat ekonomi tidak terbatas dibandingkan dengan aset tetap atau investasi?
4). Sebutkan dan Jelaskan ruang lingkup dari :
a Standart Audit 200
b Standart Audit 315
c Standart Audit 210
d Standart Audit 220
e Standart Audit 230
f Standart Audit 240
g Standart Audit 250
h Standart Audit 260
i Standart Audit 265
j Standart Audit 300
k Standart Audit 320

======================= Selamat Mengerjakan =====================


Nama : Imas Nurhafifah

Nim : 1962201082

Kelas : 5 shift 4 / Akutansi

Matkul : Audit Kontemporer

“ UTS MALAM “

# Jawaban #

1. a.) Jelaskan PSAK mana yang relevan digunakan ?


Jawab : PSAK yang tepat digunakan adalah PSAK 38 akutansi atas restrukturisasi
entitas sepengendali, karena pada hakekatnya tidak terjadi perubahan kepemilikan dalam
holding BUMN hanya berubah dari PGN sebagai BUMN menjadi anak perusahaan
BUMN , dan pertagas dari anak perusaah pertamina menjadi cucu perusahaan pertamina (
anak PGN )
b.) Bagaimana akutansi atas transaksi tersebut ?
Jawab : pembentukan holding migas, tersebut dalam laporan akan dilakukan dengan
menggunakan metode pooling of internet
c. ) Bagaimana dampak transaksi tersebut dalam laporan keuangan pertamina dan
PGN ?
Jawab : Jika terdapat selisih antara nilai akuisi dengan nilai buku akan di akui sebagai
selisih restrukturisasi entitas sepengendalian.

2. a.) jelaskan perbedaan penerapan PSAK 69 antara perusahaan perkebunan dan


pertanian ?

Jawab : untuk PSAK 69 tanaman perkebunan akan diakui sebagai tanaman produtif yang
merupakan salah satu jenis aset tetap. Untuk pertanian, tanaman semusim seperti pada,
sayuran akan diakui sebagai aset biologis.
b.) Bagaimana perlakuan akutansi atas buah yang menempel ditanaman untuk
perkebunan dan pertanian ?

Jawab : buah yang menempel ditanaman perkebunan akan diakui sebagai aset biologis,
buah yang menempel ditanaman pertanian juga diakui sebanyak aset biologis, buah
menempel pada tanaman produktif dinilai pada tanggal pelaporan sebesar nilai wajar
dikurangi biaya pelepasan, buah pada tanaman pertanian akan dinilai bersamaan dengan
tanamannya sebagai aset biologis sebesar nilai wajar dikurangi biaya pelepasan

c.) bagaimana dampak penerapan PSAK 69 terhadap perusahaan pemilik ijin


hutan tanaman industry ?
jawab : aset tanaman industry akan direklasifikasi menjadi aset biologis yang diukur
sebesar nilai wajar dikurangi biaya pelepasan .

3. Perusahaan yang bergerak dibidang migas pada tahun 2017 2018 mengakui
keuntungan pembalikan penurunan niai atas aset tambang
a) Jelaskan mengapa standar akutansi mengharuskan perusahaan melakukan
penurunan nilai, sedangkan penurunan nilai tidak diperkenankan untuk
tujuan perpajakan?
Jawab : penurunan dilakukan agar aset mencerminkan manfaat ekonomi dimasa
depan, dan pajak tidak mengenal cadangan
b) Jelaskan tahapan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan
penurunan nilai atas aset tetap ?
Jawab : tiap akhir pelaporan , entitas harus melakukan analisis apakah terdapat
indikasi penurunan nilai, jika ada indikasi penurunan nilai baru dilakukan
pengukuran nilai yang dapat diperoleh kembali, penurunan nilai dihitung dari
selisih, antara lain buku dengan nilai yang dapat diperoleh kembali. Penurunan
nilai diakui dalam laba rugi, kerugian nilai akan dihitung dan diakui sebagai
keuntungan dari pembalikan penurunan nilai.
c) Jelaskan perbedaan penurunan nilai untuk goodwill dan aset tidak berwujud
dengan manfaat ekonomi tidak terbatas dibandingkan dengan aset tetap
atau investasi ?
Jawab : Tiap akhir pelaporan, untuk goodwill dan aset tak berwujud dengan masa
manfaat tidak terbatas, tiap akhir pelaporan akan dilakukan analisis apakah
terdapat penurunan nilai, tanpa menentukan dulu apakah ada indikasi, untuk
penurunan.

4. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup dari :


a.) Ruang Lingkup Standart Audit 200
 Standar audit (SA) ini mengatur tanggung jawab keseluruhan auditor
independen ketika melaksanakan audit atas laporan keuangan berdasarkan
SA, secara khusus SA ini menetepakan tujuan keseluruhan auditor
independen , serta menjelaskan sifat dan ruang lingkup suatu audit yang
dirancang untuk memungkinkan auditor independen mencapai tujuan
tersebut, SA ini juga menjelaskan ruang lingkup, wewenang , dan struktur
SA . serta mengatur ketentuan untuk menetapkan tanggung jawab umum
auditor independen yang berlaku untuk semua audit , termasuk kewajiban
untuk mematuhi SA, untuk selanjutnya auditor independen disebut sebagai
“ auditor”
 SA ditulis dalam konteks audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh
auditor , bila dipandang perlu , SA dapat diadaptasi ketika diterapkan
dalam audit atas informasi keuangan historis lainnya . SA tidak mengatur
tanggung jawab auditor yang ada mungkin dalam legislasi , peraturan, atau
dala hubungannya dengan , sebagai contoh penawaran efek kepada public,
tanggung jawab tersebut dapat berbeda dari tanggung jawab yang
ditetapkan dalam SA, oleh karena itu , meskipun auditor mungkin
menemukan aspek dalam SA bermanfaat dalam kondisi tersebut, auditor
tetap bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh
kewajiban hukum, regulasi, atau profesi yang relevan
.
b. Ruang Lingkup Standart Audit 315
 Standar Audit (SA) ini berkaitan dengan tanggung jawab editor untuk
mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan , melalui pemahaman atas etitas dan lingkungannya,
termasuk internal entitas .

c. Ruang Lingkup Standart Audit 210

 Standar Audit (“SA”) ini berkaitan dengan tanggung jawabauditor dalam


menyepakati syarat perikatan audit dengan manajemen dan, jika relevan,
dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas. SA ini juga
menetapkan bahwaterdapat prakondisi tertentu untuk suatu audit,
tanggung jawab manajemen, dan jika relevan, pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola entitas. SA 220 berkaitan dengan aspek
p e n e r i m a a n p e r i k a t a n ya n g b e r a d a d a l a m p e n g e n d a l i a n
auditor

d . Ruang Lingkup S t a n d a r t A u d i t 2 2 0
 Standar auditor (SA) mengatur tanggung jawab tertentu audito dalam
memperhatikan prosedur pengendaian mutu untuk audit atas laporan
keuangan, SA ini juga mengatur jika relevan dan tanggung jawab penelaah
pengendaliaan mutu perikatan SA ini harus dibaca bersama degan ketentuan
etika yang relevan

e . Ruang Lingkup S t a n d a r t A u d i t 2 3 0
 Standar auditor ( SA) ini berkaitan degan kewajiban auditor dalam meyusun
dokumentasi audit untuk keperluan audit atas laporan keuangan. Lampiran
pada bagian akhir SA ini memuat daftar SA lain yang berisi panduan dan
ketentuan dokumen spesifik dalam SA lain tidak membatasi penerapan SA ini,
peratura perundang undnagan dapat menetapkan tambahan ketentuan
dokumentasi.
f . Ruang Lingkup S t a n d a r t A u d i t 2 4 0
 Standar audit ( SA ) ini berhubungan dengan tanggung jawab editor yang
terkait dengan kecurangan dalam suatu audit atas laporan keuangan, secara
spesifik SA ini memperluas bagaimana SA 315 dan SA 330 harus diterapkan
dalam kaitannya dengan risiko kesalahan penyajian material karena
kecurangan.

g . Ruang Lingkup S t a n d a r t A u d i t 2 5 0
 Standar audit ( SA ) ini mengatur tentang tanggung jawab aditor untuk
mempertimbangkan peraturan perundang undangan dala audit atas laporan
keuangan, SA ini tidak berlaku bagi perikatan assurance lain yang di
dalamnya auditor secara spesifik ditugaskan untuk melakukan pengujian dan
pelaporan secara terpisah terhadap kepatuhan peraturan perundang undangan
tertentu .

h . Ruang Lingkup S t a n d a r t A u d i t 2 6 0
1. Standar audit ( SA ) ini mengatur tanggung jawab keseluruhan auditor
independen ketika melaksanakan audit atas laporan keuangan berdasarkan SA,
secara khusus SA ini menetapkan tujuan keseluruhan auditor independen,
serta menjelaskan sifat dan ruang lingkup suatu audit yang dirancang untuk
memungkinkan auditor independen mencapai tujuan tersebut, SA ini juga
menjelaskan ruang lingkup, wewenang dan struktur SA, serta mengatur
ketentuan untuk menetapkan tanggung jawab umum auditor independen untuk
mematuhi SA, untuk selanjutnya auditor independen disebut sebagai auditor.
2. SA ditulis dalam konteks audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh
auditor, bila dipandang perlu, SA dapat diadaptasi ketika diterapkan dalam
audit atas informasi keuangan historis lainnya, SA tidak mengatur tanggung
jawab auditor yang mungkin ada dalam legislasi, peraturan atau dalam
hubungannya dengan sebagai contoh : penarawan efek kepada public,
tanggung jawab tersebut dapat berbeda dari tanggung jawab yang ditetatpkan
dalam SA, oleh karena itu, meskipun auditor mungkin menemukan aspek
dalam SA bermanfaat dalam kondisi tersebut, auditor tetap bertanggung jawab
untuk memastikan kepatuhan seluruh kewajiban hukum, regulasi atau profesi
yang relevan.

i. Ruang Lingkup Standart Audit 265


1. Standar audit (SA) ini mengatur tanggung jawab auditor untuk
mengomunikasikan dengan tepat kepada pihak yang bertanggung jawab atas
tata kelola manajamen tentang defisiensi dalam pengendalian internal yang
diindentifikasi oleh auditor dalam audit atas laporan keuangan. SA ini tidak
memberikan tanggung jawab tambahan kepada auditor untuk memperoleh
pemahaman tentang pengendalian internal dan merancang serta melakukan
pengujian atas pengendalian melebihi yang disyaratakan dalam SA 315 dan
SA 330 SA 260 menetapkan ketentuan lebih lanjut dan memberikan panduan
tentan tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan hal hal yang
berhubungan dengan audit kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola.
2. Auditor diharuskan untuk memperoleh pemahaman tentang pengendalian
internal yang relevan dengan audit pada saat mengidentifikasi dan menilai
resiko kesalahan penyajian material, dalam melakukan penilaian resiko
tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal untuk merancang
prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisi yang bersangkutan, namun
bukan tujuan untuk menyatakan opini atas efektiviaspengendalian internal
yang bersangkutan , auditor dapat mengindentifikasi defisiensi dalam
pengendalian internal tidak hanya dalam proses penilaian resiko tetapi juga
pada tahap tahap audit lain. SA ini menyebutkan defisiensi yang
terindentifikasi yang harus dikomunikasikan oleh audit kepada pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola dan menajemen .
3. Tidak ada aturan dalam SA ini yang menghalangi auditor untuk
mengomunikasikan masalah lain dalam pengendalian internal yg
diidentifikasi oleh auditor selama audit kepada pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola dan manajemen.

j. Ruang Lingkup Standart Audit 300


 Standar audit (SA) ini mengatur tanggung jawab auditor untuk merencanakan
audit atas laporan keuangan. SA ini ditulis dalam konteks audit berulang,
pertmbangan tambahan dalam perikatan audit tahun pertama diidentifikasi
secara terpisah.

k. Ruang Lingkup Standart Audit 320


 Standar audit (SA) ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk
menerapkan konsep materialitas dalam perencanaan dan pelaksanaan audit
atas laporan keuangan, SA 450 menjelaskan tentang bagaimana materialitas
diterapkan dalam mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang
teridentifikasi dalam suatu audit dan kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi
, jika ada, terhadap laporan keuangan .

Anda mungkin juga menyukai