TUJUAN HUKUM
Disusun Oleh :
KELOMPOK GANJIL
2021
RESOURCE I
TUJUAN HUKUM
Tujuan hukum dalam system positif Indoensia yang akan dibahas dalam suatu bab
tersendiri tidak bisa dilepaskan dari aspirasi dan tujuan perjuangan bangsa sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Sila Keadilan Sosial yang
merupakan bagian terpenting dari system nilai Indonesia. Dalam pada itu tidak dapat
disangkal pula bahwa proses modernisasi & globalisasi cenderung untuk mengurangi bobot
social dan budaya yang mewarnai tujuan hukum sebagai suatu masalah etika. Hukum makin
lama makin menjadi netral secara budaya dan kemasyarakatan (socially and culturally
neutral).
RESOURCE II
TUJUAN HUKUM
Menurut Aristoteles tujuan hukum adalah untuk mecapai kehidupan yang baik, untuk
memperoleh kehidupan yang baik diperlukan hukum. Akan tetapi, manakala hukum terlalu
kaku, dilakukan pelunakan yang disebut equity. Dalam hal tersebut Aristoteles melihat
realtita bahwa manusia secara alamiah memang makluk social, sehingga betapa pun kecilnya
suatu satuan kehidupan bermasyarakat, tetap saja manusia hidup secara berkelompok. Dalam
kehidupan tersebut bukan ketertiban yang mejadi permasalahan dalam hidup
bermasyarakat,melainkan adil tidaknya alokasi kepentingan dalam hidup bermasyarakat.
Masalah keadilan merupakan masalah yang bersifat filosofis yang merupakan pokok
perbincangan filsafat hukum.
Menurut Bentham, pembentuk undang-undang yang ingin menjamin kebahagiaan
masyarakat harus berjuang untuk mencapai empat tujuan, yaitu subsitensi, kelimpahan,
persamaan, dan keamanan bagi warga negara. Dari keempat tujuan tersebut, yang paling
utama adalah keamanan. Karena menurut Bentham, keamanan menuntut bahwa pribadi
seseorang, kehormatannya, hak miliknya, dan status nya harus dilindungi, dan harapan
seseorang tersebut sejauh diberikan oleh hukum harus dipertahankan. Hukum ditujukan untuk
meningkatkan kebahagiaan masyarakat secara keseluruhan dengan cara melarang perbuatan-
perbuatan yang mendatangkan sengsara. Suatu perbuatan yang patut pidana, menurut
Bentham adalah suatu perbuatan yang jelas-jelas merugikan kebahagiaan masyarakat.
Dalam hidup bermasyarakat manusia terdapat dua aspek, yaitu aspek fisik dan aspek
eksistensial. Oleh karena itu, hukum harus ditujukan untuk memenuhi baik kebutuhan aspek
fisik maupun aspek eksistensial manusia dalam hidup bermasyarakat. Hukum harus
menciptakan damai sejahtera. Damai sejahtera juga merupakan tujuan hukum,dalam situasi
damai sejahtera hukum melindungi kepentingan manusia baik secara materiel maupun
imateriel dari perbuatan-perbuatan yang merugikan. Dalam kepentingan masyarakat,
berdasarkan apa yang dikemukakan Roscoe Pound bahwa kepentingan harus dilindungi
hukum, pertimbangan subjektif memegang peranan penting dengan mengingat factor politik,
ekonomi, social, dan agama.
RESOURCE III
TUJUAN HUKUM