Anda di halaman 1dari 4

Ridwan Bagus Raharjo

XI Mipa 3/29

CINTA ITU SOAL KETULUSAN


Dion dan Rani merupakan sahabat semasa kecil. Mereka berdua menghabiskan
banyak waktu untuk bermain bersama.Tapi ternyata benar kata pepatah tidak ada
persahabatan yang murni antara laki-laki dan wanita kecuali didalamnya terbesit rasa cinta
walaupun cinta yang bertepuk sebelah tangan.Memang hanya Dion yang merasakan cinta
itu, tapi mereka berdua tetap menjalani semua yang mereka biasa lakukan seperti apa
adanya.
Seiring berjalannya waktu mereka masuk kesebuah Sekolah Menengah Atas dan
ternyata Dion dan Rani menjadi teman sekelas. Hingga suatu hari Rani menemukan
seorang lelaki bernama Fian yang mampu membuatnya jatuh hati. Setiap hari Rani lebih
banyak meluangkan waktunya untuk Fian tanpa menghiraukan Dion yang mulai sakit hati
karena sahabatnya, bahkan cintanya direbut begitu saja. Setelah 5 bulan Fian dan Rani
menjadi sangatdekat walaupun hubungan mereka tidak memiliki status dan sebuah kejadian
yang tak diinginkan terjadi. Fian terjebak 2 cinta.Dia mencintai Rani teman dekatnya saatini
dan Anisa cinta pertamanya yang datang kembali. Kali ini Fian sangat dilemma, dia
mencintai Rani namun tidak bisa melupakan Anisa. Hingga akhirnya setelah beberapa
minggu Fian berpikir ia pun menjatuhkan pilihannya kepada Anisa. Karena dalam hati Fian
“untuk apa aku mencintai wanita lain jika cinta lama ku masih tidak bisa aku lupakan”.
Rani sangat sedih saat mengetahui keputusan Fian. Ia merasakan kekecewaan
yang amat sangat mendalam. Diapun berlari memeluk Dion yang ia anggap sahabat. Rani
menangis dengan kencang dalam dekapan sahabat laki-lakinya itu. Dion menerima air mata
yang Rani tuangkan untuknya tanpa memikirkan rasa sakit hatinya melihat orang yang
sangat ia cintai membuang air matanya untuk lelaki lain.
Rani yang saat itu mulai terpuruk hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh Dion.
Lelaki yang selalu menggenggam erat tangan Rani. Memberikan kasih sayang belaian
lembut dan perhatiannya. Setelah keadaan Rani mulai membaik, entah rasa apa yang
membuat Rani tidak pernah ingin jauh dari Dion. Merekapun banyak menghabiskan waktu
berdua selayaknya orang yang berpacaran hingga pada suatu hari Fian datang
menyatakancintanya kepada Rani yang saat itu sudah mulai mencintai Dion.
Pada siang hari sepulang sekolah, rani mengendarai kendaraannya untuk
pulang ke rumah. Tapi.... di jalan, Rani kembali pada fase dilemma, dimana dia terus
bertanya – tanya pada dirinya sendiri harus memilih dion apa fian. sepanjang jalan
sepulangnya dari sekolah ia terus melamun hingga ada mobil dengan kecepatan tinggi
menabrak kendaraannya dan membuat ia terpental bersimbah darah dan hilang kesadaran.
Rani pun dilarikan kerumah sakit dengan keadaan kritis ditambah lagi ginjal kirinya yang
dinyatakan rusak oleh dokter.Dion dan Fian merasa sangat sedih dan merasa dalam
keadaan frustasi. Namun Dion mendatangi dokter untuk memohon agar dapat memberikan
ginjal yang ia punya kepada Rani. Walaupun dokter sempat menolak keinginan Dion karena
Dion memiliki ginjal yang tidak normal, ginjal kanannya tidak berfungsi dengan baik dari kecil
.Namun cinta yang tulus membuat Dion bersi keras untuk tetap mendonorkan ginjalnya. 2
bulan kemudian Rani dinyatakan sembuh total, ia mulai bisa melakukan aktifitas seperti
biasanya. Namun ia sangat membenci kesembuhannya ketika mendengar cerita kedua
orang tuanya tentang Dion yang rela berkorban untuknya. Kedua orang tuanya ditemani
Fian mengantarkan nya kesebuah pemakaman umum dan mamanya menunjukkan satu
tempat sambil berkata “di situ lah tempat Dion beristirahat”.
Rani menangis sambil memeluk batu nisan bertulis kan nama Dion. Ia mencium
nisan itu berkali-kali sambil berkata “aku gadis paling beruntung memiliki sahabat bahkan
teman hidup yang rela mengorbankan kebahagiaan bahkan jiwa raga untuk wanita seperti
aku yang hanya mengingat mu ketika aku dalam keadaan rapuh.
Kini Dion hanya bisa tersenyum, tersenyum bahagia disana melihat cinta kecilnya
rani yang sangat baik tumbuh besar dan mengetahui segala cinta yang ia pendam sedari
masak anak-kanak.

Analisis Cerpen “Cinta itu Soal Ketulusan”


1. Unsur Intristik Teks Cerpen
A. Tema : pengorbanan yang tulus untuk seseorang yang di cintai.
Halini ditunjukan atas tindakan dion yang rela mengorbankan dirinya untuk rani.
B. Latar :
a. Tempat
Ø Di jalan, sesuai dengan kutipan:
“sepanjang jalan sepulang sekolah ia terus melamun hingga ada mobil dengan kecepatan
tinggi menabraknya ”

Ø Di rumah sakit, sesuai dengan kutipan:


“ ranipun dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan kritis di tambah lagi ginjal kirinya yang
dinyatakan rusak oleh dokter”

Ø Di pemakaman umum, sesuai dengan kutipan:


“kedua orangtuanya mengantarkannya ke sebuah pemakaman umum”

b. Waktu : siang hari


Sesuai dengan kutipan:
“ pada siang hari, sepulang sekolah rani mengendarai kendaraannya untuk pulang ke
rumah”

c. Suasana:

Ø Kekecewaan, sesuai dengan kutipan:


“ Ia merasakan kekecewaan yang sangat mendalam. Dia pun berlari memeluk dion yang ia
anggap sahabatnya”

Ø Sedih, sesuai dengan kutipan:


“ ranipun dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan kritis di tambah lagi ginjal kirinya yang
dinyatakan rusak oleh dokter. Dion dan Fian marasa sedih dan dalam keadaan frustasi.”
C. Penokohan :
Ada beberapa tokoh dalam cerita tersebut, tokoh – tokoh beserta wataknya yang terdapat
pada cerpen tersebut adalah:
Ø Dion, dengan watak: perhatian , penyayang dan rela berkorban
Watak tersebut dapat dilihat pada kutipan cerpen sebagai berikut:

“Rani yang saat itu mulai terpuruk hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh Dion lelaki yang
selalu menggenggam erat tangan rani, memberikannya kasih sayang belaian lembut dan
perhatiannya ” (kutipan ini menggambarkan sikap dion yang penyayang dan perhatian)

“Namun Dion mendatangidokteruntukmemohon agar dapatmemberikanginjal yang


iapunyakepada Rani. Walaupundoktersempatmenolakkeinginan Dion karena Dion
memilikiginjal yang tidak normal,
ginjalkanannyatidakberfungsidenganbaikdarikecil.Namuncinta yang tulusmembuat Dion
bersikerasuntuktetapmendonorkanginjalnya.” (kutipan ini menggambarkan sikap dion yang
rela berkorban untuk orang yang ia cintai)

Ø Rani, dengan watak: baik hati


Watak tersebut digambarkan pada kutipan cerpen sebagai berikut:
“ Kini Dion hanya bisa tersenyum, tersenyum bahagia disana melihat cinta kecilnya
rani yang sangat baik tumbuh besar dan mengetahui segala cinta yang ia pendam sedari
masak anak-kanak.”

Ø Fian, dengan watak: setia


Watak tersebut dapat dilihat pada kutipan cerpen sebagai berikut:
“untuk apa aku mencintai wanita lain, jika cinta lamaku masih tak bisa ku lupakan”

Metode yang digunakan dalam penentuan watak tokoh adalah metode Dramatik atau
metode tidak langsung. Watak – watak tokoh dalam cerpen tersebut diketahui dengan cara –
cara brikut :
Ø Melalui perbuatan atau tingkah laku tokoh
Hal ini dapat di buktikan dalam cuplikan cerpen sbagai berikut:
“Rani yang saat itu mulai terpuruk hingga jatuh sakit, tetap ditemani oleh Dion lelaki yang
selalu menggenggam erat tangan rani, memberikannya kasih sayang belaian lembut dan
perhatiannya ” (kutipan ini menggambarkan sikap dion yang penyayang dan perhatian)

“Namun Dion mendatangidokteruntukmemohon agar dapatmemberikanginjal yang


iapunyakepada Rani. Walaupundoktersempatmenolakkeinginan Dion karena Dion
memilikiginjal yang tidak normal,
ginjalkanannyatidakberfungsidenganbaikdarikecil.Namuncinta yang tulusmembuat Dion
bersikerasuntuktetapmendonorkanginjalnya.” (kutipan ini menggambarkan sikap dion yang
rela berkorban untuk orang yang ia cintai)
Ø Melalui pemikiran sang tokoh atau tokoh lain
Hal ini dapat di buktikan dalam cuplikan cerpen sbagai berikut :
“ Kini Dion hanya bisa tersenyum, tersenyum bahagia disana melihat cinta kecilnya
rani yang sangat baik tumbuh besar dan mengetahui segala cinta yang ia pendam sedari
masak anak-kanak.” ( dalam cuplikan ini kita dapat mengetahui bahwa tokoh rani berwatak
baik hati )
“Karena dalam hati Fian “untuk apa aku mencintai wanita lain jika cinta lama ku masih tidak
bisa aku lupakan”.” (cuplikan ini membuat kita mengetahui bahwa watak tokoh fian itu setia)
D. Konflik : konflik batin
Dalam cerpen tersebut , konflik yangterjadi adalah konflik batin. Dimana konflik ini dialami
rani yang bertanya – tanya pada dirinya sendiri yang harus memilih dion apa fian. Hal ini
terdapat dalam cuplikan :
“Rani kembali pada fase dilemma, dimana dia terus bertanya – tanya pada dirinya sendiri
harus memilih dion apa fian.”

E. Sudut pandang : Orang ketiga serba tau

Karna pada teks cerpen tersebut menggunakan sudut pandang “dia”,


Yang merupakan ciri khas dari sudut pandang orang ketiga dan juga menggunakan nama
tokoh seperti rani, dion, dan fian.
Contoh kutipannya dalam cerpen:
” Rani yang saatitumulaiterpurukhinggajatuhsakit, tetapditemanioleh Dion.Lelaki yang
selalumenggenggamerattangan
Rani.Memberikankasihsayangbelaianlembutdanperhatiannya.Setelahkeadaan Rani
mulaimembaik, entah rasa apa yang membuat Rani tidakpernahinginjauhdari Dion.
Merekapunbanyakmenghabiskanwaktuberduaselayaknya orang yang
berpacaranhinggapadasuatuhariFiandatangmenyatakancintanyakepada Rani
yangsaatitusudahmulaimencintai Dion.”

F. Alur atau plot : maju

Karena peristiwa yang terjadi pada cerpen tersebut berjalan sesuai urutan waktu yang maju
, tanpa ada menceritakan masa lalu sang tokoh dan tidak juga mengulang – ulang masa lalu
tokoh.
Contoh kutipannya dalam cerpen
“Dion dan Rani merupakansahabatsemasakecil.
Merekaberduamenghabiskanbanyakwaktuuntukbermainbersama” yang mengawali alur maju
dan di lanjutkan dalam paragraf ke dua
“SeiringberjalannyawaktumerekamasukkesebuahSekolahMenengahAtasdanternyata Dion
dan Rani menjaditemansekelas.”

G. Amanat :
Ø Cintailah pasanganmu dengan ketulusan.
Ø Hiduplah untuk orang lain, jangan untuk diri mu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai