Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nurfitria
NIM : PO. 71.4.201.15.1.081
Menyatakan bahwa saya adalah mahasiswa DIV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Makassar semester 8.
Saya akan melakukan penelitian yang berjudul :
“Hubungan Kadar Gula Darah dengan Hipertensi Pada Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Samata Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar gula darah
dengan hipertensi pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja
Puskesmas Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Penelitian ini melibatkan para penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 yang
berada di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten
Gowa. Saya meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi sebagai responden
dengan mengisi kusioner penelitian dan melakukan pemeriksaan kadar gula darah
serta tekanan darah. Dalam penelitian ini tidak mengakibatkan risiko ataupun
kerugian yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan Bapak/Ibu dan bebas
mengundurkan diri kapan saja dari penelitian.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih
(Nurfitria)
Lampiran 2
Responden
Lampiran 3
Kode Responden
INSTRUMEN PENELITIAN
Tanggal pengambilan data :
Kuesioner : Data demografi responden
Petunjuk Pengisian : Pilihlah jawaban sesuai yang anda rasakan dengan
memberi check (√ ¿ pada kolom yang disediakan
dan semua pertanyaan harus dijawab dengan satu
pilihan.
1. Data Demografi
a. Nama :
b. Alamat :
c. Usia : Tahun
d. Agama :
e. Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan
f. Pendidikan :
SD SMP SMA Perguruan Tinggi
g. Pekerjaan :
PNS Swasta Pedagang Lainnya
h. Riwayat Keluarga DM :
Ada Tidak ada
Makassar, 2019
Peneliti
( )
Lampiran 4
SOP
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
PENGERTIAN Tekanan Darah adalah jumlah tenaga darah yang
ditekan terhadap dinding arteri (pembuluh nadi) saat
jantung memompakan darah ke seluruh tubuh
manusia. Tekanan darah merupakan salah satu
pengukuran yang penting dalam menjaga kesehatan
tubuh, karena tekanan darah ynag tinggi atau
hipertensi dalam jangka waktu panjang akan
menyebabkan perenggangan dinding arteri dan
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Pecahnya
pembuluh darah inilah yang menyebabkan terjadinya
stroke.
Terdapat 2 pengukuran penting dalam tekanan darah,
yaitu Tekanan Sistolik dan Diastolik.
1. Tekanan Sistolik adalah tekanan saat jantung
berdetak dan memompakan darah
2. Tekana Diastolik adalah Tekanan darah saat
jantung beristirahat diantara detakan.
TUJUAN 1. Untuk mengetahui hasil pengukuran tekanan
darah
2. Mengukur tekanan darah secara palpasi
maupun auskultasi
3. Mengamati dan mempelajari pengaruh posisi
tubuh terhadap tekanan darah
4. Mengamati dan mempelajari pengaruh latihan
fisik terhadap tekanan darah.
5. Untuk menilai sistem kardiovaskuler.
PERSIAPAN a. Persiapan Pasien
1. Dorong klien untuk menghindari latihan
dan merokok selama 30 menit sebelum
pengukuran
2. Jelaskan prosedure dan jelaskan klien
istirahat sedikitnya 5 menit sebelum
pengukuran
3. Pastikan bahwa ruangan hangat dan
terang. Buatlah klien dalam posisi duduk
atau berbaring. (bergantian, ukur beberapa
kali dengan posisi duduk dan berbaring
untuk mengukur efek pergantian postura).
b. Persiapan Alat
1. Sphymomanometer (Tensimeter) yang
terdiri atas:
a. Manometer air raksa + klep pembuka
Lampiran 5
dan penutup
b. Manset udara sesuai dengan ukuran
c. Selang karet
d. Pompa udara dari karet + sekrup
pembuka dan penutup
2. Meja periksa atau tempat tidur
3. Stetoskop
4. Bantal / buku
5. Buku catatan tanda vital
6. Pena
PROSEDUR Tempat pengukuran tekanan darah adalah
PELAKSANAAN pada lengan, kaki, paha, dan lengan bawah.
A. Cara palpasi
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi klien
4. Letakkan lengan yang hendak diukur pada
posisi terlentang
5. Lengan baju di buka
6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri
atas sekitar 3 cm diatas fossa cubiti
(jangan terlalu ketata maupun terlalu
longgar
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis
dekstra/sinistra
8. Pompa balon udara manset sampai denyut
nadi arteri radialis tidak teraba
9. Pompa terus sampai manometer setinggi
20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis
tidak teraba
10. Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi
brakhialis dan kempeskan balon udara
manset sevcara perlahan dan
berkesinambungan dengan memutar
sekrup pada pompa udara berlawanan
arah jarum jam.
11. Catat mmHg manometer saat pertama kali
denyut nadi teraba kembali. Nilai ini
menunjukkan tekanan sistolik secara
palpasi.
12. Catat hasil.
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
B. Cara Auskultasi
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
Lampiran 6
SOP
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH
PENGERTIAN Pemeriksaan gula darah yang dilakukan untuk
mengetahui status gula darah klien melalui gula
darah kapiler
TUJUAN Mengetahui kadar gula darah pasien : gula darah
puasa, gula darah 2 jam PP atau gula darah
sewaktu
INDIKASI 1. DM tipe 1
2. DM tipe 2
KONTRA INDIKASI -
PERSIAPAN PASIEN 1. Pastikan identitas klien
2. Kaji kondisi klien dan KGD
terakhir
3. Beritahu dan jelaskan pada klien
atau keluarganya tindakan yg dilakukan
4. Jaga privacy klien
5. Posisi klien : duduk, tidur
PERSIAPAN ALAT 1. Alat periksa gula darah digital
(glukotest, gluko M, Gluko-DR, dll)
2. Gluko test strip
3. Lanset dan alat pendorongnya
(lancing device)
4. Swab alcohol 70 %
5. Sarung tangan
6. Bengkok/ tempat sampah
7. Lembar hasil periksa dan alat tulis
CARA BEKERJA Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya (kesukaanya)
2. Perkenalkan nama dan tanggung jawab
perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya
tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya atau
melakukan sesuatu sebelum kegiatan
dilakukan
2. Menanyakan keluhan utama klien
3. Jaga privacy klien
4. Memulai dengan cara yang baik
5. Atur posisi yang nyaman bagi klien
6. Gunakan sarung tangan bersih
7. Siapkan alat yang akan digunakan di dekat
Lampiran 8
Lampiran 5