2021/2022
MATA UJIAN : KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI
JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2021/2022
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURABAYA
DESEMBER 2021
Jawaban Nomor 1 Tugas individu (dikumpulkan di ULS masing-masing)
Saudara telah mengerjakan tugas analisa Tipologi Korban dalam potongan film
berjudul “27 Steps of May”. Lampirkan hasil analisa atas tugas tersebut sebagai
jawaban soal no. 1 (diperbolehkan jika ada perbaikan dari tugas sebelumnya).
Analisa karakter May dalam film 27 Steps of May terkait tipologi korban menurut :
May di dalam film tersebut termasuk dalam korban “No Participating Victims”, karena
Non Participating Victims ini adalah kelompok korban yang menyangkal/menolak
kejagatan dan penjahat tetapi tidak turut berpartisipasi dalam penanggulangan
kejahatan. Di dalam film tersebut May menjadi korban pemerkosaan pada saat ia
masih kecil dan tidak mengetahui bahwa ia akan terkena kejahatan tersebut. May
sebagai seorang anak-anak ia belum mengerti dunia luar seperti apa dan belum
memiliki wawasan yang luas terkait dunia luar yang begitu kejam. Pada awalnya dia
hanya memiliki tujuan untuk bermain di taman bermain tetapi di tengah perjalanan
pulang ia melewati gang sempit yang gelap yang tanpa sepengatahuan dia, ia tiba-
tiba disekap dan diperkosa. Anak kecil tidak mengetahui dan menyangka bahwa ia
akan terjadi kejahatan tersebut. Namun, dalam film tersebut May ini juga dapat
dikelompokan dalam “Provocative victims”, provocative victim adalah kelompok
korban yang menimbulkan kejahatan atau pemicu kejahatan. May yang hanya
seorang anak kecil melewati jalan pulang yang sempit dan gelap, serta tidak
didampingi oleh orang tua dapat menjadi pemicu kejahatan tersebut.
2. Stephen Schafer
May di dalam film tersebut tidak saling kenal dengan pelaku sehingga terjadi tindak
kejahatan tersebut sehingga pelaku dapat dengan mudah melakukan tindak kejahatan
tersebut sehingga May termasuk dalam golongan “Unrelated Victims”. May didalam
film tersebut sendirian melewati gang yang gelap dan sempit sehingga dengan mudah
menjadi target pelaku dalam melancarkan tidak kejahatannya sehingga termasuk
dalam Provocative Victims. May didalam film tersebut adalah anak kecil yang lemah
sehingga dapat dengan mudah menjadi target pelaku tindak kejahatan sehingga
dapat digolongkan sebagai Biologically Victims. May yang sendirian melewati gang
sempit dan gelap tanpa diawasi orang tuanya sehingga termasuk dalam korban
socially weak victims. Dapat disimpulkan bahwa May dalam film tersebut termasuk
dalam golongan korban Unrelated Victims, Provocative Victims, Precipicative Victims,
Biologically Weak Victims, dan Socially weak victims.
Jawaban Nomor 3
Sebagaimana yang diatur oleh BEG, seorang korban penganiayaan Nazi didefinisikan
sebagai korban yang tertindas karena oposisi politik terhadap Sosialisme Nasional,
atau disebabkan oleh ras, agama atau ideologi, dan yang menderita dengan
konsekuensi kehilangan jiwa, kerusakan pada anggota badan atau kesehatan,
kehilangan kebebasan, kekayaan atau hak milik, atau kerugian pada prospek profesi
atau ekonomi. Suatu aspek penting dari kriteria untuk bisa memenuhi persyaratan
berdasarkan BEG adalah prinsip kewilayahan dari hukum itu. Sebuah klaim untuk
mendapatkan kompensasi terikat pada tempat tinggal pengaju klaim, yakni harus
berdomisili di Jerman. Tetapi undang-undang tersebut tidak hanya mencakup
penduduk Republik Federal Jerman dan bekas penduduk dari bekas wilayah Jerman
seperti tahun 1937, tetapi juga mencakup berbagai ketegori pengungsi, emigran,
orang-orang yang dideportasi atau diusir-sejauh mereka, untuk beberapa waktu
lamanya-mempunyai tempat tinggal atau tempat persinggahan permanen di Jerman.
Adapun mengenai berbagai kategori kerusakan yang dicakup oleh BEG, yang berikut
ini dapat dicatat:
Sebagaimana yang diatur oleh pasal 7A ayat (1) dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban, Korban tindak
pidana berhak memperoleh Restitusi berupa: