Kita sekarang berada di era informasi yang membuat dunia kita tampak rata. Kita sering mendengar bahwa kita berada di era industry 4.0 atau sering juga kita mendengar bahwa kita adalah masyarakat 5.0. Ketika kita berbicara teknologi informasi dimana kita bisa mendapat segala informasi dengan cepat tak butuh waktu lama, pertanyaan nya bagaimana cara kita bisa memcapai itu semua? Apakah kita bisa menjadi pemain atau hanya menjadi penonton di era ini. Research memperlihatkan bahwa di negara negara religious ternyata prestasi sains nya masih buruk. Ilmuwan ilmuwan muslim dunia tidak mendapat nobel dan menjadi ilmuwan hebat di negaranya sendiri, nah ini menjadi tantangan bagi negara negara muslim. Ketika kita mendengar tentang agama maka yang ada dipikiran kita hanya istilah istilah ghaib dan tidak ada istilah sains dalam islam kita hanya focus terhadap ajaran ajaran tasawuf. Sedangkan negara negara maju adalah negara negara yang menguasai sains. Kita sering mengenal bahwa islam adalah agama sempurna sehingga islam bisa kita hubungan antara Tuhan, makhluk, dan alam. Maka sesungguhnya kita jangan abai terhadap persoalan persoalan alam dalam Al Quran sebenarnya kita banyak menemukan ayat ayat tentang hubungan alam dan kehidupan. Dalam Al Quran terhadap 800 ayat alam dan ini bisa menuntun kita kepada sains teknologi dan medis. Menarik nya adalah bahwa Al Quran menyampaikan alam secara eksplisit implisit dan simbolik. Lalu bagaimana kita sebgai muslim menyikapi ayat ayat Allah swt yang sebenarnya terdapat banyak sekali ilmu pengetahuan di dalamnya? Dalam prinsipnya manusia dilengkapi perangkat sama. Allah swt menciptakan kita dengan kondisi tidak tahu apapun tetapi kemudian Allah swt melengkapi kita dengan pendengaran, penglihatan dan indra indra lainnya. Dalam Al Quran muncul 49 kata akal dalam bentuk kata kerja. Semua yang tercipta di dunia ini dengan tidak main main bahkan bisa dibilang semua yang tercipta di dunia ini bisa dihubungkan dengan sains, seperti mengapa air terjun jatuh kebawah dan lain lain. Maka dari itu kita seharusnya tidak abai terhadap hukum sebab akibat di alam ini. Penyampaian tentang alam yang eksplisit dalam Al Quran, seperti ayat yang mejelaskan tentang kandungan madu lebah yang didalam nya terkandung obat untuk manusia. Penyampain tentang alam yang implisit dalam Al Quran mengatakan bahwa gunung gunung itu berjalan. sementara dalam kenyataanya kita bisa melihat gunung itu diam jika kita analogikan dengan pesawat dan penumpang seperti jika kita menjadi penumpang pesawat kitab isa merasakan bahwa kita diam, sedangkan dalam nyatanya orang yang meleihat pesawat itu kita terlihat bergerak, maka kita bisa menyimpulkan bahwa maksud dari ayat tersebut adalah alam semesta kita ini bergerak. Maka setelah itu munculah ilmu tentang pergerakan lempeng bumi. nah ini adalah contoh penyampain implisit dalam Al Quran. Al Quran menyampaikan pesan astronomis tentang sesuatu yang simetris. Semua benda benda langit di orbit dan itu ternyata simetri, ayat ini menyampaikan dengan simbolik dengan hruruf hurunya bukan dengan kata kata. Selain Al Quran menyampaikan pesan psikologi, seperti jika manusia ingin hidup harmoni maka agungkan lah Tuhan mu dan agungkan lah yang menciptakan mu maka akan tumbuh keseimbangan dan keharmonisan dalam hidupnya. Kalau kita ingin maju jawaban nya adalah riset karena itulah jalan ilmu pengetahuan. Sains dan agama itu berhubungan. Sama seperti teknologi itu juga berhubungan tentang islam dalam sebuah ayat dijelaskan tentang rekayasa kapal, perintah Allah swt untuk Nabi Nuh as untuk membuat kapal. Jadi pembuatan kapal ini bukan belajar ilmu orang kafir, karena rekayasa pembuatan kapal sudah kita temukan dalam ayat Al Quran tentang Nabi Nuh as. Mukjizat itu tidak bisa di nalar tidak bisa dirasionalkan. Maka mukjizat ilmiah Al Quran itu bisa kita nikmati sampai saat ini. Maka Al Quran itu tidak sekedar basis nilai tetapi ada banyak sekali ilmu sains dalam Al Quran maka dari itu sains adalah bagian dari islma itu sendiri. Mindset rahmatan lil alamin harus kita terapkan di negara negara islam. Nama : Samsul Setiawan Tempat/Tanggal Lahir : Bogor,13 Maret 2003 Riwat Pendidikan : SMK Riwayat Organisasi : KATEDA Indonesia Catatan Prestasi : Sertifikat Animasi motion grapich Minat dan bakat : ngedit dan photo
Konsep Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Islam Dapat Ditelusuri Dan Dikaji Yang Dimana Islam Sebagai Ajaran Allah SWT Dan Sunah Rsulullah Berkembang Sebagai Sejarah Bukan Hanya Sebagai Agama