Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS HBU

Nama :

1. Samsul Setiawan/20210430209

2. Fadli ananda/20210430265

3. Teja/20210430226

4. Achmad Habibie / 20210430251


)ْ َّ ‫ضع ُ ْوا ِلمُ َعلِ ِّ ِميْكُ ْم َولَيَلَ ْوا ِل ُم َع ِلِّ ِميْك ُ ْم ( َرواه ُ ال‬
ْ ِِ‫طب َْرا‬ َ ‫ت َ َعلَّ ُم ْو َاو َع ِلِّمُ ْو َاوت َ َوا‬
"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu
semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku
baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu. (HR
Tabrani).
Single-Use Situation
Dalam konteks penilaian aset, "Single-Use Situation" mungkin mengacu pada situasi di mana aset tertentu
hanya memiliki satu penggunaan yang terbatas atau khusus, yang dapat mempengaruhi nilai atau penilaian
aset tersebut. Situasi semacam ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti:

1. Aset yang sangat spesifik: Aset yang hanya memiliki nilai signifikan dalam konteks tertentu, dan tidak dapat
digunakan secara luas atau dengan cara lain. Contohnya, mungkin ada peralatan yang dirancang khusus
untuk tugas tertentu, dan jika tidak ada permintaan untuk tugas tersebut, aset tersebut mungkin memiliki nilai
yang sangat rendah atau bahkan nihil.

2. Peraturan dan hukum: Beberapa aset mungkin hanya dapat digunakan dalam kaitannya dengan peraturan
atau hukum tertentu. Jika peraturan tersebut berubah atau aset tersebut tidak dapat digunakan untuk tujuan
lain, itu bisa memengaruhi nilai aset tersebut.

3. Perubahan teknologi: Dalam dunia teknologi, aset mungkin hanya memiliki satu penggunaan spesifik yang
berkaitan dengan teknologi tertentu. Jika teknologi tersebut usang atau tidak lagi digunakan, aset tersebut
mungkin menjadi usang.

Dalam penilaian aset, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi nilai suatu
aset, termasuk apakah aset tersebut hanya dapat digunakan dalam situasi tertentu. Hal ini dapat
mempengaruhi risiko investasi dan nilai yang diberikan kepada aset dalam analisis penilaian..
Interim Use
"Interim Use" adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, tergantung
pada bidangnya. Istilah ini sering kali mengacu pada penggunaan sementara atau
jangka waktu tertentu. Berikut adalah beberapa penggunaan umum dari istilah
"Interim Use":
1. **Penggunaan Sementara Tanah atau Properti**: Dalam konteks
pengembangan properti atau perencanaan kota, "interim use" merujuk pada
penggunaan tanah atau properti untuk tujuan tertentu dalam jangka waktu
sementara. Misalnya, lahan yang sedang menunggu pembangunan permanen
dapat digunakan sementara untuk taman, pasar, atau kegiatan lainnya sebelum
konstruksi dimulai.
2. **Penempatan Sementara Karyawan**: Dalam konteks sumber daya
manusia, "interim use" dapat merujuk pada penempatan sementara karyawan atau
kontraktor untuk mengisi posisi yang kosong atau untuk proyek-proyek khusus. Ini
bisa menjadi solusi sementara sampai posisi atau proyek tersebut terisi atau selesai.
3. Penggunaan Sementara Dalam Bisnis**: Dalam bisnis, "interim use" dapat
merujuk pada penggunaan sementara dari sumber daya atau fasilitas. Misalnya,
sebuah perusahaan mungkin menggunakan sumber daya tambahan secara
sementara untuk mengatasi lonjakan permintaan atau situasi khusus sebelum
mengambil tindakan permanen.
4. Penggunaan Sementara dalam Teknologi**: Dalam konteks teknologi,
"interim use" bisa merujuk pada penggunaan sementara suatu perangkat atau
solusi sebelum beralih ke solusi yang lebih permanen. Misalnya, perusahaan
mungkin menggunakan solusi perangkat lunak sementara sebelum
mengimplementasikan solusi yang lebih solid atau mendukung jangka panjang.
Legally
Nonconformig Uses
Legally Nonconforming Uses" (penggunaan Contoh Legally Nonconforming Uses :
1. Perubahan Zonasi
yang tidak sesuai secara hukum) mengacu 2. Perubahan Peraturan bangunan
pada situasi di mana sebuah properti atau 3. Perubahan Peraturan lingkungan
bangunan yang sebelumnya sah digunakan
untuk tujuan tertentu, tetapi tidak lagi
mematuhi peraturan zonasi atau peraturan
tata ruang yang berlaku setelah perubahan
hukum atau regulasi diberlakukan. Dengan
kata lain, penggunaan properti atau
bangunan tersebut sebelumnya diizinkan,
tetapi menjadi ilegal atau tidak sesuai
dengan peraturan yang ada.
Uses That Are Not Highest
and Best

"Uses That Are Not Highest and Best" mengacu pada penggunaan
lahan atau properti yang tidak menghasilkan nilai tertinggi dan
terbaik. Dalam konteks penilaian properti dan pengembangan
lahan, konsep "highest and best use" (penggunaan tertinggi dan
terbaik) sangat penting. Penggunaan tertinggi dan terbaik adalah
penggunaan yang akan menghasilkan nilai properti paling tinggi
dari segala kemungkinan penggunaan yang sah.

CONOH :
1. Penggunaan zonasi yang terbatas
2. Tanah Pertanian di wilayah pekotaan
3. Bangunan yang memiliki kerusakan parah
4. Lahan yang terkena resiko lingkungan
5. Penggunaan sementara
Multiple Use
Multiple Use" adalah istilah yang mengacu pada konsep atau praktik mengizinkan
berbagai jenis penggunaan pada suatu lahan atau properti. Ini berarti bahwa
properti atau lahan tersebut dirancang atau diatur sedemikian rupa sehingga
berbagai penggunaan yang berbeda dapat ada dalam satu wilayah, biasanya
untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan dan sumber daya yang tersedia.
Konsep ini sering diterapkan dalam perencanaan tata kota, pengelolaan lahan,
atau,pengembanganwilayah.

CONTOHNYA :
1. Kawasan Perkantoran dan Perumahan
2. Resort atau Area Wisata
3. Kawasan Industri dan Komersial
4. Pusat Berbelanja dan Hiburan
5. Penggunaan Campuran dalam Pusat Kota
SPECIAL PU"Special Purpose Use" mengacu pada
penggunaan properti atau bangunan yang sangat
spesifik atau khusus dan dirancang untuk tujuan
tertentu. Properti dengan penggunaan khusus
seringkali tidak dapat dengan mudah diubah atau
digunakan untuk tujuan lain karena mereka telah
dibangun atau disesuaikan secara khusus sesuai
dengan persyaratan yang sangat spesifik.RPOSE USE

Contohnya :
1. Gereja atau KuiL
2. Pusat Konferensi
3. Gedung Teater atau Pertunjukan
4. Penjara atau Lembaga Pemasyarakatan
5. Sekolah atau Kampus
Speculative Uses
"Speculative Uses" mengacu pada penggunaan
properti atau aset dengan tujuan spekulasi atau
investasi dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa depan. Penggunaan
spekulatif biasanya tidak terkait dengan
penggunaan operasional atau fungsional saat ini,
tetapi didasarkan pada ekspektasi bahwa nilai
properti atau aset akan meningkat seiring waktu.
Ini seringkali berkaitan dengan aset berbasis tanah
atau real estate, tetapi juga dapat terjadi dalam
berbagai konteks investasi.Contoh-contoh
"Speculative Uses" meliputi:Pengembangan
Tanah,Investasi Properti,Investasi Saham,Investasi
Cryptocurrency,Pembelian Tanah
Spekulatif,Investasi SeniInvestasi Mata Uang Asing
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai