Anda di halaman 1dari 6

ALAT UKUR

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU BULLYING

DASAR TEORI

A. PENGERTIAN PERSEPSI

Menurut Matsumoto (2008) persepsi adalah tindakan menyusun informasi dari organ-
organ sensorik menjadi suatu keseluruhan yang bisa kita pahami.
Menurut Robins (2003 : 160) menjelaskan persepsi sebagai proses yang ditempuh
individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar
memberi makna kepada lingkungan mereka.
Sedangkan menurut Gibson, dkk (1989) dalam buku Organisasi Dan Manajemen
Perilaku, Struktur; memberikan definisi persepsi adalah proses kognitif yang dipergunakan
oleh individu untuk menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya (terhadap obyek). Gibson
juga menjelaskan bahwa persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh
individu. Oleh karena itu, setiap individu memberikan arti kepada stimulus secara berbeda
meskipun objeknya sama. Cara individu melihat situasi seringkali lebih penting daripada
situasi itu sendiri. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian persepsi
merupakan suatu proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat
indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat memahami dan mengerti
tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses menginterpretasikan stimulus ini biasanya
dipengaruhi pula oleh pengalaman dan proses belajar individu.
Persepsi juga merupakan suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki
(disimpan dalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus
(rangsangan) yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga dan hidung (Matlin, 1989,
Solso, 1988 dalam Suharnan, 2005)
Sehingga dalam alat ukur ini, yang dimaksud persepsi adalah suatu proses penggunaan
pengetahuan yang telah dimiliki (disimpan dalam ingatan) untuk memberikan kesan kepada
suatu objek atau kejadian.
B. PENGERTIAN BULLYING

Rigby (2002) mendefinisikan bullying sebagai penekanan atau penindasan


berulang-ulang, secara psikologis atau fisik terhadap seseorang yang memiliki kekuatan
atau kekuasaan yang kurang oleh orang atau kelompok orang yang lebih kuat. Sementara
itu Elliot (2005) mendefinisikan bullying sebagai tindakan yang dilakukan seseorang
secara sengaja membuat orang lain takut atau terancam. Bullying menyebabkan korban
merasa takut, terancam atau setidak-tidaknya tidak bahagia.
Empat jenis utama bullying: fisik, verbal, relasional, dan cyber (Wang et al.
2009). Physical Bullying ditandai oleh tindakan fisik agresi, seperti memukul, meninju,
atau mendorong. Relational Bullying, juga disebut sebagai bullying eksklusi sosial,
ditandai dengan penyebaran rumor dan sengaja membuat orang lain keluar dari kegiatan
atau interaksi, atau pemecahan persahabatan (Crick & Grotpeter 1995). verbal bullying
ditandai oleh agresi yang diucapkan, seperti pemanggilan nama dan ejekan (Bauman &
DelRio2006). Cyber bullying adalah penindasan yang dilakukan menggunakan teknologi
seperti pesan teks, email, atau situs jejaring sosial (Butler et al. 2009).
Dalam alat ukur ini, yang dimaksud dengan Bullying adalah penekanan atau
penindasan berulang-ulang secara fisik, verbal.
DEFINISI OPERASIONAL

A. DEFINISI KONSEPTUAL

Dalam alat ukur ini, yang dimaksud persepsi adalah suatu proses penggunaan
pengetahuan yang telah dimiliki (disimpan dalam ingatan) untuk memberikan kesan
kepada suatu objek atau kejadian.
Dalam alat ukur ini, yang dimaksud dengan Bullying adalah penekanan atau
penindasan berulang-ulang secara fisik, verbal dan relational.
Persepsi terhadap Bullying adalah proses penggunaan pengetahuan yang telah
dimiliki tentang bullying fisik, verbal dan relational untuk memberikan kesan kepada
perilaku bullying fisik, verbal dan relational.

B. DIMENSI

Dari defisini konseptual diatas, dapat diambil 6 dimensi antara lain:


1. Pengetahuan tentang physical bullying
Mengetahui bahwa tindakan agresi fisik kepada orang lain, baik ringan
(menghalangi jalan, menyandung, merusak barang, mencakar, mencubit) dan
berat (memukul, menampar, meninju, menjambak, mendorong, menendang,
melempari dengan benda) adalah tindakan physical bullying
2. Pengetahuan tentang verbal bullying
Mengetahui bahwa agresi yang diucapkan kepada orang lain, seperti
mencela, mengancam, memanggil nam julukan, rasisme dan sarkasme adalah
tindakan verbal bullying
3. Pengetahuan tentang relational bullying
Mengetahui bahwa menyebarkan rumor atau fitanh untuk memanipulasi
pertemanan, dengan sengaja mengucilkan atau mengabaikan teman dan melihat
dengan tatapan sinis serta ekspresi merendahkan adalah tindakan relational
bullying
4. Kesan tentang physical bullying
Memiliki kesan bahwa tindakan agresi fisik, baik ringan (menghalangi
jalan, menyandung, merusak barang, mencakar, mencubit) dan berat (memukul,
menampar, meninju, menjambak, mendorong, menendang, melempari dengan
benda) adalah tindakan yang tidak wajar dilakukan
5. Kesan tentang verbal bullying
Memiliki kesan bahwa agresi yang diucapkan kepada orang lain, seperti
mencela, mengancam, memanggil nama julukan, rasisme dan sarkasme adalah
tindakan yang tidak wajar dilakukan
6. Kesan tentang relational bullying
Memiliki kesan bahwa menyebarkan rumor atau fitanh untuk
memanipulasi pertemanan, dengan sengaja mengucilkan atau mengabaikan teman
dan melihat dengan tatapan sinis serta ekspresi merendahkan adalah tindakan
yang tidak wajar dilakukan

C. INDIKATOR
1. Pengetahuan tentang physical bullying
a. Mengetahui bahwa menghalangi jalan dan menyandung adalah tindakan
physical bullying;
b. Mengetahui bahwa merusak barang milik orang lain adalah tindakan physical
bullying;
c. Mengetahui bahwa melempari orang lain dengan benda-benda seperti kertas
dan alat tulis adalah tindakan physical bullying;
d. Mengetahui bahwa menjambak, mendorong dan menendang adalah tindakan
physical bullying;
e. Mengetahui bahwa memukul, menampar dan meninju adalah tindakan
physical bullying;
2. Pengetahuan tentang verbal bullying
a. Mengetahui bahwa mencela, mengejek, merendahkan dan mempermalukan di
depan orang banyak adalah tindakan verbal bullying;
b. Mengetahui bahwa memaki dan mengancam adalah tindakan verbal bullying;
c. Mengetahui bahwa menggangu dan memberi nama julukan adalah tindakan
verbal bullying;
d. Mengetahui bahwa menyampaikan pernyataan-pernyataan rasis dan sarkas
adalah tindakan verbal bullying;
3. Pengetahuan tentang relational bullying
a. Mengetahui bahwa menyebarkan gosip atau fitnah untuk memanipulasi
pertemanan atau persahabatan adalah tindakan relational bullyimg;
b. Mengetahui bahwa sengaja mengucilkan atau mengabaikan teman tertentu
adalah tindakan relational bullyimg;
c. Mengetahui bahwa melihat dengan tatapan sinis adalah tindakan relational
bullyimg;
d. Mengetahui bahwa menampilkan ekspresi muka yang merendahkan adalah
tindakan relational bullyimg;
4. Kesan tentang physical bullying
a. Memiliki kesan bahwa menghalangi jalan dan menyandung adalah tindakan
yang tidak wajar dilakukan;
b. Memiliki kesan bahwa merusak barang milik orang lain adalah tindakan yang
tidak wajar dilakukan;
c. Memiliki kesan bahwa melempari orang lain dengan benda-benda seperti
kertas dan alat tulis adalah tindakan yang tidak wajar dilakukan;
d. Memiliki kesan bahwa menjambak, mendorong dan menendang adalah
tindakan yang tidak wajar dilakukan;
e. Memiliki kesan bahwa memukul, menampar dan meninju adalah tindakan
yang tidak wajar dilakukan;
5. Pengetahuan tentang verbal bullying
a. Memiliki kesan bahwa mencela, mengejek, merendahkan dan
mempermalukan di depan orang banyak adalah tindakan yang tidak wajar
dilakukan;
b. Memiliki kesan bahwa memaki dan mengancam adalah tindakan yang tidak
wajar dilakukan;
c. Memiliki kesan bahwa menggangu dan memberi nama julukan adalah
tindakan yang tidak wajar dilakukan;
d. Memiliki kesan bahwa menyampaikan pernyataan-pernyataan rasis dan sarkas
adalah tindakan yang tidak wajar dilakukan;
6. Pengetahuan tentang relational bullying
a. Memiliki kesan bahwa menyebarkan gosip atau fitnah untuk memanipulasi
pertemanan atau persahabatan adalah tindakan yang tidak wajar dilakukan;
b. Memiliki kesan bahwa sengaja mengucilkan atau mengabaikan teman tertentu
adalah tindakan yang tidak wajar dilakukan;
c. Memiliki kesan bahwa melihat dengan tatapan sinis adalah tindakan yang
tidak wajar dilakukan;
d. Memiliki kesan bahwa menampilkan ekspresi muka yang merendahkan adalah
tindakan yang tidak wajar dilakukan;

Anda mungkin juga menyukai