Anda di halaman 1dari 28

Moderasi Pendidikan Teologi

dalam Literasi Digital


AGATHA 2022

Dr. Sonny Eli Zaluchu


STT Baptis Indonesia, Semarang
gloryofgodmin@gmail.com
+6281325854344
Demografi Digital Internet User di Indonesia
Demografi Digital Internet User Indonesia
Demografi Digital Internet User Indonesia
Artinya apa?

Penduduk Indonenesia sudah


mengadopsi kehidupan digital di
dalam real life dan menjadikan
digital world sebagai ekosistem
kehidupan
Natural Ecosystem
Spiritual Ecosystem
Digital Ecosystem

Dunia telah berubah dan kita


memasuki era baru yang tidak
pernah dibayangkan sebelumnya
karena sama sekali bertolak
belakang dengan apa yang selama
ini kita jalani
Flashback Society Development

Perubahan dunia saat ini adalah bagian dari sebuah disrupsi zaman. Setiap era berbeda dan
masyarakat memiliki cirinya sendiri di dalam mengaktualisasi diri
Dunia memasuki 5.0 Society
Akibatnya

Cara kita menjalani hidup,


berperilaku dan beraktifitas
berubah secara revolusioner.
Pandemi menjadi katalis
dimana umat manusia
dipercepat memasuki era
digital society.
Cara kita beragama dan beribadah berubah
• Ibadah online
• Kitab suci berbasis aplikasi
• Persembahan online
• Mimbar digital: youtube,
podcast, konten vlog
• Pesan keagamaan: posting
social media
• Kehadiran real diganti dengan
avatar
• Ruang fisik berubah menjadi
gallery
• Respon dan interaksi berganti
menjadi like/dislike, subscriber,
comment, emoticon, dsb
• Bagunan ibadah menjadi ruang
virtual
• Dsb
Bagaimana dengan Pendidikan?
• Ruang kelas baru: rumah, café,
mobil, toilet, dsb
• Google menjadi guru terbaik (hadir
kapan dan dimanasaja dan
menjawab apa saja)
• Perangkat pembelajaran bukan lagi
papan tulis tetapi gadget,
smartphone, computer, notebook,
dsb
• Buku menjadi PDF
• Internet menjadi platform Bersama
• Pembelajaran berlangsung
online/hybrid
• Pertemuan berbasis aplikasi (zoon,
google class, dsb)
• Jarak, ruang dan waktu bukan lagi
hambatan
• Formaliltas ditinggalkan
• Guru/dosen hanya menjadi
fasilitator
Terjadi pergeseran di dalam praktik pendidikan

MODEL PENDIDIKAN TRADISIONAL


mulai tergeser
Pola tradisional berganti mengikuti pola baru: digitalisasi
The big question is….

Apakah kita SIAP melakukan transformasi di


dalam praktik Pendidikan agama di Indonesia?
- Kalau jaringan internet di STT kita saja masih
nyambung putus atau hanya bisa untuk
mengirim email?
- Kalau LCD projector harus antri memakainya
- Kalau notebook kita masih jadul
- Kalau dogma kita menyikapi perubahan
masih mengatakan hal itu duniawi atau
sesat?
- Kalau mengajukan anggaran multimedia dan
e-learning harus berpuasa duku agar Yayasan
mencairkan
- Kalau dosen dan mahasiswa tidak bisa
menggunakan google, memakai zoom,
membuat PDF, mengintegrasikan semua
platform
- Kalau kalau dan kalau…..
Betapa Pentingnya Digital Literation

Digital literacy adalah kemampuan


menemukan, mengindentifikasi, dan membaca
informasi digital, kemudian mengolahnya dan
menggunakan informasi tersebut untuk
berbagai kepentingan.

Kita harus membangun kesadaran pentingnya


DIGITAL LITERATION di dalam lingkup
Pendidikan khususnya Pendidikan teologi di
Indonesia
Siapkah kita?
Salah satu hal yang perlu kita pikirkan
bersama di dalam pembenahan
Pendidikan Teologi di Indonesia di
dalam Era 5.0 Society adalah
dengan system pembelajaran dengan
E-learning
E-Learning

Gilbert & Jones (2001); Michael (2013)


• Aktifitas pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik

Hartley (2001); Rosenberg (2001); Kamarga (2002)


• Penggunaan teknologi internet dan komputer berjejaring
untuk membantu proses belajar mengajar
E-Learning: Adalah integrasi PBM dengan jagat digital

Electronic
based

E-
Learning

Internet
based
Kedudukan E-Learning dalam proses belajar
(Wahyuningsih & Makmur, 2017)

Pada awalnya E-learning adalah jawaban


Belajar terhadap kebutuhan pembelajaran jarak jauh
sebagai sebuah inovasi

Distance
Konvensional
Learning

Klasik Modern

Correspondence
Home Study E-Learning
Study

Online Non-Online
Penerapan E-Learning dalam Pembelajaran
Littlejohn & Pegler (2007)

• Personalisasi
• Pengalaman belajar dan kecepatannya berdasarkan
minat dan kebutuhan Sifat E-learning
• Keamanan
• Penyimpanan data dan dokumen yang aman dan
• Tanpa batas
mudah diakses
• Kemandirian • Fleksibel
• Menjamin kemandirian belajar kapan dan dimana • User control
saja
• Tracking • Multidimensional
• Pelacakan proses belajar, hasil dan umpan balik • Sumber primer
• Aplikasi Pihak Ketiga
• Pengembangan materi melalui aplikasi • Dinamis
Proporsi E-lerning menurut fungsi
(Wahyuningsih & Makmur, 2017)

E-learning Tipe Pembelajaran Deskripsi Fungsi E-Learning


0% Pembelajaran Tradisional Tatap muka penuh tanpa Suplement
fasilitas online tetapi
melibatkan penggunaan
komputer dalam PBM

1% sd 29% Pembelajaran dengan Pembelajaran dengan Suplement


fasilitasi Web tatap muka dengan
sedikit peran WEB
30% sd 79% Pembelajaran Gabungan Proses pembelajaran Complement
(Blended Learning) mixed antara tatap
muka dan online
80% sd 100% Full Online Proses belajar mengajar Replacement
dan distribusi (digital society)
pengetahuan dilakukan
online
A model for Using e-learning in education
(Valentina & Nelly: 2015, pp.29-42; Romiszowski & Mason, 1996, pp. 398)

Delayed time communication Real time communication


Strategi Pembelajaran yang perlu dikembangkan

Eksploratori Dialogis Suportives

• Problem • Artikulasi • Modeling


Solving • Reflection • Coaching
• Eksplorasi • Kolaborasi dan • Scaffolding
• Hypotesis Negosiasi
Generation Sosial
• Bermain Peran
Aplikasi Pendukung yang dibutuhkan

• Digital platform
communication: google,
zoom, microsoft teams, dsb
• Email
• Komunikasi langsung: chat,
WA, messenger
• Konten: youtube, facebook,
instagram, tiktok, dsb
• Sumber-sumber belajar
online
• Aplikasi materi
Aspek Moderasinya dimana?
Pendidikan Teologi di Era Digital: DIGITALISASI untuk menjadi AGENT
Pembelajaran PAK → Digitalisasi → Tujuan PAK → Values and Virtue (Habitus)

Digital Platform &


Internet
Resources Management

Hardware Digital Ability


Digitalisasi Pendidikan Teologi
• Bukan tujuan PAK (tujuan tidak
berubah…proses pembelajaran yang
berubah)
• Implementasi e-Learning, Replacement
• Merancang strategi pembelajaran baru
• Membuat Model komunikasi baru
• MEMBANGUN IMAN DENGAN
SARANA DIGITAL
• Membutuhkan PERUBAHAN BUDAYA
→ Apakah kita siap?
• Membutuhkan SKILL → Apakah kita
mau berlatih?
• Membutuhkan sarana dan prasarana
→ Apakah kita mau mengalokasikan
dana?
• Membutuhkan perubahan PERILAKU
→ apakah kita mau belajar?
• Mengarah pada MODERASI →
Membangun wajah kekristenan yang
jadi terang dan garam di dunia
• Tujuan Pendidikan kita bukan untuk eksklusif tetapi inheren di dalam virtue
and value of christianity
MODERASI dalam persepektif dan implementasi Bourdieu

(Habitus x Modal ) + Arena = PRAKTIK


Contoh Optimalisasi Digital Resources

• Pencarian e-Books
di pdfdrive.com
• Gogling artikel
jurnal di EBSCO,
Google Scholar,
Database Scopus,
Google, dsb
• Penggunaan bahan-
bahan gratis dari
sumber sumber
primer berkukalitas:
Zondervan, dsb

Anda mungkin juga menyukai