Dosen
Dr. Agung Witjaksono, ST., MT
Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST.,M.Si
Disusun oleh
IGA Bagus Kutha Bimantara 1624077
4 PEMBAHASAN
Kecamatan Kintamani merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten
Bangli memiliki luas sebesar 366,92 km² yang secara geografis terletak pada koordinat
9.097.357,50 m s.d. 9.076.529,26 m Lintang Selatan, dan 305.346,84 m s.d. 329.210,17 m
Bujur Timur. Daerah penelitian ini berada pada ketinggian 900 s.d. 1.550 m dpl, dengan
kondisi topografi landai hingga berbukit. Tingkat kemiringan lahan pada daerah penelitian
berada pada kondisi ds.d. tar hingga kemiringan 60%, dengan sebagian besar wilayah
Kecamatan Kintamani merupakan pedesaan (99%). Secara administratif pemerintahan ,
Kecamatan Kintamani terdiri dari 49 Desa/Kelurahan, 63 Desa Adat, dan 172 Banjar.
Adapun batas wilayah Kecamatan Kintamani adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Kabupaten Buleleng
2. Sebelah Timur : Kabupaten Karangasem
3. Sebelah Selatan : Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gianyar
4. Sebelah Barat : Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung
Kabupaten Bangli terdiri dari empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bangli, Tembuku,
Susut, dan Kintamani. Dari empat kecamatan tersebut, 70% dari luas daerah Kabupaten
Bangli terletak di Kecamatan Kintamani. Kecamatan Kintamani menguasai 366,92 km2 dari
480,61 km2 luas Kabupaten Bangli. Berikut jumlah Desa Adat, Banjar dan penduduk per
desa yang ada di Kecamatan Kintamani:
Table 4.1
Banyaknya Desa/Kelurahan, Desa Adat, Banjar dan Luas Wilayah
Menurut Kecamatan Kintamani Tahun 2019
No. Desa / Kelurahan Desa Adat Banjar Luas Wilayah (Km2)
1 Mengani 1 1 4,27
2 Binyan 1 1 1,48
3 Ulian 1 1 3,53
4 Bunutin 1 1 2,58
5 Langgahan 1 2 3,71
6 Lembean 1 1 3,30
7 Bayung Cenik 1 1 4,01
8 Mangguh 1 1 2,13
9 Belancan 2 3 9,73
10 Katung 1 1 2,80
11 Banua 1 1 2,45
12 Abuan 1 1 3,26
13 Bonyoh 1 1 4,33
14 Sekaan 1 1 2,53
15 Bayung Gede 1 2 10,24
16 Sekardadi 1 3 8,40
17 Kedisan 1 1 11,75
18 Buahan 1 4 14,23
19 Suter 1 5 12,56
20 Abang Batu Dinding 1 7 14,33
21 Abang Songan 1 6 7,08
22 Terunyan 1 5 19,63
23 Songan B 1 18 11,88
24 Songan A 1 15 17,01
25 Batur Selatan 1 11 13,86
26 Batur Tengah 1 8 24,00
27 Batur Utara 1 5 3,36
28 Kintamani 3 9 15,13
29 Serai 1 1 5,38
30 Manikliyu 1 2 5,03
31 Awan 1 2 5,34
32 Belantin 1 8 9,06
33 Gunung Bau 1 1 1,95
34 Belanga 1 1 2,82
35 Batukaang 1 1 1,92
36 Catur 1 3 7,56
37 Pengejaran 1 1 4,11
38 Satra 6 6 11,63
39 Selulung 1 8 5,91
40 Dausa 3 3 6,28
41 Daup 1 1 2,69
42 Bantang 2 2 9,80
43 Kutuh 2 2 4,11
44 Sukawana 3 9 33,61
45 Subaya 1 1 4,04
46 Slakin 2 2 8,84
47 Pinggan 1 1 16,51
48 Belandingan 1 1 6,00
Total 63 172 366,92
Sumber : Kecamatan Kintamani Dalam Angka 2020
Kecamatan Kintamani terdiri dari 48 Desa/Kelurahan dengan 63 Desa Adat dan 172
Banjar. Desa Sukawana merupakan desa dengan luas terbesar yaitu 33,61 Km² dan
terdiri dari 3 Desa Adat dan 9 Banjar. Sedangkan Desa Binyan merupakan desa dengan luas
terkecil yang terdapat di Kecamatan Kintamani hanya 1,48 Km² dengan memiliki 1 Desa
Adat dan 1 Banjar. Untuk desa yang memiliki Banjar terbanyak adalah Desa Songan B yaitu
sebanyak 18, sedangkan untuk Desa Adat terbanyak adalah Desa Satra yaitu 6 Desa Adat.
Untuk menentukan lokasi KTP2D peneliti memilih 8 desa yaitu Desa Kintamani, Desa
BaturUtara, Desa Batur Selatan, Desa Sukawana, Desa Serai, Desa Manikliyu, Desa
Belancan dan Desa Bayung Gede
Table 4.2
Analisis Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa di Kecamatan Kintamani
Desa Desa Desa
Desa Desa Desa Desa Desa
No. Variabel Potensi Desa (PODES) Nilai Batur Batur Bayung Keterangan
Kintamani Sukawana Serai Manikliyu Belancan
Utara Selatan Gede
1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I Potensi Unggulan (0-25)
A. Klasifikasi Desa (0-5)
1. Swadaya 1 V V V V V V V V
2. Swakarya 3 - - - - - - - -
3. Swasembada 5 - - - - - - - -
B. J. Dominan Rm. Tangga Ekonomi (0-
5)
1. Dibidang Pertanian 2 V V V V V V V V
2. Dibidang Industri dan Kerajinan 5 V V V V V V V V
3. Dibidang Perdagangan dan Jasa 3 - - - - - - - -
4. Dibidang Lainnya 1 - - - - - - - -
C. Pengelolaan Kegiatan (0-5)
1. Organisasi Pertanian/Nelayan 3 V V V V V V V V
2. Badan Usaha/Perusahaan 5 - - - - - - - -
3. Tidak Ada Organisasi 1 - - - - - - - -
E. Sektor Ekonomi Potensial (0-5)
1. Sawah/Perkebunan/Perikanan/Lahan 1 V V V V V V V V
Kering
2. Industri Kecil (0-25) = 1 (25-50) = 2 3 - - - - V V - -
(50-100) = 3
3. Industri Besar dan Sedang 5 - - - - - - - -
4. Perdagangan dan Jasa 2 - - - - - - - -
Jumlah 12 12 12 12 15 15 12 12
II Memiliki PSU Untuk Menunjang Perkembangan Produksi dan Jasa (0-16)
A. Fasilitas Pasar (0-5)
1. Pasar/Pertokoan/Pasar Khusus 5 V - - - - V - -
2. Hotel/Penginapan 5 - - V - - - - -
3. Restoran/Rumah Makan 3 - - - - - - - -
4. Kios/Warung 1 - V - V V - V V
B. Perkreditan (0-5)
1. Bank 5 V V V V V V V V
2. KUD 3 - - - - - - - -
3. Koperasi Lainnya 3 - - - - - - -
4. Tidak Ada 0 - - - - - - - -
C. Sarana Listrik (0-5)
1. Jumlah Rumah Tangga dilayani PLN 5 V V V V V V V V
2. Jumlah Rumah Tangga dilayani Non 3 - - - - - - - -
PLN
3. Lainnya 1 - - - - - - - -
D. Sarana Komunikasi (0-6)
1. Telepon Umum 3 - - - - - - - -
2. Telepon RT 2 - - - - - - - -
3. Tidak Ada 1 - - - - - - - -
Jumlah 15 11 15 11 11 15 11 11
III Memiliki PSU untuk Pelayanan Jasa Publik (0-18)
A. Sarana Air Bersih (0-3)
1. PAM 2 V V V V V V V V
2. Air Sumur 1 - - - - - - - -
3. Lainnya 0 - - - - - - - -
B. Sarana Sanitasi Lingkungan/
Persampahan (0-3)
1. Diangkut dengan truk 2 V - - - - - - -
2. Lainnya (Tanpa Lokasi 1 V V V V V V V
Pembuangan)
C. Fasilitas Pendidikan (0-5)
1. TK/SD/SLTP/SLTA/Kejuruan
Sederajat Akademi/Universitas
<3 1 - V - - V V V -
3-4 3 - - V - - - - V
>5 5 V - - V - - - -
D. Fasilitas Kesehatan
1. Rumah Sakit 5 - - - - - - - -
2. Puskesmas/Puskemas Pembantu 3 V - - - - - - V
3. Poliklinik 1 - - V - - - - -
E. Fasilitas Kantor Pos (0-5)
1. Ada Kantor Pos 2 - - V - - - - V
2. Tidak Ada Kantor Pos 0 - - - - - - - -
F. Fasilitas Rekreasi
1. Bioskop/Teater 2 - - - - - - - -
2. Taman Hiburan 1 - - - - - - - -
3. Lainnya 0 - - - - - - - -
Jumlah 12 4 9 8 4 4 4 11
IV Jumlah Penduduk untuk memenuhi skala ekonomi untuk pelayanan sosial ekonomi (0-15)
A. Kepadatan Penduduk (0-15)
1. > 50 jiwa/Km2 15 - - - - - - - -
2. 25-49 jiwa/Km2 10 - - - - - - - -
3. <25 jiwa/Km2 5 V V V V V V V V
Jumlah 5 5 5 5 5 5 5 5
V Mempunyai Kelembagaan Masyarakat (0-6)
A. Tipe LKMD (0-3)
1. Type 1 1 - - - - - - - -
2. Type 2 2 - - - - - - - -
3. Type 3 3 V V V V V V V V
B. Badan Keswadayaan Masyarakat
(Ada/Tidak ada) (0-3)
1. Ada 3 - - - - - - - -
2. Tidak Ada 0 V V - - - - - -
Jumlah 6 6 3 3 3 3 3 3
VI Mempunyai lokasi yang menyebar di Daerah Tingkat II dan Kecamatan (0-15)
A. Kualitas Jalan (0-5)
1. Aspal 5 V V V V V V V V
2. Diperkeras 3 - - - - - - - -
3. Tanah 1 - - - - - - - -
B. Sarana Angkutan
1. Terminal 5 - - - - - - - -
2. Lainnya 0 V V V V V V V V
C. Mode Angkutan (0-5)
1. Kendaraan bermotor roda 4/3 5 V V V V V V V V
2. Sepeda Motor 3 - - - - - - - -
3. Delman/Dokar/Gerobak/Pedati 2 - - - - - - - -
4. Lainnya 1 - - - - - - - -
D. Jarak Desa ke Ibukota Kabupaten (0-
5)
1. > 25 Km 1 - - - - - - - -
2. 10-25 Km 3 - - - - - - V -
3. < 10 Km 5 V V V V V V - V
Jumlah 15 15 15 15 15 15 13 15
VII Desa Bebas dari gangguan (0-5)
A. Bencana Alam (0-3)
1. Kekeringan 5 - - - - - - - -
2. Banjir 3 - - - - - - - -
3. Gempa Bumi 2 - - - V - - - -
4. Gunung Meletus 1 - - - - - - - -
B. Epidemi penyakit menular (0-2)
1. Muntaber 5 - - - - - - - -
2. Demam Berdarah 3 - - - - - - - -
3. Lainnya 0 - - - - - - - -
Jumlah 0 0 0 2 0 0 0 0
Total 65 53 59 54 53 57 50 57
Sumber: Direktorat Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum, 2006
Table 4.3
Status Desa Perkotaan-Pedesaan di Kecamatan Kintamani
Berdasarkan Badan Pusat Statistik 2020
No. Nama Desa Status Desa
1 Kintamani Pedesaan
2 Batur Utara Pedesaan
3 Batur Selatan Pedesaan
4 Sukawana Pedesaan
5 Serai Pedesaan
6 Manikliyu Pedesaan
7 Belancan Pedesaan
8 Bayung Gede Pedesaan
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020
Untuk tahapan interpretasi nilai terdapat beberapa syarat dalam pemutusan desa
sebagai Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) atau Desa Potensial yaitu sebagai berikut:
1. Desa dengan nilai 64-100, dipilih sebagai Desa Pusat Pertumbuhan (DPP)
2. Desa dengan nilai 45-64 dipilih sebagai Desa Potensial untuk menjadi Desa Pusat
Pertumbuhan (DPP)
3. Desa dengan nilai kurang dari 45 merupakan desa-desa biasa
Apabila data di suatu desa tidak lengkap maka nilai tertinggi diambil sebagai
pembanding, maka rumusan menjadi 100 dibagi pembanding dikalikan nilai podes di daerah
setempat, kemudian dengan kriteria bekas gangguan bencana alam dan penyakit, DPP dan
KTP2D hasil interpretasi diseleksi sedemikian rupa sehingga diperoleh DPP dan KTP2D
yang bebas terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam dan wabah penyakit.
Berdasarkan hasil analisis diatas, diketahui bahwa Desa Kintamani memiliki skor
paling tinggi yaitu sebesar 65 dimana menjadi sebagai Desa Pusat Pertumbuhan (DPP).
Untuk Desa Potensial menjadi Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) diurutkan yaitu Desa Batur
Selatan dengan skor 59, Desa Manikliyu dengan skor 57, Desa Bayung Gede dengan skor
57, Desa Sukawana dengan skor 54, Desa Batur Utara dengan skor 6, Desa Serai dengan
skor 53, dan yang terakhir adalah Desa Belancan dengan skor 50.
Peta 4.1
Analisis KTP2D Kecamatan Kintamani
5 KESIMPULAN